Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia sudah banyak fasilitas yang ditawarkan untuk perawatan diri

sekaligus bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh salah satunya yaitu SPA

(Solus Per Aqua), tetapi ternyata fasilitas SPA ini tidak hanya untuk perawatan

orang dewasa saja melainkan untuk bayi juga yang dikenal dengan Baby SPA.

Baby SPA adalah fasilitas perawatan terapi kesehatan untuk bayi yang meliputi

baby massage, yoga dan baby swim. Perawatan terapi kesehatan pada bayi

merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak karena pada masa ini

pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan

perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang

optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya

berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Akan tetapi, masih banyak

orang tua yang belum mengetahui tentang Baby SPA dan kegunaannya.

Spa merupakan perawatan tubuh yang terdiri dari pijat, senam dan renang.

Selain itu juga merupakan upaya tradisional yang menggunakan pendekatan

holistik, melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi

antara hidroterapy (terapi air) dan massage (pijat ) yang dilakukan secara terpadu

untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, serta perasaan. Bayi atau anak yang telah

diterapi dengan spa akan terlihat lebih segar, sehat, bersemangat. Selain itu spa

juga adalah terapi stimulasi yang mempunyai banyak manfaat yaitu untuk
stimulasi pertumbuhan dan perkembangan, tidur bayi menjadi lebih lelap, asupan

ASInya menjadi banyak, merangsang gerakan motorik, meningkatkan konsentrasi

serta meningkatkan IQ (Novitasari, 2011). Baby spa yang diberikan pada bayi

atau anak adalah dengan cara mandi berendam atau berenang dan pijat. Pemberian

terapi rendam atau mandi dengan air hangat sangat efektif pada bayi atau anak

untuk menghilangkan kelelahan dan kejenuhan, selain itu juga dapat merangsang

gerakan motorik pada bayi. Saat bayi bermain dengan air maka otot-otot bayi akan

berkembang dengan sangat baik, persendian akan bisa bekerja secara optimal

sehingga pertumbuhan badan bayi meningkat dan tubuhpun menjadi lentur. Hal

ini berarti gerakan yang dilakukan bayi mulai dari kaki, tangan hingga kepala saat

di dalam air akan terlatih karena semua anggota tubuh bayi terendam dalam air

hangat ( Yahya, 2011).

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mengkaji dan mengulas tentang manajemen sumber daya data

diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis

membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pengertian baby spa?

2. Berapakah usia ideal bagi bayi untuk melakukan baby spa?

3. Bagaimana langkah-langkah melakukan baby spa?

4. Apa saja manfaat yang didapat dari baby spa terhadap tumbuh kembang bayi?
1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang: pengertian baby

spa, usia ideal bagi bayi untuk melakukan baby spa, langkah-langkah melakukan

baby spa, manfaat yang didapat dari baby spa terhadap tumbuh kembang bayi.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Bagi pembaca dapat memberikan informasi tentang baby spa, baik tentang

adanya pengaruh baby spa pada tumbuh kembang bayi maupun usia yang

ideal bagi bayi untuk melakukan baby spa.

2. Bagi para tenaga medis dapat menjadi referensi ataupun menjadi rujukan

mengenai baby spa.

3. Bagi penulis maupun pembaca penulisan karya tulis ilmiah ini dapat

menambah wawasan mengenai baby spa.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Baby Spa

SPA singkatan yang tidak asing bagi kaum wanita. Istilah ini berasal dari

bahasa Yunani Solus Per Aqua yang artinya melakukan perawatan tubuh dengan

air sebagai medianya. Spa bayi sebenarnya memiliki pengertian sama dengan spa

dewasa hanya diperuntukkan untuk bayi dan lebih sederhana prosesnya.

Baby spa merupakan rangkaian stimulasi tumbuh kembang anak dengan

memadukan layanan senam bayi (baby gym), berenang (baby hydro), pijat bayi

(baby massage) hingga perawatan kulit menggunakan coklat untuk anak.

SPA Bayi pada dasarnya hanya terdiri dari pijat Bayi dan ada beberapa yang

mengajarkan berenang pada Bayi.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa baby spa

merupakan suatu tindakan perawatan dengan media air yang dilakukan secara

sederhana yaitu senam bayi, berenang, pijat bayi yang tujuannya memberikan

stimulasi bagi tumbuh kembang bayi.

2.2 Umur Ideal Bagi Bayi untuk Melakukan Baby Spa

Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah

terlahir dari rahim seorang ibu. Pada masa ini, perkembangan otak dan fisik bayi

selalu menjadi perhatian utama. Yang disebut bayi adalah anak berumur di bawah

12 bulan atau satu tahun. Berdasarkan psikologi, pengertian bayi adalah periode
perkembangan yang merentang dari waktu kelahiran seoseorang hingga berusia 18

atau 24 bulan.

Usia 3-6 bulan adalah saat tepat bagi bayi untuk mulai melakukan baby spa.

Setelah usia 3 bulan neck control sudah baik sehingga kepala bayi dapat tegak.

Bayi juga memiliki sepasang refleks yang dapat membuat mereka berenang

dengan baik yaitu refleks menyelam (dive reflek) dan refleks berenang (swim

reflek). Refleks menyelam, yang disebut juga respon bradycardic, menyebabkan

bayi untuk menahan nafas mereka dan membuka mata mereka ketika terendam.

Refleks renang bayi ada sampai bayi berumur sekitar 6 bulan, bayi yang

ditempatkan di air akan menggerakkan lengan dan kaki dalam gerakan renang.

Ketika refleks berenang dan refleks menyelam keduanya terlibat, bayi bisa terlihat

seperti perenang yang alami.

2.3 Langkah-Langkah Melakukan Baby Spa

1 Persiapan Baby Spa

a. Bak mandi

Ukuran bak mandi tidak terlalu sempit sehingga anak dapat leluasa

menggerakkan tangan dan kakinya.

b. Pelampung leher (neck ring)

Neck ring yang dipergunakan adalah neck ring yag berkualitas yaitu aman

dan nyaman digunakan.

c. Popok

Gunakan popok dengan perlindungan ganda yang dapat digunakan di dalam

air.
d. Handuk

e. Baby oil

f. Mainan anak untuk di kolam

Mainan yang digunakan adalah mainan mengapung di air dan tentu saja

aman untuk anak.

g. Bayi makan setengah atau satu jam sebelum melakukan baby spa

h. Siapkan susu atau makanan untuk diberikan setelah baby spa

i. Bawalah handuk sendiri untuk mengeringkan badan bayi

2. Pelaksanan Baby Spa

a. Pemanasan

Sebelum memulai aktifitas berenang, bayi sebelumnya harus melakukan

pemanasan sebentar seperti menekuk kaki, tangan, didampingi oleh terapis.

Pemanasan penting karena bertujuan untuk menyiapkan otot dan sendi tubuh.

Dengan pemanasan suhu tubuh akan meningkat kurang lebih satu derajat celcius.

Kenaikan suhu ini akan diikuti dengan meningkatnya denyut jantung yang akan

menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih cepat sehingga pasokan

oksigen ke dalam otot menjadi lebih banyak. Setelah pemanasan ini, diharapkan

bayi akan mampu menggerakan anggota tubuh dengan cepat, kuat, sudut gerak

yang luas, dan rasa nyaman.

b. Siapkan air hangat dalam kolam dengan suhu sekitar 33° C.

c. Masukkan bayi yang telah dibuka bajunya dan telah menggunakan popok

serta neck ring ke dalam bak mandi.

d. Biarkan bayi berenang di dalam bak mandi selama 10-15 menit


e. Angkat bayi dari bak mandi, keringkan dengan handuk

f. Berikan massage pada tubuh setelah diberikan baby oil terlebih dahulu. Saat

posisi terlentang massage dimulai dari kaki, perut, dada, tangan dan wajah.

Saat tengkurap berikan massage pada punggung bayi.

1) Pijat Kaki Bayi ( Telapak kaki, Punggung kaki, Betis, Paha )

a) Bagian ini merupakan bagian yang terbaik untuk memulai pijatan,

karena merupakan bagian yang paling tidak sensitif diantara bagian

tubuh bayi yang lain. Ambil salah satu telapak kakinya dan secara

lembut putarlah beberapa kali ke arah kiri, lalu ulangi lagi ke arah

kanan.

b) Setelah itu, pijat lah punggung telapak kakinya mulai dari arah mata

kaki ke arah jari-jari kaki. Pindah ke telapak kaki satunya dan ulangi

seperti itu.

c) Oleskan sedikit minyak, mulai pijat dengan kedua tangan Anda secara

perlahan, mulai dari daerah paha, terus ke bawah. Buatlah pijatan secara

bergantian antara tangan kanan dan kiri Anda. Gerakan pijatan harus

selembut mungkin, meniru gerakan memerah susu. Pindah ke kaki yang

sebelahnya lagi danlakukan pijatan yang sama.

d) Pegang kedua kaki bayi dengan satu tangan dan tepuk-tepuk sepanjang

tungkainya dengan tangan yang lain. Usap turun naik dari jari-

jari kakinya sampai ke pinggul kemudian kembali. Kemudian, pijat

telapak kakinya dan tarik setiap jari-jemarinya. Gunakan jempol Anda

untuk mengusap bagian bawah kakinya mulai dari tumit sampai ke


kaki dan pijat di sekeliling pergelangan kakinya dengan pijatan-pijatan

kecil melingkar. Pijat tumit: gunakan ibu jari Anda untuk memijat

dengan membentuk lingkaran pada tumit bayi.

e) Memerah susu Dalam teknik ini, peganglah kaki bayi pada pergelangan

kaki seperti memegang tongkat pemukul. Kemudian gerakan tangan ke

pergelangan kaki secara bergantian seperti memerah susu. Atau, dengan

arah yang sama, gunakan kedua tangan secara bersamaan mulai dari

pangkal paha dengan gerakan memeras, memijat dan memutar kedua

kaki bayi secara lembut.

f) Tehnik Pijat Telapak kaki Untuk memijat telapak kaki bayi,caranya

yakni tidak dipijat-pijat tetapi diurut menggunakan ibu jari secara

bersamaan pada seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-

jari.

g) Tehnik Pijat Jari Ingat bahwa tulang pada ruas jari kaki bayi masih

belum kuat, karena itu pijatan tidak perlu disertai dengan penekanan.

Pijatlah dengan lembut jari-jari kaki satu persatu dengan gerakan

memutar menjauhi telapak kaki dan akhiri dengan tarikan lembut pada

setiap ujung jari. Jari kaki: bagian ini adalah penutup dari pijatan bagian

kaki bayi. Peganglah jari mungilnya satu per satu menggunakan ibu jari

dan telunjuk Anda, kemudian secara lembut tariklah searah dengan

jarinya sehingga jari-jari Anda terlepas di ujung jari kaki bayi. Lakukan

untuk kesepuluh jari kakinya.


h) Punggung kaki Gunakan kedua ibu jari untuk membuat lingkaran

disekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah

dengan lembut seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara

bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Teknik lain yakni dengan

membuat gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan

kedua ibu jari secara bersamaan dari daerah mata ke jari kakI

i) Betis Pada bagian betis kaki dengan salah satu tangan anda, kemudian

remas-remas dari pangkal lutut menuju pergelangan kaki. Gerakan ini

dapat diulang berkali-kali.

j) Paha Pada bagian paha, pemijatan dilakukan dengan cara meremas dan

memutar. Pegang bayi pada bagian pangkal paha dengan kedua tangan

secara bersamaan, kemudian buatlah gerakan meremas dengan lembut

sambil memutarkan kedua belah tangan yang dimulai dari pangkal paha

hingga ke arah mata kaki.

k) Gerakan akhir Bagian akhir ini semua kaki dipijat, yakni dengan

merapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan secara

bersamaan pada pangkal paha. Kemudian, lakukan usapan-usapan

dengan lembut dan halus pada kedua kaki bayi dari atas ke bawah.

2) Pijat Perut Bayi

a) Untuk pemijatan di daerah perut, hindari pemijatan pada tulang rusuk.

Selain itu, jangan lakukan pemijatan pada bagian perut ini setelah

selesai makan. Mengayuh pedal sepeda Pemijatan perut ini dilakukan

dengan menggerakkan kedua tangan keatas dan kebawah secara


bergantian seperti mengayuh pedal sepeda. Arah pijatan dimulai dari

atas kebawah perut. Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki

bayi dengan tangan kiri, lalu angkat kedua kaki tersebut lurus sedikit

diatas perut. Sedangkan untuk tangan kanan bisa langsung dilakukan

gerakan mengusap-usap perut dari atas sampai ke jari-jari kaki.

Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan pangkal paha, kedua

lutut ditekuk pelan-pelan dan dengan lembut menuju ke permukaan

perut bayi. Atau, masing-masing tangan anda memegang pergelanagan

kaki, kemudian gerakkan kedua kaki bayi secara bergantian seperti

sedang mengayuh sepeda.

b) Bulan – matahari Disebut gerakan bulan – matahari karena gerakan

yang harus dibentuk adalah membuat lingkaran dengan ujung-ujung jari

tangan mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai

arah jarum jam, kemudian kembali ke arah kanan bawah (seperti bentuk

bulan) diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat bulatan penuh

(seperti bentuk matahari). Lakukan kedua gerakan ini secara bersamaan

dengan tangan kiri membuat gerakan lingkaran penuh dan tangan kanan

membuat setengah lingkaran.

c) Ibu jari kesamping Dalam gerakan ini, pertama-tama perut bayi pada

bagiannya tekan masing-masing ibu jari diantara pusar perut.

Kemudian, gerakkan kedua ibu jari tersebut menyamping ke arah tepi

perut kanan dan kiri.


d) Pijat Alur Jam Membayangkan ada gambar jam pada perut bayi. Perut

bayi bagian paling atas dianggap jam 12, bagian perut bawah di anggap

jam 6, lalu buat gerakan berikut: buat lingkatan searah jarum jam

dengan tangan kanan anda dibantu dengan tangan kiri dimulai pada jam

8 (didaerah usus buntu)

e) Hati-hati jika melakukan pemijatan pada daerah dada dan perut. Jangan

sampai terlalu menekan ke perut. Beberapa dokter tidak menyarankan

pemijatan pada bagian perut, karena bisa mengganggu organ dalam

bayi. Perhatikan juga reaksi yang timbul selama proses. Jika bayi

tampak gelisah, berusahalah memalingkan kepala, memukul jidat,

meringis kesakitan, berontak bahkan menangis, sebaiknya hentikan

dulu. Mungkin dia sedang tidak nyaman karena tekanan yang terlalu

kuat atau sebab lain.

f) Gerakan jari berjalan Dikatakan dengan gerakan jari berjalan karena

penekanan bertumpuk pada pergerakan kelima ujung jari. Namun

demikian, penekanan jari perut dilakukan dengan cara yang sangat hati-

hati. Jangan menekan perut dengan jari-jari terlalu keras karena akan

menimbulkan rasa sakit dan mungkin berbahaya sekali bila mengenai

tulang rusuknya. Berikut cara memijat dengan teknik jari berjalan pada

perut. Letakkan ujung-ujung jari pada pada perut bayi bagian kanan

bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari

kiri bawah guna memindahkan gelembung-gelembung udara yang

terselip di balik kulit. Dengan kedua telapak tangan, buatlah gerakan


dari tengah dada ke samping luar seolah sedang meratakan lipatan

kertas.

g) Gerakan I love You Posisikan bayi terlentang dengan bertelanjang dada.

Gerakan pertama membentuk huruf “I” dengan melakukan usapan

mulai dri dada kiri atas turun sampai kerusuk kiri. Gerakan kedua,

bentuk huruf “L” dengan melakukan usapan mulai dari dada kanan atas

turun ke rusuk atas lalu disambung rusuk kiri. Gerakan ketiga, bentuk

huruf “J” dengan usapan dari dada kanan atas turun kerusuk kanan,

disambung sampai rusuk kiri lalu diteruskan ke dada kiri atas.Gunakan

ujung jari tangan Anda, buat pijatan-pijatan kecil melingkar. Gunakan

pijatan I Love U. Gunakan 2 atau 3 jari, yang membentuk huruf I-L-

U dari arah bayi. Bila dari posisi kita membentuk huruf I – L –

U terbalik. Berikut tahapan memijat : Urut kiri bayi dari bawah iga ke

bawah (huruf I). Urut melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian

turun ke bawah (huruf L). Urut dari kanan bawah bayi, naik ke kanan

atas bayi, melengkung membentuk U dan turun lagi ke kiri bayi.

Semua gerakan berakhir di perut kiri bayi.

h) Pijat Lengan Bayi Pegang pergelangan tangan bayi dengan satu tangan

dan tepuk-tepuk sepanjang lengannya dengan tangan yang lain. Ambil

salah satu lengannya dan lakukan gerakan seperti yang Anda lakukan

terhadap kakinya gerakan seperti memerah susu, mulai dari ketiaknya,

terus hingga ke pergelangan tangan. Kemudian pegang telapak

tangannya, dan putar-putar secara perlahan beberapa kali, ke arah kanan


dan kiri. Pindah ke lengan satunya lagi dan lakukan hal yang sama.Pijat

turun naik mulai dari ujung sampai ke pangkal lengan, kemudian pijat

telapak tangannya dan tekan, lalu tarik setiap jari. Ulangi pada lengan

yang lain.

i) Pijat Punggung Bayi Telungkupkan bayi di atas lantai atai di atas kedua

kaki Anda dan gerak-gerakan kedua tangan Anda naik turun mulai dari

atas punggungnya sampai ke pantatnya. Lakukan pijatan dengan

membentuk lingkaran kecil di sepanjang tulang punggungnya.

Lengkungkan jari-jemari Anda seperti sebuah garu dan garuk

punggungnya ke arah bawah.

j) Pijat di Kepala dan Wajah Bayi Angkat bagian belakang kepalanya

dengan kedua tangan Anda dan usap-usap kulit kepalanya dengan

ujung jari Anda. Kemudian, gosok-gosok daun telingannya dan usap-

usap alis matanya, kedua kelopak matanya yang tertutup, dan mulai

dari puncak tulang hidungnnya menyeberang ke kedua pipinya. Pijat

dagunya dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil.

3) Pijat Dada Bayi

a) Gerakan Jantung Teknik ini yaitu dengan membuat gerakan yang

membentuk gambar jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua

tangan anda di ulu hati, setelah itu, gerakkan tangan ke atas tulang

selangka dan berakhir ke posisi semula dibawah ulu hati. Gerakan tadi

seolah membuat gambar jantung.


b) Menyilang Gerakan menyilang dimulai dari tangan kanan yang memijat

menyilang dari ulu hati kea rah bahu kiri dan kembali kea rah ulu hati.

c) Lingkaran kecil Buatlah gerakan lingkaran kecil disekitar putting susu.

4) Pijat tangan Bayi

a) Teknik Pijat India Teknik perlahan cara India bermanfaat untuk

relaksasi otot dan arahnya menjauhi tubuh. Caranya, peganglah lengan

bayi dengan kedua telapak tangan mulai dari pundak seperti memegang

gagang senter. Kemudian, gerakkan tangan kanan dan kiri kebawah

secara bergantian dan berulang-ulang seolah sedang memerah susu sapi.

Atau, kedua tangan melakukan memeras, memijat dan memutar secara

lembut pada lengan bayi mulai dari pundak hingga pergelangan tangan.

b) Memijat ketiak Biasanya wilayah dibagian ketiak ini merupakan

wilayah yang sensitif. Ketika jari menyentuh wiyah ini, bayi akan

menolak bukan karena sakit, tetapi mungkin dia merasa geli dan senang

karena menganggapnya sedang bermain. Gerakan memijat ketiak ini,

pertama angkat tangan bayi dengan salah satu tangan anda. Kemudian,

buatlah gerakan memijat pada wilayah ini, lalu menurun hingga ke

bagian tulang rusuk dan perut. Yang perlu diperhatikan adalah bila

wilayah ketiak ini terdapat benjolan atau terdapat pembengkakan

kelenjar, sebaiknya jangan memijat pada wilayah ini.

c) Pergelangan tangan Pemijatan pegelangan tangan ini dimulai dari

pergelanagn tangan (siku) kearah pundak. atau, dengan kedua tangan

lakukan gerakan memeras, memutar dan memijit secara lembut pada


lengan bayi mulai dari pergelangan tangan ke pundak. Pijitan ini

berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru – paru.

d) Telapak tangan Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah

membuat lingkaran – lingkaran kecil dari pergelangan tangan kea rah

jari – jemari. Sedangkan keempat jari lainnya memijat punggung

tangan.

e) Jari Pijat jari bayi satu – persatu menuju ujung jari dengan gerakan

memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari. Dalam

tarikan ujung jari ini, anda bisa membunyikan suara “tak” dari lidah,

sehingga bila si bayi mendengar suara itu dia akan tampak gembira.

f) Gerakan menggulung Gerakan ini seperti menggulung sebatang pensil

dengan kedua tangan. Caranya, anda pegang lengan bayi bagian

atas/bahu dengan kedua telapak tangan. Kemudian, gerakkan kedua

telapak tangan maju dan mundur seolah sedang menggulung bergerak

naik dimulai dari pangkaal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari.

g) Gerakan akhir Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada

pemijatan kaki.

5) Muka

a) Membasuh muka Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan

anda dengan lembut sambil bicara pada bayi secara halus. Gerakan

kedua tangan anda kesamping pada kedua sisi wajah bayi seperti

gerakan membasih muka. Cara seperti ini dapat dilakukan sambil

bermain “ciluk-ba”.
b) Dahi Arah gerakan memijat dahi seperti arah membasuh muka.

Caranya, letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi.

Tekan dengan lembut bagian ini mulai dari tengah dahi bayi kearah

samping kanan dan kiri. Setelah itu, gerakan ke bawak ke daerah pelipis

dan buatlah lingkaran – lingkaran kecil di pelipis, kemudian gerakan

kearah dalam melalui daerah bawah pelipis dibawah mata.

c) Alis Memijat bagian alis mata caranya ialah dengan meletakkan kedua

ibu jari anda diantara kedua alis mata. Lalu, pijat bagian ataas

mataa/alis mulai dari tengan kesamping searah dengan bulu rambut alis.

d) Dagu Pijatan pada dagu ini atau rahang bawah, pegang pipi kiri dan

kanan dengan kedua tangan dan kedua ibu jari diletakkan ditengah dagu

bawah mulut.selanjutnya adalah menekan dua ibu jari pada dagu, lalu

kesamping menuju kea rah pipi bawah atau samping mulut. 5.Lingkaran

kecil dirahang Gunakan jari telunjuk kedua tangan anda untuk membuat

lingkaran kecil diseputar wilayahy rahang bayi. Berhati-hatilah,

mungkin diwilayah ini rahang bayi sedikit sensitive menerima tekanan

yang agak sedikit keras. Karena itu, tekanan hendaknya dibuat selembut

mungkin, sehinggga tidak merasakan sakit.

e) Belakang telinga Dengan tekanan lembut, gerakkan jari-jari kedua

tangan anda mulai dari belakang telinga membentuk lingkaran-

lingkaran kecil diseluruh kepala.


6) Pijat Punggung

a) Gerakan maju mundur (kuda goyang) Bayi ditidurkan tengkurap dengan

posisi kepala disebelah kiri dan kaki disebelah kanan anda. Lalu,

pijatlah punggung bayi hingga ke bawah leher dengan gerakan maju

dan mundur dengan kedua telapak kanan. Lalu kembali dari bawah

leher sampai ke pantat bayi.

b) Tahan bokong bayi dengan tangan kanaan, lalu dipijit punggung bayi

dengan telapak tangan kiri anda mulai dari leher sampai bokong dimana

tangan kanan berada.

c) Gerakan selanjutnya, pegang kedua pergelangan kaki bayi dengan

tangan kanan anda, kemudian usap yang dimulai dari pinggang hingga

tumit. (Putri,Alissa : 2009).

g. Spa bayi selesai bayi dapat diberi minum dan berganti pakaian.

2.4 Manfaat yang Didapat Dari Baby Spa Terhadap Tumbuh Kembang Bayi

Sebenarnya sejak jaman nenek moyang rangkaian spa bayi ini sudah

dilakukan oleh mereka, hanya saja dengan cara tradisional berupa mandi dengan

air hangat dilanjutkan dengan pijat urut oleh dukun bayi. Bedanya si kecil tidak

berenang di kolam air hanya di masukkan ke dalam bak mandi saja.

Menurut penelitian, spa bayi ini memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan si

kecil diantaranya

1. Melancarkan peredaran darah, sehingga perkembangan si kecil akan lebih

pesat pada usia pertumbuhannya. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap
sistem metabolisme tubuh dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh si kecil

agar tidak mudah terserang penyakit.

2. Memberikan efek relaksasi, sehingga si kecil bisa tumbuh dengan ceria dan

membantu membentuk pribadi yang supel, ceria, dan mandiri.

3. Meningkatkan kualitas tidur, hal ini juga berpengaruh terhadap

perkembangan otak bayi karena otak bayi akan berkembang selama masa

tidurnya

4. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang anak, motorik bayi dapat berkembang

lebih pesat dibanding anak lain seusianya. Spa bayi ini bisa membantu

meningkatkan kecerdasan si kecil.

5. Membantu memperbaiki sistem pencernaan si kecil, dan membuatnya mudah

makan.

6. Menghindari pengalaman traumatis bayi terhadap air

7. Pijatan lembut di bagian dada dapat membantu meningkatkan kapasitas

jantung dan paru-paru.

2.5 Kontraindikasi :

1. Demam

2. Kelainan Jantung bawaan

3. Luka terbuka
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

SPA singkatan yang tidak asing bagi kaum wanita. Istilah ini berasal dari

bahasa Yunani Solus Per Aqua yang artinya melakukan perawatan tubuh dengan

air sebagai medianya. Spa bayi sebenarnya memiliki pengertian sama dengan spa

dewasa hanya diperuntukkan untuk bayi dan lebih sederhana prosesnya. Baby spa

bertujuan merangsang saraf sensoris dan motoris bayi lebih dini dengan stimulus-

stimulus tertentu sehingga bayi dapat tumbuh aktif serta lebih optimal baik secara

fisik maupun mentalnya.

Usia 3-6 bulan adalah saat tepat bagi bayi untuk mulai melakukan baby

spa. Setelah usia 3 bulan neck control sudah baik sehingga kepala bayi dapat

tegak. Bayi juga memiliki sepasang refleks yang dapat membuat mereka berenang

dengan baik yaitu refleks menyelam (dive reflek) dan refleks berenang (swim

reflek).

Manfaat baby spa diantaranya adalah melancarkan peredaran darah,

Memberikan efek relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, mengoptimalkan tumbuh

kembang anak, membantu memperbaiki sistem pencernaan, menghindari

pengalaman traumatis bayi terhadap air, membantu meningkatkan kapasitas

jantung dan paru-paru.


3.2 Saran-Saran

Seluruh rangkaian baby spa bisa dilakukan dibawah pengawasan fisioterapis

atau tenaga profesional lain agar tidak terjadi cedera ataupun kesalahan yang

berakibat fatal.

Anda mungkin juga menyukai