TANGGA
DEWAN PIMPINAN PUSAT
ACEH
Pasal 2
TUGAS DAN WEWENANG
1. Mengamandemen AD/ART organisasi.
2. Memilih pengurus DPP KAPMI periode 2018-2019
3. Merumuskan Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK).
4. Menyusun dan mengeluarkan rekomendasi strategis.
Pasal 3
PESERTA DAN PENINJAU
1. Peserta MUBES XI terdiri dari :
a. Pengurus DPP KAPMI ACEH periode 2016-2017
b. Utusan pengurus DPW KAPMI Se - Aceh
c. Peserta yang direkomendasikan oleh DPP KAPMI ACEH.
2. Peninjau MUBES XI terdiri dari :
a. Sterring Comitte (SC) 3 orang
b. Orang yang ditunjuk oleh DPP KAPMI ACEH.
c. Utusan DPP KAPMI ACEH sebanyak 3 orang
Pasal 4
HAK PESERTA DAN PENINJAU
1. Hak Peserta :
Setiap peserta mempunyai hak untuk berbicara pada setiap sidang dan berhak untuk memberikan suara
pada setiap pengambilan keputusan.
2. Hak Peninjau :
Setiap peninjau mempunyai hak untuk berbicara apabila diminta dan diizinkan oleh pimpinan sidang,
tapi tidak mempunyai hak dalam setiap pengambilan keputusan.
Pasal 5
KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
1. Mengikuti seluruh acara persidangan dengan tepat waktu,aktif, dan ditoleransi hingga 15 menit
kemudian, serta dipertegas.
2. Mengikuti dan Mematuhi tata tertib sidang.
3. Peserta dan peninjau boleh meninggalkan ruang sidang bila mendapat izin dari pimpinan sidang.
4. Selama acara MUBES XI, peserta dan peninjau wajib menjunjung tinggi akhlaqul karimah.
Pasal 6
SIDANG-SIDANG
Sidang MUBES XI KAPMI ACEH terdiri dari :
1. Sidang Pleno.
2. Sidang Komisi.
Pasal 7
PIMPINAN SIDANG
1. Sidang Pra-MUBES (sidang pengantar musyawarah) dipimpin oleh presidium sementara sidang yang
ditunjuk oleh DPP KAPMI ACEH.
2. Sidang Pleno seterusnya dipimpin oleh presidium sidang yang dipilih oleh peserta MUBES XI.
3. Sidang komisi dipimpin oleh pimpinan sidang komisi yang dipilih oleh peserta, dan dalam memimpin
sidang didampingi oleh SC MUBES XI.
Pasal 8
TUGAS-TUGAS PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan sidang Pra-MUBES bertugas untuk :
a. Memimpin sidang sampai dengan terpilihnya presidium sidang.
b. Membahas dan menetapkan tata tertib MUBES XI.
2. Presidium sidang terpilih bertugas untuk :
a. Memimpin sidang pleno MUBES XI.
b. Mengatur sidang komisi.
3. Pimpinan sidang komisi bertugas untuk :
a. Memimpin sidang komisi.
b. Membahas agenda yang dibebankan pada komisi.
c. Menetapkan pembawa presentasi hasil komisi pada sidang komisi.
Pasal 9
QUORUM
a. MUBES XI dianggap sah apabila dihadiri minimal 2/3 dari jumlah peserta yang berhak hadir pada acara
MUBES XI.
b. Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh minimal 2/3 dari jumlah peserta, dan apabila tidak
terpenuhi, maka sidang pleno diundur selama 5 menit dan jika tetap tidak terpenuhi maka sidang harus
dianggap sah.
c. Sidang komisi dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3 jumlah anggota pada komisi bersangkutan, jika tidak
terpenuhi maka sidang diundur selama 5 menit dan setelah itu sidang dianggap sah.
Pasal 10
KEPUTUSAN
a. Keputusan diambil secara musyawarah dan mufakat.
b. Pengambilan keputusan beradasarkan suara terbanyak dilakukan apabila cara musyawarah dan mufakat
tidak tercapai.
Pasal 11
KOMISI MUBES XI
Komisi A : Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK)
Komisi B : Mekanisme pemilihan Ketua
Komisi C : Rekomendasi Strategis.
Pasal 12
SANKSI
a. Apabila peserta dan peninjau melanggar tata tertib sidang, maka pimpinan sidang berhak memberikan
peringatan pertama.
b. Apabila setelah peringatan pertama masih melakukan pelanggaran, maka peserta dan peninjau dicabut
hak bicara.
c. Apabila pelanggaran masih dilakukan setelah peringatan kedua, maka peserta dan peninjau dikeluarkan
dari ruangan sidang.
Pasal 13
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diatur kemudian oleh pimpinan sidang dengan
persetujuan peserta.
BAB I
NAMA, AZAS, WAKTU, KEDUDUKAN DAN LAMBANG
Pasal 1 : Nama
Organisasi ini bernama Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) ACEH
Pasal 2 : Azas
Organisasi ini berazaskan Islam dan Pancasila
Pasal 3 : Waktu
Organisasi ini dideklarasikan pada tanggal 25 April 1999 di Mesjid Al-Makmur lampriet Banda Aceh
Pasal 4 : Kedudukan
KAPMI ACEH berkedudukan di Provinsi Aceh yang berpusat di Banda Aceh.
Pasal 5 : Lambang
Lambang KAPMI ACEH adalah sebagaimana di dalam identitas KAPMI
BAB II
TUJUAN ORGANISASI
Pasal 6 : Tujuan
KAPMI ACEH bertujuan untuk menggali, menghimpun, membina dan mengarahkan segenap potensi
pelajar muslim dalam wadah kerja sama bernafaskan keislaman dengan visi keimanan guna meningkatkan
mutu dan peran serta pelajar muslim dalam peningkatan kualitas ummat demi tercapainya masyarakat islami.
BAB III
VISI DAN MISI
BAB IV
KEANGGOTAAN
BAB VI
MUSYAWARAH
BAB VII
PENASEHAT, DEWAN PEMBINA, DAN BADAN PERMUSYAWARATAN
Pasal 15 : Penasehat
Penasehat adalah orang yang ditunjuk oleh peserta MUBES yang dianggap mampu membantu kelancaran
pelaksana program dan kebijakan organisasi.
BAB VIII
DEWAN PIMPINAN PUSAT
BAB IX
KEUANGAN
BAB X
PERATURAN UMUM/KONVERSI
BAB XI
ATURAN PENUTUP
Presidium
Musyawarah Besar XI
Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia
(KAPMI) ACEH
BAB I
PENGERTIAN UMUM
BAB II
KEANGGOTAAN
C. Anggota Tetap
6) Berhak mengikuti kegiatan-kegiatan KAPMI
7) Berhak mengikuti pelatihan-pelatihan organisasi
8) Berhak mendapatkan kartu anggota
9) Berhak menjadi pengurus
10) Berhak mengikuti MUBES
11) Berhak mengikuti DA II
5. Kewajiban Anggota
a. Mentaati semua peraturan dan kebijaksanaan organisasi
b. Membayar iuran rutin anggota
c. Menjaga nama baik Islam dan organisasi
d. Komitmen pada ajaran Islam dan aplikasinya dalam kehidupan
e. Peduli terhadap permasalahan ummat, agama dan organisasi
f. Memelihara dan menjaga ukhuwah antar sesama anggota masyarakat dan organisasi
g. Mengemban amanah yang dipercayakan dengan baik dan konsekuen
h. Komitmen pada AD/ART organisasi
Pasal 6 : Pemberhentian/Skorsing
1. Jenis pemberhentian dari keanggotaan adalah :
a. Pemberhentian dengan hormat.
b. Pemberhentian dengan tidak hormat.
2. Anggota diberhentikan dengan berdasarkan alasan-alasan yang jelas yang diajukan oleh yang
bersangkutan maupun yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat KAPMI ACEH.
3. Anggota diberhentikan/diskors dengan tidak hormat dari keanggotaan karena :
a. Bertindak bertentangan dengan ketetapan-ketetapan yang telah ditetapkan oleh KAPMI ACEH.
b. Bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik organisasi.
4. Anggota yang akandiberhentikan dapat melakukan pembelaan dalam forum yang ditunjuk untuk itu
5. Mengenai pemberhentian/skorsing dan tata caranya diatur dalam ketetapan sendiri
BAB III
MUSYAWARAH BESAR
BAB V
DEWAN PEMBINA
BAB VI
BADAN PERMUSYAWATAN
BAB VII
PENGURUS PUSAT
BAB VIII
DEWAN PIMPINAN PUSAT
BAB IX
PERWAKILAN ORGANISASI
BAB X
KEUANGAN
BAB XI
PENUTUP
Pasal 23 : Pemberlakuan
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku pada waktu MUBESII KAPMI ACEH di ACEH.
Presidium
Musyawarah Besar XI
Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia
(KAPMI) ACEH
BAB I
UMUM
A. Pengertian
Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) adalah rencana dasar bagi pengembangan KAPMI ACEH dan
merupakan program-program organisasi yang ditetapkan dalam forum Musyawarah Besar secara
menyeluruh, terarah, terpadu, dan berkesinambungan.
B. Landasan
Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) disusun dengan landasan AD/ART KAPMI ACEH
C. Fungsi
GBHK berfungsi sebagai kerangka acuan (term of reference) bagi pelaksanaan program-program kerja
KAPMI ACEH dalam jangka pendek maupun panjang sebagai pola serta arah gerak bagi pencapaian
tujuan organisasi.
D. Rung Lingkup
GBHK disusun dengan sistematika sebagai berikut :
1. BAB I : Umum
2. BAB II : Pola dasar Pengembangan Kerja Organisasi
3. BAB III : Pola pengembangan jangka pendek dan panjang
4. BAB IV : Pola umum kerja kepengurusan periode 2018-2019
5. BAB V : Penutup
BAB II
POLA DASAR PENGEMBANGAN KERJA ORGANISASI
B. Asas-asas Kegiatan
Asas-asas yang berlaku dalam aktifitas organisasi adalah :
1. Asas Keislamiah
2. Asas Keimanan
3. Asas Ukhuwah
4. Asas Rela Berkorban
5. Asas Asas keterbukaan
6. Asas Kemanusiaan
7. Asas Profesionalisme
BAB III
POLA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG
A. Pendahuluan
Berdasarkan pola dasar pengembangan kerja organisasi maka disusunlah pola pengembangan jangka
panjang tahap pertama yang merupakan pengarahan dalam rangka menciptakan kondisi-kondisi yang
diinginkan pada jangka panjang tahap pertama.
C. Orientasi Pengembangan
Dalam pelaksanaan program jangka panjang pola pengembangan organisasi di orientasikan pada upaya
percepatan peningkatan peran ummat Islam dalam pembentukan pelajar islami.
D. Strategi
1. Berupaya menjadi pelopor kretifitas pemberdayaan dan pengembangan pelajar.
2. Memposisikan diri sebagai organisasi yang netral di tengah masyarakat dan sebagai solusi pelajar
Islam
BAB IV
POLA UMUM KERJA KEPENGURUSAN PERIODE 2017-2018
A. Pendahuluan
Berdasarkan tinjauan pola pengembengan jangka panjang tahap pertama, maka perlu ditetapkan rencana
kerja kepengurusan periode 2018-2019 dalam bentuk pola umum untuk memberikan gambaran program
yang lebih bersifat aktif dalam berkerja dan kooperatif.
B. Tujuan
Untuk mendukung pencapaian pengembangan jangka panjang yaitu terbedayakannya segenap potensi
umat Islam, maka ada 3 tujuan jangka pendek yang perlukan dan ditargetkan :
1. Optimalisasi fungsi dan peran pelajar Islam yang ada di berbagai wilayah di Provinsi Aceh.
2. Pembentukan jaringan wilayah Provinsi Aceh.
3. Pemanfaatan sumber daya yang ada.
3. Departemen Keputrian
Memberdayakan dan mengelola kreatifitas remaja putri dalam berbagai bidang yang berbasis islami.
4. Departemen Hubungan Masyarakat
Menginformasikan setiap kegiatan, menyampaikan aspirasi pelajar, dan gagasan-gagasan organisasi
dalam konteks konseptual maupun operasional serta menjembatani keutuhan barisan dakwah
organisasi.
BAB V
PENUTUP
Pengembangan organisasi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang akan berhasil bila
kita menentukan kriteria-kriteria untuk keberhasilan itu. Termasuk di antara kriteria-kriteria kesuksesan itu
adalah otimalisasi kinerja dan manajemen sumber daya. Adapun segala perencanaan dalam garis-garis besar
ini sebaik apapun tidak akan ada manfaatnya jika tidak ada personil yang siap dan memiliki kapabilitas untuk
menjalankannya.
Akhirnya hanya Allah jualah yang menjadi penentu terakhir atas perencanaan yang kita buat
sehingga sangat pantas bila kita senantiasa bertawakkal kepada-Nya. Harapan kita agar segala perencanaan
ini menjadi salah satu sarana penebar Rahmat ke seluruh alam. Semoga Ridha dan rahmat-nya senantiasa
dilimpahkan kepada kita.
Presidium
Musyawarah Wilyah XI
Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia
(KAPMI) ACEH
KRITERIA KETUA
1. Berdomisili di Banda Aceh.
2. Berstatus pelajar atau Mahasiswa.
3. Tidak bermasalah dalam akademik dan berprestasi.
4. Usia maksimal 21 tahun.
5. Amanah, serius, disiplin, berakhlak baik dan tegas.
6. Memiliki pengalaman dalam organisasi dan aktif di KAPMI satu tahun terakhir.
7. Berani tampil, cakap dan mudah bergaul.
8. Seorang Ikhwan.
9. Mendapat izin dari orang tua.
10. Berkomitmen Menghafal Al-Qur’an minimal 1 Juz dengan ikhlas dan diminta pertanggung jawabannya.
11. Siap mengemban amanah dakwah.
12. Mempunyai kemampuan manajerial yang baik.
13. Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang kuat terhadap Islam dan dakwah Islam.
14. Tidak berpacaran dan tidak merokok serta tidak menggunakan NARKOBA.
15. Calon harus berjumpa dengan team formatur minimal 1 kali.
REKOMENDASI STRATEGIS
A. Rekomendasi Internal
1. Kader harus memahami konsep dakwah dan pengorganisasian serta amanah.
2. Menanamkan rasa ukhuwah serta loyalitas dalam kerja dakwah.
3. Memperbanyak muhasabah diri yang bertujuan berusaha lebih baik bagi diri sendiri dan orang lain.
4. Mengadakan program yang berdasarkan dakwah
5. Pengurus DPP KAPMI ACEH harus saling berkomunikasi dan menjalin ukhuwah Islamiah dengan
pengurus DPW KAPMI se-Aceh
6. Akan dikenakan sanksi bagi seluruh pengurus KAPMI yang melanggar syariat Islam, merokok dan
penyalah gunaan obat-obatan dan pergaulan bebas.
7. Daurah rekruitment dilaksanakan di wilayah yang disepakati dan melaksanakan Daurah A’dha II
8. Pengurus KAPMI wajib mengikuti halaqah dan sekolah KAPMI.
9. Membentuk jaringan-jaringan di setiap DPW KAPMI Se-Aceh.
B. Rekomendasi Eksternal
1. Menyelesaikan permasalahan pelajar seperti merokok, narkoba, dan pergaulan bebas.
2. Menjalin silaturahim dengan organisasi lain.
3. Peningkatan mutu pendidikan di ACEH.
4. Advokasi masalah-masalah pelajar dengan pejabat-pejabat di ACEH.
5. Mengupayakan penerapan Islam sebagai satu-satunya azas bagi organisasi KAPMI dalam
masyarakat, pemuda, maupun pelajar dan ikut membantu syari’at Islam di ACEH.
6. Menjadi motor penggerak untuk mengupayakan dukungan penuh terhadap perjuangan negara-negara
Islam.
7. Ikut merespon dan memberikan aksi-aksi terhadap isu-isu strategis.
8. Memberi nasehat terhadap segala macam tindakan dalam masyarakat yang menyimpang dengan
syari’at Islam.
9. Menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga formal di tingkat pelajar.
10. Mengetahui dan memahami persoalan ummat.