OBAT DILUAR FORMULARIUM NASIONAL NASIONAL DAN ATAU OBAT DENGAN RESTRIKSI
NAMA OBAT RESTRIKSI
ALOPURINOL Peresepan maksimal 30 tab/bulan, untuk setiap kekuatan sediaan
AMBROXOL Tidak tecantum dalam Formularium Nasional AMIODARON Peresepan maksimal 30 tab/bulan AMLODIPIN Peresepan maksimal 30 tab/bulan ANTALGIN/METAMIZOL/ Tidak tecantum dalam Formularium Nasional METAMPIRON TABLET ASAM PIPEMIDAT Peresepan maksimal 28tab/kasus ASAM TRANEXAMAT Untuk perdarahan masif atau berpotensi perdarahan > 600 cc ATORVASTATIN Jika setelah pemberian simvastatin selama 3 bulan berturut-turut pasien tidak mencapai target penurunan LDL < 100 mg/dL, disamping diet ketat lemak; dan maksimal pemberian adalah selama 3 bulan. Apabila selama 3 bulan pemberian tidak mencapai target, dikembalikan ke pemberian simvastatin, disertai dengan edukasi untuk diet rendah lemak; ATRACURIUM Hanya untuk tindakan anestesi dan pasien ICU yang memerlukan, karena menggunakan ventilator AZITHROMYCIN INFUS Peresepan maksimal 1 vial/ hari maksimal selama 3 hari AZITHROMYCIN TABLET Peresepan maksimal 3 tab/kasus BETAHISTINE 6 mg Peresepan maksimal 20 tablet perbulan BISOPROLOL Hanya untuk gagal jantung kronis dengan penurunan fungsi ventrikular sistolik yang sudah terkompensasi. Peresepan maksimal 30 tablet/bulan CANDESARTAN Untuk pasien yang telah mendapat ACE inhibitor sebelumnya sekurang-kurangnya 1 bulan dan mengalami intoleransi terhadap ACE inhibitor yang dibuktikan dengan melampirkan resep sebelumnya. Maksimal peresepan 30 tab/bulan CEFIXIME Hanya untuk pasien rawat inap yang sebelumnya mendapatkan antibiotik parenteral sefalosporin generasi tiga atau sesuai hasil uji resistensi Peresepan maksimal untuk 10 hari CEFOPERAZON Antibiotik lini ketiga dan dapat digunakan untuk mengatasi infeksi pada pasien yang mengalami penurunan fungsi ginjal. Peresepan maksimal 3g/hari selama 7 hari. CEFTAZIDIM Terapi lini ketiga sediaan injeksi/infus. Diberikan kepada pasien dengan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang resisten dengan antibiotik lain (dibuktikan dengan hasil tes resistensi). Peresepan maksimal 3g/hari selama 7 hari. CEFTRIAXON 2 g/hari selama 7 hari. Untuk meningitis 4 g/hari selama 14 hari. CENDO ASTHENOF Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Oxymetazolin, Vit.A) CENDO CONVER Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Cromolyn Sodium) CENDO GLAOPEN Hanya untuk pasien glaukoma yang tidak memberikan respons pada timolol. (Latanoprost) CENDO GLAOPLUS Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Latanoprost, Timolol) CENDO LFX Hanya digunakan untuk operasi intraokular, keratitis, operasi katarak dan infeksi berat (Levofloxacin) CENDO NATACEN Lini pertama terapi keratomikosis yang pada pemeriksaan KOH ditemukan filamen. Disertai hasil KOH (Natamycin) dari scraping kornea. CENDO POLYGRAN Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Polymixin, Neomycin, Gramisidin) CENDO POLYNEL Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Flourometholon, Neomisin) CENDO P-PRED Hanya untuk kasus transplantasi kornea atau infeksi berat (uveitis atau panuveitis). (Prednisolon) CENDO PROTAGENTA Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Polyvinyl Pirolidon) CENDO TOBRO Pada pasien yang resisten terhadap kuinolon dengan kasus ulkus kornea post operasi mata (Tobramycin) CENDO TOBROSON Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Tobramycin, Dexamethason) CENDO VASACON A Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Antazolin, Nafazolin) CENDO VITROLENTA Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Kalium Iodida, Na-Iodida) CENDO XITROL Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Dexamethason, Neomycin, Polymixin) CETIRIZIN DROPS Tidak tercantum dalam Formularium Nasional CILOSTAZOL Hanya untuk kasus Peripheral Artherial Disease (PAD) dan pasien yang tidak dapat diberikan asam asetilsalisilat. Peresepan maksimal 60 tab/bulan CITICOLINE Tidak tecantum dalam Formularium Nasional CLINDAMYCIN Peresepan maksimal 4 kaps/hari selama 5 hari kecuali untuk toksoplasmosis selama 6 minggu CLOBETASOL Tidak tercantum dalam Formularium Nasional CLOPIDOGREL Hanya digunakan untuk pemasangan sten jantung. Saat akan dilakukan tindakan PTCA diberikan 600 mg. Rumatan 75 mg/hari selama 1 tahun. Pasien yang menderita recent myocardial infarction, ischaemic stroke atau established Peripheral Arterial Disease (PAD). Pasien yang menderita sindrom koroner akut: NON STEMI (unstable angina) dan STEMI. CLOZAPIN Hanya untuk pengobatan psikosis yang sudah resisten terhadap antipsikotik lain. Peresepan maksimal untuk dosis 100mg 60tab/bulan Peresepan maksimal untuk dosis 25mg 90tab/bulan
CO-AMOXICLAV Tidak tercantum dalam Formularium Nasional
CTM Peresepan maksimal sehari 3x selama 5 hari CURCUMA Tidak tecantum dalam Formularium Nasional DEXAMETHASON Peresepan maksimal 10 tab/kasus untuk kasus asma DEXKETOPROFEN Tidak tercantum dalam Formularium Nasional DOKSISIKLIN Peresepan maksimal 2 caps/hari selama 10 hari DONEPEZIL Hanya untuk faskes tingkat 3 ENOXAPARIN Dapat digunakan untuk tromboemboli dan sindrom koroner akut serta pencegahan clotting pada hemodialisis, pada bedridden post operasi, medium dan high risk. Peresepan maksimal 2vial/hari EPERISON Tidak tecantum dalam Formularium Nasional ERGOTAMIN Peresepan maksimal 8 tab/minggu FENOFIBRAT Hanya untuk hipertrigliseridemia dengan kadar trigliserida > 250 mg/dL.Pemeriksaan dilaksanakan pada pasien yang puasa. Peresepan maksimal 30 caps untuk semua kekuatan sediaan FLUCONAZOLE Hanya digunakan untuk kandidiasis sistemik/pada pasien immunocompromised FLUNARIZIN Tidak tecantum dalam Formularium Nasional FONDAPARINUX Untuk tromboemboli dan sindrom koroner akut. Peresepan maksimal 1 vial/hari FURAMIN Tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Fursultiamin) GABAPENTIN Hanya untuk neuralgia pasca herpes dan nyeri neuropati diabetikum, dan tidak untuk restless leg syndrome Peresepan maksimal 300 mg = 30 caps, 100 mg = 60 caps GENTAMISIN Sediaan salep kulit tidak tercantum dalam Formularium Nasional (Yang tercantum injeksi dan salep mata) GLISERIL GUAIAKOLAT Tidak tecantum dalam Formularium Nasional GLUCOSAMINE Tidak tecantum dalam Formularium Nasional HCT Peresepan maksimal 30 tablet/bulan HEPARIN SODIUM GEL Tidak tercantum dalam Formularium Nasional IBUPROFEN Peresepan maksimal 30 tablet/bulan ITRACONAZOLE Hanya untuk histoplasmosis, aspergilosis, onikomikosis, deep mycosis yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kultur. KALIUM DIKLOFENAK Tidak tecantum dalam Formularium Nasional KALIUM KLORIDA INJEKSI Tidak tercantum dalam Formularium Nasional KALSIUM POLISTIRENA 15-30 gram/hari dibagi dalam 2-3 kali pemberian. Maks selama 5 hari sampai dengan dialisis dilakukan. SULFONAT KETOROLAK Sediaan tablet tidak tecantum dalam Formularium Nasional Sediaan injeksi peresepan maksimal 2-3 ampul/hari selama 2 hari LOPERAMID Peresepan maksimal 10tab/kasus MECOBALAMIN Tidak tecantum dalam Formularium Nasional MELOXICAM Tidak tecantum dalam Formularium Nasional MEROPENEM - Hanya untuk terapi lini ketiga untuk infeksi oleh kuman penghasil ESBL. - Tidak untuk profilaksis bedah, kecuali bedah jantung. - Febrile neutropenia: dosis 1-3 g/hari, sampai ANC > 500/mm3. - Sepsis dan infeksi berat lainnya: dosis 1-3 g/hari maks 7 hari. - Penggunaan maksimal 7 hari/kasus. - Setelah hasil kultur diperoleh, maka digantikan dengan antibiotika lini pertama atau spektrum sempit yang masih sensitif. Meropenem dapat dilanjutkan apabila hasil kultur menunjukan bahwa meropenem adalah satu-satunya antibiotik yang masih sensitif untuk bakteri penyebab infeksi. METFORMIN Maksimal peresepan 90 tablet perbulan MISOPROSTOL Tidak tecantum dalam Formularium Nasional MUPIROCIN Tidak tercantum dalam Formularium Nasional N-ACETYLCYSTEIN Peresepan maksimal 10 caps/kasus NATRIUM DIKLOFENAL Peresepan maksimal 30tab/bulan NEURODEX Tidak tecantum dalam Formularium Nasional (Kombinasi B1, B6, B12) OBH Tidak tercantum dalam Formularium Nasional OFLOXACIN Sediaan ofloxacin tetes mata tidak tercantum dalam Formularium Nasional OLANZAPINE Adjunctive treatment pada kasus bipolar yang tidak memberikan respons dengan pemberian litium atau valproate Peresepan maksimal 60tab/bulan OMEPRAZOL INJEKSI Untuk pasien IGD atau rawat inap dengan riwayat perdarahan saluran cerna. Peresepan maksimal 1-3 vial/hari selama 3 hari ONDANSETRON INJEKSI Untuk mencegah muntah pada pemberian kemoterapi yang highly emetogenic. Inj diberikan 1 amp sebelum kemoterapi. ONDANSETRON TABLET Pencegahan mual dan muntah pada kemoterapi dan radioterapi. Maks 3 tab pasca kemoterapi/ post radioterapi. PARACETAMOL INFUS Hanya untuk pasien di ruang perawatan intensif yang memerlukan analgesik berkelanjutan. Peresepan maksimal 3 botol perkasus PARACETAMOL SUPPOS Tidak tercantum dalam Formularium Nasional PIOGLITAZON Tidak diberikan pada pasien dengan gagal jantung dan/atau riwayat keluarga bladder cancer. Peresepan maksimal 30 tab/bulan PIRACETAM Tidak tercantum dalam Formularium Nasional RANITIDIN Pemberian maksimal untuk tablet 30 tablet/ bulan. Pemberian maksimal untuk injeksi 2 ampul/hari. RISPERIDON Adjunctive treatment pada pasien bipolar yang tidak memberikan respons dengan pemberian litium atau valproat. Peresepan maksimal 60 tab/bulan, hanya bisa diresepkan oleh Sp.KJ SERTRALIN Peresepan maksimal 30 tab/bulan SILDENAFIL SITRAT* Digunakan untuk Hipertensi Arteri Pulmonal (HAP) pada pasien dewasa. Diagnosis ditegakkan dengan echocardiography. Hanya dapat diresepkan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Bedah Jantung.
Peresepan maksimal untuk tablet 20 mg adalah 90 tablet/bulan
SIMVASTATIN Sebagai terapi tambahan terhadap terapi diet pada pasien hiperlipidemia dengan kadar LDL > 160 mg/dL untuk pasien tanpa komplikasi diabetes melitus/ PJK. TEOSAL Tidak tecantum dalam Formularium Nasional (Teofilin + Salbutamol) TRIFLOUROPERAZIN Hanya dapat diresepkan oleh Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa. Peresepan maksimal 90tab/bulan VALSARTAN - Untuk pasien yang telah mendapat ACE inhibitor sebelumnya sekurangkurangnya 1 bulan dan mengalami intoleransi terhadap ACE inhibitor yang dibuktikan dengan melampirkan resep sebelumnya. - Disertai bukti eGFR < 60 mL/menit/1,73 m2. Peresepan maksimal 30 tab/bulan VERAPAMIL Untuk aritmia supraventrikular. Peresepan maksimal untuk tablet 80 mg adalah 90tab/bulan