Anda di halaman 1dari 10

VAKSIN

DEMAM TIFOID
(THYPOID FEVER)

KELOMPOK 9B 2018
Imunisasi Pilihan

Imunisasi pilihan adalah imunisasi lain yang tidak termasuk dalam


imunisasi wajib, namun penting diberikan pada bayi, anak, dan
dewasa di Indonesia mengingat beban penyakit dari masing-masing
penyakit.
Haemophilllus
influenzae
Vaksin tipe b (Hib)
Measles, Vaksin
Mumps,
Varisela
Rubella
(MMR)

Vaksin
Vaksin tifoid
Hepatitis A

Imunisasi
Pilihan
Human
Vaksin
Papiloma
Influenza
Virus (HPV)

Vaksin
Vaksin
Pneumokokus Japanese
Ensephalitis
Vaksin
Rotavirus
JENIS PEMBERIAN
VAKSIN TIFOID
Vaksin tifoid oral
– Dibuat dari kuman Salmonella typhi galur non patogen yang telah dilemahkan, menimbulkan respon imun sekretorik IgA,
mempunyai reaksi samping yang lebih rendah dibandingkan vaksin parenteral.
– Kemasan dalam bentuk kapsul.
– Penyimpanan pada suhu 2-8˚C.

Vaksin tifoid polisakarida parenteral


– Susunan vaksin polisakarida: setiap 0,5 ml mengandung kuman Salmonella typhii; polisakarida 0,025 mg; fenol dan larutan
bufer yang mengandung natrium klorida, disodium fosfat, monosodium fosfat.
– Penyimpanan pada suhu 2-8˚C, jangan dibekukan
– Kadaluwarsa dalam 3 tahun Rekomendasi:
– Vaksin tifoid oral diberikan untuk anak usia ≥ 6 tahun.
– Vaksin Polisakarida Parenteral diberikan untuk anak usia ≥ 2 tahun.
KONTRA INDIKASI

Vaksin Tifoid Oral


– Vaksin tidak boleh diberikan bersamaan dengan antibiotik, sulfonamid atau antimalaria
yang aktif terhadap Salmonella.
– Pemberian vaksin polio oral sebaiknya ditunda dua minggu setelah pemberian terakhir
dari vaksin tifoid oral (karena vaksin ini juga menimbulkan respon yang kuat dari
interferon mukosa)

Vaksin tifoid polisakarida parenteral


– Alergi terhadap bahan-bahan dalam vaksin.
– Pada saat demam, penyakit akut maupun penyakit kronik progresif
DOSIS DAN JADWAL
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi

Vaksin tifoid oral


– Satu kapsul vaksin dimakan tiap hari, satu jam sebelum makan dengan minuman yang tidak lebih dari 37˚C, pada
hari ke 1, 3 dan 5.
– Kapsul ke 4 diberikan pada hari ke 7 terutama bagi turis.
– Kapsul harus ditelan utuh dan tidak boleh dibuka karena kuman dapat mati oleh asam lambung.
– Imunisasi ulangan diberikan tiap 5 tahun. Namun pada individu yang terus terekspose dengan infeksi Salmonella
sebaiknya diberikan 3–4 kapsul tiap beberapa tahun.
– Daya proteksi vaksin ini hanya 50%-80%, walaupun telah mendapatkan imunisasi tetap dianjurkan untuk memilih
makanan dan minuman yang higienis.
Vaksin tifoid polisakarida parenteral
– Dosis 0,5 ml suntikan secara intra muskular atau subkutan pada daerah deltoid atau paha
– Imunisasi ulangan tiap 3 tahun
– Daya proteksi vaksin ini hanya 50%-80%, walaupun telah mendapatkan imunisasi tetap dianjurkan untuk memilih
makanan dan minuman yang higienis.
DI
A P
P
A I
ID
Vaksin Tifoid di Indonesia
Jenis Vaksin Tifoid Penjelasan
Vaksin oral Ty 21a Vivotif Berna Vaksin yang mengandung Salmonelia typhi galur Ty 21a. Daya proteksi dilaporkan, ada yang
mencapai 100 % dan sayangnya di Indonesia hanya 36-66 %, Vaksin ini tersedia dalam kapsul
yang diminum selang sehari dalam 1 minggu, satu jam sebelum makan. Vaksin ini
dikontraindikasikan pada wanita hamil, menyusui, penderita imunokompromais, sedang
demam, sedang minum antibiotic dan anak kecil 6 tahun, Lama proteksi dilaporkan 5 tahun.
 

Vaksin Parenteral sel utuh Typa Bio Vaksin ini mengandung sel utuh Salmonella Typhi yang dimatikan yang mengandung kurang
Farma lebih 1 milyar kuman setiap mililiternya. Dikenal 2 jenis vaksin yakni, K vaccine (Acetone in
activated) dan L vaccine (Heat in activated Phenol preserved). Dava proteksi K vaccine adalah
79-89 % dan L vaccine 51-66 %. Dosis untuk dewasa 0.5 ml, anak 6- 12 tahun: 0,25 mi dan anak
1-5 tahun : 0,1 ml yang diberikan 2 dosis dengan interval 4 minggu. Efek samping yang
dilaporkan adalah demam, nyeri kepala, lesu dan bengkak dengan nyeri pada tempat suntikan.
Vaksin ini di kontraindikasikan pada keadaan demam, hamil dan riwayat demam pada
pemberian pertama.
 

Vaksin Polisakarida Typhim Vi Vaksin yang mengandung polisakarida V dari basil salmonella. Mempunyai daya proteksi 60 – 70
Aventis Pasteur Merrieux % pada orang dewasa dan anak diatas 5 tahun. Vaksin ini tersedia dalam alat suntik 0,5 ml yang
berisi 25 mikrogram antigen Vi dalam buffer fenol isotonk. Vaksin diberikan secara
intramuscular dan booster setiap 3 tahun. Vaksin ini dikontraindikasikan pada keadaan
hipersensitif, hamil, menyusui, sedang demam dan anak kecil 2 tahun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai