Anda di halaman 1dari 3

PERBAIKAN KINERJA PELAYANAN

UKP: Pelayanan Gawat Darurat

MASALAH ANALISIS PERENCANAAN PELAKSANAAN PERIKSA HASILNYA TINDAK LANJUT KET


SEBAB (PLAN) (DO) (CHECK) (ACTION)
MASALAH
Tenaga Pemberi  Hanya 6 dari  Menghimbau  Pelaksanaan Himbauan  Terdapat satu orang petugas  Himbauan secara rutin
Layanan Klinis 14 petugas petugas yang belum sudah dilaksanakan UGD mengikuti pelatihan oleh kapus, yaitu setiap
terlatih di UGD UGD yang mengikuti pelatihan oleh Kepala Puskesmas gawat darurat secara 3 bulan sekali
hanya 43 % pernah kegawatdaruratan kepada petugas UGD mandiri (BTCLS)  Membuat rekomendasi
mengikuti untuk segera yang belum memenuhi  Petugas dengan lulusan kepada Dinas
pelatihan mengikuti pelatihan standar kompetensi SPK melanjutka Kesehatan Kabupaten
kegawatdarur  Menghimbau pendidikannya ke jenjang Mesuji untuk
atan petugas dengan SI dengan biaya sendiri mengadakan kembali
 Masih ada pendidikan terakhir pelatihan
satu orang SPK untuk kegawatdaruratan
petugas melanjutkan seperti tahun
UGD dengan pendidikan lagi 2013dalam bentuk
pendidikan bantuan subsidi biaya
terakhir SPK pelatihan
 Triase di  Sarana  Penyediaan bed  Pelaksanaan  Bed pasien di UGD sudah  Pemantauan
UGD tempat tidur pasien sesuai penyediaan bed pasien bertambah menjadi 3 bed koordinator ruang
belum belum kebutuhan UGD sudah dilakukan UGD terhadap
dilakukan memadai  Pembuatan jalur dengan bekerja sama sesuai dengan klasifikasi implemantasi triase
sepenuhny (Hanya ada 1 triase di ruang UGD kepada penanggung kegawatan pasien yang dilakukan kepada
a oleh bed pasien) sesuai dengan jawab barang dan  Jalur triase sudah ada pasien oleh petugas
petugas  Belum dibuat kegawatan pasien peralatan klinis ditandai dengan garis UGD sehingga triase di
jalur triase  Pembuatan SOP puskesmas brabasan merah, kuning, hijau di UGD dapat berjalan
 Respon untuk penanganan pasien  Pembuatan jalur triase lantai ruang UGD secara efektif
time > 5 memudahkan di UGD sudah dibuat dengan  SOP di ruang UGD sudah  Monitoring
menit petugas melakukan koordinasi tersedia pelaksanaan prosedur
melakukan kepada dokter sesuai SOP kepada
 Ketepatan pemilahan penanggung jawab dan petugas UGD
prosedur berdasarkan koordinator ruang
sesuai kegawatdarur UGD
SOP atannya  SOP di UGD di buat
masih  Belum ada sesuai tindakan dan
kurang SOP penyakit pasien
penanganan
pasien di
UGD
 Kepatuhan  Hanya 50-  Melakukan  Sosialisasi telah  Terjadi peningkatan  Monitoring secara
penggunaa 60% petugas sosialisasi secara dilaksanakan secara kepatuhan petugas dalam berkala penggunaan
n APD yang patuh berkala dan berkala penggunaan APD dan APD dan pelaksanaan
dan menggunaka penyediaan APD pelaksanaan hand hygiene hand hygiene
pelaksanaa n APD dan yang memadai
n hand melaksanaka
hygiene n hand
peteguas hygiene
masih dengan benar
kurang
 Penyediaan alat  Masih ada  Mengajukan Pengajuan alkes sudah  Beberapa alat Pengajuan rehab ruang
emergensi beberapa alat penyediaan dilakukan, untuk emergensi sudah UGD pada Dinas
pasien belum emergensi beberapa alat pengajuan rehab belum tersedia Kesehatan
memadai yang tidak emergensi yang dilakukan
 Ukuran ruang tersedia, dibutuhkan pada
UGD belum misal EKG penanggung jawab
sesuai standar dan alkes puskesmas
 Pintu masuk emergensi kit  Mengajukan
dan keluar  Ukuran permintaan rehab
UGD belum ruang UGD ruang UGD pada
sesuai standar hanya 4x6 m dinask kesehatan
 Pintu masuk
dan keluar
UGD hanya
1 pintu

Anda mungkin juga menyukai