Anda di halaman 1dari 56

BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan dan pengembangan sumber
daya manusia memiliki peran dan tanggung jawab dalam mempersiapkan mahasiswa
menjadi tulang punggung bangsa yang nantinya akan memegang peran penting dan terjun
langsung dalam pembangunan masarakat Indonesia pada era globalisasi.
Memasuki era gelobalisasi dan tantangan zaman, ditambah dengan semakin sempitnya
peluang kerja sehingga menyebapkan berubahnya keadan dunia kerja yang menuntuk tentang
kerja terdidik dan siap pakai dengan menguasai beberapa ketelampiran yang dibutuhkan oleh
tuntutan dunia kerja.
Universitas Pamulang sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mencetak generasi
penerus bangsa berusaha untuk ikut serta dalam arus globalisasi tersebut, maka dari itu
perogeram setudi Tenik Mesin universitas Pamulang mengirimkan mahasiswa untuk
melaksanakan kegiatan praktek (magang) sebagai salasatu sarat kelulusan.
Kegiatan kerja peraktek/magang secara langsung dilapangan akan menambahkan
pengetahuan dan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam penerapan ilmu dibidang teknologi
industeri maupun di bidang permesinan.
Penulisan melakukan kerja peraktek yang dilaksanakan di unit kerja Pusat Teknologi
Industeri Permesinan , selama satu bulan. Unit kerja ini di pilih karna kegiatan kerja yang
dilakukan sesuai dengan keilmuan yang dipelajari di Universitas.

1.2 Tujuan
Tujuan dari kerja peraktek ini adalah:
a. Mengetahui secara nyata dan langsung penerapan teknologi dan peroses rekayasa
(yangsesuai dengan bidang kajian) yang terjadi dintasi/industeri.
b. Memiliki gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
c. Menetahui pola kerja dan perilaku pekerjan profosonal di lapangan, dengan harapan
dapat memiliki pengalaman dan pelajaran dari pengetahuan tersebut.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

d. Membuka wawasan baru tentang suatu intansi/industeri dan aktivitas kerja di


instansi/industeri tersebut.
1.3 Metode Pengumpulan Data
Sebagai bahan dalam pembuatan laporan, diperukan data penunjukan yang diperoleh
dengan berbagai metode, yaitu :
1. Training
Merupakan metode yang dilakukan dengan memperaktikkan secara langsung penggunan
alat atau data yang terdapat di laboratorium.
2. Kontultasi dan Wawancara
Berupa kegiatan tanya jawab baik dengan pembimbing maupun narasumber lain yang
memiliki kopentansi dalam bidang masing-masing.
3. Studi literature
Meliputi kegiatan membaca buku-buku, artikel, serta mengumpulkan sember-sumber
data dan gambar yang relevan dengan laporan kerja peraktek dari internet.

1.4 Sistim penulisan


Laporan peraktek dibagi menjadi lima bab yang saling berhubungan satu sama lain.
Sistimatika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan kerja peraktek, metode pelaksanan
dan sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM INTANSI
Pada bab ini membahas tentang profil umum intansi meliputi sejarah,visi,misi,serta kerja
intansi.
BAB III DASAR TEORI
Pada bab ini membahas tentang dasar-dasar teori yang mendukung kegiatan terening
dalam hal ini peraktikum fuel injeksi pump.
BAB IV PELAKSANAN MAGANG
Pada bab ini membahas tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan penulis.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran terhadap pelaksanan magang atau kerja peraktek.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

TINJAUAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah

Badan Pengkajian dan Penerapan Tenologi (BPPT) adalah lembaga


pemerintahan non-kementerian yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara
Riset dan Teknologi yang mempunyai tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan
penerapan teknologi. Peroses pembentukan BPPT bermula dari gagasan mantan
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

persiden Soeharto kepada Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie pada tanggal 28 Januari 1974.
BPPT merupakan lembaga yang setara dengan LIPI, BATAN, BAPETEN, LAPAN,
BSN, dan BIG.

Dengan surat keputusan no. 76/M/1974 tanggal 5-Januari-1974, Prof Dr. Ing.
B.J. Habibie diangkat sebagai penasehat pemerintah dibidang advance teknologi dan
teknologi penerbangan yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan
membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina.

Melalui surat keputusan Dewan Komisaris Pemerintah Pertamina


No.04/Kpts/DR/DU/1975 tanggal 1 April 1976, ATTP diubah menjadi Divisi
Advance Teknologi Pertamina. Kemudian diubah menjadi Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.25 tanggal
21 Agustus 1978. Diperbaharui dengan Surat Keputusan Presiden No.47 tahun 1991.

2.2 KEPALA-KEPALA BPPT Dari Awal Berdiri Sampe Sekarang

Berikut adalah daftar nama Kepala-Kepala BPPT dari awal berdiri sampe sekarang :

Tabel 2.1 Kepala-Kepala BPPT dari awal berdiri sampe sekarang

NO Nama Periode

1 Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie 1974 – 1998

2 Prof. Dr. Rahardi Ramelan 1998 - 1998

3 Prof. Dr. Zuhal 1998 – 1999

4 Dr. A.S. Hikam 1999 – 2001

5 Ir. M. Hatta Rajasa 2001 – 2004

6 Dr. Kusmayanto Kadiman 2004 – 2006


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

7 Prof. Ir. Said Djauharasyah Jenie, Sc. D 2006 – 2008

8 Dr. Ir. Marzan Azis Iskandar 2008 - 2014

9 Dr. Ir. Unggul Priyanto, M. Se. 2014 - sekarang

2.3 Profil instansi

2.3.1. Visi

Pusat unggulan teknologi yang mengutamakan kemiteran dan pemanfaatan hasil


rekayasa teknologi secara maksimum.

2.3.2. Misi

a. Memacuh perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing produksi


industeri

b. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan pubelik intansi


pemerinta.

c. Memacu perekayasaan teknologi untuk kemandirian bangsa.

2.3.3 Tugas Pokok

Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

2.3.4. Fungsi

a. Pengkajian dan Penyusunan kebijakan nasonal dibidang pengkajian dan


penerapan teknologi.

b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanan tugas BPPT.


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

c. Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi pemerintah


dan swasta di bidang pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka inovasi,
difusi, dan pengembangan kapasitas, serta membina alih teknologi.

d. Penyelanggaran Pembina dan pelayanan adminstrasi umum di bidang


perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegaweian,
keuangan, kerasipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.

2.3.5. Wewenang

a. Penusunan rencana nasonal secara makro di bidangnya.

b. Perumusan kebijakan di bidang untuk mendukung pembangunan secara makro.

c. Penetapan sistim informasi dibidangnya .

Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan yang beraku, yaitu :

a. Perumusan dan pelaksanan kebijakan tertentu di bidang pengkajian dan


penerapan teknologi.
b. Pemberian rekomendasi penerapan teknologi dan melaksanakan audit
teknologi

a. Intermediasi Teknologi
Memfasilitasi hubungan, keterkaitan, jejaring, kemiteran antara dua pihak atau
lebih dalam rangka pemamfaatan hasil perekayasaan teknologi.
Memberikan akset bagi industeri, intansi pusat atau pembda dan masarakat untuk
memanfaatan sumberdaya iptek dari BPPT atau lembaga iptek lainya dari dalam
dan luar negeri.

b.Technology Clering House

Melakukan ‘’ clearance test “ bagi teknologi sebagai oktoritas atau


pendukungan dalam menyatakan bahwa suatu teknologi “ laik” atau tidak
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

untuk diterapkan Indonesia atau untuk konteks tertentu di Indonesia ( misalnya


berdasarkan tujuan perlindungan kepentingan masarakat dan lingkungan hidup
dari segi keselamatan, kesehatan, keamanan bagi manusia atau masarakat dan
atau kelastarian lingkungan hidup).
c.Pengkajian teknologi
Melakukan setudi multidimensi yang sistimatis tentang suatu teknologi untuk
menghasilkan pemahaman tentang tingkat kesiapan atau kematangan suatu
teknologi (TRL- technology readiness level ) perkiran nilai ( value ) dari suatu
teknologi sebagai satu teknologi sebagai suatu asset intelektual (
knowledge/intellectual asset) beserta peluang dan tantangan atau resikonya,
perkiraan dapat teknologi yang telah diterapkan atau jika ( yang akan )
diterapkan, dan atau implikasi strategi atau kebijakan atau advisi atau
rekomendasi kebijakan pada tataran organisasonal ataupun publik.
d.Audit Teknologi
Melakukan suatu setudi yang sistematis dengan perosedur legal terstandar
untuk mengevaluasi, membandingkan dan atau memerisa suatu teknologi atau
suatu penerapan teknologi terhadap ( bedasarkan ) standar atau Ketentuan
persaratan atau kriteria tertentu.
e.Solusi teknologi
- Memberikan advisi teknologi
- Memfasilatasi atau mengimplementasikan penerapan teknologi
- Memberikan pelayanan teknis di bidang teknologi
- Melaksanakan pembinan teknologi
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

GAMBAR 2.1 Peran dan ruang lingkup kegiatab BPPT


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

2.5 Positioning BPPT

GAMBAR 2.2 Positioning BPPT


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

2.6. Struktur Organisasi

GAMBAR 2.3 Struktur organisasi BPPT


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

BAB III

KEGIATAN UNIT PUSAN INDUSTERI TEKNOLOGI

PERMESINAN

3.1. Pusan Teknologi Industeri Permesinan

Pusat Teknologi Industeri Permesinan-BPPT berfungsi untuk mendukung pengkajian dan


penerapan teknologi dalam bidang industeri peralatan paberik dan industeri peralatan
kelisterikan.

Untuk mendukung kegiatan diatas makah dibutuhkan dua laboratorium yaitu Indonesia
Design institute dan Development and Engineering Laboratories for Plant Equipment and Hevy
Industeris (DELPHI)

3.1.1.Indonesian Design Institute Laboratory

Indonesian Design Institute Laboratory adalah salah satu dari dua laboratorium di Pusat
Teknologi Industeri Permesinan (PTIP) dibawah deputi bidang Teknologi Industeri Rancang
Bangun dan Rekayasa (TIRBR) yang bergerak di bidang disen,analisis,dan rekayasa
engineering.

Laboratorium ini memiliki 24 perangkat computer dan workstation dengan spesifikasi seperti
keterangan dibawah ini:
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Operating system Windows 7 professional 64-bit (6.1, Buil 7600)

Windows xp x64 Edition (5.2, Buil 3790)

Processor Intel(R) Xeon(R) cpu x5667 @3.076GHz(16cps).-


3.16Gz

Intel(R) Xeon(R) cpu x5630 @2.53GHz(4cps).-


2.5Gz

System manufacturer Hewleet-packard


System model HP Z600 Worksation Qty: 15

HP Z400 Worksation Qty: 4

HP Z820 Worksation Qty: 5

Memori 32786 MB RAM Qty : 8

16384 MB RAM Qty:3

12270 MB RAM Qty:1

8192 MB RAM Qty:7

8174 MB RAM Qty:2

4096 MB RAM Qty:2

4078 MB RAM Qty:1

Tabel 3.1 Workstation Indonesian Design Institute Laboratory


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Indonesian Design Institute Laboratory memiliki berbagai macam software engineering


yang menunjang kegiatan desain dan enginering analysis dalam industeri permesinan. Berikut
adalah software-software yang dimiliki:

3.1.1.1.CATIA V5R20

CATIA (Computer Aided Three-Dimensional Interactive Application) adalah


software CAE (Computer Aided Engineering).

Catia memiliki 3 kemampuan, yaitu:

a.Design

Catia product design and solution meliputi keseruruhan desain


bentuk(shape design), styling dan surfacing workflow dari desain industeri sampai
class A.

Bedasarkan intuisi yang dimiliki dan kemudahan dalam penggunaan shape


design tools memberikan setiap orang yang dilibatkan dalam peroses desain produk,
dari industrial designer,clss A modeler hingga Aero Lofting engineer, kebebasan
yang nyata untuk mendesain jenis apapun dalam bentuk yang kompleks. Advanced
functionalities yang diberikan meliputi reverse engineering, Class-A surfacing, rapid
propagation of design changes, powerful real-time diagnostic tools and high-end
visualization.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.1 CATIA V5R20

b.Mechanical Engineering

Catia mechanical engineering solution memungkinkan menciptakan tipe apapun dari 3D


assembly untuk jangkowan yang luas dari peroses teknik permesinan ( mechanical engineering
processes), meliputi cast and forged parts, plastic injection,molding operation,compostem part
design and manufacturing, manchined and sheet metal parts design dan advanced welding &
fasting operations.

c.System Engineering

Catia system engineering solution memungkinkan mengatur multiple modeling dan


simulation application Produk tepat waktu. Dengan kemampuan ini mendukung penyilangan
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

proses pengembangan disiplin system engineering dari modeling hingga simulasi,verifikasi dan
manajemen.

3.1.1.2.SolidWorks Standard 2012

SolidWorks Standard memiliki kemampuan yang baik dalam disen 3D dan mudah
digunakan. Software ini dapat menghasilkan permukan yang kompleks, surface , dan dapat
merakit suatu part-assembly. SolidWorks Standard juga dapat mengotomatisasi desain,
melakukan analisis tegangan, dantentukan materialnya.

Gambar 3.2 SolidWorks 2012

3.1.1.3.Magmasoft 5.2

Merupakan software simulasi yang komprehensif dan efektif untuk meningkatkan


kualitas casting, mengoptimalkan kondisi peroses dan secara substansial mengurangi biyaya
dalam pengecoran.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Magma 5 ini dirancang untuk memperekdisi kualitas pengecoran dengan


mensimulasikan pengisian cetakan (mold filling), pembekuan dan pendinginan (
solidification & cooling).

Software ini dapat digunakan untuk mensimulasikan berbagai metode pengecoran,


mulai dari pengecoran dengan pasir cetak (sand casting), HPDC, LPDC, permament mold,
dll.

Magma 5 dapat juga digunakan untuk semuah bahan cor, mulai dari besi cor kelabu,
sand dan die cast alumunium, hingga untuk pengecoran baja yang besar. Magma 4 juga
belaku untuk semuah peroses pengecoran: misalnya, memungkinkan die caster untuk
mengoptimalkan desain perkakas, meminimalkan waktu siklus dan memperekdisi
pembentukan cacat sebelum alat baja di potong.

Gambar 3.3 Magmasoft 5.2


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Keuntungan dari segi biya dengan menggunakan software magma 5 atau segi disen:

a.Layout yang kuat dan cepat dalam menentukan tempat riser, ingate, chill dan vant.

b.Mengurangi kekurangan dengan mencegah timbulnya salah alir ( missrun), turbulensi,


oksidan, munculnya terak, porositas, dan penyusutan.

c.mengurangi penggunaan material akibat peroduk yang gagal.

d.Mengurangi cycle tim dan die cos dengan mengoptimalkan garis pemanasan dan pendinginan
(heating and cooling lines)

e.Meminimaliskan biyaya start-up yang sebapkan oleh gating, riser, dan proses modifikasi
layout.

f.Mendukung ahli dengan memverifikasi parameter proses dan memperediksi mampu produksi
secara kuat.

g.Meningkatkan komonikasi internal dan kerjasama dengan pelanggan internal dan eksternal.

h.Meningkatkan kepercayan pelanggan melalui demonstrasi proaktif dengan kompetensi


pengecoran.

3.1.1.4.PV-Elite

PV-Elite adalah software yang digunakan untuk disen, analisis dan evaluasi suatu bejana.
Software ini dirancang agar dapat melakukan analisa dengan cepat dan akurat. PV-Elite juga
digunakan untuk mengetahui batas tekanan, suhu dan benda dalam suatu bejana.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.4 PV-Elite

3.1.1.5.Etap 12.5

Etap adalah software yang digunakan untuk desain, simulasi,operasi, dan otomasi
pembangkit,transmisi, distribusi, dan sistem listerik di industeri. Etap sebagai solusi untuk
memonitor, mengendalikan, mengotomatisasi, simulasi,dan mengoptimalkan pengoperasian
sistim tenaga.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.5 Etap 12.5

3.1.1.6.Logopress3 2012

Logopress3 adalah software untuk mendisen die , melakukan simulasi dan optimasi proses
penekanan dalam industeri peralatan dan cetakan seperti flattening dan blank prediction
software.

Logopress3 blank features:

a.Meratakan bentuk part yang sulit dan kompelek dari sistim CAD apapun dengan cepat dan
mudah. Tidak dibutuhkan pelatan secara formal.

b.Meratakan bentuk sold atau surface untuk apelikasi apapun.


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Berbagai material dapat diapelikasikan, seperti: pakaian, bulu, sheet metal dan lainya.

c.Kemampuan untuk melakukan meshing part secara otomatis sebelum peroses flattening dan
menunjukan stress, strain dan bagian tertipis dari part dengan animasi yang dapat di konterol.

Logopress3 Die Design Features :

a.Terintegrasi dengan software SolidWorks.

b.Fungsionalitas unbending dan flattening yang canggi dan lengkap yang dapat digunakan
menggunakan desain model asli dari SolidWorks atau dengan sistim model yang diimpor dari
setiap sistim CAD.

c.Fungsionalitas Strip Layout yang bekerja baik secara solid atau surface dan digunakan untuk
progressive dies atau transfer dies.

d.Die set, punch, dan insert assistant dengan intelligent Standard Component Library yang
menciptakan semuah lubang pada pada saat menambahkan komponen.

e.Intellgent Animation dan Dynamic Interference Detection untuk menangkap kesalahan


potensiap pada tahap desain.

Pembuatan gambar 2D yang otomatis bersamaan dengan banyak perangkat tambahan gambar
yang ditunjukan untuk desain die.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.6 Logopress3

3.1.1.7. Pam-Stamp 2G 2012

Pam-Stamp adalah software yang berpokus untuk menangani solusi stamping secara
lengkap,terpadu, terukur, dan efesien.

Mencangkup seruru proses tooling bedasarkan keinginan dan desain die melalui sifat
mampu bentuk dan try-out validation, termasuk perediksi springback dan koreksi. Software ini
menyediakan solusi yang berorientasi untuk otomotif, penerbangan, dan proses stamping secara
umum.

a.PAM-STAMP 2G online

Memungkinkan penggunan untuk membuat keputusan secara online, menyatukan secara


bersa-sama design engineer, material provider, the die designer dan the try-out press shop
dari tahap awal desain sampai ke produksi.

b.PAM-INVERSE : Blank Shape Prediction


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Dirancang untuk membuat penelitian (assessment) yang sangat cepat dari bentuk part,
dan untuk memberikan perkiraan cepat dari pemilihan material untuk perhitungan biyaya
peroduk, solusi PAM-INVERSE adalah titik awal untuk masuk ke dunia simulasi stamping.

c.PAM-DIEMAKER : Rapid Die Design

Dengan parametric surface engine yang kuat dan cepat, PAM-DIEMAKER


memungkinkan para insinyur pembentukan logam (metal forming engineers) untuk fokus
pada penggambaran yang cepat pada die design dan optimasi. PAM-DIEMAKER juga
memastikan transfer data yang optimal dengan penggunan setandar CAD geometri.
Penghematan waktu yang signifikan dan dengan PAM-QUIKSTAMP+, sejumbelah pilihan
desain yang berbeda dapat dipertimbangkan dan dievaluasi dengan cepat sehingga
menghasilkan desain alat yang lebih baik dan lebih cerdas.

d.PAM-QUIKSTAMP+ : Fast Feasibility Assessment

PAM-QUIKSTAMP +: memungkinkan evaluasi secara cepat dari desain gambar die. Ini
merupakan kompermi optimal antara akurasi dan waktu komputasi, dan dirancang untuk
bekerja secara optimal dalam loop berulang dengan PAM-DIEMAKER, menghemat waktu
dan mencegah biaya akibat tooling errors.

c.PAM-AUTOSTAMP: Simulation for Production

Dengan platform solver contemporary, PAM-AUTOSTAMP menangani validasi akhir


dari peroses simulasi pembentukan logam secara keseruruhan. Hal ini mencangkup
konterol kualitas, toleransi, trimming, prediksi springback, dan kompensasi. Dengan PAM-
AUTOSTAMP, konsumen mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam desain
akhir alat sebelum dilakukan proses pemesinan, mencegah pemotongan ulang berikutnya
dan mempercepat waktu pemasangan.

PAM-AUTOSTAMP juga menyediakan dukungan simulasi mencangkup jangkauan yang


sangat luas dari proses pembentukan termasuk: stretch forming, fluid forming, rubber pad
forming, hot forming, warm forming, dan superplastic forming.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

3.1.1.8. Ansys 14.5

Ansys merupakan software yang ditunjukan dan digunakan untuk mensimpulkan


interaksi dari semuah disiplin ilmu fisika, structural, getaran, dinamika fluida, perpindahan
panas dan elektromagnetik untuk seorang insintur.

Gambar 3.7 Ansys 14.5

Jadi software ini memungkinkan untuk mensimulasi tes atau kondisi kerja,
memungkinkan untuk menguji dalam lingkungan virtual sebelum pembuatan prototype
produk. Selanjutnya, menuntuhkan dan memperdiksi masalah yang mungkin terjadi dengan
simulasi 3D dalam secara virtual.

Ansys dapat mengimpor data CAD dan juga memungkinkan untuk membangun
geometri dengan kemampuan “ preprocessing” Demikian pula dalam preprocessing yang
sama, model elemen hingga ( mesh) yang diperukan untuk perhitungan yang dihasilkan.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Setelah mendefinisikan beban dan melaksanakan analisis, hasilnya dapat dilihat secara
numeric dan grafis.

Keuntungan Ansys:

a.Kedalam teknis yang tidak bandingkan dalam domain simulasi. Apakah itu analisis
structural, cairan, panas, elektromagnetik, meshing, atau proses atau manejemen data yang
memiliki tingkat fungsionalitas yang sesuai untuk kebutuhan pengguna.

b.Memberikan kekayanan fungsional dari berbagai disiplin ilmu, apakah itu eksplitisit,
structural, cairan, panas, atau elektromagnetis.

c.Multiphysics yang komperensif, dengan kemampuan ini memungkinkan untuk


memecahkan permasalahan fisik ditambah analisis yang kompleks secara terpadu.

d.Skalibilitas yang dapat direkayasa. Skalabilitas adalah pertimbangan penting ketika


mempertimbangkan perangkat lunak untuk tujuan saat ini dan jangka panjang. Pada ansys,
rekayasa skalabilitas berati fleksibilitas yang dibutuhkan telah dirancang untuk kebutuhan
khusus. Ansys menyediakan kemampuan untuk menerapkan teknologi padatingkat yang
sesuai untuk ukuran masalah, mengeksekusinya pada berbagai macam sumber daya
komputasi, bedasarkan apa yang tepat dan tersedia, dan akhirnya kemampuan untuk
menggunakan teknologi dari penggunan.

Arsitektur Adaptive merupakan karakteristik yang terdapat pada ansys agar


memungkinkan output dari perangkat lunak lain (CAD,CAE) untuk dapat diperoses atau
disumulasikan.

3.1.1.9.AxSTREAM 2.7

AxSTREAM adalah software yang dirancang oleh SoftlnWay Inc untuk desain
konseptual turbin dan kompresor dan juga perhitungan termodinamika yang ada
turbomachinery. Software AxSTREAM digunakan untuk mendesain atau desain ulang
turbomachinery, AxSTREAM digunakan untuk: turbin aksial, kompresor aksial, turbin
radial, kompresor sentrifugal, blower, kompresor, kipas angina, turbopumps,dll.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.8 Kompresor sirancang dengan AxSTREAM

3.1.1.10.Abaqus 6.10-2

Abaqus merupakan software untuk analisis elemen hingga (Finite Element


Analysis/FEM) dikenal dengan performa yang tinggi, kualitas dan kemampuan untuk
memecahkan lebih banyak jenis simulasi yang menantang daripada software lainnya.
Abaqus suite terdiri dari tiga peroduk inti: Abaqus/Standar, Abaqus/Explicit dan
Abaqus/CAE. Masing-masing paket menawarkan model opsional tambahan yang
membahas kemampuan kusus yang diperukan oleh pelanggan.

Abaqus/Standar, menyediakan teknologi analisis untuk memecahkan traditional


implicit finite element analysis, seperti statis, dinamis, thermal, semuah didukung dengan
jangkowan teruas kontak dan pilihan nonlinier material. Standar/Abaqus juga memiliki
optional add-on dan antara mukaproduk dengan address design sensitivity analysis, teknik
lepas pantai (offshore engineering), dan integrasi dengan perangkat lunak pihak ketiga,
misalnya, analysis plastic injection molding.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.9 Simulasi Abaqus standar

Abaqus/Explicit, menyediakan teknologi analisis yang difungsikan pada transient


dynanics dan quasi-static analyses menggunakan pendekatan eksplisit yang sesuai dalamberbagi
apelikasi seperti drop tes, menghancuekan (crushing) dan banyak proses manufaktur.

Abaqus/ACE< menyediakan permodelan dan visualisasi lingkungan yang lengkap untuk


produk analisis abaqus. Dengan akses langsung ke model CAD, advanced meshining dan
visualisasi, dan dengan pemandangan eksklusif terhadap peroduk analisis abaqus. Abaqus/CAE
merupakan metode modeling environment pilihan untuk banyak penggunan Abaqus.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.10 Abaqus/CAE 6.10-2

Abaqus/CFD, menyediakan kemampuan Computational Fluid Dynamic yang canggi


dengan dukungan yang luas untuk Preprocessing dan Postprocessing yang disedikan di
Abaqus/CAE. Kemampuan simulasi CFD mengatasi berbagai masalah nonlinier couple fluid-
thermal dan fluid-structural problems.

Abaqus/CFD dapat memecahkan jenis masalah aliran incompressible sebagai berikut:

1) Laminar dan turbulen: aliran internet atau eksternal berupa steady-state atau transient, span
jangkauan jumlah Reynolds yang luas, dan melibatkan geometri yang kompleks dapat
disimulasi dengan Abaqus/CFD, termasuk aliran yang disebapkan oleh spatially varying
distributed body force.
2) Konvektif Thermal (thermal convective): masalah yang dilibatkan perpindahan panas dan
membutuhkan persamaan energy yang mukin melibatkan arus buoyancy-driven (yaitu,
konveksi alami) dapat juga diselesaikan dengan Abaqus/CFD.jenis masalah termasuk
perpindahan panas turbulen untuk berbagi angka Prandtl.
3) Deforming-mesh ALE: Abaqus/CFD mencangkup kemampuan untuk melakukan deformasi
mesh analisis menggunakan Lagrangian Euler (ALE) yang merupakan deskripsi dari
persaman gerak, perpindahan panas, dan turbulent transpot. Masala Deforming-mesh dapat
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

mencangkup batas yang ditentuhkan gerak yang menyebapkan aliran fluid atau masalah FSI
dimana gerakan batas gerakan reratif indipenden dari aliran fluida.

Gambar 3.11 Simulasi abaqus/CFD

3.1.1.11.Numeca 8.9

Numeca adalah software yang difokuskan pada inovasi dalam CFD dan analisi
multiphysics dan optimasi. Pengembangan peroduk numeca didasarkan pada bagian perangkat
lunak inovatif, menawarkan yang terbaik dalam metode numerik, model fisik, desain dan
optimasi, algoritma generasi grid dan GUI untuk setiap keluarg dari apelikasi.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.12 Simulasi numeca 8.9

3.1.1.12.Tank Coade

Tank adalah software untuk disain, analisis dan evaluasi tangkai penyimpanan minyak baja
yang dilas sesuai dengan American Petroleum Institute (API) Standar 650 dan 653 yang mudah
digunakan Software ini juga dapat memperhitungkan catatan angina, kondisi seismic dan
penyelesaiannya ditambah dapat menghitung kebutuhan ventilasi udara, Ada berapa keunggulan
yang dimiliki tank seperti:

a. Setelah menyelesaikan analisis, penggunan dapat melihat hasil dalam laporan atau
sebagai diageram grafis dengan data yang terkait.
b. Tank memiliki banyak database material setandar sehingga memudahkan untuk analisis
yang akurat.
c. Memiliki fitur pre-analysis sehingga dapat mengurangi kesalahan/error.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.13 Tank Coade

3.1.1.13. MicroStation

MicroStation adalah software 2D dan3D CAD yang digunakan untuk arsitektur, rekayasa,
konstruksi, dan pengoperasian sistem utilitas, jalan kereta api, jembatan, bangunan, jarring
komunikasi, air dan jaringan air limbah, proses tanaman, pertambangan, dll.

MicroStation memungkinkan untuk:

a. Dapat membuat model 2D dan 3D dengan berbagai modeling tools.


b. Dapat menganalisis model dan simulasi seperti mengatasi benterokan, menghasilkan
rendering dan animasi, dan menganalisis, dan menganalisa paparan matahari, shading,
dll.
c. Dapat membuat dokumentasi yang tepat dari model 2D dan 3D ke dalam file PDF 3D
cerdas dan plot 3D.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

d. Memiliki banyak ekstensi file sehingga dapat diekspor ke berbagai macam software.
Ekstensi file-nya seperti: DWG, DGN, DXF, SHP, 3DM, dll.

Gambar 3.14 MicroStation

3.1.1.14. SmartPlant 3D

SmartPlant adalah software yang digunakan untuk mendesain paberik. Software ini
menyederhanakan proses desain teknik sambil mempertahankan data yang ada dan
membuatnya lebih bermampat.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.15 SmartPlant 3D

3.1.2. Development and Engineering Laboratories fo Plant Equipment and Heavy


Industeries (DELPHI)

Development and Engineering Laboratories fo Plant Equipment and Heavy


Industeries (DELPHI) merupakan laboratorium Pusat Teknologi Industeri Permesinan
(PTIP) dibawah deputih Teknologi Industeri Rancangan Bangunan dan Rekayasa
(TIRBR) yang bergerak di bidang manufaktur.

Beberapa Mesin yang dimiliki DELPHI adalah sebagai berikut:

3.1.2.1. Mori Seiki NT 4300 DCG

Mori Seiki NT 4300 DCG adalah mesin CNC Dedicated Turbine


Blad System Manufacturing dengan operasi dasar Turn Mill memiliki 9 axis dan
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

simultan 5 axis. Mesin ini dapat digunakan untuk peroses produksi yang memiliki
bentuk yang kompleks.

Tabel 3.2 Spesifikasi Mori Seiki NT 4300 DCG

X-axis travel 29.5 in 750 mm


Y-axis travel 8.3 in 210 mm
Z-axis travel 61 in 1,550 mm
RPM 3,000 -
Tool Holder Type CAT40 -
Chuck Size 12 in 304.8 mm

Tool Storage Capacity 20 -


Max Turning Length 59.7 in 1518 mm
Part Diameter 25.9 in 660 mm
Bar Capacity 3.5 in 90 mm
X: 1,968.5 X: 50,000

Rapid traverse rate mm/m Y: 1,181.1 Y: 30,000


(ipm)
Z: 1,968.5 Z: 50,000
Spindel drive motor kw (hp) 22/18.5 30/24,7
Floor space mm (in): w x d 209.7 x 128.5 in 5,326 x 3,264 mm

Tabel 3.3 Technical detail Mori Seiki NT 4300 DCG


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Bar diameter Ɵ 90 max.mm


Turning length 1,518 max.mm
Max. turning diameter Ɵ 660 max.mm
Travel X-Axis 750 mm
Travel Y-Axis ± 210 mm
Tool spindle speed 12,000 max. rpm

Gambar 3.16 Mori Seiki NT 4300 DCG


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

3.1.2.2.Optical 3D Measuring Machine Atos Scanbox 5120

Optical 3D Measuring Machine Atos Scanbox 5120 adalah alat pengukur yang
digunakan untuk mengukur secara digital dengan teknologi Photo Imaging Process,
melakukan inspeksi dan verifikasi hasil peroduk manufaktur.Atos adalah sistim
pengukuran berbasis optik yang paling inovatif dengan pengukuran koordinat tiga
dimensi. Atos memiliki kemampuan untuk mengukur objek, permukaan, kompleksitas
dan memberikan tampilan 3D secara digital dengan hasil:

a. Koordinat 3D yang akurat dan kualitas data yang tinggi.


b. Hasil Photo Imaging Process yang dapat ditampilkan dalam model CAD, 2D dan
menampilkan dari masing-masing part.
c. Analisis berbasis GD & T dan analisis perkembangan.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.17 Optical 3D Measuring Machine Atos Scanbox 5120

Kelengkapan peralatan:

a. Machinen Houshing
b. Rotation Module
c. Rotation Table Module
d. Atos Triple Scan Sensor
e. 19” Workstation Computer
f. VMR Software

Tabel 3.3 Spesifikasi Atos Scanbox 5120


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

3.2.1.1 Planomill KAFO K4122


Planomill KAFO K4122 merupakan salah satu jenis mesin milling. Mesin
ini digunakan untuk pembuatan “Dies” dan “Supporting Automotive” dengan
dimensi benda kerja yang besar, dengan dimensi kerja mesin pada sumbu x 4100
mm, sumbu y 2200 mm dan sumbu z 900 mm.
Planomill Kafo mempunyai prinsip kerja seperti mesin mill pada
Umumnya namum memiliki dimensi yang jauh lebih besar dan sudah
menggunakan prinsip komputerisasi CNC yang dapat membuat mesin bergerak
lebih baik dibandingkan dengan konvensional dan memudahkan oprator dalam
mengoprasikan mesin tersebut.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.23 Planomill KAFO K4122

Tabel 3.4 Spesifikasi Kafo K4122


X-axis 4100 mm

Y-axis 2200 mm

Z-axis 900 mm

Max Loading Capacity 15000 kg

Cutting Feed Rate 10000 mm/min

Max Tool Legth 400 mm

Tool Storage Capacity 30 olls

3.2.1.1 Lathe Machine CIA MIX SP1860T

Lathe Machine CIA MIX SP1860T adalah mesin bubut konvensional yang
biasa digunakan untuk manufaktur benda silnder, dalam pemakaiannya mesin ini
masih memerlukan keahlian khusus oleh operatornya. Pengerjaan yang dapat
dilakukan oleh mesin diantaranya pembubutan tirus,alur, ulir booring, driling dan
lain-lain.

SPESIFICATIONS UNIT SP1860T


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

SWING OVER BED mm 460

SWING OVER CROSS SLIDE mm 275

DISTANCE BETWEN CENTERS mm 1000, 1500

SWING IN GAP mm 690

WIDTH OF GAP mm 275

WIDTH OF BED mm 300

SPINDEL NOSE D6

SPINDEL BORE DIAMETER mm 57

MORSE TAPER OF SPINDEL Morse M6


CENTER

SPINDLE SPEED Rpm/min 20-2000 (12 Steps)

INCH SYSTEM THREADS TPI 2-56

METRIC THREAD mm 0.03-12

RANGE OF LONGITUDINAL FEEDS mm/rev 0.06-0.082

RANGE OF TRANSFERSE FEEDS mm/rev 0.02-0.29

LEAD SCREW DIAMETER mm 35

LEAD SCREW PITCH mm 6

TAILSTOCK CENTER TAPER Morse M4

MAX TRAVEL OF TAILSTOCK mm 127


QUILL

TAILSTOCK QUILL DIAMETER mm 58


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

MAIN MOTOR mm 5.5

COOLANT PUMP MOTOR Kw 0.1

NET WEIGHT Kg 1700, 1800

OVERALL DIMENSION mm 2880 x 1120 x 1700

Gambar 3.24 Lathe Machine CIA MIX SP1860T


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

SPESIFICATIONS UNIT SP-3T


Working surface Mm 1270 x 254
Table load Kg 300
Travels (x, y, z) Mm 810 x 385 x 380
Shape of guide way - Dove tail
Spindle taper - NT 30

3.2.1.8 Milling Machine CIA MIX SP-3T

Mesin milling CIA MIX SP-3T adalah salah satu mesin pekakas konvensional dari
fasilitas laboratorium yang biasanya digunakan untuk proses permesinan manual seperti
pemakanan permukaa/surface, permukaan spiral, slot, multi-spline, dan alur.
Mesin ini juga dapat digunakan untuk proses drilling, booring dab proses
grinding, kepala milling dapat berputar 90˚ Longitudinal ke kanan atau kekiri dalam bidang
vertikal. Oleh karna itu mesin milling ini disebut juga mesin miling universal.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Spindle diameter Mm 85.725


Spindle speed/steep Rpm 80-5440 (16 Steps)
Quill travel Mm 127
Quill feeds mm/rev 0.04, 0.08, 0.15
Head tilt Deg 45 ˚ forward and back 90
˚
Spindle motor Hp 3.0
Ram travel Mm 420
Machine weight Kg 1200
Machine dimention Mm 2100 x 1520 x 1700
Tabel 3.6
Spesifikasi Milling Machine CIA MIX SP-3T

3.2.1.1. Surface Grinding CIA MIX SP3060T


Surface grindind, adalah mesin grinda yang mengacu pada pembuatan
bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada
dibawah batu grinda yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk
pengerindaan permukaan meja dan benda datar lainnya, mesin bergerak horizontal
bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik.
Tabel 3.7 Spesifikasi Surface Grinding CIA MIX SP3060T

SPESIFICATIONS UNIT SP 3060T


Table size ( X x Y) mm 730 x 350
Travel Mm
Table slide way Mm Smoothy away
Max. Distance spindle table mm 540
Auto crossward feed mm/min 0.1-10
Auto crossward rapid moving speed mm/min 820
Crossward feed of hand value mm/min
Vertical hand wheel speed 1 rev 2
Grinding wheel size ( OD x W x ID) mm 350 x 40 x 127
Spindel motor Hp x Pole 5 x4
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Hydraulic motor Hp x pole 2x4


Crossward driven motor Hp x pole 0.2 x 4
Vertical driven motor Hp x Pole
Coolant pump motor Hp x Pole 0.12 x 4
Dimention mm 1800x2000x2100
Net waeight kg 2500

Gambar 3.26 Surface Grinding CIA MIX SP3060T

3.2.1.1.Printing Projet 860 Pro

Mesin 3D printing ini digunakan sebagai alat mock up dan model produk desain.

Tabel 3.7 Spesifikasi 3D Printing Projet 860 Pro


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

SPESIFICATIONS UNIT PROJET 860 PRO


Build size Mm 508 x 381 x 229
Vertical build speed mm/hour 5-15
Higth resolution colour - More than 6 million
Minimum feature size Mm 0.1
Layer thickness Mm 0.089-0.102
Resolution Dpi 600 X 540
Number of jets - 1520
Build material - VisiJet
File formats for printing - STL, VRML, PLY, FBX
Network connectivity - TCP/IP 100/ 10 BASE
Workstation compatibilty - WINDOWS 7 and
VISTA
Machine weight Kg 363
Safety equipment - Compliance with CE,
CSA regulations
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.27 3D Printing Projet 860 Pro

Gambar 3.28 Produk hasil hasil 3D Printing Projet 860 Pro

3.2.2.8 Fuel Injection Pump EPS 815

Fuel Injection Pump EPS 815 adalah alat ukur berbasis komputer untuk sistem injeksi
diesel konvensional maupun sistem injeksi diesel terbaru (common rail), serta digunkan untuk
“Set Up and Calibration Heavy Equipment”.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.29 Fuel Injection Pump EPS 815

1. Pontos HS 3D Dynamic Analysis


Mesin PONTOS HS merupakan suatu alat yang memiliki sistem
pengukuran 3D optik non-kontak yang digunakan untuk menganalisa pergerakan
3D. Prinsip kerjanya, yaitu dengan cara mengambil gambar titik referensi pada
suatu objek kemudian mentransformasikan perpindahannya.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Gambar 3.30 Pontos HS 3D Dynamic Analysis

BAB IV

PELAKSANAN KERJA PERAKTEK

Pelaksanan kerja peraktek dilaksanakan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi(


BPPT), Gedung Teknologi 2, Lantai 2, Kawasan PUSPITEK Serpong, Tanggerang 15314,
Indonesia. Selama satu bulan terhitung 25 Januari 2016 sampe dengan 24 Febuari 2016.

Jam kerja yang ditentukan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) selama
satu minggu, terhitung dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB untuk senin hingga
jumat.

Mengingat banyak hal yang belum diketahui akan semuah hal tentang aktivitas kerja di
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) yang tentunya sangat luas cakupanya,
maka di rencanakan suatu proses kerja peraktek yang dilakukan selama 1 (satu) bulan dengan
perincian sebagai berikut:

Tabel 4.1 Kegiatan Peserta Kerja Peraktek

No Tanggal Kegiatan

1 25 januari 2016 – 29 Orientasi Pusat Teknologi Industeri Permesinan dan


januari 2016 Development and Engineering Laboratories for Plant
Equipment and Heavy Industeries ( DELOHI)
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

2 1 Febuari 2016 – 12 Mempelajari mesin disel, pompa Rotary dan mesin FIP EPS
Febuari 2016 815

3 15 Febuari 2016 – 18 Meanalisis dan menguji pompa Rotary


Febuari 2016

4 19 Febuari 2016 – 24 Pembuatan Laporan kerja Peraktek


Febuari 2016

4.1. Kegiatan Di Development and Engineering Laboratories for Plant Equipment and Heavy
Industeries

Selama kurang waktu 1 bulan ( 25 Januari 2016 – 24 Januari 2016 ), penulisan magang/kerja
peraktek di Development and Engineering Laboratories for Plant Equipment and Heavy
Industeries. Kegiatan di laboratorium ini meliputi pengujian dan analisis. Berikut adalah
rincian kegiatan yang telah dilakukan penulis:

Tabel 4.1 Rincian kegiatan di Development and Engineering Laboratories for Plant
Equipment and Heavy Industeries

No Tanggal Kegiatan
1 1 Febuari 2016 - 5 Membaca buku tentang mesin disel dan membaca macam –
Febuari 2016 macam pompa injeksi melalui internet
2 10 Febuari 2016 – Mempersiapkan alat –alat apa aja yang akan di pakai dan
11 Febuari 2016 membaca Sop mesin FIP EPS 815

3 12 Febuari 2016 – Menguju pompa Rotary dan injector


16 Febuari 2016

4 17 Febuari 2016 – Analisis Pompa Rotary, injector, menguji kembali dan


19 Febuari 2016 mengambil data hasil pengujian
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

4.1.1. Memahami mesin disel dan Pompa-pompa injeksi

1.Mesin Diesel :

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah
mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang
dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin diesel pada
kendaraan otomotif sering digunakan pada mobil-mobil yang mempunyai kapasitas
mesin yang besar, dan juga tenaga yang besar ( contoh ; Truk, tronton, fuso, bus dan
kendaraan besar lainnya. ) hal ini dikarenakan mesin diesel cocok untuk penggunaan
jarak jauh ( mesin diesel lebih tahan panas dibanding mesin bensin ) dan tenaga yang
besar ( karena konstruksi mesin diesel rata-rata berkapasitas besar ).
a. Macam Macam Tipe Pompa Injeksi Pada Mesin Diesel - alhamdullh sobat akhirnya
saya bisa memberi wawasan dan pengetahuan kepada sobat tentang Macam Macam Tipe
Pompa Injeksi Pada Mesin Diesel,,ok langsung di simak saja iya sobat..

1. Pompa Injeksi Tipe Distributor

Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedimenter dan fuel filter dan di tekan kerimah pompa
injeksi oleh van type feed pupm yang mempunyai 4 buah van. Bahan bakar melumasi komponen
pompa pada saat mengalir ke pump plunyer. Sebagian bahan bakar kembali ke tangki melalui
overflow screw sambil mendinginkan bagian-bagian pompa yang dilewatinya.
Pump plunyer bergerak lurus bolak-balik sambil berputar karena bergeraknya drive
shaft,camplate,tappet rollers,plunyer spring,dan bagian-bagian lain.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

gerakan bolak balik plunyer menaikan tekanan bahan bakar melalui delivery valve ke injeksion
nozzle. Mechanical governor mengatur banyak nya bahan bakar yang disemprotkan dari nozzle
dengan menggerakan spill ring sehingga merubah saat langkah akhir efektif plunyer.

Fuel injeksion timing diatur oleh pressure timer. Timer itu sendiri diatur oleh tekanan pengiriman
dari feed pump. Posisi tapped roller di ubah-ubah oleh timer untuk mengatur injeksion timing.

Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : pada saat starter switch off,arus yang mengalir ke
cut off selenoid terputus dan saluran bahan bakar tertutup oleh selenoid plunyer,akibatnya
penginjeksian bahan bakar akan berhenti dan mesin akan mati.

2.Pompa Injeksi Tipe In-Line

feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan bahan bakar yang telah
disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa Injeksi tipe In-Line mempunyai cam dan plunyer
yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada mesin. Cam menggerakan plunyer sesuai
dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunyer ini menekan bahan bakar dan
mengalirkan nya ke injeksion nozzle melalui delivery valve.

Delivery valve memegang dua peranan penting : Mencegah bahan bakar balik dari saluran bahan
bakar ke daerah plunyer dan menghisap bahan bakar dari injeksion nozzle untuk menghentikan
injeksi dengan cepat.

Plunyer dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam saft oleh minyak pelumas mesin. Governor
mengatur banyak nya bahan bakar yang disemnprotkan oleh injeksion nozel dengan menggeser
control rack.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Governor dibedakan dalam dua tipe yaitu : Simple governor yang merupak kombinasi antara
pneumatic gover nor dengan mechanical centrifugal. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh
automatic centrifugal timer. Timer mengatur putaran cam. Mesin mati jika control rack
digerakan kea rah akhir bahan bakar.

3.POMPA Tipe ROTARY

Rotary pump adalah suatu jenis dari positive displacement pumpdengan melakukan
aksi rotasi. Fluida ditrap di dalam suatu expanding chamber (ruangan) di dekat inlet, lalu
digerakkan ke outlet dan ditekan ke luar ke discharge line. Rotary pump terdiri dari suatu
rumah tempat suatu bagian yang berputar. Ruangan ini disebut kas, sedangkan yang
berputar disebut impeller yang terdiri satu atau dua bagian. Bila terdiri dari 1 bagian
maka impeler itu berputar pada sumbu eksentrik, misalnya pada pompa keeping geser
dan pompa goyang (eksentrik). Pada impeller tadi terdapat sela yang berfungsi untuk
memindahkan cairan dari saluran pemasuk ke saluran pengeluaran.
Berbeda dengan pompa bolak balik, rotary pump tidak menggunakan katup. Karena
itu sela antara impeller dan kasnya dibuat sesempit mungkin. Untuk mengurangi
kebocoran rotary pump ini, ada berbgai macam. Oleh karena itu telah dapat menyisihkan
pompa bolak balik. Rotary pump baik sekali untuk memompa bahan bakar.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

3. tipe common rail


Bahan bakar yang telah diberi tekanan oleh pompa supply disimpan di dalam common-
rail sebelum didistribusikan ke injektor-injektor. ECU (Electronic Control Unit) dan EDU
(Electronic Driving Unit) mengontrol volume dan waktu injeksi bahan bakar ke tingkat
optimum dengan cara mengoperasikan dan menutup injektor-injektor sesuai dengan
sinyal-sinyal dari sensor-sensor. Proses ini serupa pada proses di sistem EFI yang
digunakan pada mesin bensin

Hal ini dapat dicapai dengan :

Tekanan injeksi tinggi sampai sekitar 1600 bar, dan pada masa depan sampai 1800 bar.

Tekanan injeksi diadaptasi ke kondisi kerja (200-1800 bar).

Awal injeksi yang bervariasi.

Kemungkinan dari beberapa peristiwa pra injeksi dan injeksi sekunder (bahkan kondisi
injeksi sekunder yang terlambat).

Sistem common-rail umum terdiri dari kelompok komponen utama berikut :

Tahap tekanan rendah, meliputi komponen sistem pengaliran bahan bakar.

Sistem tekanan tinggi, meliputi komponen seperti pompa tekanan tinggi, rel bahan bakar,
injektor, dan saluran bahan bakar tekanan tinggi.

Komponen pokok dari sistem common-rail adalah injector, disatukan dengan katup aksi cepat
(actuator katup solenoid atau piezo) yang membuka dan menutup nosel, komponen ini
mengontrol proses injeksi untuk masing-masing silinder. Semua injektor dilayani oleh rel
bahan bakar umum (common-rail), inilah yang menjadi asal dari istilah "common-rail”.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

-Tipe-tipe Injektor (nozzle)

Pada umumnya nozel terbagi dalam tipe lubang (hole) dan pin Nozel tipe lobang
(hole) terdiri dari tipe; Lobang tunggal (single hole), Lubang banyak (multiple
hole). Nozel tipe pin terdiri dari tipe; Throttle dan Pintle Tipe nozel yang
digunakan akan menentukan proses pembakaran dan bentuk dari ruang bakar.
Secara umum nozel dengan tipe lubang banyak (multiple hole) digunanakan untuk
mesin diesel pembakaran langsung, sedangkan tipe pin dipakai untuk jenis mesin
diesel pembakaran tak langsung.
Kebanyakan dari nozel tipe pin adalah tipe throttle. Disebabkan karena bentuk
khusus dari tipe pintle maka hanya sedikit bahan bakar yang masuk kamar muka
saat awal penyemprotan, akan tetapi banyaknya bahan bakar akan meningkat
pada saat akan berakhir penyemprotan. Pengabutan bahan bakar lebih bagus pada
tipe throttle ini untuk menjaga detonasi pada mesin diesel, serta pemakaian bahan
bakar juga lebih hemat.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Seperti yang terlihat pada gambar di atas pada nozel tipe lobang, katup jarum
ditahan oleh pin (pressure pin) dan pegas penekan (pressure spring) dengan
demikian ulir penyetel (adjusting screw) pada nozel tipe lobang atau sim (washer
adjusting) pada nozel tipe pin dapat menyetel berbagai variasi tekanan pegas atau
tekanan pembukaan katup jarum pada nozel.

Filter halus dipasangkan pada saluran masuk bahan bakar pada nozel, hal ini
dimaksudkan agar nozel dapat terjaga dari kotoran yang masih mungkin masuk
pada nozel, terutama pada saat sambungan pipa ke nozel dilepas.
BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

-ALAT UJI POMPA DAN INJEKTOR.

a.Alat uji pompa yang dibutuhkan sebagai berikut :

b. kunci-kunci pas dan ring

c. pompa yang akan di uji

d. pipa yang akan di sambungkan

e. kabel penghubung ke EPS 815

f. tang dan obeng

Alat uji injector yang dibutuhkan sebagai berikut :

a.Kunci-kunci pas dan Ring

b.Injector yang akan di uji

c. Kabel penghubung ke EPS 200

d. Obeng dan tang


BAB IV PELAKSANAN KERJA PERAKTIK

Anda mungkin juga menyukai