Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA BAGI HASIL

Pada hari ini selasa tanggal 1 Jauari 2020 telah terjadi perjanjian kerjasama bagi hasil untuk usaha
yang bergerak dalam bidang wahana permainan anak. Dan telah di tanda tangani surat perjanjian
kerjasama bagi hasil antara :

Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Alamat :
No. KTP :

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : Endras P Ady Saputra


Tempat, Tanggal Lahir : Mojokerto, 18 Oktober 1987
Alamat : Perum Istana Ardirejo No 48 Ardirejo Kepanjen Kab.Malang
No. KTP : 35715151810870002

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan surat perjanjian kerjsasama bagi hasil ini menyatakan sepakat untuk melakukan perjanjian
kerja sama dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
PENYEDIA MODAL

Dalam surat perjanjian kerjasama ini Pihak Pertama memberikan modal untuk membuka usaha
wahana permaianan anak sebesar Rp. 500.000,00 (Lima Ratus Ribu Rupiah) kepada Pihak Kedua.
Dan modal tersebut minimal dapat diambil dalam jangka waktu 1 tahun.

Pasal 2
PENGGUNAAN MODAL

Pihak Kedua harus menggunakan modal tersebut secara baik dan harus membuat laporan dalam
menggunakan modal tersebut dan harus disertai dengan bukti yang asli dan nyata di setiap terjadi
transaksi pembelian. Modal di gunakan untuk membeli wahana permainan anak dan alat alat lain yang
di butuhkan untuk menjalankan usaha.

Pasal 3
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN

Pembagian hasil keuntungan 80 : 20 dari penjualan setiap bulan.Karena ini yang memberi modal ada
10 orang maka keuntungan 80% akan dibagi 10.Siap juga jika dalam satu bulan mengalami impas.
Keuntungan di berikan terhitung dari pembukaan usaha tersebut setiap satu bulan sekali.

Pasal 4
LARANGAN

Pihak Pertama dan Pihak Kedua berhak mematuhi segala bentuk larangan yang ada di perjanjian ini.
Dan masing-masing pihak berhak melaksanakan hak dn kewajiban masing-masing. Pihak Kedua
harus memberikan laporan keuangan setiap bulannya kepada pihak pertama dan tidak boleh
melakukan pemalsuan data apapun mengenai laporan. Pihak pertama harus memberikan seluruh
jumlah modal yang akan diberikan sebelum bisnis konveksi di buka. Pihak Kedua tidak boleh telat
memberikan keuntungan kepada Pihak Pertama.
Pasal 5
PENYELESAIAN MASALAH

Jika dalam menjalani usaha pihak Pertama ataupun Pihak Kedua melakukan pelanggaran atau
kesalahan yang dapat merugikan pihak lain maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mencapai mufakat .Apabila musyawarah tidak menghasilkan mufakat dan tidak bisa menyelesaikan
masalah maka akan dilakukan penyelesaian secara hukum.

Pasal 6
PENUTUP

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan disetujui bersama serta tanpa ada suatu unsur paksaan dari
pihak manapun. Dan surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) untuk Pihak Pertama dan Pihak
Kedua.

Malang, 01 Januari 2020

Pihak Pertama Pihak Kedua

( ) (Endras P Ady Saputra)

Anda mungkin juga menyukai