Anda di halaman 1dari 14

Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V

Kupang, 25 September 2019

PROSIDING
“STRATEGI MENGHADAPI EMERGING &RE-EMERGING INFECTIOUS DISEASE
DI INDONESIA”

KEPANITIAAN SEMINAR NASIONAL HIMPRO KE-V BEM FKH UNDANA


Pelindung : Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc
Pembimbing : Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan
Drh. Yohanes T. R. M. R. Simarmata, M.Sc
Penanggung jawab : Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
Gregorius R. Mau Kuru
: Kepala departemen keilmuan dan penalaran BEM FKH
Kefin Elyzabeth Tahun
Ketua Pelaksana : Maria A. Novia Woi
Sekretaris : Zaki A. A. Mubaraq
Bendahara : Yuni Sarah Sidabutar
Seksi Acara
Koordinator : Diana Rabeka Otu
Anggota : Rosalinda K. Tahu
Serviana B. Papang
Stivani J. Beda
Michaela M. Dael
Yosefina T. Sukanto
Lidya O. Lando
Venansius J. Labhu
Joseph R. Wunda
Putri B. Adelweis Panie

Seksi Konsumsi
Koordinator : Kristoandi Poetting
Anggota : Caroline S. P. Penga
Plasedis O.Bude
Susi M.Takubak
Marike J.M. Rabila

i
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

Seksi Humas, Publikasi dan Dokumentasi


Koordinator : Chandraone P. K. Amtiran
Anggota : Rizaldo M. Ludji
Aurelia Y. C. Dasor
Vivi Sumanti
Agustiani A.R. Dobo
Bela Krista Roman
Mefling I. Ufi
Maria J. Nihamaking
Richard R.Toelle
Aloysius H. Wunda
Angelina S. Bheja
Desi Setia Asih
Serly O. Kedoh

Seksi Usaha Dana


Koordinator : Yosephina R. Delang
Anggota : Teresita U. Lakawolo
Filipe M. Dos Santos
Felicia F.N. Bani
Maria S. Peni
Cesario U.Ngarang
Rut Elisabet Loak
Arif M. Koda
Susana W. Dangga
Yohana Simamora
Remigius J. No Potu
Mega Y. Kapitan
Ela Linda Tasi

Seksi Perlengkapan
Koordinator : Marianus T. Sado
Anggota : Adriana G. Nomleni
Maria E.Merlin Ola
Zion Kurnia P.P. Manu
Amalia K. Nata
Aska A. Fanmira
Sujanta U. Roma
Frederikus R. Tukan
Rendro J. Ngarung
Elsi E. Sinamohina

ii
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

Seksi Kesekretariatan
Koordinator : Oci T. Muda
Anggota : Meicha A. P. Bengkiuk
Mirna M. Riwudjeta
Maria N.Mengi
Monica N. Nenotek
Devilia R. Athandau
Reviewer : drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc
drh. Yohanes T.R.M.R. Simarmata, M.Sc
Editor : drh. Yohanes T.R.M.R. Simarmata, M.Sc
Putri Belyutha Adelweis Panie
Aloysius Heryanto Wunda

Cetakan Pertama :
ISBN :
Penerbit : Undana Press

Universitas Nusa Cendana


Alamat Penerbit :

Jl. Adisucipto, Kampus Penfui, Kupang


Telp. : 0380-821084
Email : humasundana@gmail.com
Website : http://www.undana.ac.id/

iii
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

Kata Pengantar Ketua Panitia Seminar Nasional Himpro ke-V Badan


Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa
Cendana

Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua, sehingga hari ini 25
September 2019 kita dapat dipertemukan untuk mengikuti acara Seminar Nasional
yang diadakan oleh Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana melalui
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKH Undana.Kami mengucapkan selamat datang
kepada seluruh hadirinSeminar Nasional Himpro ke-5Badan Eksekutif Mahasiswa FKH
Undana.
Emerging Infectious Diseases/EID didefinisikan sebagai penyakit yang timbul
akibat patogen yang telah diketahui muncul pada suatu area geografis baru, atau
patogen yang telah diketahui dan berkerabat dekat pada spesies yang tidak peka, atau
patogen yang tidak diketahui sebelumnya terdeteksi untuk pertama kali. Re-emerging
Infectious disease/REID didefinisikan sebagai penyakit yang pernah muncul di masa
lampau yang sudah mengalami penurunan tingkat kejadian akan tetapi akhir-akhir ini
menunjukkan peningkatan insidensi, cakupan geografis, atau cakupan inang. EID dan
REID lebih mengacu pada penyakit menular pada manusia dan hewan dengan tingkat
kejadian yang meningkat dalam dua dekade terakhir atau akan menjadi ancaman
terhadap peningkatan kejadian penyakit pada masa yang akan datang dan cakupan
geografis yang meluas.
Salah faktor penyebab terjadinya EID dan REID ialah adanya gangguan
ekosistem. Gangguan terhadap ekosistem telah mengakibatkan perubahan komposisi
ekosistem dan fungsinya. perubahan komposisi dan fungsi ekosistem mengakibatkan
berubahnyakeseimbangan alam khususnya predator, serta patogen dan sektornya.
Beberapa perubahan ekosistem akibat aktifitas manusia yang mengganggu secara
langsung ataupun tidak langsung terhadap ekosistem antara lain perkembangan
pertanian, manajemen sumberdaya air, deforestasi atau pertambangan.
Dampak kerugian EID dan REID antara lain gangguan kesehatan bagi masyarakat
(kematian), pembatasan eksport ternak dan produknya, penurunan produktifitas
ternak dan manusia yang tertular, kerugian ekonomi seperti penurunan perdagangan,
beban biaya pengobatan, penurunan wisatawan, serta mengganggu ketenteraman
manusia. Sehingga perlu tindakan pengendalian dan pemberantasan EID dan REID.
Menanggapi isu tersebut, Seminar Nasional Himpro ke-V FKH Undana
mengangkat tema “Strategi Menghadapi Emerging & Re-EmergingInfectious Diseases Di
Indonesia”
Berkaitan dengan tema tersebut, kami menghadirkan 6 narasumber sebagai
pemakalah utama. Publikasi penelitian dilakukan melalui Presentasi Oral dan penyajian
poster sebanyak 14 pemakalah. Seminar Nasional ini dihadiri oleh 300 peserta terdiri
dari Mahasiswa dan Dosen FKH Undana, Mahasiswa Fakultas Peternakan Undana,
Instansi Pemerintah dan pemangku kepentingan yang terkait.

iv
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

Seminar Nasional ini dapat terselenggara berkat bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini ijinkan kami megucapkan terima kasih kepada Rektor
Undana, Dekan FKH Undana, Pembantu Dekan bagian Akademik, bagian Administrasi
dan Kemahasiswaan, para narasumber, para donatur dan para peserta yang
berpartisipasi dalam kegiatan seminar ini, serta pihak lain yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu. Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada
segenap panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan ini.
Kami menyadari bahwa penyelenggaran seminar ini masih banyak kekurangan,
untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kupang, 25 September 2019

Maria A. Novia Woi

v
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

DAFTAR ISI
KEPANITIAAN SEMINAR NASIONAL HIMPRO KE-V BEM
FKH UNDANA i-iii
KATA PENGANTAR iv-v

DAFTAR ISI vi-vii

BAB I PENDAHULUAN 1-6

BAB II MATERI PEMAKALAH ORAL 7-68


1. Isolation, Identification, And Invitro Antimicrobial
Susceptibility Of Staphylococcus Species Isolated From
7-12
Beef Cattle Mastitis In Yogyakarta
Widodo Suwito, Yohanes T.R.M.R. Simarmata

2. Demodecosis Pada Anjing Dan Penanganannya Di


Kelurahan Oebobo Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara 13-16
Timur
Yohanes T.R.M.R. Simarmata, Marisa Aplugi

3. Kejadian Ringworm Pada Sapi Bali Di Desa Oeltua


Kecamatan Taebenu Kupang Provinsi Nusa Tenggara 17-22
Timur
Yohanes T.R.M.R. Simarmata, Marisa Aplugi

4. Laporan Kasus : Keratokonjuctivitis Pada Kucing


23-28
Ervin Elmakhvudz , Yohanes T.R.M.R Simarmata ,Tarsisius
C. Tophianong

5. Laporan Kasus : Toxocara Canis Pada Anjing


29-31
Nina Inocensia Welndy, Yohanes T.R.M.R. Simarmata

6. Laporan Kasus : Epistaksi Pada Anjing Lokal Di Penfui


32-35
Ledy Chehfzy Salestin, Yohanes T.R.M.R. Simarmata

7. Histomorfologi Duodenum, Jejunum, Dan Ileum Sapi


Sumba Ongole (Bos Indicus) 36-44
Jeanet F. T. Lali Pora, Filphin A. Amalo, Inggrid T. Maha,
Yulfia N. Selan

8. Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Pencegahan


Hiv Dan Aids Pada Komunitas Gay Di Independen Man Of 45-64
Flomora (Imof) Tahun 2018
Wesinto Cristiani Kolmate, Deviarbi Sakke Tira, Soleman
Landi

vi
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

9. Identifikasi Ehrlichiosis Menggunakan Tes Polymerase Chain


Reaction (Pcr) Pada Pasien Anjing Di Kota Kupang 65-68
Yohanes T.R.M.R.Simarmata, Tarsisius C. Tophianong, Heni
Nitbani

BAB III MATERI PEMAKALAH POSTER 69-145


1. Prevalensi Dan Faktor Risiko Infeksi Strongyle Sp. Pada
Sapi Bali (Bos Sondaicus) Di Kabupaten Kupang 69-73
Victoriano K. D. Mbula, Aji Winarso, Maxs U. E. Sanam

2. Isolasi Bakteri Asam Laktat Dari Cairan Rumen Sapi Bali


Sebagai Starter Dalam Pembuatan Silase Jerami Padi 74-89
Rambu E. Mboru Mala, Frans Umbu Datta, Annytha I. R.
Detha (Telah dipublish sebelmnya)

3. Profil Tata Kelola Kesehatan Ternak Pada Peternakan Sapi


Di Kabupaten Kupang 90-98
Tri G. H. P. Oematan, Maxs U.E Sanam, Antin Y.N Widy

4. Karakteristik Morfologi Ginjal Dan Vesika Urinaria Sapi


Sumba Ongole (Bos Indicus) 99-102
Yusinta V. Nawa, Inggrid T. Maha, Filphin A. Amalo2, Yulfia
N. Selan

5. Pengaruh Penggunaan Cairan Rumen Kambing Sebagai


Starter Terhadap Perubahan Komponen Serat Klobot 103-111
Jagung Muda Terfermentasi
Lidya Rosa Foni, Emma D. Wie Lawa, Maritje A. Hilakore

6. Gambaran Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Mengenai


Penggunaan Alat Pelindung Diri Oleh Pemulung Sampah Di 112-136
Tpa Alak Kelurahan Manulai Ii Kota Kupang
Alexandrina Mali Gonsalves, Marni, Ribka Limbu

7. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di


Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Tahun 2017 137-141
Elisabeth A. Koliliku, Deviarbi Sakke Tira, Yuliana Radja
Riwu

8. Laporan Kasus: Demodekosis Pada Anjing 142-145


Nina Inocensia Welndy, Yohanes Timbun Raja Mangihut
Ronael Simarmata, Tarsisius Konsidus Topianong

vii
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Emerging Infectious Diseases/EID didefinisikan sebagai penyakit yang timbul


akibat patogen yang telah diketahui muncul pada suatu area geografis baru, atau
patogen yang telah diketahui dan berkerabat dekat pada spesies yang tidak peka, atau
patogen yang tidak diketahui sebelumnya terdeteksi untuk pertama kali. Re-emerging
Infectious disease/REID didefinisikan sebagai penyakit yang pernah muncul di masa
lampau yang sudah mengalami penurunan tingkat kejadian, akan tetapi akhir-akhir ini
menunjukkan peningkatan insidensi, cakupan geografis, atau cakupan inang. EID dan
REID lebih mengacu pada penyakit menular pada manusia dan hewan dengan tingkat
kejadian yang meningkat dalam dua dekade terakhir atau akan menjadi ancaman
terhadap peningkatan kejadian penyakit pada masa yang akan datang dan cakupan
geografis yang meluas. Ciri-ciri yang mendasari suatu penyakit menular dikategorikan
ke dalam EID dan REID, yakni penyakit menular yang (1) baru diketahui atau dikenal
dalam beberapa dekade terakhir; (2) terjadi perluasan distribusi habitat dan cakupan
geografi; (3) terjadi peningkatan kejadian penyakit yang sedang mewabah; serta (4)
terjadi peningkatan keparahan terhadap resistensi obat. Konsep EID dan REID mencuat
pada akhir tahun 1980-an saat terjadi wabah penyakit menular secara global. Ketika
diharapkan dapat dieliminasi karena menyebabkan permasalahan pada kesehatan
masyarakat veteriner, penyakit menular justru berkembang menjadi penyebab utama
kematian dan kecacatan di seluruh dunia.
Salah satu faktor penyebab terjadinya EID dan REID ialah adanya gangguan
ekosistem. Gangguan terhadap ekosistem telah mengakibatkan perubahan komposisi
ekosistem dan fungsinya. perubahan komposisi dan fungsi ekosistem mengakibatkan
berubahnya keseimbangan alam khususnya predator, serta patogen dan sektornya.
Beberapa perubahan ekosistem akibat aktifitas manusia yang mengganggu secara
langsung ataupun tidak langsung terhadap ekosistem antara lain perkembangan
pertanian, manajemen sumber daya air, deforestasi atau pertambangan. Dampak
kerugian EID dan REID antara lain gangguan kesehatan bagi masyarakat (kematian),
pembatasan ekspor ternak dan produknya, penurunan produktifitas ternak dan
manusia yang tertular, kerugian ekonomi seperti penurunan perdagangan, beban biaya

viii
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

pengobatan, penurunan wisatawan, serta mengganggu ketenteraman manusia.


Sehingga perlu tindakan pengendalian dan pemberantasan EID dan REID.
Peningkatan dan penguatan di bidang pemantauan kesehatan masyarakat (Public
health surveillance) sangat penting dalam deteksi dini dan penatalaksaan emerging dan
re-emerging disease ini. Pemantauan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan
fungsi laboratorium klinis dan pathologis, pendekatan secara epidemiologi dan
kesehatan masyarakat juga diperlukan dalam deteksi cepat terhadap emerging dan re-
emerging disease.
Adanya tindakan deteksi dini dan penatalaksanaan emerging dan re-emerging
disease dirasakan sangatlah penting. WHO telah merekomendasikan sistem peringatan
dini (Early warning system) untuk wabah penyakit menular dan sistem surveillance
untuk emerging dan re-emerging disease khususnya untuk wabah penyakit pandemik.
Sistem surveillance merupakan proses pengumpulan, analisis dan interpretasi dari hasil
data terkait kesehatan yang dilakukan secara terus-menerus dan sistematis yang akan
digunakan sebagai rencana penatalaksaan (Pandemic preparedness) dan evaluasi dalam
praktek kesehatan masyakarat dalam rangka menurunkan angka morbiditas dan
meningkatkan kualitas kesehatan (Center for Disease Control and Prevention/CDC).
Dengan adanya sistem surveilans ini diharapkan munculnya kejadian luar biasa yang
bersifat endemik, epidemik dan pandemik dapat dihindari dan mengurangi dampak
merugikan akibat wabah penyakit tersebut.
Dalam upaya menanggulangi dan menyikapi isu tersebut, maka mahasiswa Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana bermaksud membuat suatu seminar
nasional yang membahas mengenai strategi penanganan EID dan REID di Indonesia
agar dapat mengedukasi mahasiswa kedokteran hewan, lembaga terkait, dan
masyarakat sehingga lebih peduli dan sadar akan bahaya EID dan REID di Indonesia.

TUJUAN
Kegiatan Seminar Nasional Himpro dilaksanakan dengan tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan serta wawasan tentang strategi dalam menghadapi
emerging & re-emerging Infectious diseases di Indonesia bagi Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Hewan, Pemerintah, Swasta maupun Akademisi di Indonesia.
2. Melaksanakan kerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Nusa Cendana.

ix
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

NARASUMBER UTAMA
1. Dr. Drh. I Ketut Diarmita, MP (Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
KEMENTAN RI)
2. Drh. Sri Mukartini, M. App, Sc.( Kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi
Obat Hewan RI)
3. Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P. (Sekretaris Jenderal PB PDHI /Dosen Kesehatan
Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi FKH UGM)
4. Ir. E.P. Tahun, (Bupati Timor Tengah Selatan)
5. Dr. Drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc (Ketua PDHI Cabang NTT / Wakil Rektor Bidang
Akademik UNDANA)
6. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk
7. Drs. Sarman Marselinus (Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Nusa
Tenggara Timur)

TOPIK PRESENTASI ORAL DAN POSTER


Presentasi oral dan poster meliputi : Kedokteran Hewan

TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “Strategi Menghadapi Emerging & Re-Emerging
Infectious Disease di Indonesia”.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Hari / tanggal : Sabtu, 25 September 2019
Waktu : Pukul 07.30 – Selesai
Tempat : Hotel Swiss-Bellin Kristal Kupang
Jalan Timor Raya No. 59, Kupang, Nusa Tenggara Timur

PESERTA
Seminar ini ditujukan bagi akademisi, termasuk dosen, dokter hewan, instansi
pemerintah dan pemangku kepentingan yang terkait.

x
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

SUSUNAN ACARA
Kegiatan selama sehari terbagi atas sesi seminar pembicara utama, sesi seminar
peserta pemakalah oral dan penyaji poster dan gala dinner yang disajikan dalam tabel
berikut :

NO WAKTU URAIAN KEGIATAN

1. 07.00-08.00 Registrasi Peserta


2. 08.00-08.15 Tarian Penyambutan oleh UKM Tari BEM FKH Undana
3. 08.15-08.20 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4. 08.20-08.25 Menyanyikan Lagu Mars Undana
5. 08.25-08.35 Laporan Ketua Panitia Seminar Nasional Mahasiswa Ke-5
6. 08.35-08.45 Sambutan Dekan FKH Undana
7. 08.45-08.55 Sambutan Rektor Undana dan Membukan Acara
8 08.55-09.00 Penyerahan Cinderamata kepada Narasumber dan foto bersama
9. 09.00-09.05 Doa
10. 09.05-09.15 Coffee Break
Sesi I:
1. Drh. Pudjiatmoko, Phd (Medik Veteriner Utama Kementrian
RI) “Kebijakan dalam penanganan emerging dan re-
emerging infectious diseases di Indonesia
2. Drh. Sri Mukartini, M. App, Sc. (Kepala Balai Besar
Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan RI)
09.15 – 11.00 “Perkembangan Obat Hewan di Indonesia dalam
11.
penanganan emerging dan re-emerging infectious
diseases
3. Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P. (Sekretaris Jenderal PB
PDHI /Dosen Kesehatan Masyarakat Veteriner dan
Epidemiologi FKH UGM) “Analisis prevalensi emerging dan
re-emerging infectious diseases di Indonesia”

Sesi II :
a. Ir. E.P. Tahun, (Bupati Timor Tengah Selatan)
“Perkembangan Peternakan di Timor Tengah Selatan”
11.00-12.30
12 b. Dr. Drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc (Ketua PDHI Cabang NTT /
Wakil Rektor Bidang Akademik UNDANA)
“Peranan dokter hewan dalam penanganan emerging dan
re-emerging infectious diseases di Indonesia”
13. 12.30 – 13.30 ISHOMA (Hiburan)

xi
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

Sesi III:
a. Drh. Erlin Agustina (Divisi Animal Health & Tech Service)
“Penerapan teknologi Biosafety dan Biosecurity
14. 13.30– 14.30 Peternakan Unggas di Indonesia”
b. Drs. Sarman Marselinus (Kepala Kantor Wilayah Kementrian
Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur) “Manajemen Produk
Halal”
15. 14.30 -14.45 Coffee Break
16. 14.45-16.45 Diskusi Panel (Presentasi Oral dan Poster)
Penutupan Seminar Nasional HIMPRO Ke- 5 FKH Undana oleh
17. 16.45-17.15
Dekan FKH
18. 17.15-17.30 Doa
Gala dinner untuk Mahasiswa Delegasi Fakultas Kedokteran
19. 19.00
Hewan Se-Indonesia

MAKALAH PENDUKUNG (PRESENTASI LISAN)


Ruang A

No Kelompok A Waktu
ISOLATION, IDENTIFICATION, AND INVITRO ANTIMICROBIAL
SUSCEPTIBILITY OF STAPHYLOCOCCUS SPECIES ISOLATED
1 14.45 – 15.05
FROM BEEF CATTLE MASTITIS IN YOGYAKARTA
Widodo Suwito, Yohanes T.R.M.R. Simarmata
DEMODECOSIS PADA ANJING DAN PENANGANANNYA DI
KELURAHAN OEBOBO KOTA KUPANG PROVINSI NUSA
2 15.10 – 15.30
TENGGARA TIMUR
Yohanes T.R.M.R. Simarmata, Marisa Aplugi
KEJADIAN RINGWORM PADA SAPI BALI DI DESA OELTUA
KECAMATAN TAEBENU KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA
3 15.35 – 15.55
TIMUR
Yohanes T.R.M.R. Simarmata, Marisa Aplugi
HISTOMORFOLOGI DUODENUM, JEJUNUM, DAN ILEUM SAPI
SUMBA ONGOLE (Bos indicus)
4 16.00 – 16.20
Jeanet F. T. Lali Pora, Filphin A. Amalo, Inggrid T. Maha,
Yulfia N. Selan

Ruang B
No Kelompok B Waktu
Laporan Kasus : Keratokonjuctivitis Pada Kucing
1 Ervin Elmakhvudz , Yohanes T.R.M.R Simarmata ,Tarsisius
C. Tophianong 14.45 – 15.05

xii
Prosiding Seminar Nasional Himpro BEM FKH Undana Ke-V
Kupang, 25 September 2019

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Pencegahan Hiv


Dan Aids Pada Komunitas Gay Di Independen Man Of Flomora
2 (Imof) Tahun 2018 15.10 – 15.30
Wesinto Cristiani Kolmate, Deviarbi Sakke Tira, Soleman
Landi
Laporan Kasus : Toxocara Canis Pada Anjing
3 15.35 – 15.55
Nina Inocensia Welndy, Yohanes T.R.M.R. Simarmata
Laporan Kasus : Epistaksi Pada Anjing Lokal Di Penfui
4 16.00 – 16.20
Ledy Chehfzy Salestin, Yohanes T.R.M.R. Simarmata

MAKALAH PENDUKUNG (PRESENTASI POSTER)


No Judul Poster
PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO INFEKSI STRONGYLE SP. PADA SAPI
1 BALI (BOS SONDAICUS) DI KABUPATEN KUPANG
Victoriano K. D. Mbula, Aji Winarso, Maxs U. E. Sanam
ISOLASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI CAIRAN RUMEN SAPI BALI SEBAGAI
2 STARTER DALAM PEMBUATAN SILASE JERAMI PADI
Rambu E. Mboru Mala, Frans Umbu Datta, Annytha I. R. Detha
PROFIL TATA KELOLA KESEHATAN TERNAK PADA PETERNAKAN SAPI DI
3 KABUPATEN KUPANG
Tri G. H. P. Oematan, Maxs U.E Sanam, Antin Y.N Widy
KARAKTERISTIK MORFOLOGI GINJAL DAN VESIKA URINARIA SAPI SUMBA
4 ONGOLE (Bos indicus)
Yusinta V. Nawa, Inggrid T. Maha, Filphin A. Amalo2, Yulfia N. Selan
PENGARUH PENGGUNAAN CAIRAN RUMEN KAMBING SEBAGAI STARTER
TERHADAP PERUBAHAN KOMPONEN SERAT KLOBOT JAGUNG MUDA
5
TERFERMENTASI
Lidya Rosa Foni, Emma D. Wie Lawa, Maritje A. Hilakore
GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN MENGENAI
6 PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI OLEH PEMULUNG SAMPAH DI TPA
ALAK KELURAHAN MANULAI II KOTA KUPANG
Alexandrina Mali Gonsalves, Marni, Ribka Limbu
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI
9 WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIKUMANA TAHUN 2017
Elisabeth A. Koliliku, Deviarbi Sakke Tira, Yuliana Radja Riwu
LAPORAN KASUS: DEMODEKOSIS PADA ANJING
10 Nina Inocensia Welndy, Yohanes Timbun Raja Mangihut Ronael Simarmata,
Tarsisius Konsidus Topianong

xiii

Anda mungkin juga menyukai