Anda di halaman 1dari 9

Point

Judul
Penulis

Latar belakang

Tujuan

Metode Penelitian
Hasil Pembahasan

Kesimpulan

Faktor faktor
Jurnal 1
DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PADA MASYARAKAT KINDANG KABUPATEN BULUK

Muh. Yusuf1 , Andi Agustang2


Kindang merupakan daerah yang berada pada wilayah pegunungan dengan sumber penghasilan utama masyarakat ya
berasal dari komoditas cengkeh. Kebutuhan pasar serta nilai ekonomis yang tinggi menjadikan komoditas cengkeh se
sumber penghasilan utama masyarakat Kindang. Dengan tanaman cengkeh idealnya masyarakat memiliki tingkat
perekonomian yang cukup, serta mampu berada pada taraf kehidupan yang lebih baik, khususnya dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Kondisi aktual masyarakat kindang saat ini terjadi kebangkitan dalam bidang perekonomian,
khususnya dalam bidang pertanian dengan tanaman cengkeh sebagai komoditas utama. Beberapa informasi yang dipe
dalam observasi awal menunjukkan realitas sosial baru pada masyarakat Kindang yang jauh berbeda dengan era sebel
reformasi.

mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana dinamika proses perubahan sosial ekonomi Masyarakat Kindang

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan mengguna
pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan ini disesuaikan dengan tujuan pokok penelitian, yaitu mendeskripsikan
menganalisis bagaimana dinamika proses perubahan sosial ekonomi Masyarakat Kindang. Desain penelitian analitik a
suatu desain penelitian yang dirancang untuk mendeskripsikan secara mendetail tentang bagaimana sejumlah individu
mengalami suatu fenomena yang spesifik. Dalam mendeskripsikan suatu fenomena secara mendetail, biasanya dilaku
dengan engumpulkan data dari individu-individu yang pernah mengalami fenomena. Besarnya kelompok individu yan
diteliti bisa bervariasi (Creswell, 2009), (Creswell & Creswell, 2017). Teknik dalam menentukan informan mengguna
teknik snowball sampling, yakni tanpa menentukan kriteria informan, sehingga jumlah informan akan selalu bertamba
dengan kebutuhan informasi akan diperoleh pada masyarakat Kindang Kabupaten Bulukumba. Teknik pengumpulan
yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti melalui
tahapan kerja yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles et al., 2014). Pengabsahan data ya
digunakan yaitu triangulasi.
1. Faktor determinan terjadinya perubahan sosial ekonomi pada masyarakat Kindang Kabupaten Bulukumba. Berdasa
penelitian yang telah dilakukan, ditemukan dua faktor trjadinya perubahan sosial pada masyarakat Kindang Kabupate
Bulukumba yakni, faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yakni: pertama, adanya pengaruh budaya luar
dari hasil observasi dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada mas
Kindang Kabupaten Bulukumba. Kedua, perkembangan teknologi, dari hasil penelitian menjelaskan bahwa seiring de
berkembangnya zaman yang ditandai dengan lahirnya teknologi yang semakin canggih dan modern seperti handphon
(smartphone) yang dapat mengakses berbagai informasi melalui jejaring sosial dan juga dapat melakukan komunikasi
luas dan lebih mudah . Faktor internal yakni: pertama, faktor struktural, dari hasil observasi dan penelitian yang dilak
oleh peneliti menunjukkan bahwa adanya keterlibatan pemerintah terhadap turunnya harga cengkeh pada masa Orde B
Kedua, produksi cengkeh, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa faktor perub
sosial ekonomi masyarakat Kindang Kabupaten Bulukumba, dipengaruhi oleh meningkatnya hasil produktifitas cengk
masa reformasi. Ketiga, faktor geografis, berdasarkan observasi dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjuk
bahwa letak geografis Kindang yang berada pada wilayah dataran tinggi dan iklim yang sangat cocok untuk menanam
tanaman jangka panjang seperti cengkeh. 2. Proses perubahan sosial ekonomi pada masyarakat Kindang Kabupaten
Bulukumba Perubahan sosial mencakup tiga gagasan yakni pertama, adanya perbedaan, dalam
hal ini suatu keadaan berbeda dengan keadaan lainya yang telah mengalami perubahan. Kedua, terjadi pada waktu yan
berbeda, yakni perubahan terjadi bukan dalam satu waktu yang bersamaan namun terjadi dalam waktu yang berbeda d
jangka waktu tertentu. Ketiga, di antara keadaan sistem sosial yang sama (Sztompka, 1994). 3. Dampak perubahan so
ekonomi pada masyarakat Kindang Kabupaten Bulukumba. Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai dampak per
sosial ekonomi pada masyarakat Kindang Kabupaten Bulukumba. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh p
menunjukkan bahwa perubahan sosial ekonomi pada masyarakat Kindang sangat mempengaruhi tiga aspek berikut, y
Pendidikan, politik, dan kebudayaan.

Perubahan sosial ekonomi pada masyarakat Kindang Kabupaten Bulukumba dilandasi oleh berbagai faktor yakni fakt
Jurnal 2
DINAMIKA PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PEDAGANG DI
PASAR 16 ILIR KOTA PALEMBANG
Lala Asnawati1 , Dessy Wardiah 2 , Siti Asiyah 3
Pasar Sebagai sebuah tempat yang memiliki batasan spasial dan fungsional. Salah
satu pasar yang terdapat di Kota Palembang adalah Pasar 16 Ilir Palembang.
Pasar ini terletak di pusat Kota Palembang. Tentu banyak
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di Pasar 16 Ilir Palembang tersebut.
Melihat dari aktivitasnya, maka Pasar 16 Ilir Palembang memiliki fungsi sebagai
pusat kegiatan sosial ekonomi kerakyatan. Kondisi sosial ekonomi di Pasar 16 Ilir
Palembang hendaknya dapat dijadikan sumber belajar. Hal ini disebabkan karena
sumber belajar, khususnya pada mata pelajaran IPS materi kegiatan ekonomi
dapat memanfaatkan dari pasar di sekitar lingkungan sekolah. Menurut Sudjana
dan Rivai (2017:151), sumber belajar merupakan daya yang bisa dimanfaatkan
guna kepentingan proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak
langsung sebagian atau secara keseluruhan

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi
pedagang di pasar 16 Ilir Palembang Sebagai Sumber Belajar Mata Pelajaran IPS
SMP Negeri 15 Palembang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Objek penelitian ini adalah kondisi sosial ekonomi di pasar 16 Ilir Palembang.
Oleh sebab itu, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang yang di
Pasar 16 Ilir Palembang. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Ganda Tahta
Prima ditemukan bahwa jumlah seluruh pedagang yang terdaftar sebanyak 1.286
pedagang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi Wawancara,
Dokumentasi dan Observasi. Teknik Keabsahan Data menggunakan triangulasi
data.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah responden laki-laki sebanyak 15
responden (60%), sedangkan pedagang perempuan sebanyak 10 responden
(40%). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pendapatan pedagang di
Pasar 16 Ilir Palembang yaitu 14 responden (60%) belum memenuhi UMR
dengan penghasilan < 3 juta, sedangkan 10 responden (40%) telah memenuhi
UMR dengan penghasilan > 3 juta. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa
karakteristik responden berdasarkan usia yaitu pada usia 30-35 terdapat sebanyak
8 responden (32%), sedangkan pada usia 36-40 terdapat sebanyak 5 responden
(20%). Pada usia 41-45 terdapat sebanyak 5 responden (20%), sedangkan pada
usia 46-50 terdapat sebanyak 4 responden (16%), dan pada usia >50 terdapat
sebanyak 3 responden (12%). Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian
Ria Saraswati dan Adi Cilik Pierewan (2017) yang menyatakan bahwa kondisi
ekonomi pedagang mengalami penurunan dikarenakan semakin hari pasar
menjadi sepi, sedangkan kondisi sosial pedagang dapat dilihat dari interaksi para
pelaku ekonomi terutama pedagang dan pembeli yang semakin berkurang.
Artinya kondisi sosial ekonomi tersebut bergantung pada keadaan pasar. Menurut
Mentari Indah Ratnasari (2015) menyatakan bahwa dampak sosial pasar yang
dirasa berdampak positif yaitu pedagang menjaga hubungan baik dengan
pedagang lain, aparat maupun pembeli pasca revitalisasi, dan tidak memiliki
dampak negatif dalam aspek sosial.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, disimpulkan


bahwa pasar dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Banyak manfaat yang
dihasilkan dan diinformasikan oleh pasar. Selain informasi mengenai pendapatan
ekonomi, pasar juga dapat dijadikan sebagai kondisi sosial ekonomi pedagang.
Dengan adanya keterangan dari pedagang mengenai kondisi sosial ekonomi, tentu
akan memberikan pengetahuan mengenai pentingnya akan pasar tersebut. Pasar
dapat dijadikan sebagai tulang punggung masyakarat yang tidak mengenal
berbagai usia, pendidikan, maupun kondisi internal ataupun eskternal. Tetapi
pasar berguna untuk membatu seluruh lapisan masyarakat agar dapat
memperbaiki status ekonomi umumnya, dan khususnya ekonomi keluarga pada
khususnya.

Anda mungkin juga menyukai