Anda di halaman 1dari 18

KURASAKI

KURANGI SAMPAH
SEKOLAH KITA
Pak Imam dkk bercerita
kepada kami......
Bukan Cuma teman guru, dan
Ibu/Bapak Kantin, termasuk dari
puskesmas dikumpulkan......
Banyak yang disampaikan  Kepada keluarga kantin juga Pak Imam
bertanya...
Pak Imam... Diantaranya...  Sedotan, plastik. Dan steroform bungkus
 Sampah masalah bukan? makanan fungsinya untuk apa....
(Bungkus)
masalah  Setelah digunakan diapain..... (dibuang)
 Siapa yang membuang/  Lalu jadi masalah nggak..... (masalah)
menimblkan sampah...  Kalau jadi masalah kok dibeli...
Kalau Cuma dibuang kok dibeli..
Saya 
 Kira-kira berapa rupiah untuk membeli
 Siapa yang harus bungkus makanan sebulan?..... 60rb
menghentikan ... Saya  Bila sebuah warung menghabiskan 60rb
untuk bungkus dikalikan 9 warung, biaya
 Siapa yang mesti yang harus dikeluarkan Rp.540rb sebulan
bertanggungjawab  Bila setahun... Rp 6.480.000
Uang sebanyak itu hanya dibuang dong,
mengurus masalah

jadi masalah lagi............
ini,,,,,,,,, Saya

Kalau dipikir-pikir bener juga


ya...
 Truk sampah mengangkut 2x
seminggu = 8 x sebulan
 Biasanya dalam 3 hari tempat
sampah sekolah sudah penuh
dengan sampah anorganik
 Bila truk sampah tidak
mengangkut dalam 1 minggu
saja... Sudah baunya
kemana-mana
 Kami membayar truk sampah
Rp.300.000 sebulan
 Bila setahun menghabiskan
3.600.000.... Hanya untuk
mengangkut bungkus
makanan...

Yang diangkut....

Bungkus
Kami sudah beli tempat sampah
mahal dari dana bos..
Setiap kelas kami fasilitasi tempat
sampah, ada tempat sampah organik
dan anorganik
Biaya yang kami keluarkan jutaan
untuk tempat sampah ini.

Sangat susah untuk


benar....
Kadang tulisan Organik, isinya
sampah plastik, begitu sebaliknya.
Ketika dipisah sekalipun, begitu
diangkut truk sampah... Tetap jadi
satu..
HADEWWW.......

Soooo............ Ngapain beli ini


BANYAK yang membuang

Mengapa?

SEDIKIT yang mengurus


BANYAK yang membuang

Ini solusinya!

BANYAK yang mengurus


Mengingatkan kepada seluruh peserta didik,
Guru dan Staff untuk membawa tempat makan
dan minum sendiri
Mengingatkan kepada kantin dan koperasi
sekolah untuk tidak menggunakan bungkus
makanan
Tidak membawa makanan dari luar sekolah
yang berakibat menjadi sampah
Memasukan KURASSAKI ke dalam peraturan
sekolah

Guru, Staff, dan siswa...


o Memantau dan menghimbau
peserta didik untuk selalu
membawa alat makan dan minum
o Mensosialisasikan dan
memasukkan materi KURASSAKI
pada MPLS (Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah)
o Siswa saling mengingatkan akan
pentingnya program kurassaki.
Sosialisasikan KURASAKI pada saat
PPDB
• Membuat surat edaran untuk orang tua murid dan pedagang, yang isinya
menghimbau sekaligus memohon kerjasamanya agar program KURASSAKI di sekolah berjalan dengan baik.
Untuk orang tua diharapkan memfasilitasi tempat makan dan minum yang bisa digunakan berulang-ulang
untuk anak- anaknya saat ke sekolah. Untuk para pedagang diharapkan tidak menggunakan plastik atau
pembungkus makanan sekali pakai lainnya yang nantinya pembungkus tersebut menjadi sampah, para
pedagang juga diharapkan menyiapkan gelas atau piring yang nantinya bisa digunakan oleh murid yang lupa
tidak membawa tempat makan dan minum dari rumahnya.
• Siswa agar membawa tempat makan dan minum yang dapat digunakan berulang-
ulang

• Siswa agar membawa sapu tangan dan tidak menggunakan tissu sebagai lap
• Pendidik agar melakukan kegiatan “Welcome” sebagai bagian dari kontrol
kelengkapan tempat makan dan minum siswa dan juga sebagai bagian dari pendekatan dan kampanye
kesehatan kepada siswa dan orang tua murid yang mengantar anak-anaknya ke sekolah untuk terus
mendukung program KURASSAKI.
• Membuat spanduk/poster pelaksanaan Program KURASSAKI (jadikan
sebagai opsi tambahan), agar siapapun yang melihatnya memahami bahwa sekolah tersebut
melaksanakan KURASSAKI dan kepada siapapun yang datang ke sekolah agar ikut menjalankannya. Ini
merupakan bagian dari kampanye kesehatan.
• Membuat peraturan/tata tertib sekolah sesuai poin nomor 1 sampai 3
“”Kami selalu membawa alat makan dan minum
sendiri sehingga tidak menimbulkan sampah”
“Kami tidak membuang sampah di Sekolah kami”

“27 Januari 2020 mulai dicanangkan


Gerakan Kurassaki di SMAN 24 Kab. Tangerang
(Kurangi Sampah Sekolah Kita)
Tidak menjual apapun berbungkus plastik”
 Kami tidak menggunakan
bungkus makanan lagi
dech... Karna itu masalah
utama!

Kami selalu
membawa tempat
makanan dan
minuman setiap hari
 Kami tidak menggunakan
bungkus makanan lagi
dech... Karna itu masalah
utama.

Kami selalu membawa


tempat makanan dan
minuman setiap hari!
Tanpa tempat sampah… Saatnya KURASSAKI….!!!
Tanpa tempat sampah Saatnya KURASSAKI….!!!

Anda mungkin juga menyukai