Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PENGEMBANGAN DIRI
“ Pembuatan Desain Pembelajaran,
Penilaian Kinerja Guru,
Dan Laporan Pengembangan Diri ”

Dra.SOELIYAH
NIP.19650722 199002 2 003
SDN DUKUH KUPANG III – 490

SDN DUKUH KUPANG III – 490


Jl. KUPANG INDAH VII N0. 42 – 44 SURABAYA
TAHUN 2018

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 1


IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SDN Dukuh Kupang III - 490 Surabaya

2. Nama Guru : Dra.SOELIYAH

3. NIP : 19650722 199002 2 003

4. NUPTK : 9653756657300012

5. Nomor Sertifikat Pendidik :

6. Pangkat/ Golongan : Penata Muda / III A

7. Alamat Sekolah :

a. Nama Jalan : Jl. Kupang Indah VII No. 42 – 44

b. Kelurahan : Dukuh Kupang

c. Kecamatan : Dukuh Pakis

d. Kota : Surabaya

e. Provinsi : Jawa Timur

f. Nomor Telepon : (031) 7341584

g. Nomor Fax :

h. Alamat Website :

i. Alamat email :

8. Mengajar Mata Pelajaran : Guru Kelas

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 2


HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN DESIGN


PEMBELAJARAN, PKG, DAN LAPORAN PENGEMBANGAN
DIRI

Oleh :
Dra.SOELIYAH
NIP. 19650722 199002 2 003

Kepala Sekolah Surabaya, 5 September 2018


SDN Dukuh Kupang III - 490 Koordinator PKB
Surabaya

Drs. Sutrisno M.Pd Endang Purdayati, S. Pd


NIP. 19651016 200604 1 007 NIP. 19610802 198201 2 008

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 3


Kata Pengantar

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan


rahmat,taufik dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
pengembangan diri.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan pengembangan diri ini


tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.Oleh karena itu,dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Sutrisno, M. Pd., selaku Kepala SDN Dukuh Kupang III / 490 Surabaya
2. Pengurus PGRI Kota Surabaya sebagai penyelenggara Pendidikan dan
Pelatihan
3. Teman – teman guru SDN Dukuh Kupang III-490 Surabaya
4. Semua pihak yang membantu menyelesaikan laporan ini.

Akhirnya besar harapan penulis semoga penelitian ini dapat bermanfaat


bagi pembaca dan perkembangan pendidikan selanjutnya.

Surabaya, 5 September2018

Penyusun

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 4


DAFTAR ISI Hal

Halaman Judul ......................................................................................... 1


Identitas Guru .......................................................................................... 2
Lembar Pengesahan ................................................................................ 3
Kata Pengantar ........................................................................................ 4
Daftar Isi .................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ...................................................................................... 6
A. Latar Belakang..................................................................... 6
B. Tujuan ................................................................................. 7
C. Dampak ............................................................................... 7

URAIAN PENGEMBANGAN DIRI ........................................................... 8


1. BAGIAN AWAL ......................................................................... 8
A. Judul Diklat / Kegiatan.......................................................... 8
B. Waktu Pelaksanaan ............................................................. 8
C. Tempat Pelaksanaan ........................................................... 8
D. Tujuan .................................................................................. 8
E. Lama Kegiatan ..................................................................... 8
F. Penyelenggara ..................................................................... 8
2. BAGIAN ISI .............................................................................. 9
A. Rincian Tujuan Kegiatan ...................................................... 9
B. Rincian Isi Materi dan alokasi Waktu ................................... 9
C. Tindak Lanjut ....................................................................... 15
D. Dampak Kegiatan ................................................................ 16
E. Penutup................................................................................ 16
3. BAGIAN AKHIR ........................................................................ 17

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 5


PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan


yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan yaitu menciptakan insan
Indonesia cerdas dan kompetitif. Oleh karena itu, profesi guru harus
dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005tentang Guru dan Dosen.
Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, diperlukan suatu sistem
pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru secara terprogram dan
berkelanjutan. Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) merupakan salah
satu kegiatan yang dirancang untuk mewujudkan terbentuknya guru yang
profesional.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan
kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Disamping itu, kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan juga akan berdampak pada karir guru
dalam bentuk kenaikan pangkat/jabatan melalui pengajuan angka kredit. Guru
Pertama dengan pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Guru
Utama dengan pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e wajib melaksanakan
kegiatan pengembangankeprofesian berkelanjutan, yaitu pengembangan diri,
publikasi ilmiah, dan/atau pengembangan karya inovatif.
Diklat fungsional bagi guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti
pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang
bersangkutan dalam kurun waktu tertentu. Macam kegiatan dapat berupa kursus,
pelatihan, penataran, maupun berbagai bentuk diklat yang lain. Guru dapat
mengikuti kegiatan diklat fungsional, atas dasar penugasan baik oleh kepala
sekolah/madrasah atau institusi yang lain, maupun atas kehendak sendiri dari guru
yang bersangkutan.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan “ Pembuatan Design Pembelajaran, PKG dan Laporan Pengembangan
Diri ” yang diselenggarakan oleh PGRI Kota Surabaya.

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 6


2. Tujuan

Pendidikan dan Pelatihan “Pembuatan Design Pembelajaran, PKG dan


Laporan Pengembangan Diri” yang diselenggarakan oleh PGRI Kota
Surabaya.bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan
dalam kurun waktu tertentu dalam hal pembuatan dan design Pembelajaran,
menusun laporan PKG dan Pengembangan Diri.

3. Dampak

Pendidikan dan Pelatihan “Pembuatan Design Pembelajaran, PKG dan


Laporan Pengembangan Diri” yang diselenggarakan oleh PGRI Kota Surabaya
berdampak meningkatnyakemampuan dan kompetensi guru yang
bersangkutan dalam kurun waktu tertentu dalam halpembuatan dan design
Pembelajaran, menusun laporan PKG dan Pengembangan Diri.

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 7


PENGEMBANGAN DIRI

1. BAGIAN AWAL:
A. Judul Diklat/Kegiatan : Pendidikan dan Pelatihan “Pembuatan Design
Pembelajaran, PKG dan Laporan Pengembangan
Diri”
B. Waktu Pelaksanaan Diklat : Tanggal1 – 4 September 2018
C. Tempat Kegiatan : Gedung Telkom margoyoso .
Jl. Margoyoso 1-3 Surabaya
D. Tujuan Kegiatan : Untuk meningkatkan kualitas guru dan sekolah
melalui Peningkatan Kompetensi pendidik.
E. Lama Kegiatan /Pola : 32 Jam
F. Penyelenggara Kegiatan : PGRI Kota Surabaya

2. BAGIAN ISI
A. Rincian tujuan kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan “Pembuatan Design Pembelajaran, PKG dan
Laporan Pengembangan Diri” ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi
pendidik. Dalam kegiatanini, guru sebagai pendidik diharapkan dapat
meningkatnya kemampuan dan kompetensi guru yang bersangkutan dalam
kurun waktu tertentu dalam hal pembuatan dan design Pembelajaran,
menyusun laporan PKG dan Laporan Pengembangan Diri.

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 8


B. Rincian Isi Materi dan Alokasi Waktu

No Materi Alokasi Waktu

1 Membuat Design Pembelajaran 2 JP

2 Menyusun draft dongeng 8 JP

3 Presentasi praktik mendongeng 10 JP

4. Penilaian Kinerja Guru 10 JP

5. Penyusunan Laporan Pengembangan Diri 2 JP

Jumlah 32 JP

Materi Pelatihan

1. Design Pembelajaran

a. Pengertian Design Pembelajaran


Desain pembelajaran sebagai proses menurut Syaiful Sagala
(2005:136) adalah pengembangan pengajaran secara sistematik yang
digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran untuk menjamin
kualitas pembelajaran. Mengandung arti bahwa penyusunan
perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan
dan pembelajaran yang dianut dalam kurikulum yang digunakan.

b. Komponen Desgn Pembelajaran


 Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu diketahui
meliputi, karakteristik mereka, kemampuan awal dan prasyarat.
 TujuanPembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran
kompetensi yang akan dikuasai oleh pembelajar.
 Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topic
atau materi yang akan dipelajari

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 9


 Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam
kurun satu tahun atau mikro dalam kurun satu kegiatan belajar
mengajar.
 Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada
pembelajar
 PenilaianBelajar, tentang pengukuran kemampuan atau
kompeten siang sudah dikuasai atau belum

c. Langkah-langkah Pengembangan Design Pembelajaran


 Langkah 1 : Merumuskan tujuan
Pada langkah ini dikembangkan suatu tes sebagai alat evaluasi,
yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar,
atau ketercapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik/siswa.
Penyusunan tes berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan pada langkah sebelumnya
 Langkah 2 : Mengembangkan tes
Pada langkah ini dikembangkan suatu tes sebagai alat evaluasi,
yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar,
atau ketercapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik/siswa.
Penyusunan tes berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan pada langkah sebelumnya
 Langkah 3 : Menganalisis tugas belajar
Pada langkah ini dirumuskan tugas-tugas yang harus dilakukan
oleh peserta didik/siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan, yakni perubahan tingkah laku yang
diharapkan. Pada langkah ini, perilaku awal peserta didik/siswa
perlu dinilai dan dianalisis
 Langkah 4 : Mendesgn Sistem Pembelajaran
Pada langkah ini dikembangkan berbagai alternative dan
mengidentifikasi kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang
harus dilakukan oleh siswa/peserta didik maupun kegiatan-
kegiatan guru/tenaga pengajar. Langkah ini dikembangkan
sedemikian rupa yang menjamin agar peserta didik

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 10


melaksanakan dan menguasai tugas-tugas yang telah dianalisis
pada langkah 3
 Langkah 5 : Melaksanakan Kegiatan
Sistem yang sudah di desain selanjutnya dilaksanakan dalam
bentuk uji coba di lapangan (sekolah) dan di teshasilnya
 Langkah 6 : Melakukan Perubahan sebagai bentuk inovasi
Pada langkah ini ditentukan, bahwa hasil–hasil yang diperoleh
dari evaluasi digunakan sebagai umpan balik bagi system
keseluruhan dan bagi kompinen-komponen system, yang pada
gilirannya menjadi dasar untuk mengadakan perubahan untuk
perbaikan system pembelajaran.

2. Mendongeng

Dunia dongeng merupakan dunia yang menakjubkan terutama bagi


anak-anak. Lewat sebuah dongeng sebuah komunikasi dan kedekatan
emosional dapat tercapai. Transfer nilai-nilai yang terkandung dalam
sebuah dongengan dapat lebih mudah dimengerti. Sayangnya masih
banyak orang yang belum mengetahui teknik mendongeng yang baik,
sehingga harapan positif dari kegiatan mendongeng menjadi sia-sia
bahkan membosankan.

Teknik Mendongeng Yang Baik

a. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita menuturkan dongeng


tersebut. Rangkaian kata dan efek suara yang disampaikan
hendaknya kreatif agar tidak membosankan. Lafal ucapan harus
menarik, keras, dan jelas. Intonasi suara mengikuti alur cerita kapan
saat bersuara keras atau lembut. Suara boleh dibuat berbeda antar
tokoh dan narator. Salah satu yang paling disenangi oleh anak-anak
adalah menirukan suara.
b. Gerak tubuh dapat mempengaruhi cara mendongeng yang baik. Coba
bayangkan bila kita hanya berdiri tegap tanpa ekspresi ketika
mendongeng, membosankan bukan? Gerakan tangan, kaki atau
anggota tubuh lain saat menirukan tokoh atau menyesuaikan dengan
alur cerita. Ekspresi wajah juga mempunyai peranan penting terutama
mata. Orang marah, gembira, atau bingung dan sebagainya dapat
ditunjukkan melalui pandangan pendongeng
c. Pilih jenis cerita sesuai dengan umur anak-anak. Untuk umur 3-8
tahun, usahakan mendongeng hal-hal lucu dengan penokohan hewan
atau cerita-cerita fabel (hewan, tumbuhan, benda yang berbicara).

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 11


Sedangkan untuk umur 8-12 tahun, dapat mendongeng tentang
sejarah yang menampilkan jiwa patriotisme anak seperti cerita
kepahlawanan atau tokoh heroik. Yang perlu diperhatikan adalah
memulai mendongeng dengan cara yang singkat, padat dan tepat
agar dapat menarik perhatian si pendengar. Pembuka merupakan
cerminan isi mendongeng yang baik.
d. Buatlah cerita dongeng tidak perlu terlalu panjang. Sebab, batas
konsentrasi anak terbatas. Anak cenderung cepat bosan dengan
cerita yang terlalu panjang atau jalan cerita yang datar. Jika telah
menampilkan satu adegan dalam cerita, usahakan menarik kembali
perhatian anak-anak. Tingkatkan partisipasi anak dengan
keaktifannya dengan memberi pertanyaan di sela-sela cerita. Ini
dapat melatih pendengar dongeng untuk dapat menyimak setiap
informasi yang Anda sampaikan dalam dongeng, dan menciptakan
keterlibatan anak sehingga tidak hanya menjadi objek pasif saja.

3. Penialain Kinerja Guru

Amanat konstitusi tentang hakekat & tujuan pendidikan Pendidikan


bukan hanya merupakan pilar terpenting dalam upaya mencerdaskan
bangsa, tetapi juga merupakan syarat mutlak bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan Pasal 28 ayat (1) UUD’45:
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan manfaat
dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia.

Guru Profesional Untuk dapat melaksanakan proses pendidikan


sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, maka di diperlukan: ? di
atas di bawah sesuai standar

Guru harus berlatang belakang pendidikan S1/D4 dan


Pendidikan Profesi Guru (Sertifikat Profesi) CPNS guru harus
mengikuti Program Induksi dan Pendidikan Pelatihan Pra-Jabatan
Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya, Utama),
Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per minggu atau
membimbing 150 - 250 konseli per tahun Instansi pembina Jabatan
Fungsional Guru adalah Kementerian Pendidikan
NasionalDIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010 Proses tersebut
berdasarkan PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009

Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun (Formatif dan


Sumatif) Nilai kinerja guru dikonversikan ke dalam angka kredit yang
harus dicapai (125%, 100%, 75%, 50%, 25%) Peningkatan karir guru
ditetapkan melalui penilaian angka kredit oleh Tim Penilai Jumlah
angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan jabatan terdiri dari; Unsur
utama (Pendidikan, PK GURU, dan PKB ), ≥ 90% dan unsur
penunjang, DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK - 2010 PERMENNEG
PAN & RB No. 16/2009

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 12


PK Guru = Penilaian Kinerja Guru PKB = Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan S1/DIV KEPENDIDIKAN / NON
KEPENDIDIKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI
GURU GURU PROFESIONAL 1. Kesra 2. Harlindung 3. Tunjangan
Profesi PENGEMBANGAN KARIR GURU CPNS (80 %) GURU PNS
(100 %) GURU PERTAMA (IIIA) PROGRAM INDUKSI (1 -2 TAHUN)
PRA JABATAN PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PKB - + - + PK
Guru formatif PK Guru sumatif KECUKUPAN ANGKA KREDIT

PENILAIAN KINERJA GURU (PK GURU)

KERANGKA PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN


KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

Refleksi dan penilaian diri Penilaian Formatif Awal Tahun Profil


Kinerja – 14 Kompe-tensi Rencana PKB per-tahun Penilaian Sumatif
Akhir Tahun Nilai Kinerja & Angka Kredit Peningkatan kinerja Tahap
Informal dan Tahap Formal (kebutuhan guru) Pengembangan Kinerja
(Kebutuhan sekolah) Berhak untuk promosi Berhak untuk naik pangkat
Sanksi PKB PKB

PENILAIAN KINERJA GURU

Perangkat PK Guru

Cara menilai menurut k ompetensi untuk Guru Kelas dan Guru Mata
Pelajaran Kompetensi Cara menilai Pedagogik .Menguasasi teori
belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik .Pengamatan
Kepribadian, Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional Pengamatan & Pemantauan Sosial
Profesional :

CATATAN HASIL OBSERVASI, KAJIAN DOKUMEN, WAWANCARA,


DSB (diskripsi) MEMBANDINGKAN STANDAR KOMPETENSI ATAU
INDIKATOR KOMPETENSI MEMBERI NILAI 1 - 4 INSTRUMEN PKG
(IPKG)

Penilaian Komptensi : Mengenal karakteristik peserta didik


(Kompetensi 1) Indikator Skor . Guru dapat mengidentifikasi
karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya. Guru memastikan
bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaranGuru dapat
mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama
pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
belajar yang berbeda. Guru mencoba mengetahui penyebab
penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku
tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. Guru membantu
mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta
didik.Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik
tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 13


didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder,
dsb.). Total skor yang diperoleh 1 + 2 + 2 + 0 + 0 + 2 = 7 Skor
Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator dikalikan dengan skor
tertinggi 6 x 2 = 12 Prosentase skor kompetensi = total skor yang
diperoleh dibagi dengan Skor Maksimum Kompetensi dikalikan dengan
100% 7/12 x 100% = 58.33% Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25
% = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 50 % < X ≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100
% = 4) 58.33% berada pada range 50 % < X ≤ 75 %, jadi kompetensi
1 ini nilainya 3

NILAI DAN SEBUTAN HASIL PENILAIAN KINERJA

(Permenegpan dan RB No.16/2009 pasal 15) Program


Peningkatan Kompetensi ( Under Performance System) Sasaran
Kinerja (Pengemban Keperofesian Berkelanjutan) a 91  100 Amat
baik b 76  90 Baik c 61  75 Cukup d 51  60 Sedang e ≤ 50 Kurang

GURU MADYA GOL. IVA - IVC , GURU MUDA GOL. IIIC - IIID
GURU PERTAMA GOL. IIIA - IIIB GURU UTAMA GOL. IVD - IVE
KHUSUS: IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak
perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai dari IIIB
Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari IVC ke IVD
diharuskan Presentasi Ilmiah ANGKA KREDIT YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENGEMBANGAN KARIR PENGEMBANGAN DIRI KARYA
ILMIAH dan/atau INOVATIF PENILAIAN KINERJA Ijazah tidak sesuai,
tanda jasa, dsb UNSUR UTAMA (Minimum 90%) PKB UNSUR
PENUNJANG (Maximum 10%)

KEBUTUHAN ANGKA KREDIT (III A ke III B) Optional Angka-


angka tersebut adalah angka kredit yang diperlukan 50 Penilaian
Kinerja Compulsory Pendidikan Kegiatan Pembelajaran/-
Pembimbingan & Tugas Tambahan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Unsur utama ≥ 90% 45 Unsur penunjang ≤ 10% 5 42 3

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN


& RB No.16/2009, pasal 17) AKK AKPKB AKP Guru Pertama Guru
Muda Guru Madya Guru Utama Penata Muda, IIIa Penata Muda
Tingkat I, IIIb Penata, IIIc Penata Tingkat I, IIId Pembina, IVa Pembina
Tingkat I, IVb Pembina Utama Muda, IVc Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe 100 150 200 300 400 550 700 850 1050 50 50
100 100 150 150 150 200 Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK) ,
PKB (AKPKB), dan Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat
dan jabatan 3 pd, 0 pi/n 3 pd, 4 pi/n 3 pd, 6 pi/n 4 pd, 8 pi/n 4 pd, 12
pi/n 4 pd, 12pi/n 5 pd, 14pi/n 5 pd, 20 pi/n 5 5 10 10 15 15 15 20

SANKSI

(pelanggaran terhadap Permenneg PAN 7 RB No.16/2009 Guru


yang tidak dapat memenuhi kewajiban nya tugas utama, beban
mengajar (24 – 40 jam tatap muka atau membimbing 150 – 250
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 14
konseli), dan tidak mendapat pengecualian dari Menteri Pendidikan
Nasional dihilangkan haknya untuk mendapat tunjangan profesi,
tunjangan fungsional, dan maslahat tambahan. Guru yang terbukti
memperoleh penetapan angka kredit (PAK) dengan cara melawan
hukum diberhentikan sebagai Guru dan wajib mengembalikan seluruh
tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan penghargaan sebagai
Guru yang pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh
dan mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut.
Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional.

Kemendiknas Menyusun Pedoman dan instrumen PKB,


mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti PKG tingkat pusat,
melakukan pemantauan dan evaluasi. Tingkat Pusat Dinas Pendidikan
Provinsi dan LPMP Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru,
pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi pelaksanaan kegiatan,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk menjamin pelaksanaan
PKB yg berkualitas Tingkat P rovinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Mengelola PKB tingkat Kabupaten/Kota untuk menjamin PKG
dilaksanakan secara efektif, efisien, objektif, adil, akuntabel, dsb, serta
membantu & memonitor pelaksanaan PKB di sekolah dan Gugus
Tingkat Kab/Kota KKG/MGMP kecamatan/gugus Merencanakan,
melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB di gugus
serta membantu dan memobimbing pelaksanaan PKB di sekolah.
Tingkat Kecamatan Sekolah atau Madrasah Merencanakan,
melaksanakan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB di sekolah
Tingkat Sekolah Koordinator PKB Menjamin bahwa guru menerima
dukungan untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya
sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah maupun
kabupaten/kota

4. Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah usaha-usaha yang diarahkan dan dilakukan


oleh diri sendiri untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan-kemampuan oleh masing-masing individu.Untuk
memenuhi persyaratan administratif, maka pengembangan diri perlu
disusun secara sistematis sesuai dengan panduan yang telah
ditetapkan.

C. Tindak Lanjut

Tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan


1. Penulis akan membuat design pembelajaran dengan bimbingan guru
senior
2. Penulis akan membuat dongeng dengan bimbingan guru senior
3. Penulis akan menyusun PKG dengan bimbingan guru senior

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 15


4. Penulis akan menyusun laporan Pengembangan diri dengan bimbingan
koordinator PKB di sekolah.

D. Dampak Kegiatan

Setelah penulis mencoba menerapkan hasil kegiatan ini dampaknya antara


lain adalah sebagai berikut:
1. Penulis bisa membuat design pembelajaran benar.
2. Penulis dapat menerapkan materi dongeng dalam pembelajaran.
3. Penulis dapat menyusun laporan PKG
4. Penulis dapat menyusun laporan Pengembangan Diri.

E. Penutup

1. Kesimpulan

Pendidikan dan Pelatihan “Pembuatan Design Pembelajaran, PKG dan


Laporan Pengembangan Diri” yangdiselenggarakan oleh PGRI Kota
Surabaya dapat meningkatkan profesionalisme guru.

2. Saran
Penulis berharap agar kegiatan semacam ini dapatdilaksanakan secara
kontinu agar para guru dapatmeningkatkan kompetensinya.

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 16


3. BAGIAN AKHIR

Jumlah
Nama
Nama Tempat Jam
Penyelenggara Dampak
Diklat Kegiatan Kegiatan
Kegiatan
Diklat

Diklat Telkom 32 Jp PGRI Kota Melalui kegiatan ini


Pembuatan Margoyoso, Surabaya kami akan
Design Jl memahami teknik
Pembelajar Margoyoso pembuatan design
an, PKG 1-3 pembelajaran,
dan surabaya menerapkan
Laporan dongeng dalam
Pengemba PBM, dapat
ngan Diri menyusun laporan
PKG dan PD
dengan alur yang
benar.

Demikian laporan yang kami sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Mengetahui, Surabaya, 5 September 2018


Kepala SDN DUKUH KUPANG III/490 Pembuat laporan,

Drs. Sutrisno, M. Pd Dra.SOELIYAH


NIP. 19651016 200604 1 007 NIP.19650722 199002 2 003

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI 17

Anda mungkin juga menyukai