BAB VI Pasal 19
PERSIDANGAN Keputusan tersebut harus berdasarkan kebenaran, kebijakan dan dapat
dipertanggungjawab kan.
Pasal 13
Persidangan terdiri dari Sidang pleno dan Sidang komisi. Pasal 20
Setiap hasil keputusan harus dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan
Pasal 14 penuh rasa tanggung jawab.
Sidang pleno dihadiri oleh seluruh peserta sidang pleno.
BAB VIII Pasal 26
PIMPINAN SIDANG TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN TIM FORMATUR
Tugas Tim Formatur :
Pasal 21 1. Menyeleksi bakal calon Presma dan anggota DPM
Yang dimaksud pimpinan sidang adalah pimpinan sidang pleno dan sidang
2. Menyeleksi kepengurusan BEM untuk dipilih dan diusulkan kepada
komisi.
Presma dan ketua DPM.
3. Merencanakan program, anggaran dan jadwal pemilihan.
4. Menyusun dan menetapkan tata kerja tim formatur
5. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan
Pasal 22 pemilihan setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPM dan BEM.
Pimpinan sidang pleno merupakan satu kesatuan pimpinan yang terdiri dari satu 6. Menetapkan daftar pemilih, calon Presma dan calon anggota DPM KBM
ketua, sekretaris dan satu orang anggota. FKIP UNIBBA.
Pasal 23
Wewenang Tim Formatur :
Pimpinan sidang komisi merupakan satu kesatuan pimpinan yang terdiri dari satu
1. Memberikan sanksi kepada anggota yang terbukti melakukan tindakan
ketua, sekretaris dan anggota.
yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan
Pasal 24 berdasarkan rekomendasi KBM FKIP UNIBBA.
Pimpinan sidang pleno adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa. 2. Memperlakukan peserta pemilihan, calon presma dan calon anggota dpm
secara adil dan setara.
BAB IX 3. Mengumumkan calon Presma dan calon anggota DPM KBM FKIP
TIM FORMATUR UNIBBA kepada publik.
4. Melakukan rekapitulasi hasil perhitungan suara pemilihan Presma dan
Pasal 25
anggota DPM secara terbuka dan membuat berita acara perhitungan
1. Tim formatur dibentuk oleh BEM dan DPM FKIP UNIBBA atas koordinasi
suara.
dengan KBM FKIP UNIBBA.
5. Melakukan evaluasi kegiatan.
2. Keanggotaan tim formatur terdiri atas seorang ketua, sekretaris dan anggota.
3. Jumlah anggota tim formatur minimal adalah sebanyak 9 orang dan harus Kewajiban Tim Formatur :
kelipatan ganjil. 1. Melaporkan kegiatan dengan membuat LPJ.
4. Komposisi keanggotaan tim formatur terdiri dari : 2. Berpegang teguh pada AD/ART dan peraturan Keluarga Besar
a. Satu orang panitia pengarah (SC). Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bale
b. Satu orang panitia pelaksana (OC). Bandung
c. Demisioner BEM dan DPM.
d. Satu orang perwakilan dari setiap HIMA dan UKM.
Pasal 27 KETETAPAN ANGGARAN DASAR
PERSYARATAN KEANGGOTAN TIM FORMATUR
KELUARGA BESAR MAHASISWA FKIP UNIBBA
1. Mahasiswa aktif dengan melampirkan surat keterangan dari perguruan
tinggi. TAHUN 2016
2. Sudah mengikuti kegiatan pengenalan kampus, pengenalan jurusan dan
ldkm MUKADIMAH
3. Pernah aktif berorganisasi di lingkungan KBM FKIP UNIBBA. Bahwa sesungguhnya pembangunan bangsa Indonesia adalah bentuk
4. Berpegang teguh pada AD/ART FKIP UNIBBA.
rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang merupakan rahmat Allah Yang
5. Mempunyai kredibilitas, integritas, tanggung jawab dan pribadi yang
kuat. Maha Kuasa sehingga bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang sesuai cita-
6. Memlilki pengetahuan dan keahlian dalam keorganisasian. cita yang diinginkan.
Mahasiswa sebagai bagian dari bangsa Indonesia berkewajiban
Pasal 28
Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketentuan ini diputuskan oleh MUMAS. mengisi kemerdekaan tersebut dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Mahasiswa FKIP UNIBBA sadar akan hak dan kewajiban. Dharma
bakti untuk mewujudkan nilai-nilai luhur dalam rangka mengabdi kepada Nusa
Pimpinan Sidang mahasiswa FKIP UNIBBA maka kami menyusun Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga dengan berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
Sekretaris Ketua Anggota
mengutamakan kepentingan masyarakat dan almamater FKIP UNIBBA,
dengan cara:
1. Membentuk manusia yang bertangggungjawab dalam mewujudkan
________________ __________________ ___________________ masyarakat yang adil dan makmur, material dan spiritual berdasarkan
Pancasila
2. Menyiapkan tenaga yang profesional
3. Melakukan penelitian ilmiah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, Pasal 5
kebudayaan dan pengabdian. Tujuan
Pasal 2 Pasal 7
Waktu Status
KM STKIP BALE BANDUNG didirikan di Bandung pada tahun 1989 diganti Status KBM FKIP UNIBBA adalah lembaga kemahasiswaan FKIP UNIBBA
menjadi KBM FKIP UNIBBA pada tahun 2008. yang bersifat otonom.
Pasal 3 Pasal 8
KBM FKIP UNIBBA bertempat dan berkedudukan di FKIP UNIBBA KBM FKIP UNIBBA berfungsi sebagai wadah pembinaan dan pengembangan
diri serta integritas kepribadian mahasiswa FKIP UNIBBA.
BAB II
BAB IV
AZAS DAN TUJUAN
KEORGANISASIAN
Pasal 4
KBM FKIP UNIBBA terdiri dari:
Azas
Pasal 9
KBM FKIP UNIBBA berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia dengan memiliki ketentuan hukum yang berlaku di a. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKIP UNIBBA
Indonesia. b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UNIBBA
c. Keluarga Mahasiswa Prodi (KM Prodi) FKIP UNIBBA BAB VII
d. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FKIP UNIBBA
e. Seluruh mahasiswa FKIP UNIBBA. KEBENDAHARAAN
Pasal 10 Pasal 15
Hal-Hal yang menyangkut keorganisasian diatur lebih lanjut dalam Anggaran Segala kebendaharaan organisasi adalah hak organisasi dan dipergunakan untuk
Rumah Tangga KBM FKIP UNIBBA kesejahteraan keorganisasian.
Pasal 16
BAB V Hal-Hal yang menyangkut kebendaharaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga KBM FKIP UNIBBA
KEANGGOTAAN
BAB VIII
Pasal 11
MUSYAWARAH MAHASISWA DAN KEKUASAANYA
Keanggotaan KBM FKIP UNIBBA terdiri dari:
Pasal 17
1. Calon Anggota
2. Anggota biasa a. Musyawarah mahasiswa adalah musyawarah yang dilakukan KBM
3. Anggota Dewan Kehormatan FKIP UNIBBA setiap satu tahun sekali
b. Ketetapan musyawarah adalah hasil keputusan yang telah ditetapkan
Pasal 12 dalam musyawarah mahasiswa KBM FKIP UNIBBA.
c. Musyawarah mahasiswa memegang kekuasaan tertinggi di lingkungan
Hal-Hal yang menyangkut keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran KBM FKIP UNIBBA
Rumah Tangga KBM FKIP UNIBBA
Pasal 18
BAB VI
Hal-Hal yang menyangkut musyawarah akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
USAHA Rumah Tangga KBM FKIP UNIBBA
Pasal 13 BAB IX
Segala bentuk usaha dan kegiatan KBM FKIP UNIBBA harus berdasarkan azas ATRIBUT TANDA PENGENAL
dan tujuan organisasi
Pasal 19
Pasal 14
Atribut dan tanda pengenal harus mencerminkan FKIP UNIBBA dan diatur lebih
Hal-Hal yang menyangkut usaha diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga KBM FKIP UNIBBA
Tangga KBM FKIP UNIBBA
BAB X BAB XIII
Pasal 21
Hal-hal yang menyangkut MUMASLUB dan Sidang Istimewa diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga KBM FKIP UNIBA Ditetapkan di : Kampus FKIP UNIBBA
Hari :
Pasal 22
Tanggal :
Pembubaran KBM FKIP UNIBBA dilakukan oleh KBM FKIP UNIBBA
Waktu : Pukul WIB
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pimpinan Sidang
Pasal 23
Sekretaris Ketua Anggota
Hal-Hal yang menyangkut aturan tambahan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga KBM FKIP UNIBBA
BAB XII
_________________ __________________ __________________
PENGESAHAN
Pasal 24
2016 a. Anggota DPM adalah perwakilan dari tiap-tiap himpunan mahasiswa dan
ukm yang ada di FKIP unibba
BAB I b. Adapun jumlah kursi yang didelegasikan akan ditentukan dalam
musyawarah KBM FKIP unibba
KEORGANISASIAN
Pasal 5
Pasal 1
Tugas DPM
Seluruh organisasi mahasiswa FKIP UNIBBA merupakan bagian keluarga besar
mahasiswa FKIP UNIBBA a. Lembaga aspirasi dari KBM FKIP UNIBBA.
b. Melaksanakan MUMAS / MUMASLUB KBM FKIP UNIBBA.
Pasal 2 c. Mengawasi jalanya kegiatan BEM
d. Meminta laporan setiap hasil kegiatan BEM
Keluarga Besar Mahasiswa terdiri dari: e. Mengkaji hasil kegiatan BEM
a. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pasal 6
c. Keluarga Mahasiswa Prodi (KM Prodi) Fungsi DPM
d. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
a. Fungsi Legislasi
BAB II Membuat kebijakan atau regulasi di lingkungan KBM FKIP UNIBBA.
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA b. Fungsi Budgeting
Membuat sistem penganggaran di lingkungan KBM FKIP UNIBBA.
Pasal 3
c. Fungsi Controlling
Dewan Perwakilan Mahasiswa Melakukan pengawasan terhadap kinerja eksekutif (BEM).
a. Dewan Perwakilan Mahasiswa selanjutnya disingkat DPM adalah
Lembaga Legislatif tertinggi yang berada dalam wadah KBM FKIP Pasal 7
UNIBBA Hak DPM
b. Anggota DPM terdiri dari perwakilan tiap program studi dan UKM hasil
pemilihan di kelembagaan masing-masing. a. Hak inisiatif
c. Ketua DPM dipilih dari dan oleh anggota DPM terpilih. Hak inisiatif yaitu hak DPM untuk mengajukan usul KETETAPAN
d. Masa bakti DPM adalah satu tahun Undang-Undang (RUU) KBM FKIP UNIBBA yang biasanya datang dari
BEM maupun dari DPM itu sendiri.
b. Hak amandemen e. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam lingkungan kampus.
Hak amandemen yaitu hak DPM mengadakan atau mengajukan f. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa FKIP
perubahan terhadap usulan RUU. Maksudnya, untuk menambah dan UNIBBA
mengurangi RUU dari BEM maupun dari DPM itu sendiri. g. Menyerap,menghimpun,menampung,dan menindaklanjuti aspirasi
mahasiswa
c. Hak budget h. Mendahulukan kepentingan KBM FKIP UNIBBA di atas
Hak budget yaitu hak DPM untuk mengesahkan KETETAPAN kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
Anggaran Pendapatan Belanja Badan Eksekutif Mahasiswa (RAPB i. Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada
BEM) yang diajukan BEM yang juga merupakan pelaksana. pemilih dan daerah pemilihannya
j. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga
d. Hak angket yang terkait
Hak angket yaitu hak anggota DPM mengadakan penyelidikan mengenai
masalah tertentu.Hak atau usulan tersebut harus diajukan minimal 12
Pasal 9
orang anggota DPM secara tertulis melalui ketua DPM.
Syarat Anggota DPM
e. Hak interpelasi
Hak interpelasi yaitu hak DPM meminta keterangan kepada BEM atau a. Sudah mengikuti PLK, LDKM dan OSPEK jurusan, dan melampirkan
Presiden Mahasiswa.Permintaan tersebut diajukan oleh anggota DPM sertifikatnya sebagai bukti.
minimal 6 orang secara tertulis melalui ketua DPM. b. Memiliki kemampuan organisasi yang baik
c. Memiliki wawasan kedepan
f. Hak bertanya d. Masih aktif dalam perkuliahan atau tidak dalam status cuti
Hak bertanya yaitu setiap anggota DPM berhak mengajukan pertanyaan e. Memiliki interaksi sosial yang baik
kepada BEM atau Presiden Mahasiswa secara tertulis.BEM juga bertanya
kepada DPM untuk hal-hal tertentu. BAB III
g. Hak petisi
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Hak petisi yaitu hak DPM untuk mengajukan usul atau anjuran serta
pertanyaan mengenai suatu masalah dan hak untuk mengubah, Pasal 10
menambah, atau mengurangi kebijakan BEM berdasarkan amanat
mahasiswa.Hak petisi ini ada hubungannya dengan lembaga tinggi BEM. a. Badan Eksekutif Mahasiswa atau selanjutnya disingkat BEM adalah
badan pelaksana tertinggi ketetapan MUMAS.
Pasal 8 b. BEM dipimpin oleh seorang Presiden Mahasiswa.
c. Presiden Mahasiswa dipilih di MUMAS KBM FKIP UNIBBA.
Kewajiban DPM d. Pengurus BEM terdiri dari: Presma, Wapresma, dan dibantu oleh
beberapa Menteri yang membawahi departemen.
Kewajiban-kewajiban DPM adalah: e. Masa bakti kepengurusan BEM adalah satu tahun
a. Mengamalkan Pancasila f. Khusus untuk Presiden Mahasiswa tidak dapat dipilih kembali setelah
b. Melaksanakan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia menjabat dua periode.
tahun 1945 dan mentaati segala peraturan perundang-undangan
c. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi.
d. Menjalankan amanat MUMAS KBM FKIP UNIBBA.
Pasal 11 e. Memiliki interaksi sosial yang baik
f. Aktif atau Pernah aktif dikepengurusan baik BEM, DPM, DPM
Tugas BEM Prodi,HIMA Prodi atau UKM.
g. Tidak sedang menjabat di lembaga legislatif (DPM Prodi atau DPM).
a. Bersama-sama dengan DPM membuat rencana program kerja
b. Membuat kebijakan berdasarkan kepentingan kerja tanpa menyimpang
BAB IV
dari AD/ ART
c. Melaksanakan hasil ketetapan MUMAS atau MUMASLUB KELUARGA MAHASISWA
d. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada KBM FKIP UNIBBA
melalui MUMAS atau MUMASLUB. PROGRAM STUDI FKIP UNIBBA
Pasal 15
Pasal 12
Keluarga Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Hak dan Wewenang BEM Universitas Bale Bandung selanjutnya disebut KM Prodi FKIP UNIBBA adalah
lembaga kemahasiswaan yang berada di program studi masing-masing
Menyelenggarakan berbagai kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan Garis Besar
Program Kerja (GBPK) Pasal 16
Pasal 13 KM Prodi FKIP UNIBBA Terdiri dari HIMA Prodi dan DPM Prodi
a. Calon anggota adalah mahasiswa yang belum mengikuti studi a. Lembaga kemahasiswaanya dibubarkan
pengenalan kampus dan LDKM di FKIP UNIBBA. b. Atas permintaan sendiri baik secara tertulis dan atau secara lisan.
b. Anggota biasa adalah mahasiswa FKIP UNIBBA yang sudah mengikuti c. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
studi pengenalan kampus (PBAPMB/MPLK) dan LDKM di FKIP yang ditetapkan
UNIBBA. d. Melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik KBM FKIP
c. Dewan Kehormatan adalah para ketua DPM, BEM, UKM, DPM Prodi UNIBBA
dan HIMA Prodi FKIP UNIBBA. e. Meninggal dunia.
Pasal 20
c. Hak Memilih. b. Jika tahapan diatas yang tertera dalam poin a tidak di hiraukan oleh
Hak memilih adalah hak untuk memilih bakal calon dan calon Presma. pihak yang bersangkutan maka Dewan Kehormatan KBM FKIP
UNIBBA mempunyai wewenang untuk melakukan Pencabutan
d. Hak Dipilih keAnggotaan KBM FKIP UNIBBA secara tidak hormat.
Hak dipilih adalah hak untuk dipilih menjadi bakal calon Presma.
Pasal 24
Pasal 21
Pembelaan dan Penjelasan
Hak Anggota
Setiap anggota yang akan kehilangan status keanggotaanya dapat
a. Calon Anggota tidak memiliki hak apapun. melakukan pembelaan atau memberikan penjelasan dalam musyawarah
b. Anggota biasa atau forum yang diadakan oleh dewan kehormatan
Hak Bicara
Hak Suara
BAB VII
Hak Memilih
Hak Dipilih USAHA
c. Dewan Kehormatan memiliki Hak Bicara dan Hak Suara.
Pasal 25
Pasal 22
Untuk meningkatkan dan memajukan organisasi pengurus BEM dapat
Status Keanggotaan melakukan berbagai usaha sebagai berikut:
a. Memperluas hubungan kerja dengan instansi lain d. UKM
b. Meningkatkan kesejahteraan anggota dengan berbagai usaha.
c. Membantu dan menunjang pendidikan, program pemerintahan BAB IX
dalam usaha kesejahteraan rakyat
d. Usaha lain yang tidak menyimpang dalam peraturan yang MUSYAWARAH MAHASISWA
berlaku
Pasal 28
BAB VIII Musyawarah mahasiswa adalah sidang yang dihadiri oleh perwakilan KBM
KEBENDAHARAAN FKIP UNIBBA dan Undangan
Pasal 29
Pendapatan KBM FKIP UNIBBA dapat dari: Acara Musyawarah Mahasiswa merupakan sidang umum yang menyangkut:
c. Dana alokai khusus ( DAK ) Hasil Musyawarah Mahasiswa merupakan kekuasaan tertinggi yang harus
DAK adalah anggaran yang dikeluarkan oleh mahasiswa baru untuk dilaksanakan sesuai dengan keputusan dan Ketetapan.
mengikuti kegiatan khusus.
Pasal 31
d. Pendapatan lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku. Pengesahan musyawarah mahasiswa:
Pasal 32 Hal-hal yang menyangkut atribut diatur lebih lanjut dalam peraturan dan
pedoman penyelenggaraan lainnya.
Musyawarah Mahasiswa Luar Biasa atau disingkat MUMASLUB adalah sidang
yang dilaksanakan apabila BEM dan atau DPM melakukan penyimpangan dalam BAB XII
melaksanakan hasil keputusan MUMAS yang dihadiri oleh perwakilan KBM
FKIP UNIBBA PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
Pasal 33 Pasal 38
Keputusan MUMASLUB sah apabila disetujui oleh 2/3 organisasi BAB XIII
kemahasiswaan yang hadir. Aturan Tambahan
BAB XI Pasal 40
ATRIBUT Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga akan diatur
dalam peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan AD/ART KBM FKIP
Pasal 36 UNIBBA.
KBM FKIP UNIBBA mempunyai lambang dan almamater serta tanda pengenal
lainnya yang telah disahkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BAB XIV KETETAPAN GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
PENDAHULUAN
Ditetapkan di : Kampus FKIP UNIBBA Demi tertibnya struktur organisasi kemahasiswaan di lingkungan FKIP
UNIBBA dan demi kelancaran jalannya organisasi kemahasiswaan, dipandang
Hari : perlu adanya pedoman pelaksanaan dan haluan organisasi yang mengatur tugas,
wewenang serta kedudukan organisasi dan hubungan masing-masing lembaga
Tanggal : organisasi kemahasiswaan. Oleh karena itu, KBM FKIP UNIBBA menyusun
Waktu : Pukul WIB pedoman tersebut kedalam Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
BAB II
UKM
DPM HIMA
PRODI
PRODI
MAHASISWA
Alat dan Kelengkapan DPM adalah
Garis Komando a. Pimpinan DPM yang terdiri dari:
1. Ketua umum
Garis Koordinasi 2. Sekretaris umum
3. Bendahara
Garis
Pasal 2 Komunikasi b. Kelengkapan Komisi Terdiri Dari Ketua, Sekretaris dan Anggota
c. Komisi-komisi DPM, yang terdiri dari:
1. Komisi A (Komisi Ad Hock)
Jenis Organisasi Kemahasiswaan 2. Komisi B (Komisi Organisasi dan Kemahasiswaan)
3. Komisi C (Komisi Pelaksanaan Program Kerja)
Jenis lembaga-lembaga organisasi kemahasiswaan FKIP UNIBBA: 4. Komisi D (Komisi Administrasi, Keuangan dan Logistik)
d. Fraksi- fraksi DPM, terdiri dari
a. DPM adalah Lembaga Legislatif kemahasiswaan tertinggi di lingkungan 1. Fraksi Prodi Bahasa Inggris
FKIP UNIBBA. 2. Fraksi Prodi Geografi
b. BEM adalah lembaga Eksekutif kemahasiswaan tertinggi di lingkungan 3. Fraksi Prodi Bahasa Indonesia
FKIP UNIBBA. 4. Fraksi Prodi IPS
c. Keluarga Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan Dan Ilmu 5. Fraksi dari tiap UKM
Pendidikan Universitas Bale Bandung selanjutnya disebut KM Prodi
FKIP UNIBBA adalah lembaga kemahasiswaan yang berada di program Pasal 5
studi masing-masing
Job Description DPM
KM Prodi FKIP UNIBBA Terdiri dari:
a. Pimpinan DPM
- DPM (DPM Prodi) adalah lembaga legislatif di tingkat Prodi. Ketua
- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMA Prodi) adalah 1. Memimpin dan mengelola DPM dalam melaksanakan fungsi Legislatif.
lembaga eksekutif kemahasiswaan di tingkat Prodi. 2. Bersama-sama pegurus DPM menentukan kebijakan organisasi.
d. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah lembaga yang mengatur dan 3. Mengkoordinasikan seluruh pengurus DPM
menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan bidang yang dikelolanya 4. Memimpin rapat pleno dan rapat pimpinan DPM
dengan berkoordinasi kepada BEM. 5. Bila dianggap perlu, dapat memberikan mandat/ kuasa penuh untuk
melaksanakan tugas dan kegiatan tertentu sesuai komisinya.
BAB III 6. Meminta pertanggungjawaban atau laporan secara periodik atau sewaktu-
waktu bila dianggap perlu kepada sekretaris, bendahara atau komisi-
Pedoman Kerja DPM komisi.
7. Melakukan penugasan dan pemberdayaan pengurus.
Pasal 3
DPM adalah Lembaga Legislatif yang berpedoman pada AD/ART, GBHO, Sekretaris umum
GBPK, dan ADKEULOG. 1. Mengatur dan melaksanakan mekanisme administrasi DPM mulai dari
konsep sampai kepada operasional bidang ekstern organisasi dan
Pasal 4 bertindak sebagai komunikator organisasi.
2. Mewakili DPM apabila ketua berhalangan hadir. Komisi C (Komisi Pelaksanaan Program Kerja)
3. Ikut serta menentukan kebijakan. a. Mengawasi sejauh mana GBPK dilaksanakan oleh BEM FKIP UNIBBA
4. Memimpin pertemuan-pertemuan intern, membuat notulensi, laporan .
atau risalah pertemuan serta mengarsipkan dokumen-dokumen yang b. Menjalankan pengawasan operasional dari setiap kegiatan yang
penting atau rahasia. menyangkut program kerja.
5. Menandatangani surat-surat dengan ketua. c. Merencanakan dan memberikan saran mengenai keuangan kegiatan.
6. Bertanggung jawab kepada ketua.
Komisi D (Komisi Administrasi, Keuangan dan Logistik)
Bendahara a. Mengawasi danmengevaluasi pelaksanaan sistem administrasi lebaga-
1. Mengelola administrasi keuangan baik pemasukan maupu pengeluaran lembaga organisasi kemahasiswaan.
keuangan dan harta benda DPM. b. Mengawasi danmengevaluasi jalannya sirkulasi seluruh keuangan KBM
2. Mewakili ketua dan sekretaris apabila berhalangan hadir. FKIP UNIBBA serta bertindak sebagai badan pemeriksa keuangan.
3. Menyusun anggaran biaya program bersama-sama dengan pengurus c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan akomodasi
DPM. perlengkapan (inventaris) baik DPM sendiri maupun BEM dan lembaga
4. Mengupayakan kesejahteraan kerja personal pengurus sesuai dengan organisasi kemahasiswaan lainnya.
kebutuhan. d. Mendistribusikan Anggaran kemahasiswaan sesuai dengan aturan yang
5. Bertanggung jawab kepada ketua. telah ditentukan.
6. Membukukan dan melaporkan keuangan baik secara periodik, maupun
diakhir kegiatan.
b. Komisi-komisi
Komisi A (Komisi Ad Hock) Pasal 6
a. Menangani masalah perundang-undangan. Mekanisme Pengawasan DPM
b. Membuat Undang-Undang atau peraturan atau kebijakan KBM FKIP
UNIBBA 1. Komisi DPM berhak mengundang pengurus BEM untuk mendengar
c. Menyusun bahan dan materi sidang pendapat yang berkaitan dengan bidang kerjanya.
d. Mengawasi dan mengevaluasi sejauh mana ketetapan-ketetapan 2. Hasil-hasil dengar pendapat merupakan bahan pertimbangan bagi DPM
MUMAS dilaksanakan. untuk menentukan kebijakan yang akan diambil.
e. Menyusun KETETAPAN amandemen peraturan perundang-undangan. 3. DPM dapat megeluarkan resolusi terhadap kinerja BEM sesuai dengan
f. Apabila MUMASLUB diperlukan maka komisi ini bertugas meninjau, hasil rapat pleno.
merevisi dan merancang ulang AD/ART KBM FKIP UNIBBA.
BAB IV
Komisi B (Komisi Organisasi dan Kemahasiswaan)
a. Mengawasi dan mengevaluasi sejauh mana BEM dapat menjadi PEDOMAN KERJA BEM
advokator yang membantu mensejahterakan mahasiswa.
b. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan GBHO yang telah ditentukan Pasal 7
untuk KBM FKIP UNIBBA.
BEM adalah lembaga eksekutif kemahasiswaan tertinggi di lingkungan FKIP
c. Mengawasi dan mengevaluasi serta mendata potensi kualitas dan
UNIBBA yang berpedoman pada AD/ART, GBHO, GBPK dan ADKEULOG.
kuantitas organisasi.
Pasal 8
2. Departemen-departemen
Alat dan Kelengkapan BEM
Mengenai pembagian tugas (Job Description) untuk departemen-departemen
1. Pimpinan BEM akan diatur lebih lanjut oleh Presma dan Wapresma.
a. Presiden Mahasiswa (Presma)
b. Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Pasal 10
2. Departemen adalah satuan kerja Badan Eksekutif Mahasiswa dibawah Mekanisme Kerja BEM
Presma dan Wapresma yang dipimpin oleh seorang menteri . Departemen
terdiri dari menteri dan dirjen-dirjen. 1. Setiap departemen dan pengurus bem lainnya secara keseluruhan wajib
melaksanakan peranannya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
Pasal 9 masing.
2. Dalam pelaksanaan kerjanya setiap departemen dipimpin oleh kepala
Job Description BEM departemen selanjutnya disebut Menteri.
3. Menteri bertanggungjawab langsung kepada Presma dan Wapresma.
a. Pimpinan BEM 4. Hal-hal yang belum diatur dalam mekanisme BEM ini akan diatur
Presiden Mahasiswa (Presma) kemudian dalam peraturan khusus yang tidak bertentangan dengan AD/
ART.
1. Memimpin dan mengelola BEM dalam melaksanakan hasil-hasil
MUMAS.
2. Bertanggungjawab atas jalannya organisasi BEM secara keseluruhan. BAB V
3. Mengkoordinasikan seluruh kepengurusan BEM.
4. Memimpin pertemuan intern dan ekstern BEM. SIDANG dan RAPAT
5. Memberi mandat dan penugasan kepada pengurus BEM lainnya sesuai
departemen masing-masing. Pasal 11
6. Mengambil keputusan atau kebijakan pada waktu-waktu yang
dibutuhkan. Pengertian Sidang dan Rapat
7. Mengfungsikan seluruh jajaran BEM sesuai departemen masing-masing. a. Sidang adalah forum formal bagi pengambilan keputusan yang akan
8. Bertanggungjawab kepada MUMAS dan MUMASLUB apabila menjadi kebijakan di KMB FKIP UNIBBA dengan diawali oleh konflik.
diselenggarakan. b. Rapat adalah forum yang bersifat formal bagi pengambilan kebijakan
organisasi dalam bentuk keputusan, kesepakatan atau lainnya tanpa harus
didahului oleh konflik.
Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma)
1. Rapat Paripurna adalah rapat anggota yang dipimpin oleh pimpinan Bab VI
DPM dan merupakan forum tertinggi dalam melaksanakan tugas dan
wewenang DPM, kecuali rapat paripurna pengucapan sumpah/janji. Prosedur Dan Tata kerja DPM Dan BEM
Selama penyelenggaran rapat ini tidak boleh ada rapat lain.
2. Rapat Paripurna Luar Biasa adalah Rapat Paripurna yang diadakan Pasal 15
dalam Masa Reses, apabila diusulkan oleh presiden, pimpinan alat Prosedur Pengambilan Kebijakan
kelengkapan DPM, pimpinan fraksi, atau anggota dengan jumlah paling
sedikit 5 ( lima ) orang yang mencerminkan lebih dari 1 (satu fraksi). 1. Pada prinsipnya penentuan ditentukan melaui musyawarah untuk
Rapat ini dilakukan setelah mendapat persetujuan Badan Musyawarah mufakat.
atau rapat konsultasi. Pimpinan DPM mengundang anggota untuk 2. Apabila tidak mencapai mufakat, maka dapat dilakukan voting atau
menghadiri rapat paripurna luar biasa; pemungutan suara.
3. Rapat Fraksi adalah rapat anggota fraksi yang dipimpin oleh pimpinan 3. Dalam situasi dan kondisi tertentu ketua dapat menentukan
fraksi, kebijakannya sendiri secara langsung.
4. Rapat Pimpinan DPM adalah rapat Pimpinan DPM yang dipimpin oleh 4. Semua kebijakan BEM dikonsultasikan terlebih dahulu kepada DPM.
Ketua DPM. dalam keadaan mendesak apabila ketua DPM berhalangan
hadir, Rapat Pimpinan DPM dapat dipimpin oleh salah seorang Wakil Pasal 16
anggota DPM yang ditunjuk oleh Ketua DPM;
5. Rapat konsultasi adalah rapat antara pimpinan DPM dengan pimpinan Tata Kerja DPM dan BEM
fraksi dan pimpinan alat kelengkapan DPM yang dipimpin oleh pimpinan
DPM; Mutasi, Penambahan, Pemberhentian dan Reshuffle pengurus DPM/ BEM
6. Rapat Komisi adalah rapat anggota komisi yang dipimpin oleh Pimpinan
1. Mutasi adalah tukar posisi atau barter jabatan yang dapat dilakukan
Komisi;
apabila situasi dan kondisi mengharuskan itu dilakukan.
7. Rapat Pimpinan Komisi adalah rapat pimpinan komisi yang dipimpin
2. Penambahan anggota atau pengurus dapat dilakukan apabila terjadi
oleh ketua komisi atau salah seorang wakil anggota komisi yang ditunjuk
kekurangan personil.
oleh ketua komisi;
3. Pemberhentian pengurus dapat dilakukan apabila pengurus yang
8. Rapat Gabungan Komisi adalah rapat bersama yang diadakan oleh lebih
bersangkutan meninggal dunia, pindah kuliah atau mengundurkan diri.
dari satu komisi, dihadiri oleh anggota komisi-komisi yang bersangkutan
4. Reshuffle adalah perubahan susunan kepengurusan secara keseluruhan
dan dipimpin oleh pimpinan rapat gabungan komisi
yang dapat dilakukan apabila situasi dan kondisinya mengharuskan itu
dilakukan.
5. Mutasi penambahan, pemberhentian dan reshuffle pengurus BEM harus
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada DPM.
BAB VII
KETETAPAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA (GBPK)
PEDOMAN KERJA HIMA PRODI DAN UKM
KELUARGA BESAR MAHASISWA FKIP UNIBBA
Pasal 17
2015
Mengenai pedoman kerja HIMA Prodi dan UKM diatur oleh masig-masing
organisasi yang bersangkutan dengan mengacu pada AD/ ART KBM FKIP PENDAHULUAN
UNIBBA Suatu organisasi kemahasiswaan akan berjalan dengan baik dan terarah
sesuai dengan program kerja BEM FKIP UNIBBA, jika kegiatan kemahasiswaan
BAB VIII tersebut ditujukan untuk mencapai kesejahteraan mahasiswa FKIP UNIBBA.
PENUTUP Program kerja BEM FKIP UNIBBA merupakan aspirasi dan kehendak
Hal-hal yang belum diatur dalam GBHO ini akan diatur dalam ketentuan khusus mahasiswa yang dirancang dalam satu kesatuan yang harus dilaksanakan dan
yang tidak bertentangan dengan ketetapan ini. ditujukan bagi kepentingan mahasiswa secara menyeluruh.
Dengan berpedoman pada Tri Darma Perguruan Tinggi dan didukung oleh
aspirasi serta kehendak mahasiswa yang sifatnya positif, maka tersusunlah Garis
Ditetapkan di : Kampus FKIP UNIBBA Besar Program Kerja BEM FKIP UNIBBA masa bakti 2014-2015.
Hari : I. LANDASAN
Mengingat pentingnya acuan dalam setiap langkah kegiatan untuk mencapai
Tanggal : tujuan organisasi serta sebagai penentu dan penggerak langkahnya, maka perlu
landasan yang kokoh dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini kami
Waktu : Pukul WIB sepakat merumuskan :
SUMBER KEUANGAN KBM FKIP UNIBBA PENGELOLAAN DAN PENGATURAN KEUANGAN KBM FKIP
UNIBBA
1. Sumber Keuangan terdiri dari:
a. Dana kemahasiswaan 1. Pengelolaan Keuangan Dana Kemahasiswaan KBM FKIP UNIBBA
Dana kemahasiswaan adalah anggaran yang ditarik dari dilakukan oleh DPM.
mahasiswa baru untuk memenuhi biaya admininistrasi 2. Dana Kemahasiswaan dari setiap mahasiswa 40% dikembalikan ke
keorganisasian selamamenempuh jenjang sarjana dan KM Prodi masing-masing dan 60% nya dikembalikan kepada KBM
dikelola oleh KBM FKIP UNIBBA baik dari reguler FKIP UNIBBA kemudian dikelola dan diatur oleh DPM FKIP
maupun karyawan. UNIBBA untuk dialokasikan ke DPM, BEM dan UKM.
Kebijakan mengenai jumlah dana Kemahasiswaan yang 3. Alokasi Anggaran yang 40% sesuai poin 2 untuk pengaturannya
harus di bayar oleh mahasiswa adalah sesuai dengan hasil dikembalikan kepada KM Prodi masing-masing.
keputusan KBM FKIP UNIBBA.
BAB VI
b. Dana Bantuan lembaga PENDISTRIBUSIAN KEUANGAN
Dana yang berasal dan atau Bantuan dari lembaga adalah 1. Distribusi Dan Pembagian Keuangan Kemahasiswaan
anggaran yang dikeluarkan oleh pihak lembaga untuk Dana yang diterima oleh KBM FKIP UNIBBA dialokasikan untuk:
membantu terlaksananya program kerja organisasi di KBM
FKIP UNIBBA. a. KM Prodi : 40 %
b. UKM : 30 %
Sistem pengambilan dana kelembagaan adalah dengan cara
c. DPM : 15 %
memberikan proposal.
d. BEM : 15 %
Dana kelembagaan jumlahnya tidak ditentukan oleh pihak
yang mengajukan dana kelembagaan 2. Prosedur Sirkulasi Keuangan
Sifat dari dana kelembagaan adalah bantuan. e. Pemasukan dan pengeluaran keuangan
c. Dana alokai khusus ( DAK ) Pemasukan dan pengeluaran keuangan agar dicatat oleh
DAK adalah anggaran yang dikeluarkan oleh mahasiswa baru bendahara dan diketahui oleh ketua.
untuk mengikuti kegiatan khusus.
Kegiatan khusus adalah : f. Pembagian keuangan
1. LDKM ( Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa ) - Pembagian keuangan dikoordinir oleh DPM
2. Inaugurasi - Keuangan untuk KM prodi dan UKM diberikan seluruhnya.
Kebijakan mengenai jumlah dana alokasi khusus yang harus Apabila perlu bantuan untuk kegiatan, KM prodi dan UKM
di bayar oleh mahasiswa adalah sesuai dengan hasil dapat meminta bantuan kepada DPM dan BEM atau
keputusan KBM FKIP UNIBBA. Lembaga dengan mengajukan proposal.
d. Dana Usaha lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan - Bagi Hima yang memiliki dana lebih maka dilakukan subsidi
dengan aturan yang berlaku. silang.
3. Pelaporan Keuangan
a. Pelaporan Rutin
Pelaporan yang disampaikan secara periodik dari badan Ditetapkan di : Kampus FKIP UNIBBA
pengurus harian atu komisi-komisi sebagai pelaporan
operasional kegiatan. Hari :
LAIN-LAIN
Hal yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur dalam aturan khusus
dikeluarkan oleh DPM dan disetujui oleh lembaga-lembaga kemahasiswaan
FKIP UNIBBA.