Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN


(PKB)

PELATIHAN MANDIRI
PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM)
TOPIK KURIKULUM MERDEKA

DISUSUN OLEH:

SUNAJI, M. Pd.
NIP. 197405092005011005

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI ROMOKALISARI 132
JI. Romolkalisari No 11
SURABAYA
i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pengembangan diri

PELATIHAN MANDIRI PLATFORM MERDEKA MENGAJAR


TOPIK KURIKULUM MERDEKA
telah disusun dan diimplementasikan dengan baik dalam peningkatan mutu pendidikan di
SDN Romokalisari 132 Surabaya

oleh:
Sunaji, M. Pd.

Disetujui dan disahkan oleh:

Mengetahui Surabaya, 24 Oktober 2023


Kepala SDN Romokalisari 132 Surabaya Koordinator PKB

Sunaji M. Pd. ARIES SULISTIONO, S. Pd.


Penata Tk. 1
NIP 197405092005011005 NIP.197204142006041023

ii
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SDN Romokalisari 132


2. Nama Guru : Sunaji, M. Pd.
3. N I P : 197405092005011005
4. N U P T K : 0841752653200012
5. N R G : 110271098073
6. Sertifikat Pendidik : 1141102707511
7. Jabatan / Golongan Guru : Guru Muda/III d
8. Alamat Sekolah : Jl. Romokalisari No. 11
9. Kabupaten / Provinsi : Surabaya / Jawa Timur
10.Telepon/ Hp : 081252345738
11. Jabatan : Kepala Sekolah
12.SK Pengangkatan
a. Sebagai CPNS :
Pejabat yang mengangkat : WALIKOTA SURABAYA
Nomor SK : 813.2 / 704 / 436.1.4 / 2005
Tanggal SK : 23 Februari 2005
b. Pangkat Terakhir :
Penjabat yang mengangkat : WALIKOTA SURABAYA
Nomor SK : 823.3 / 11107 / 436.8.3 / 2021
Tanggal SK : 24 September 2021
13. Alamat Rumah
Jalan : Griya Citra Asri RM 11 No 27
Kabupaten / Provinsi : Surabaya / Jawa Timur
14. Email : sunajij0@gmail.com

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Pengembangan
Diri berupa Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dapat terselesaikan tepat waktu.
Pendidikan dan Latihan ini merupakan salah satu proses atau kegiatan peningkatan
Keprofesionalan Guru dalam pembelajaran di sekolah dengan tujuan memberikan kesempatan
kepada Guru untuk mengembangkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan
sosial dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, yang berorientasi pada
peserta didik dalam potensinya sesuai karakteristik dari peserta didik dalam rangka
memotivasi belajarnya.
Sebagai ungkapan rasa syukur terselesaikannya penyusunan laporan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih Kepada:
1. Kepala SDN Romokalisari 132, atas izin dan bantuan sehingga penulis dapat
melakukan kegiatan dalam penyusunan Laporan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
2. Koordinator PKB SDN Romokalisari 132 dan semua pihak yang telah memberikan
dukungan serta bantuan dalam penulisan laporan ini.

Semoga penulisan laporan ini dapat bermanfat bagi penulis, dapat dijadikan
pertimbangan pengambilan keputusan untuk kenaikan pangkat dan golongan oleh pihak yang
terkait. serta bermanfaat bagi pembaca dan pihak lain dalam rangka meningkatkan mutu
pembelajaran. Aamiin.

Surabaya, 24 Oktober 2022


Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... ii
IDENTITAS GURU ......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................................... 2
BAB II DESKRIPSI PENGEMBANGAN DIRI ............................................................. 3
A. Waktu, Tempat Pelaksanaan dan Pelaksana Kegiatan ............................................... 3
B. Jenis Kegiatan ............................................................................................................ 3
C. Tujuan Pengembangan Diri ........................................................................................ 3
D. Uraian Materi ............................................................................................................. 3
E. Tindak Lanjut ............................................................................................................. 6
F. Dampak Pengembangan Diri ..................................................................................... 6
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 7
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 8

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bersamaan dengan peluncuran episode ke-15 Merdeka Belajar tentang Kurikulum
Merdeka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemedikbudristek) telah meluncurkan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Tepatnya
pada hari Jumat, 11 Februari 2022. Platform Merdeka Mengajar adalah referensi bagi
guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Dalam
fitur mengajar, ada fitur perangkat ajar yang dapat digunakan oleh guru dan tenaga
kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Ada juga fitur asesmen murid yang
dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis
diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat
sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan Tahap capaian dan
perkembangan peserta didik.

Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk
terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun guru
berada. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri
yang memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat mempeorleh
materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Fitur lain dari Belajar adalah
Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan kepada Guru dan tenaga kependidikan bisa
mendapatkan beragam video inspirratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas
yang pada akhirnya adalah mengembangkan kualitas dari kompetensinya dalam implementasi
Kurikulum Merdeka.

Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan
wadah berbagi praktik baik. Fitur lainnya adalah Berkarya, dimana fitur ini adalah memberikan
“Bukti Karya Saya” yang merupakan best practice dari hasil implementasi pembelajaran terutama
terkait best practice pembelajaran pada kurikulum merdeka, guru dan tenaga kependidikan dapat
membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi
sehingga guru dapat maju bersama. Menyadari akan berbagai kekurangan yang ada pada penulis,
maka untuk meningkatkan kompetensi penulis sebagai guru yang dirasa masih kurang, maka
penulis mengembangkan kompetensinya dengan mengikuti Pelatihan Mandiri di Platform
Merdeka Mengajar yakni Topik Kurikulum Merdeka. Pelatihan Mandiri Topik Kurikulum
1
Merdeka di Platform Merdeka Mengajar ini diharapkan mampu menjadi partner penulis sebagai
guru dalam implementasi kurikulum merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi.
Konten-konten yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek memberikan pemahaman lebih saat
implementasi dan pembelajaran di satuan pendidikan yang telah ikut serta dalam implementasi
kurikulum merdeka.

Kurikulum sering dimaknai sebagai keseluruuhan pengalaman belajar murid, namum


sesungguhnya kurikulum itu kompleks dan multidimensi. Kurikulum diibaratkan jantungnya
pendidikan. Jika jantungnya lemah maka proses penyaluran darah tidak lancer dan bisa berakibat
fatal. Peran kurikulum sebagai pedoman dan acuan kita dalam pembelajaran, dan fungsi
kurikulum bagi guru adalah untuk memandu dalam proses belajar. Ralph Taylor dalam bukunya
The Basic Principle of Creation mengungkapkan setidaknya ada empat komponen dalam
kurikulum yaitu: 1) Tujuan, 2) Konten, 3) Metode atau cara, dan 4) Evaluasi. Kurikulum perlu
berubah: Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Kurikulum yang baik adalah
kurikulum yang sesuai dengan zamannya. Kurikulum sangat dinamis dan terus dikembangkan
atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid demi membangun kompetensi sesuai
kebutuhan mereka kini dan masa depan. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa maksud
pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat maka demi menuntun kodrat murid-murid kita, pembelajaran
termasuk kurikulum yang kita selenggarakan juga harus teruskita sesuaikan dengan kebutuhan
mereka. Sebagai guru kita harus belajar terus untuk mengikuti dan memahami tren kehidupan
murid kita yang tergolong generasi Z dan Alfa.

Berbagai penelitian menyampaikan bahwa mereka sulit dipisahkan dengan media sosial.
Keadaan ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk tujuan pembelajaran misalnya dengan meminta
murid membuat dan mengumpulkan tugas melalui aplikasi digital. Kurikulum bersifat dinamis
atau selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalgi sekarang ini ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang dan pembelajaran akan membosankan
tanpa adanya perubahan, tugas kita sebagai guru menyiapkan siswa kita menghadapi zaman yang
baru, zaman yang sama sekali berbeda dengan zaman yang dulu.
B. Tujuan
Tujuan dari pengembangan diri yaitu memberikan pemahaman pada diri sendiri dan kepada
teman sejawat tentang Kurikulum mengapa harus berubah, serta mampu menerapkan kurikulum
merdeka.

2
BAB II
DESKRIPSI PENGEMBANGAN DIRI

A. WAKTU, TEMPAT PELAKSANAAN DAN PELAKSANA KEGIATAN


1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan kapan saja dengan pembagian waktu sebagai berikut:
a. Mempelajari modul rentang waktu 13 – 17 hari
b. Aksi nyata rentang 7 – 10 hari
2. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di Platform Merdeka Mengajar dan aksi nyata Topik
Kurikulum Merdeka ini dilaksanakan di unit kerja penulis sebagai kepala SDN
Romokalisari 132 Surabaya.
3. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana pelatihan mandiri adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknolog

B. JENIS KEGIATAN
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah pelatihan mandiri topik Kurikulum
Merdeka di platform Merdeka Mengajar.

C. TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI


Setelah melaksanakan Pelatihan Mandiri Topik Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka
Mengajar, penulis sebagai guru diharapkan mampu:
1. Memahami fungsi dan peran Kurikulum Merdeka
2. Memahami kapan Kurikulum harus berubah
3. Menerapkan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka yang memerdekakan
murid

D. URAIAN MATERI
Materi yang diberikan dalam pelatihan mandiri Topik Kurikulum Merdeka di Platform
Merdeka Mengajar sebagai berikut:

3
No Materi Alokasi Waktu
1 Kurikulum 7
2 Pembelajaran dengan Paradigma Baru 7
3 Aksi Nyata Topik Kurikulum 14
4 Belajar Sinkronus Topik Kurikulum 2
30

1. Kurikulum
Kurikulum itu kompleks dan multidimensi. Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal
sampai titik akhir pengalaman belajar murid. Kurikulum juga dibaratkan jantungnya
Pendidikan, jika jantungnya lemah maka proses penyaluran darah tidak lancar dan bisa
berakibat fatal.
Ada 4 komponen dalam Kurikulum;
a. Tujuan
b. Konten
c. Metode/cara
d. Evaluasi
Beberapa negara mengklasifikasikan komponen kurikulum menjadi 3 bagian:
a. Tujuan pembelajaran/konten
b. Ppanduan pedagogi
c. Panduan asesmen
Murid mencadi acuan “core” dari kurikulum itu sendiri. Maka kemerdekaan murid dalam
belajarlah jantung dari pengembangan kurikulum. Kurikulum adalah salah satu komponen
penting dalam system Pendidikan nasional. Kurikulum berperan sebagai pedoman dan acuan
kita dalam pembelajaran, maka fungsi kurikulum bagi guru adalah untuk memandu dalam
proses pembelajaran. Peran dan fungsi kurikulum dapat kita optimalisasi dalam kerangka:
a. Mewariskan nilai dan budaya Masyarakat yang relevan masa kini
b. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
c. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai control sosail
Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuai dengan zamannya, kurikulum bersifat
dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid demi
membangun kompetensi sesuai kebutuhan siswa, kini dan masa depan.
Dalam kurikulum operasional satuan pendidik kita dapat menyesuaikan rencana dan
pengorganisasian pembelajaran sesuai dengan keadaan kontekstual sesuai Pendidikan, sehingga
pembelajaran murid lebih bermakna.
Komponen operasional satuan Pendidikan:
a. Visi, misi, dan tujuan
b. Perencanaaan pembelajaran, mencakup; alur tujuan pembelajaran, asesmen, modul ajar,

4
juga program prioritas satuan Pendidikan
c. Pengorganisasian pembelajaran, mencakup; muatan Kurikulum, beban belajar, program
intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan projek penguatan profil pelajar Pancasila
d. Sistem pendampingan, evaluasi dan pegembangan profesional
2. Pembelajaran dengan Paradigma Baru
Pembelajaran dengan paradigma baru merupakan pembelajaran sepanjang hayat yang sesuai
dengan profil pelajar Pancasila. Pembelajaran dengan paradigma baru dilakukan melalui
kurikulum prototipe (kurikulum Merdeka) yang memuat program:
a. Intrakurikuler
Berisi muatan atau mata Pelajaran dan muatan tambahan lainnya seperti muatan lokal, jika
ada disatuan pendidikannya. Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid
mencapai kompetensi yang diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun
rasa ingin tahu murid dan dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya
sehingga menjadi bermakna. Dalam proses pembelajaran pendidik memfasilitasi murid
untuk mengamati, bertanya, dan mengumpulkan informasi dari lingkungan nyata, menalar
kritis, mengasosiasi dan mengkomunikasikan temuannya. Dalam tahapan tersebut murid
melakukan refleksi terhadap proses belajarnya.
b. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler tetap diadakan pada pembelajaran dengan kurikulum prototipe.
Pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh satuan Pendidikan sesuai dengan kapasitas dan
karakteristik murid.
c. Program penguatan profil pelajar Pancasila (P5)
Pembelajaran ini merupakan pembelajaran berbasis projek yang ditunjukkan untuk
penguatan profil pelajar Pancasila melalui tema yang sudah ditetapkan, yaitu:
 Gaya hidup berkelanjutan
 Kearifan lokal
 Bhinneka Tunggal Ika
 Bangunlah jiwa dan raganya
 Suara demokrasi
 Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
 Kewirausahaan
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mempunyai waktu sendiri dan tidak terikan dengan
mata Pelajaran apapun. Asesmen yang dilakukan pun berfokus pada keenam dimensi profil
pelajar Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan pembelajaran yang
kontekstual, mengasah kemampuan berpikir dan pemecahan masalah kepada murid. Murid
akan belajar mengaplikasikan ilmu lintas disiplin pada program ini.

5
3. Asesmen
Asesmen merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar. Pendidik mempunyai
kewenangan untuk merancang, menentukan Teknik dan waktu pelaksanaan asesmen sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan.
Asesmen berperan memberikan informasi sebagai umpan balik bagi guru, murid, dan orangtua
agar dapat memanndu murid dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Hasil
asesmen juga menjadi bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan
demikian asesmen yang dilakukan dikelas bukan hanya memberikan data perkembangan belajar
murid, tetapi Upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran.

E. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut yang dilakukan penulis setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah
melakukan aksi nyata dari hasil pelatihan mandiri topik Kurikulum Merdeka.
Hasil terlampir.

F. DAMPAK PENGEMBANGAN DIRI


Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri ini adalah:
1. Dapat memahami fungsi dan manfaat Kurikulum
2. Dapat memahami mengapa Kurikulum saat ini harus diubah
3. Dapat menerapkan Kurikulum Merdeka yang memerdekakan murid

MATRIK KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


Jumlah Nama
Nama Tempat Nama Mata Diklat/
jam Penyelenggara Dampak
Kegiatan Kegiatan Fasilitator Kompetensi
kegiatan kegiatan
Pelatihan Sinkronu 30 Platform 1. Kurikulum Kemedikbud a. Dapat memahami
Mandiri s di jam Merdeka 2. Pembelajara ristek fungsi dan
Platform Platform Mengajar n dengan manfaat
Merdeka Merdeka paradigma Kurikulum
Mengajar Mengajar baru b. Dapat memahami
(PMM) 3. Aksi nyata mengapa
Topik Kurikulum Kurikulum saat ini
Kurikulum Merdeka harus diubah
Merdeka 4. Belajar c. Dapat menerapkan
sinkronus Kurikulum
topik Merdeka yang
kurikulum memerdekakan
murid

6
BAB III
PENUTUP

Pelaksanaan pengembangan diri melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


(PKB) dalam bentuk diklat dan sejenisnya ini adalah sebagai langkah untuk mewujudkan
profesional dalam bidang pendidikan di sekolah. Hal ini tujuannya adalah untuk
meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) juga dapat membuka pola
pikir untuk maju, mengembangkan wawasan pengetahuan, serta meningkatkan kompetensi
guru melalui keterampilan proses dan berpikir ilmiah. Semua ini bermanfat dalam
melaksanakan tugas kegiatan belajar mengajar di sekolah yang pada akhimya akan
meningkatkan prestasi dan hasil belajar peserta didik.

7
SERTIFIKAT KEGIATAN

8
AKSI NYATA

9
10
11
12
UMPAN BALIK

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai