WORKSHOP DARING
(Aplikasi Zoom & Live Streaming Youtube)
Oleh ;
ii
DAFTAR ISI
B. Tujuan ............................................................................................................. 2
Dokumentasi Kegiatan
.….......................
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah melimpakan rahmat dan hidayah-Nya sehingga terselesaikan Penyusunan
Laporan Pengembangan DIKLAT PGRI JAWA TIMUR dengan tema “Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM) Dengan Plaform Merdeka Mengajar (PMM)”
Laporan Pengembangan Diri dalam kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan selama masa New Normal ini disusun sebagai bahan laporan yang telah
di ikuti dalam kegiatan tatap muka terbatas DIKLAT PGRI JAWA TIMUR dengan tema
“Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Dengan Plaform Merdeka Mengajar
(PMM)”
Meskipun di masa new normal pada saat ini guru sebagai tonggak utama
kemajuan generasi bangsa dengan berbagai kreasi dan inovasi, guru harus tetap
memberikan kontribusi nyata dalam berbagai bidang pendidikan yang ada dengan
meningkatkan keprofessionalisme melalui keikutsertaan dalam kegiatan forum ilmiah
seperti diklat dan seminar serta forum ilmiah lainnya
Sebagai ungkapan rasa syukur terselesaikan penyusunan laporan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya
2. Pengawas binaan, Wilayah Kec. Sawahan
3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMP Negeri 46 Surabaya, yang telah
membantu terselesainya pengajuan ini.
Penulis,
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum Merdeka merupakan kelanjutan dari kebijakan pembelajaran.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung
pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek
(Project Based Learning) untuk mendukung pengembangan karakter sesuai dengan
Profil Pelajar Pancasila. Penerapan kurikulum Merdeka ini nantinya akan
dilaksanakan di jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA/SMK.
Berdasarkan Kepmendikbudristek No.56/M/2022, Projek penguatan profil
pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang
untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil
pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel,
dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Kurikulum Merdeka telah diperkenalkan secara resmi oleh Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia (Mendikbud Ristek),
Nadiem Anwar Makarim pada Februari 2022 lalu. Nantinya, kurikulum ini akan
menjadi pengganti Kurikulum 2013 yang saat ini masih digunakan oleh beberapa
sekolah di Indonesia.
Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran.
Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan
pemegang peran yang sangat penting . karena guru secara langsung dapat
mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa.
Untuk mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting
sehingga guru diharapkan memiliki 4 (empat) kompetensi mengajar yang
berkualitas dan mampu mengimplementasikan dalam pembelajaran.
Banyak hal yang dapat ditempuh untuk mencapai hal tersebut, salah
satunya adalah melalui pendidikan dan latihan guru, sehingga kegiatan tersebut
akan menjadi salah satu wahana bagi guru untuk mencari, mengapresiasikan
1
dan mengimplementasikan berbagai kompetensi pedagogik yang dapat menunjang
karirnya
B. TUJUAN UMUM
2
BAB II
2. Jenis Kegiatan
Jenis Kegiatan Diklat Online dengan Tema “Implementasi Kurikulum Merdeka
(IKM) dengan Plaform Merdeka Mengajar (PMM)”
3
• Menambah wawasan keilmuan dalam pengembangan model serta metode
pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum Merdeka
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
b. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
c. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru.
d. Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri
Sipil
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal nomor 16 tahun 2007 tentang
Standard Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
119 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
h. Keputusan Mendikbudristek Nomor 162/M/2021 tentang Sekolah
Penggerak
4
P5 dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan
pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia
kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar
Pancasila.
3. Profil Pelajar Pancasila menjadi inti dalam Kurikulum Merdeka
• Penanaman dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui
projek yang mengacu kepada tema-tema yang telah ditentukan oleh
pemerintah, dan sekolah dapat memilih. Projek dilakukan 2-3 kali dalam satu
tahun sesuai jenjang.
• P4 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan
memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui
projek
• P4 memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi
tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih
interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk
menguatkan berbagai kompetensi
• P4 didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan
masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode
waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.
5
4. Jenis Kurikulum Merdeka yang Diterapkan Saat ini
6
Hal-Hal Yang Perlu Diketahui Mengenai P5
• Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.
• Total alokasi waktu projek di jenjang dasar, menengah, diksus, dan kejuruan
adalah 20-30% dari keseluruhan total JP dalam satu tahun, sementara di PAUD
alokasi kegiatan projek dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. (Projek di PAUD
dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan
internasional.)
• Tema-tema projek sudah ditentukan oleh pemerintah. Berangkat dari tema
tersebut, sekolah dapat mengembangkan topik spesifik yang sesuai dengan
konteks kebutuhan.
• Sekolah berwenang untuk merancang alokasi waktu kegiatan projek dan
menyusun tim kepanitiaan yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
• Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru
diharapkan dapat mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan sekolah, sementara pada tahap lanjutan guru diharapkan dapat
merancangnya secara mandiri.
7
6. Prinsip Pengembangan P5
8
9
9. Dampak Pengembangan Diri
Dampak Diklat Online dengan Tema “Implementasi Kurikulum Merdeka
(IKM) dengan Plaform Merdeka Mengajar (PMM)” yaitu:
a. Bagi Siswa
Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi
dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila, Mengembangkan
kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan
pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
b. Bagi Guru
Menjadikan guru yang produktif, kreatif dan inovatif dengan penguasaan
model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan kurikulum,
10
Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk
berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya
hasil pembelajaran.
c. Bagi Sekolah/Madrasah
Penerapan kreatifiats dalam strategi pembelajaran adalah meningkatkan
pengembangan karakter dan ketrampilan berpikir tingkat tinggi (religius,
nasionalisme, mandiri, integritas, gotong royong).
e. Bagi Pemerintah
Dengan pemanfaatan kurikulum yang tepat dan pemanfaatan model
pembelajaran pemerintah mampu memetakan kualiatas layanan pendidikan
sebagai upaya pembinaan, pengembangan, peningkatan kinerja guru serta
dalam rangka mewujudkan dalam mewujud pemberian pelayanan
pendidikan yang berkualitas antar sekolah sejenis dan setingkat.
11
BAB III
PENUTUP
12
Lampiran:
13
• Perbedaan IKM Mandiri
Belajar, IKM Mandiri
Berubah, IKM Mandiri
Berbagi
• Tanya Jawab
Pemateri :
Drs. H.Teguh Sumarno, M.M
(Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur)
Dr. Martadi, M.Sn
(Ketua Dewan Pendidikan Surabaya
dan Direktur Program Vokasi
UNESA)
Dr. Harmanto, M.Pd.
(Dosen dan Staf Ahli Rektor
UNESA)
Dr. Julianto, M.Pd.
(Penulis dan Dosen UNESA)
Dst
14
Lampiran:
Dokumentasi Kegiatan
Pembukaan oleh Ketua PGRI Jawa Timur : Drs. H.Teguh Sumarno, M.M
15
Para Peserta Diklat Online
16
Paparan Materi Ke-1 oleh : Dr. Martadi, M.Sn Paparan Materi Ke-2 oleh : Dr. Julianto, M.Pd.
17
Paparan Materi Ke-3 oleh : Dr. Harmanto, M.Pd.
18
Sesi Tanya Jawab
19