Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM EDUKASI

RENCANA AKSI
PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK
PERWALI NOMOR 36 TAHUN 2018

SMP WIDYA SAKTI DENPASAR


Jl. Trenggana, No. 8 Penatih, Denpasar – Bali
Telp. 0361-462586
Email : smpwidyasaktidps1@gmail.com
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kepada Ida Sanghyang Widhi


Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Rencana Aksi Pengurangan Timbulan Sampah
Plastikyang dilakukan SMP Widya Sakti Denpasar.
Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini, telah banyak menyumbangkan
pemikirannya demi kesempurnaan makalah ini. Kepada Kepada Bapak Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, kepada Bapak Kepala DLHK kota
Denpasar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun dan semua pihak demi kesempurnaan laporan-laporan
selanjutnya.
Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca
dan dapat dijadikan tambahan refrensi ilmu pengetahuan.

Denpasar, 04 Januari 2020


Penulis
BAB I
KONDISI SEKOLAH

A. Gambaran Umum SMP Widya Sakti Denpasar

SMP Widya Sakti Denpasar adalah salah satu SMP Swasta yang ada di
kota Denpasar tepatnya di Jalan Trenggana No.8 Denpasar Timur. Pada awalnya
sekolah ini didirikan di atas tanah seluas 21 are sekitar 42 tahun silam tepatnya
pada tahun 1978 dengan nama SMP Widya Sakti Penatih, di bawah
kepemimpinan kepala sekolah yang bernama I Wayan Kasi. Dalam perjalanannya
banyak hal yang telah dilalui, diantaranya proses pembangunan fisik, penataan
lingkungan dan kebersihan, serta pergantian kepemimpinan. Di bawah
kepemimpinan I Wayan Kasi, penataan bangunan gedung kelas mulai
dilaksanakan, serta pelaksanaan karya agung mlaspas pelinggih dilaksanakan
dengan baik. Namun umur berkata lain, I Wayan Kasi yang selaku Kepala
Sekolah meninggalkan SMP Widya Sakti dan berpulang kehadapan Sang
Pencipta.

Proses kepemimpinan kemudian ditugaskan kepada I Wayan Nendra, S.Pd


selaku Kepala Sekolah. Di Bawah kepemimpinan Beliau, semua pembangunan
gedung direalisasikan dengan baik dan tuntas. Begitu pula penataan ruang kerja
TU, penataan ruang perpustakaan, penataan ruang guru, penataan ruang kelas
yang kondusif sudah dilaksanakan dengan baik. Selain itu, di bawah
kepemimpinan beliau, penataan kebersihan disegala bidang dan tempat serta
penataan kebun atau tamanisasi juga dilaksanakan. Mengingat penataan
lingkungan dan kebersihan sekolah dirasakan sangat besar manfaatnya maka
program ini terus dilanjutkan sampai sekarang untuk mendukung program
pemerintah kota Denpasar khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya yaitu
untuk mewujudkan Denpasar dan Bali bebas dari sampah plastik sehingga
terwujud Bali yang bersih dan hijau atau “Bali Cleen and Green”.
BAB II
RENCANA AKSI YANG DILAKUKAN MENGURANGI PENGGUNAAN
SAMPAH PLASTIK (PSP)
1. Sampah
Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil
sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, atau perkantoran. Sampah sendiri
memiliki arti sisa hasil kegiatan manusia. Secara umum sampah di SMP Widya Sakti
Denpasar dapat dipisahkan menjadi :
1. Sampah organik atau mudah busuk.
Sampah ini berasal dari sisa makanan, sampah kebun (rumput, daun, dan
ranting)
2. Sampah anorganik / tidak mudah busuk.
Sampah ini dapat berupa kertas, plastik, kayu, logam.
Ada juga limbah lain yang dihasilkan di SMP Widya Sakti Denpasar yang berupa 
limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun ). Limbah ini berupa, kabel, tinta spidol..

Aksi yang dilakukan dalam Pengolahan sampah di SMP Widya Sakti Denpasar
adalah sebagai berikut:

1. Pemilahan yaitu memisahkan menjadi dua wadah dengan warna yang berbeda.
Warna hijau untuk sampah organik, dan warna kuning untuk sampah
anorganik.
2. Pengolahan dengan menerapkan konsep 3 R, yaitu :
a. Reduse (menggunakan kembali) : menggunakan sampah-
sampahtertentu yang masih memugkinkan untuk dipakai.
b. Reduce (mengurangi) : berusaha mengurangi segala sesuatu yang dapat
menimbulkan sampah.
c. Recycle (mendaur ulang) : menggunakan sampah-sampah tertentu
untuk diolah menjadi barang yang lebih berguna.
3. Sebagian sampah yang masih bisa diolah di tampung pada Bank Sampah, hasil
penjualan dari Bank sampah digunakan untuk menjaga kelestarian lingkungan
sekolah. Ini terbukti setiap kelas dan OSIS memiliki buku tabungan dari Bank
sampah.
4. Peserta didik diberikan sosialisasi atas penggunaan sampah plastic, sehingga
semua siswa diwajibkan untuk memiliki Tabungan dari hasil pengumpulan
samapah plastic.
5. Untuk sampah yang tidak dapat ditangani dalam lingkup sekolah dikumpulkan
ke tempat penampungan sementara selanjutnya diangkut oleh petugas
kebersihan ke TPA.
6. Dalam perancangan pengelolaan sampah di sekolah, para siswa dilibatkan
secara aktif.
2. Rencana Aksi untuk Kantin Sekolah

Kantin sekolah  tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan


dan minum siswa, tetapi dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik
siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin
dan nilai-nilai lainnya. Oleh karena itu pengelola kantin hendaknya
bertanggung jawab atas makanan yang bergizi dan menarik, serta menjamin
selera pembeli, utamanya adalah siswa sekolah. Namun demikian, bukan
hanya kantin sekolah yang menjajakan makanan bagi siswa tetapi juga
pedagang lain yang berada diluar halaman sekolah. Mereka biasanya
menjajakan dagangannya pada saat pulang sekolah. Hal inilah yang membuat
sekolah kesulitan dalam memantau makanan sehat bagi siswa, dikhawatirkan
makanan yang dijual mengandung 5P (pewarna, pengenyal, perasa, pemanis,
pengawet) yang tidak diijinkan oleh Departemen Kesehatan. Beberapa
pedagang masih menggunakan kemasan plastik karena kemasan plastik
dianggap paling murah, mudah didapat, memberikan hasil kemasan yang
menarik, tidak mudah pecah dan rusak, padahal  tidak semua plastik aman
untuk dipakai sebagai pengemas dan penyajian makanan. Plastik kemasan
makanan tidak boleh mengandung bahan beracun berbahaya dan pedagang
biasanya mencari jenis plastik dengan harga yang lebih murah, asalkan dapat
digunakan sesuai dengan jenis makanan yang dikemas. Mereka tidak sadar
bahwa sebagian besar plastik yang mereka pilih dibuat dari daur ulang yang
tidak jelas darimana asalnya.

Dengan menemukan permasalahan diata maka hal yang dilakukan dalam


aksi pengurangan pemakaian Plastik Sekali Pakai yaitu dengan cara :

1. Semua Kantin ditegaskan dilarang untuk menggunakan plastik atau


menjual kemasan yang berplastik.
2. Menghimbau semua warga sekolah untuk menggunakan tempat
makan dan Tumbler

3. Sekolah menyediakan Topo untuk air minum warga sekolah


Rencana Aksi kajian lingkungan terhadap Pengurangan penggunaan timbulan sampah plastik yang dilakukan SMP Widya
Sakti Denpasar
Sunber Dana
NO APA MENGAPA KAPAN DIMANA SIAPA BAGAIMANA FASILITAS

1 Sampah  Mencemari air,  Setiap  Halaman  Guru, 3 R  MOU  Dana Bos


tanah, dan udara hari (Juli sekolah  Siswa  Kompos dengan Depo  Dana Komite
 Kotor 2015 –  Ruangan/ kelas  Pegawai  Daur ulang dan Bank
 Lalat, kuman Juni 2019)  Ruang Guru  Masyarakat  Jual ke Bank Sampah 

 Bau  Ruang Pegawai sekitar Sampah  Tempat

 Lab  Tabungan dari sampah

 Sekitar sekolah Sampah terpisah


 Tempat
pemilahan
Sampah(TPS)
 Komposting
 Gerobak
 Daur Ulang
Sampah
Plastik
2 Kantin  Bahan Kimia  Juli 2016-  Kantin Sekolah  Pedagang  Brosur  Washtaffle  Dana Boss
Sekolah  kebersihan Juli 2019 Kantin kebersihan dan  Sabun  Dana Komite
 Zat Pewarna  Warga sekolah kesehatan pencuci
 Pengurangan  Pamplet tangan
Penggunaan  Tumbler  Gelas
Kemasan Plastik  Kotak  piring
 Limbah Plastik makanan  Air bersih
 Daun Pisang  Penyediaan
TOPO
LAMPIRAN-LAMPIRAN RENCANA AKSI

SISWA MELAKUKAN REDUCE DENGAN MEMANFAATKAN BANK SAMPAH


SISWA MELAKUKAN RECYCLE
PENYEDIAAN TOPO AIR MINUM KEPADA WARGA SEKOLAH

WARGA SEKOLAH MEMBAWA TUMBLER


SALAH SATU BUKTI BUKU TABUNGAN BANK SAMPAH GURU , KELAS DAN SISWA

SMP WIDYA SAKTI DENPASAR


MENGHIMBAU KANTIN MENGURANGI KEMASAN PLASTIK
BAB III
PENUTUP

Sesuai Visi dan misi SMP Widya Sakti Denpasar mempunyai tugas untuk
selalu membudayakan hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan hidup baik kepada
warga Sekolah, wali murid, masyarakat sekitar. Sebagai Sekolah yang memiliki
komitmen hidup sehat harus dapat memberikan imbas positif kepada Sekolah -
Sekolah lain untuk menanamkan budaya peduli lingkungan dengan ikut melaksanakan
aksi bersih dan No plastic, dengan memiliki tujuan yang lebih besar adalah untuk
menyelamatkan bumi ini dan penghuninya. Save the earth save the life.
Semua kekuatan dan peluang yang ada di SMP Widya Sakti Denpasar harus
dapat dimanfaatkan secara maksimal dan semua kelemahan yang ada hendaknya
dirubah menjadi sebuah kekuatan untuk melakukan aksi peduli lingkungan dan
merubah ancaman yang ada menjadi sebuah kekuatan untuk berbuat.

Semoga kajian dan rencana aksi lingkungan ini bisa memberikan arah bagi
SMP Widya Sakti Denpasar untuk melakukan aksi peduli lingkungan sehingga bisa
menghijaukan   planet ini dan menyelamatkan bumi untuk kehidupan generasi yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai