Anda di halaman 1dari 20

MEKANIKA TEKNIK

1. PENDAHULUAN

Cermatilah contoh-contoh berikut ini :

a. Saat perahu menyeberangi sungai, maka kecepatan perahu yang sebenarnya merupakan
kecepatan gerak perahu dan kecepatan air.

Gambar 1. Perahu yang menyeberangi sungai

b. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari pesawat, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah pesawat, tetapi
jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin.

Gambar 2. Penerjun yang menjatuhkan diri dari pesawat

c. Dalam suatu kejadian seorang pemanah menarik anak panah dari busurnya, sebenarnya arah
gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali dari kedua ujung busur tersebut.

Gambar 3. Panah yang melesat diakibatkan oleh penjumlahan vektor


dari gaya tarik tali pada busur panah

Berdasarkan contoh-contoh di atas bahasan dalam ilmu mekanika teknik, tidak hanya mencakup
pada benda yang diam saja, melainkan juga membahas pada benda yang bergerak.
Gerak diartikan sebagai proses perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Benda yang bergerak, akan mempunyai besar dan arah yang dapat digambarkan
Besaran dibagi menjadi dua yaitu : besaran skalar dan besaran vektor.
.

1
BESARAN DAN SATUAN

A. BESARAN
Dalam bidang teknologi pengukuran merupakan suatu kegiatan rutin yang dilakukan untuk
mengukur bermacam-macam system , produk atau elemen mesin
Sebagai contoh : mengukur diameter dan panjang dari suatu poros , mengukur waktu yang
dibutuhkan untuk memproses suatu produk , mengukur gaya yang dibutuhkan untuk memotong
bahan dan sebagainya
Pada saat pengukuran tersebut tercatat , dicatat atau ditulis dengan angka-angka yang bersifat
kwantitatif dan disebut dengan besaran
Besaran dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Besaran vektor : yaitu besaran yang mempunyai besar (nilai) dan arah, seperti: gaya,
kecepatan, dan sebagainya.
b. Besaran skalar : yaitu besaran yang hanya mempunyai besar tapi tidak punya arah,
contohnya : massa, panjang, waktu, suhu, dan sebagainya.

Ketika mobil bergerak dari posisi awal ke posisi akhir maka mobil tersebut bergerak dengan
kecepatan tertentu dan arah tertentu.
Kecepatan memiliki nilai yang dinyatakan dalam satuan tertentu seperti km/jam atau m/sec dan
memiliki arah. Oleh karena itu kecepatan termasuk besaran vector
Contoh besaran yang dipengaruhi oleh vector adalah gaya, kecepatan, percepatan dll

Perhatikan pernyataan ini :


Contoh :
 Rida berjalan selama 30 menit
Pernyataan ini mengandung besaran yaitu besaran waktu yang dinyatakan dengan nilai 30
menit. Waktu 30 menit menunjukkan besaran skalar, karena waktu hanya mempunyai nilai
saja, yaitu sebesar 30 menit dan tidak menunjukkan suatu arah.

 Setelah diukur dengan termometer badan, suhu badan Dewi menunjukkan 38o Celcius.
Pernyataan ini mengandung besaran suhu badan yang dinyatakan dengan nilai 38 o Celcius.
Suhu 38o Celcius menunjukkan besaran skalar, karena suhu hanya mempunyai nilai saja
yaitu sebesar 38o Celcius tanpa menunjukkan arah kemanapun.

 Amin memindahkan air sebanyak 30 liter


Pernyataan ini mengandung besaran volume air yang dinyatakan dengan nilai 30 liter.
Volume 30 liter air menunjukkan besaran skalar, karena volume hanya mempunyai nilai saja.
Volume merupakan besaran yang tidak dapat menunjukkan suatu arah, oleh keran itu,
volume termasuk besaran skalar.

2
 Lalu Budi mengendarai sepeda motor ninja dengan kecepatan 80 km/jam
Besaran yang terdapat dalam pernyataan ini adalah kecepatan dengan nilai 80 km/jam.
Kecepatan merupakan besaran vector karena selain mempunyai nilai juga mempunyai arah .
Ketika benda bergerak dengan kecepatan tertentu maka benda tersebut akan mengalami
perpindahan tempat.
Perpindahan tempat suatu benda akan melibatkan arah tertentu.

 Wayan mendorong kursi dengan gaya dorong 50 Newton


Gaya merupakan besaran vector karena selain memiliki nilai , gaya juga memiliki arah.
Ketika Wayan mendorong kursi dengan gaya 50 N maka kursi akan mengalami perpindahan
yang disebabkan oleh gaya dorong Wayan. Perpindahan kursi ditunjukkan dengan
perubahan tempat dari posisi awal ke posisi akhir .
Perubahan posisi tersebut melibatkan arah. Sehingga dapat disimpulkan gaya merupakan
besaran vector karena memiliki nilai dan juga memiliki arah

Jika anda sudah memahami konsep besaran skalar dan besaran vector , pikirkan pernyataan-
pernyataan berikut apakah termasuk besaran skalar atau besaran vector
a. Sekelompok siswa pencinta alam mendaki Gunung Rinjani kearah atas dan telah berjalan
sejauh 12 km
b. Fikri mendorong kursi sehingga berpindah sejauh 2 meter
c. Ridwan mengendarai sepeda motornya menuju ke arah Ampenan dengan kecepatan 70
km/jam untuk mencari pacarnya
d. Ali mendorong meja dengan gaya 60 N sehingga meja berpindah sejauh 2 meter
e. Sekelompok siswa pencinta alam mendaki Gunung Rinjani dari Senaru menuju pos istirahat
pertama yang berjarak 12 km dengan kecepatan rata-rata 5 km/jam
f. Seorang siswa kelas X TPM membeli buah apukat sebanyak 5 kg
g. Lalu Gede lari pagi selama 2 jam, sehingga suhu badannya naik menjadi 30oC

B. SATUAN
Mengukur suatu besaran adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran yang
sejenis yang disebut sebagai satuan,
Contoh mengukur panjang satuannya meter, kilo meter. Meter dan kilo meter tersebut menunjukan
perbandingan panjang.
 Seorang atlit berlari dengan kecepatan 2 meter/detik. Angka dua menunjukan besaran dan
meter/detik adalah satuan.
 Seorang pengendara melihat spedo-meter yang menunjukan ukuran 60 km/h. angka 60
menunjukan besaran dan km/h adalah satuan.
Jadi setiap besaran harus selalu diikuti dengan satuan.
System SI yaitu system Satuan Internasional dimana pada system SI ini sebagai
pengembangan dari system MKS.

3
Satuan pada system Satuan Internasional antara lain sebagai berikut :
 Panjang satuannya Meter (m)
 Massa satuannya Kilogram (Kg)
 Waktu satuannya Second (s)
 Suhu satuannya derajat Kelvin (OK)
 Kuat Arus satuannya Ampere (A)
 Intensitas Cahaya satuannya Kandela (Cd)
 Jumlah Zat satuannya mole (mol)
 Gaya satuannya Newton (N)
 Massa Jenis satuannya Kg/m3
 Tekanan satuannya N/m2 atau N/mm2
 Usaha atau Kerja satuannya J = Nm
 Daya satuannya Watt = J/s
 Kecepatan satuannya m/s
 Percepatan satuannya m/s2
 Kecepatan Sudut satuannya m/s2
 Percepatan sudut satuannya rad/s2
 Frekuensi satuannya Hertz (Hz)

1. Besaran dan Satuan Waktu


Besaran waktu mempunyai satuan detik. Satu detik adalah waktu yng diperlukan oleh
atom Cesium untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631,77 kali , selanjutnya waktu dibagi
menjadi periode secara berulang-ulang : detik , menit , jam kemudian hari , minggu , bulan dan
tahun

2. Besaran dan Satuan Kecepatan


Kecepatan adalah besaran turunan yang mempunyai satuan m/s , Kecepatan adalah jarak
setiap satuan waktu misalnya kecepatan kendaraan bermotor yang mempunyai satuan km/h ,
kecepatan gerak pahat pada mesin bubut yang mempunyai satuan m/menit
Kecepatan dirumuskan :
𝑆
v=
𝑡
v = kecepatan dalam satuan m/s
t = waktu dalam satuan detik
s = jarak dalam satuan m

4
Contoh 1
Suatu kendaraan bergerak dari kota A menuju B dengan kecepatan tetap 72 km/h
Ditanyakan ;
a. berapa m/s kecepatan kendaraan tersebut
b. berapa jarak yang ditempuh selama 5 detik
c. berapa km jarak kota A-B jika dari kota a ke B memerlukan waktu 1,5 jam

Penyelesaian :

Kecepatan kendaraan tersebut adalah :


𝑆
a. dengan menggunakan persamaan v =
𝑡
72 𝑥 1000
maka v = = 20 m/s
3600
𝑆
b. v = atau S = v x t = 20 x 5 =100 m
𝑡
c. Jarak kota A – B
S = v x t = 72 x 1,5 = 108 km

Contoh 2
Suatu sistim transmisi sabuk seperti gambar mempunyai ukuran diameter Da=0,2 m dan
Db=0,5 m .. Kecepatan sabuk 2 m/s

Hitunglah jumlah putaran pada roda A untuk setiap detiknya dan tiap menitnya

Penyelesaian :
V = π . Da . na
𝑣 2
2 = 3,14 . 0,2 . na → na = → na =
𝜋. 𝐷𝑎 3,14 . 0,2

na = 3,18 put/s = 190,8 put/menit (rpm)


5
3. Besaran dan Satuan Gaya
Gaya adalah besaran turunan yang mempunyai satuan Newton dengan lambang N
Gaya satu Newton adalah gaya yang bekerja pada satu benda dengan massa 1 kg dan
menimbulkan percepatan 1 m/s2
Keterangan :
F = gaya dalam satuan …………………Newton, dyne
m = massa dalam satuan ……………… Kilogram, gram
a = percepatan dalam satuan ………… m/s2 , cm/s2

Contoh 1
Suatu gaya F = 100 N menarik benda yang mempunyai masa 20 kg, berapa pecepatan
yang terjadi pada benda itu (lihat gambar)

Penyelesaian :
Diketahui :
- Gaya tarik F = 100 N
- Massa benda m = 20 kg
Ditanyakan :
- Percepatan a
Jawaban :
𝐹 100
F=m.a atau a= = = 2 m/s2
𝑚 20

Contoh 2
Lihat gambar dibawah, suatu benda mula – mula diam kemudian ditarik oleh gaya F = 100
N dan bergerak, berapa percepatan benda tersebut setelah 5 detik jika massa benda
tersebut m = 20 kg. Berapa jarak yang ditempuhnya setelah 5 detik.
Gambar

6
Penyelesaian :
Diketahui :
- Kecepatan awal Vo = 0 (diam) ; Gaya tarik F = 100 N
- Waktu t = 5 detik dan Massa m = 20 kg
Ditanyakan :
- Percepatan a
- Jarak S
Jawab :
Percepatan yang terjadi :
𝐹 100 1
a= = = 2 m/s2 dan S = Vo . t + a. t 2
𝑚 20 2

maka jarak yang ditempuh :


1
S = 0,5 + 2 2 . 52 = 0 + 25 = 25 m

7
C. Hukum Newton
Dalam keadaan sehari- hari sering kita jumpai hal - hal yang berhubungan dengan hukum
Newton, sebagai contoh : jika kita dalam kendaraan sedang berjalan tiba – tiba kendaraan
tersebut direm, maka seluruh isi kendaraan termasuk badan kita akan bergerak kedepan, atau
sebaliknya jika kita sedang berdiri diatas bis yang sedang diam tiba – tiba bis maju maka badan
kita akan bergerak kebelakang.
Menurut Newton bahwa kedua kasus tersebut menandakan adanya gejala sifat kelembaman.
Hukum Newton I yaitu sebagai berikut : “sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus
beraturan, jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda itu”.
Hukum Newton yang kedua yaitu bahwa gaya adalah sebanding dengan massa dan
percepatannya, secara matematis dapat ditulis dengan persamaan :
F=m.a
Keterangan :
F = gaya dalam satuan …………………Newton, dyne
m = massa dalam satuan ……………… Kilogram, gram
a = percepatan dalam satuan ………… m/s2 , cm/s2

diatas telah dijelaskan bahwa Satu Newton adalah besarnya gaya yang bekerja pada massa
sebesar 1 kilogram dan menimbulkan percepatan 1 m/s2.
Sedangkan satu dyne yaitu besarnya gaya yang bekerja pada massa sebesar 1 gram dan
menimbulkan percepatan 1 cm/s2.
Hukum Newton ketiga yaitu aksi = reaksi : “Apabila suatu benda mengerjakan gaya pada benda
lain sebagi gaya aksi, maka benda kedua ini akan mengerjakan gaya pada benda yang pertama
dengan arah berlawanan sebagai gaya reaksi, besarnya gaya aksi sama dengan gaya reaksi.

Gambar

Berbicara tentang mekanika teknik semuanya didasarkan atas Hukum Newton


a. Setiap benda materi tetap diam atau bergerak dengan kecepatan konstan secara garis lurus
kecuali bila ada pengaruh gaya luar pada benda tersebut atau disebut juga Hukum
Kelembaman
b. Percepatan partikel berbanding lurus dengan resultan gaya” luar yang bekerja padanya dan
berbanding terbalik terhadap massanya dan arah percepatan searah dgn gaya” luar

F = m (Kg) . a (m/s2) = Kg.m/s2 = Newton (N)

8
1 Newton adalah gaya yg memberi percepatan sebesar m/s2 pada massa 1 kg. Satuan lain
untuk gaya adalah dyne adalah gaya yg memberi percepatan sebesar cm/s2 pada massa 1
gram

1 Newton = 1 kgm/s2

= 1000 g x 100 cm/s2

1 Newton = 105 dyne

c. Pada setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besarnya dan berlawanan arah
F aksi = gaya yg bekerja pada suatu benda
F reaksi = gaya perlawanan yg ditimbulkan oleh gaya aksi

GERAK DAN GAYA

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3

Perhatikan gambar 1 , 2 dan 3


Berilah penjelasan tentang ketiga gambar tersebut menurut pendapat anda !

9
MEKANIKA

1. Gaya
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda bergerak atau menjadi diam. Gaya dapat
menyebabkan benda diam menjadi bergerak atau sebaliknya dari bergerak menjadi diam. Gaya dapat
digambarkan sebagai sebuah vektor, yaitu besaran yang mempunyai besar dan arah dan digambarkan
dgn lukisan garis.
Untuk menggambarkan sebuah gaya pada gambar harus memenuhi tiga ketentuan yaitu titik
tangkap gaya, besar gaya dan arah gaya.

1.1. Kaidah-kaidah gaya


a. Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda bergerak atau mengalami perubahan gerak
b. Gaya mempunyai besaran vektor yaitu mempunyai titik tangkap, besar dan arah
c. Gaya mempunyai garis kerja dimana gaya dapat dipindahkan

1.2. Jenis-jenis gaya


a. Gaya otot
adalah Gaya yang digerakkan oleh manusia atau binatang,contohnya :
 Menggerakkan penggerak tangan (handel)
 Menggerakkan mesin jahit
 Menggerakkan kaki pada permainan sepak bola dll

b. Gaya berat
adalah gaya yang terjadi karena tarikan bumi
Sebuah benda yang jatuh bebas selalu mendapat kecepatan yang makin besar
Gaya yang menyebabkan perubahan gerak ini dinamakan gaya berat

c. Gaya pusingan atau sentrifugal


Gaya yg keluar dari titik pusat suatu benda yang diikat pada seutas tali lalu diputar,
tidak saja tali akan tertarik tegang akan tetapi bila semakin cepat perputarannya
mengakibatkan tali akan putus dan benda tadi terlempar. Kenyataannya ada gaya pada benda
itu arah keluar dan segaris dengan tali. Gaya ini disebut gaya sentrifugal sedangkan gaya
yang terdapat pada tali yang menahan atau menarik benda tersebut disebut gaya sentripetal

d. Gaya pegas
adalah gaya yang diberikan oleh pegas yang dalam keadaan tertakan atau tertarik
(pegas berubah bentuk)

1.3. Menentukan besarnya gaya


Besarnya gaya dapat ditentukan oleh skala tertentu, misalnya 1 cm mewakili 1 Newton atau
kelipatannya.
Satuan gaya ditentukan oleh sistem satuan SI (standar internasional) yang dinyatakan dengan
Newton (N).
Garis lukisan gaya itu dapat diperpanjang sesuai besarnya gaya F.
Titik tangkap gaya (A) dapat dipindahkan sepanjang lintasannya, asalkan besar dan panjangnya tetap
sama sesuai dengan gaya F

10
Gambar 1. Titik tangkap gaya (A) pada garis kerja gaya

a. Menyusun gaya secara grafis

1. Beberapa buah gaya pada satu garis kerja dan arahnya sama

Contoh

Tiga buah gaya arah dan garis kerjanya sama yaitu F1 = 50 N, F2 = 40 N dan F3 = 30 N maka

arah Resultannya tetap sama dan besarnya adalah jumlah dari ketiga gaya tsb yaitu R = 50N +
40N + 30N = 120 N

. F1 F2 F3

R  F1  F2  F3

2. Beberapa buah gaya dengan arah berlawanan pada satu garis kerja
Bila dua buah gaya sama besar dan berlawanan arahnya maka besarnya resultan adalah selisih
dari kedua gaya tersebut dan arahnya mengikuti arah gaya yang lebih besar
Contoh F1 = 60N dan F2 = 30N maka R = 60N - 30N = 30N

F2 F1

b. Menyusun gaya secara analitis

1. Dua buah gaya pada satu garis kerja dan arahnya sama

Besarnya Resultan adalah jumlah dari kedua gaya tsb dan arahnya sama

Titik tangkap berada/terletak pada garis kerja gaya-gaya tsb

Contoh F1 = 60N dan F2 = 20N maka R = 60N + 20N = 40 N

2. Dua buah gaya dengan arah berlawanan pada satu garis kerja

11
Besarnya Resultan adalah selisih dari kedua gaya tsb dan arahnya mengikuti arah gaya yang lebih
besar

Contoh F1 = 90N dan F2 = 30N maka R = 90N - 30N = 60N (arahnya mengikuti gaya F1 )

3. Dua buah gaya yang saling tegak lurus sesamanya

F1 tegak lurus F2 maka R  F1  F2


2 2
dan arahnya membentuk sudut

4. Dua buah gaya yg bekerja pada satu titik tangkap, arahnya berbeda dan membentuk sudut α

Arah dan besar Resultan merupakan diagonal jajaran genjang dengan sisi-sisi kedua gaya tsb
misalnya F1 = 15N , F2 = 30N serta membentuk sudut 75 0

R  F1  F2  2 F1 F2 Cos 
2 2

R  15 2  30 2  2 .15. 30 Cos 75

R 225  900  2 .15. 30 . 0,259

= 36,85 N

5. Menyusun gaya lebih dari dua buah

Untuk menyelesaikan soal ini adalah menguraikan gaya-gaya itu menjadi komponen tegak lurus
pada absis dan ordinat sumbu kordinat

12
Contoh

Sejumlah gaya bekerja pada satu titik tangkap , masing-masing gaya tersebut membentuk sudut
dengan garis horizontal dan besarnya gaya adalah sbb :

F1 = 20 kgf  1  45 0 , F2 = 30 kgf  2  300 0 , F3 = 40 kgf ,  3  120 0

Hitung besarnya Resultan !

Fn n Cos  n Sin  n Fn Cos  n Fn Sin  n

1 1
F1 = 20 Kgf  1  45 0 2 2 10 2 = 14,14 10 2 = 14,14
2 2

1 1
F2 = 30 kgf  2  300 0 ,  3  15 3 = - 25,98 -15
2 2

1 1
F3 = 40 kgf  3  120 0  3   20 3 = - 34,64 - 20
2 2

R x  - 46,48 R y  - 20,86

R x  - 46,48 Kgf

R y  - 20,86 Kgf

Resultan dari gaya tsb adalah :

R ( Rx ) 2  ( R y ) 2

R  (  46,48 ) 2  (  20,86 ) 2

R ( 2160,39 )  ( 435,14)

R 1725,25 = 41,54

LATIHAN SOAL-SOAL

1. Jelaskan yang dimaksud dengan gaya !

2. Jelaskan yang dimaksud dengan Kinematika dan Dinamika !

3. Sebutkan syarat-syarat gaya !

4. Sebutkan jenis-jenis gaya !

13
5. Hitung besarnya Resultan secara analitis !

a. Empat buah gaya arah dan garis kerjanya sama yaitu F1 = 70 N, F2 = 50 N , F3 = 40 N F4 =

17N

b. Dua buah gaya F1 = 15N , F2 = 30N membentuk sudut 75 0

c. Tiga buah gaya F = 200 kg F = 300 kg dan F = 155 kg

MOMEN DAN KOPEL

Momen sebuah gaya terhadap sebuah titik ialah hasil kali gaya itu terhadap jaraknya pada titik tsb
sedangkan kopel adalah dua buah gaya yg sama besar, sejajar dan berlawanan arah
Baik momen maupun kopel diberi tanda (+) dan (-)

1. Momen gaya
Momen gaya F terhadap titik O adalah hasil kali gaya F dengan jarak antara titik o terhadap garis kerja
gaya tersebut

A = titik tangkap gaya F


MF = F x jarak OB
Jarak OB disebut lengan momen

a. Momen gaya dari beberapa gaya pada satu garis kerja

F1 + F2 = R
MF1 + MF2 = MR
F1 . s + F . s = s ( F1 + F2)
MF1 + MF2 = R.s

Pada gambar b menunjukkan dua buah gaya yang arahnya berlawanan maka bila selisih gaya tsb ke kiri
berarti momennya negatif
14
R = F1 - F2
R searah dengan F1
- MR = - MF1 – MF2

b. Momen gaya dari beberapa gaya yang tidak satu garis kerja

MA = ( F1 . a) + ( F2 . b) MA = ( F1 . a) + ( - F2 . b)
(a) (b)

2. Kesetimbangan .
Sebuah batang ditumpu secara engsel ditengah-tengahnya. Salah satu ujungnya dibebanii dengan
muatan maka batang tersebut akan berputar (kekiri atau kekanan)

Agar batang tersebut tidak berputar pada ujung yang lain harus juga dibebani dengan muatan yang harganya
sama besar.

Misal beban disebelah kiri digeser ke kanan mendekati titik tumpu maka batang tersebut berputar kekanan.
Makin mendekati titik tumpunya makin kuat putarannya karena momen gaya tidak sama. Agar kedua sisi
pada jarak yang tidak sama tidak menimbulkan putaran maka pada beban yang berada lebih dekat dengan
titik tumpunya hrs ditambah besarnya shg besar momen di kiri sama dengan yg di kanan

15
Kesetimbangan diperoleh apabila memnuhi syarat-syarat berikut ini :
 Jumlah gaya-gaya horisontal sama dengan nol (∑H = 0)
 Jumlah gaya-gaya vertical sama dengan nol (∑V = 0)
 Jumlah momen-momen gaya sama dengan nol (∑M = 0)

Contoh soal 1

Sebuah batang seperti gambar, tentukan besarnya X !

Penyelesaian :

Batang dalam kesetimbangan apabila momen gaya di kiri sama dengan yg di kanan

- X . 0,15 m = + 10 N . 0,30 m
=3N
3 𝑁𝑚
-X= = - 20 N
0,15 𝑚
Tanda negatif (-) menunjukkan arah putarannya ke kiri

Contoh soal 2
Sebuah batang AB seperti gambar, besarnya W1 = 50 kgf dan W2 = 50 kgf ,
Tentukan besar, letak dan arah resultannya !

Penyelesaian :
Momen gaya dari beban W1 terhadap titik A Momen gaya dari beban W2 terhadap titik A
M1 = w1 . a M2 = w2 . b
= 50 kgf . 0,50 m = 25 kgf m = 50 kgf . 0,75 m = 37,5 kgf m

M1 + M2 = MR
Misalnya jarak antara R dengan titik A adalah x m maka :
25 kgf + 37,5 kgf = 100 kgf m . x
16
62,5 kgf = 100 kgf m . x
62,5 𝑘𝑔𝑓 𝑚
x= 100 𝑘𝑔𝑓

x = 0,625 m atau 62,5 cm

Contoh soal 3
Carilah momen gaya pada tumpuan dari sistem gaya berikut ini :

Penyelesaian

Gaya F1 dan F2 diuraikan menjadi dua komponen yaitu komponen tegak dan mendatar
F1 menjadi F1x dan F1y
F2 menjadi F2x dan F2y
Komponen yang menimbulkan momen adalah F1y dan F2y
F1x dan F2x tidak menimbulkan momen gaya karena jaraknya ke titik tumpuan sama dengan nol
𝐹1𝑦 𝐹2𝑦
Sin 300 = 𝐹1
Sin 450 = 𝐹2
𝐹1𝑦 𝐹2𝑦
Sin 300 = ` Sin 450 =
70 𝑁 60 𝑁

F1y = 70 N . Sin 300 F2y = 60 N . Sin 450


F1y = 70 N . 0,5 F2y = 60 N . 0,7071
F1y = 35 N F2y = 42,426 N

Momen gaya sebelah kiri Momen gaya sebelah kanan


M1 = - F1y . l1 M2 = F2y . l2
M1 = - 35 N . 0,25 m M2 = 42,426 N . 0,25 m
M1 = - 8,75 Nm M2 = 10,6065 Nm
Momen gaya positif ternyata lebih besar daripada momen gaya negatif maka batang berputar ke kanan

17
LATIHAN SOAL-SOAL
1. Untuk mengendurkan sebuah mur (Gambar a) diperlukan gaya tekan sebesar 14 N .
Panjang tangkai kunci adalah 40 cm
Tentukan momen yang diberikan saat menekan kunci tersebut !

2. Pada sebuah kunci pas (Gambar b) panjang 35 cm, ditekan dengan gaya 15 kg
Tentukan momen yang diberikan saat menekan kunci tersebut !

(Gambar a) (Gambar b)

3. Pada Gambar a dibawah , sebuah roda sabuk berputar dengan gaya keliling P = 75 kg, jika ø roda 20
cm. Hitunglah momen putarnya !

4. Pada Gambar b dibawah, jika sebuah roda dapat berputar dengan momen putar sebesar 0,5 Nm
sedangkan ø roda 25 cm. Hitung gaya keliling untuk menggerakkan roda tersebut !

(Gambar a) (Gambar b)

5. Hitunglah besar, arah dan tempat resultan dari gaya-gaya yg bekerja seperti pada gambar !

18
6. Hitunglah besar, arah dan tempat resultan dari gaya-gaya yg bekerja seperti pada gambar !
K1 = 2000 kg K2 = 1000 kg K3 = 2000 kg K4 = 3000 kg

7. Seorang tukang kayu memakai pencabut kayu spt gambar a, jarak a = 5 cm , b = 40 cm


Apabila gaya yang dilakukan 8 kg, berapakah besar perlawanan paku pada kayu !

8. Sebuah pengungkit hidrolis spt gambar b , panjang lengan pengungkit 750 mm dan 75 mm
Gaya yang dilakukan 30 kg. Hitung gaya yang menekan pengisap kebawah

9. Panjang pengungkit dari sebuah alat seperti terlihat pada gambar


Hitunglah bobot Bt jika pengungkit dalam keadaan setimbang

10. Balok terjepit spt pada gambar, G1 = 125 kg , G2 = 8 kg dan G3 = 250 kg


Hitunglah besarnya jarak X dari G3

19
N = 50 DK n = 2000 rpm
𝑁
𝑀𝑝𝑡 = 71620 𝑛

50
𝑀𝑝𝑡 = 71620 2000 = 1790 kg cm

Momen puntir 𝑀𝑝𝑡 = P.𝐷/2 = P.R


maka gaya keliling P ;
𝑀𝑝𝑡 1790
P= = = 238 ,76 kg
𝑅 7,5

Contoh 5.1
1. Sebuah rantai harus memindahkan daya 10 DK dari sebuah roda rantai yang jumlah giginya 8
dengan putaran jumlah 3000 putaran/menit, ke sebuah roda rantai yang lain yang jumlah giginya 40.
Jarak mata rantai t = 20 mm. Berapa kg besarnya gaya tarik yang bekerja pada rantai tersebut ?
Perhitungan :
Jarak mata rantai t = 20 mm = 2 cm
Jumlah gigi = 8 buah. Jadi garis tengah lingkaran jarak antara :
𝑍𝑥𝑡 8𝑥2
D= 𝜋
= 3,14
cm = 5,1 cm

Atau R = 2,55 cm
Gaya tarik yang bekerja pada rantai ialah merupakan gaya keliling P yang besarnya :
𝑁 10
P = 71620 𝑛 𝑥 𝑅 = 71620 3000 𝑥 2,55 = 93,6 kg

2. Sebuah motor 1 silinder mempunyai 4 buah baut pengikat kepala silinder. Garis tengah dalam silinder
D = 6 cm, tekanan tertinggi yang bekerja p = 20 kg/𝑐𝑚2 . Berapa kg daya tarik yang bekerja pada tiap
– tiap baut tersebut ?
Perhitungan :
Gaya yang menekan kepala silinder keluar adalah merupakan hasil kali antara tekanan dengan luas
penampang. Jadi P = 0,785 x 6 x 6 x 20 = 565,2 kg/ gaya ini yang menarik keempat buah baut
tersebut. Jadi gaya tarik pada tiap baut, 𝑃𝑡 = 565,2 : 4 = 141,3 kg

20

Anda mungkin juga menyukai