Anda di halaman 1dari 3

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-

departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi
yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan
penerapan teknologi.

Berikut kepala-kepala BPPT dari awal berdiri sampai sekarang:

BPPT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, disingkat BPPT, adalah Lembaga


Pemerintah Non Departemen Indonesia Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.

Sejarah BPPT

Proses pembentukan BPPT bermula dari gagasan Mantan Presiden Soeharto kepada
Prof Dr. Ing.B.J. Habibie pada tanggal 28-Januari-1974.

Dengan surat keputusan no. 76/M/1974 tanggal 5-Januari-1974, Prof Dr. Ing. B.J.
Habibie diangkat sebagai penasehat pemerintah dibidang advance teknologi dan
teknologi penerbangan yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan
membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina.

Melalui surat keputusan Dewan Komisaris Pemerintah Pertamina


No.04/Kpts/DR/DU/1975 tanggal 1 April 1976, ATTP diubah menjadi Divisi Advance
Teknologi Pertamina. Kemudian diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.25 tanggal 21 Agustus
1978. Diperbaharui dengan Surat Keputusan Presiden No.47 tahun 1991.

Tupoksi dan Kewenangan

Tugas Pokok:

Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan


teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Fungsi:

Pengkajian & penyusunan kebijakan nasional di bidang pengkajian dan


penerapan teknologi
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPPT.
Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi pemerintah
dan swasta dibidang pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka inovasi,
difusi, dan pengembangan kapasitas, serta membina alih teknologi.
Penyelenggaraan pembinaan & pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi & tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan persandian, perlengkapan & rumah tangga.

Daftar Kepala BPPT

B.J. Habibie (1974-1998)


Rahardi Ramelan (1998-1998)
Zuhal (1998-1999)
A.S. Hikam (1999-2001)
Hatta Rajasa (2001-2004)
Kusmayanto Kadiman (2004-2006)
Said Djauharsjah Jenie (2006-2008)
Marzan Aziz Iskandar (2008-sekarang)[1]

Catatan kaki

1. ^ Hingga tahun 2006 jabatan Kepala BPPT dijabat rangkap oleh Menteri Negara
Riset dan Teknologi (Menristek). [1] Said Jenie adalah Kepala BPPT pertama
yang bukan menjabat Menristek.

TUGAS POKOK

Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

FUNGSI

Pengkajian & penyusunan kebijakan nasional di bidang pengkajian dan


penerapan teknologi
Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPPT.
Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi pemerintah
dan swasta dibidang pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka inovasi,
difusi, dan pengembangan kapasitas, serta membina alih teknologi.
Penyelenggaraan pembinaan & pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi & tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan & rumah tangga.

WEWENANG

Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.


Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro.
Penetapan sistem informasi di bidangnya.

Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
a. Perumusan & pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang pengkajian & penerapan
teknologi.
b. Pemberian rekomendasi penerapan teknologi & melaksanakan audit teknologi.

______________________________________________________________________
______________________________________________

VISI

Pusat unggulan teknologi yang mengutamakan kemitraan melalui pemanfaatan hasil


rekayasa teknologi secara maksimum.

MISI
1. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk industri
2. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik instansi
pemerintah.
3. Memacu perekayasaan teknologi untuk kemandirian bangsa

BPPT menyebutkan bahwa kawasan Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan


dan Teknologi) Serpong akan disiapkan sebagai suatu embrio teknopolitan yang
dimulai akhir tahun ini. Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang
Selatan, universitas, dan industri setempat, BPPT akan disiapkan menjadi laiknya
Silicon Valley Indonesia mengacu kawasan terkenal di seputaran San Franscisco
yang menjadi pusat perkembangan teknologi dunia.

Seperti dikutip dari Berita Satu, Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT Tatang A
Taufik mengatakan bahwa suatu teknopolitan harus memiliki infrastruktur sains dan
teknologi, infrastruktur fisik, basis bisnis, dan pasokan SDM dari universitas dan
lembaga riset di sekelilingnya. Dia menambahkan bahwa, Suatu teknopolitan juga
membutuhkan dukungan pimpinan politik, akademisi, budaya kewirausahaan, kaitan
yang kuat antara komunitas scientific dan technopreneur, jaringan informasi, inkubator
dan pencitraan teknopolitan.

Selain kawasan Puspiptek Serpong yang memiliki luas 300 hektar, Tangerang Selatan
juga sudah memiliki 14 perguruan tinggi. Selain kolaborasi dari institusi terkait, tentu
saja menurut saya juga diperlukan infrastruktur, insentif dan regulasi yang bagus
supaya investor mendapatkan kepastian untuk berinvestasi di sektor ini.

Silicon Valley di Amerika Serikat merupakan area yang ditempati oleh berbagai
perusahaan teknologi besar dan venture capitalists ternama, serta disokong oleh dua
universitas prestisius, Stanford University dan UC Berkeley. Satu diantaranya adalah
Marvell Technology, perusahaan semikonduktor yang didirikan oleh dua orang
Indonesia, Sehat dan Pantas Sutardja, yang keduanya bersekolah di UC Berkeley.

Anda mungkin juga menyukai