Anda di halaman 1dari 8

Proposal Penelitian

PENGARUH “BANGKALAN PLAZA” TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA di

KABUPATEN BANGKALAN

Disusun oleh Anggota:

Alienda Maulidiantie (03)

Annaura Nabilla M (06)

Hikmal Rivaldy (13)

Moh Raflie T (19)

Nasrin Insyiah Ramadhani (21)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 BANGKALAN

2019
Proposal Penelitian

PENGARUH “BANGKALAN PLAZA” TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA di

KABUPATEN BANGKALAN

Disusun oleh Anggota:

Alienda Maulidiantie (03)

Annaura Nabilla M (06)

Hikmal Rivaldy (13)

Moh Raflie T (19)

Nasrin Insyiah Ramadhani (21)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 1 BANGKALAN

2019
I. Tema dan Judul Penelitian

Tema : Pendidikan

Judul : Pengaruh Adanya Bangkalan Plaza Terhadap Gaya Hidup Siswa SMA di Kabupaten
Bangkalan.

II. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman menuntut keefisienan dan keefektifan dalam semua bidang.


Perkembangan zaman dapat diartikan sebgai perubahan suatu zaman menjadi lebih maju
dan semakin modern. Keberadaan modernisasi yang tentu dipahami juga akibat desakan
kekuatan kapitalis modern mendorong berdirinya pasar pasar modern di tengah
masyarakat. Dalam jangka waktu singkat, para pelaku usaha ritel modern dengan
kemampuan kapital yang luar biasa memanjakan konsumen dengan berbagai hal positif
terkait kenyamanan saat berbelanja, keamanan, kemudahan, variasi produk yang kian
beragam, kualitas produk yang makin meningkat, dan harga yang makin murah karena
adanya persaingan.

Tetapi, meskipun dengan adanya pasar pasar modern terhadap pertumbuhan industri
ritel sangat menguntungkan konsumen, pertumbuhan ritel modern ternyata mendatangkan
persoalan tersendiri berupa kian tersingkirnya pasar pasar tradisional. Oleh karena itu
dalam menghadapi persaingan pasar pasar modern dalam era globalisasi saat ini setiap
pasar pasar tradisional dituntuk untuk dapat bersaing secara sehat.

Salah satu contoh adanya pasar modern adalah adanya swalayan. Dengan adanya
swalayan terdapat dampak positif dan dampak negatifnya. Dampak positif adanya
swalayan antara lain memberikan kepuasan kepada konsumen. Konsumen merasa puas
karena ia dapat membeli barang apapun yang ia inginkan. Kemudian Dampak negatif
adanya swalayan antara lain masyarakat yang cenderung berperilaku konsumtif. Perilaku
inilah yang membuat masyarakat suka membelanjakan uang dalam jumlah yang cukup
banyak.Dari pernyataan diatas, juga dirasakan oleh salah satu kota di pulau madura yaitu
kota Bangkalan. Yang dimana salah satunya adalah adanya Bangkalan Plaza. Gaya hidup
masyarakat yang mulai berubah dari masyarakat yang bergaya hidup sederhana menjadi
masyarakat berperilaku konsumtif. Dari pernyataan diatas , maka kami ingin mengetahui
seberapa besar ” pengaruh Bangkalan Plaza terhadap gaya hidup siswa SMA di Kabupaten
Bangkalan”. Dengan melakukan penelitian.

III. Ruang Lingkup Masalah

1. Banyaknya siswa SMA di Bangkalan yang sering pergi ke Bangkalan Plaza.

2. Bangkalan Plaza mempengaruhi gaya hidup siswa SMA di Kabupaten bangkalan.

3. Bangkalan Plaza membuat siswa SMA di Kabupaten Bangkalan bergaya hidup konsumtif.

IV. Pembatasan Masalah

Masalah tersebut dibatasi dengan ruang lingkup terkait pengaruh adanya Bangkalan
Plaza yang berhubungan dengan gaya hidup siswa SMA di Kabupaten Bangkalan yang ditinjau
dari banayknya siswa yang pergi ke Bangkalan Plaza.

V. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang
dibahas dalam penelitian ini adalah.

1. Bagaimana pengaruh “Bangkalan Plaza” terhadap gaya hidup siswa SMA di


Kabupaten Bangkalan?
2. Apa manfaat adanya Bangkalan Plaza bagi siswa SMA di Kabupaten Bangkalan?
VI. Tujuan Penelitian
Tujuan umum : Untuk mengetahui pengaruh “Bangkalan Plaza” terhadap gaya hidup
siswa SMA di Kabupaten Bangkalan.
Tujuan khusus : untuk mengetahui pengaruh Bangkalan Plaza terhadap gaya hidup siswa
SMA di Kabupaten Bangkalan yang ditinjau dari banyaknya siswa yang sering pergi ke
Bangkalan Plaza.
VII. Hasil yang diharapkan
1. Bagi peneliti
Untuk mengetahui tingkat konsumsi masyarakat terhadap adanya Tom and Jery.
2. Bagi masyarakat sekitar
Untuk memberikan gambaran terhadap dampak adanya Tom and Jery Swalayan.
3. Bagi Dinas Perdagangan
Supaya dinas perdagangan bisa mempertimbangkan pajak terhadap Bangkalan Plaza.

VIII. Metodelogi Penelitian

8.1 Metodologi Penelitian

8.1.1 Metodologi Deskriptif


a) Pengumpulan Data :
Data adalah pendapat yang diperoleh melalui penyebaran angket. Di dalam angket
menyediakan pertanyaan, kemudian disebarkan kepada beberapa siswa-siswi SMA di
Bangkalan. Selanjutnya siswa-siswi diharuskan untuk menjawab pertanyaan, kemudian
dikembalikan pada kelompok kami untuk dianalisa.
b) Pengklasifikasian Data
Terdapat dua klasifikasi data yaitu data kuantitatif dan data eksternal primer. Data kuantitatif
adalah data mengenai penggolongan dalam hubugannya dengan penjumlahan. Sedangkan, data
eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan kata-kata atau tulisan dari orang yang
memiliki data itu sendiri, yakni orang yang melakukan penelitian.
c) Penganalisisan Data
Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif statistika deskriptif dengan cara
mendeskripsikan data yang sudah tekumpul, sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk
membuat kesimpulan yang berlaku dalam umum atau generalisasi.
d) Pengambilan Simpulan
Pengambilan simpulan dilakukan dengan penyimpulan statistik yaitu cara pengambilan simpulan
dari data-data kuantitatif yang diolah dan dianalisis dengan rumus-rumus statistik.

8.1.2 Metode Studi Pustaka, yaitu penggunaan buku/sumber acuan/literatur untuk menganalisis
data dan pengembangan tulisan.
8.2 Teknik Penelitian

Teknik penelitian yang dilakukan oleh kelompok kami adalah teknik kuantitatif. Teknik
kuantitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel
tertentu. Teknik pengambilan sempel dilakukan secara random, mengunakan statistik. Bila
dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan
sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber tidak langsung memberikan data
pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya apabila
dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan kuesioner (angket), dan observasi.

8.2 Teknik Angket


Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis
untuk dijawab secara tertulis pula. Angket merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang diri pribadi atau
hal-hal yang ia ketahui.
Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu
masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberi jawaban yang tidaak
sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Disamping itu, responden
mengetahui informasi tertentu yang diminta.Metode angket yang kami gunakan adalah metode
angket tertutup . Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai kehendak dan
keadaannya.
8.3 Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan
dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang sudah diketahui sebelumnya , untuk mendapatkan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian.

8.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan


ukuran lain yang menjadi objek penelitian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi
perhatian. Sedangkan sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi
perhatian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah
sampel acak, dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Kelompok kami memilih populasi siswa-siswi Sekolah Menengah Atas
di Bangkalan untuk diteliti. Sedangkan sampel yang diambil, kami memilih lima orang dari
masing-masing Sekolah Menegah Atas di Bangkalan. Kami memilih sepuluh dari SMAN 1
Bangkalan, memilih sepuluh dari SMAN 2 Bangkalan, memilih sepuluh dari SMAN 3 Bangkalan,
dan memilih sepuluh dari SMAN 1 AROSBAYA. Sehingga total sampel yang akan diteliti sebanyak
40 siswa-siswi SMA di Bangkalan.

8.3. Waktu dan Tempat Penelitian


8.3.1 Waktu Penelitian
Hari : Jumat
Tanggal : 22 November 2019
Pukul : 15.30 WIB - selesai
8.3.2 Tempat Penelitian : Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bangkalan.

8.4 Rencana Anggaran dan Rincian Penggunaanya

a. Fotokopi Angket : Rp. 8.000


Angket disebarluaskan sebanyak 40 lembar dari banyaknya orang yang akan diberikan
angket. Harga 1 lembar fotokopi Rp. 200, sehingga total biaya yang akan dikeluarkan Rp. 8.000.
b. Pembuatan Proposal : Rp. 10.000
Banyaknya lembaran proposal yang akan di print out yaitu 7 lembar. Harga 1 lembar
print out Rp. 1.000 sehingga totalnya Rp. 7.000. Untuk membukukan lembaran proposal
diperlukan biaya Rp. 3.000. Sehingga total biaya yang akan dikeluarkan Rp. 10.000.
IX. Hipotesis
9.1 Bangkalan Plaza berpengaruh terhadap gaya hidup siswa SMA di Bangkalan. Adanya
Bangkalan Plaza membuat siswa SMA di Kabupaten Bangkalan bergaya hidup konsumtif.
9.2 Bangkalan Plaza memberikan manfaat kepada siswa agar siswa mudah mencari hiburan,
kenyamanan karena dari segi bangunan memiliki tempat yang nyaman dengan lampu yang
terang dan barangnya tersusun rapi

Anda mungkin juga menyukai