15% dari darah total yang dipompa oleh jantung saat istirahat agar berfungsi normal.
Otak mendapat darah dari arteri. Yang pertama adalah arteri karotis interna yang
terdiri dari arteri karotis (kanan dan kiri), yang menyalurkan darah ke bagian depan
otak disebut sebagai sirkulasi arteri serebrum anterior. Yang kedua adalah
vertebrobasiler, yang memasok darah ke bagian belakang otak disebut sebagai
sirkulasi arteri serebrum posterior. Selanjutnya sirkulasi arteri serebrum anterior
bertemu dengan sirkulasi arteri serebrum posterior membentuk suatu sirkulus willisi
.Ada dua hemisfer di otak yang memiliki masing-masing fungsi. Fungsi-fungsi dari
otak adalah otak merupakan pusat gerakan atau motorik, sebagai pusat sensibilitas,
sebagai area broca atau pusat bicara motorik, sebagai area wernickeatau pusat bicara
sensoris, sebagai area visuosensoris, dan otak kecil yang berfungsi sebagai pusat
koordinasi serta batang otak yang merupakan tempat jalan serabut serabut saraf ke
target organ
Jika seorang anak berusia kurang dari 2 tahun mengalami kerusakan hemisfer
kiri maka fungsi bahasa dipindahkan ke hemisfer kanan tanpa menghambat
perkembangan bahasanya tetapi dengan mengorbankan kemampuan-kemampuan
nonverbal lain yang samar yang biasanya dilalaanakan oleh hemisfer kanan. Hingga
usia l0 tahun, setelah kerusakan hemisfer kiri, kemampuan bahasa biasanya dapat
dibentuk kembali di hemisfer kanan setelah periode kehilangan temporer. Namun jika
kerusakan ierjadi setelah masa remaja dini maka kemampuan bahasa mengalami
gangguan permanen meskipun masih mungkin terjadi pemulihan terbatas. Bagian-
bagian otak yang berperan dalam memahami dan mengungkapkan bahasa tampaknya
telah ditentukan secara perma-nen sebelum masa remaja. Bahkan pada orang normal,
terdapat bukti adanya plastisitas awal dan kemudian sifat permanen dalam
perkembangan bahasa. Bayi dapat membedakan antara dan mengartikulasikan
keseluruhan rentang bunyi bicara, tetapi setiap bahasa hanya menggunakan sebagian
dari suara tersebut. Seiring dengan bertambahnya usia, anak sering kehilangan
kemampuannya untuk membedakan antara atau mengekspresikan bunyi bicara yang
ddak penring dalam bahasa ibu mereka. Sebagai contoh, anakJepang dapat
membedakan antara bunyi "r" dan "1" tetapi banyak orang dewasa Jepang tidak dapat
menyadari perbedaan antara kedua kata tersebut.