Anda di halaman 1dari 15

Kerusakan Seluler 4

Perubahan Postmortem
Drh. Putri Pandarangga, MS, Ph.D
Universitas Nusa Cendana
2022
Perubahan Postmortem

Tiga perubahan utama setelah


kematian:
1. Algor Mortis
2. Livor Mortis
3. Rigor Mortis
Perubahan Postmortem

Algor Mortis:
Suhu tubuh menurun secara perlahan-
lahan tergantung pada suhu
lingkungan, cadangan lemak, dan bulu
yang menutupi hewan.
Livor Mortis
Kongesti hipostatic

Bisa terjadi ante-mortem atau


post-mortem
Rigor Mortis
Rigor Mortis

 Tubuh kaku setelah mati karena ATP berkurang

 Rigor biasanya terjadi selama 6-8 jam atau mungkin


lebih tergantung dari kondisi lingkungan dan kondisi
karkas dimana masih menyimpan ATP dan glycogen.
 Rigor mortis- di jantung lebih dahulu dari di otot
terutama di jantung sebelah kiri sehingga darah keluar.
SO kalau ada clot di jantung kiri  Tidak Normal!
Artinya terdapat gagal jantung
 Sedangkan pada jantung kanan detaknya lebih lemah
sehingga darah masih tetap di jantung.
INGAT!

Perdarahan dan bruising hanya


terjadi pada saat hewan masih
hidup – antemortem

Perubahan Postmortem
Perubahan postmortem yang lebih
spesifik:
 Imbibisi hemoglobin
 Imbibisi bilirubin
 Bloat/Kembung
 Agonal froth
 Pseudo-prolaps
Perubahan Postmortem
 Imbibisi hemoglobin

Aorta normal
Perubahan Postmortem
 Imbibisi Bilirubin
Pseudomelanosis
Perubahan Postmortem
 Kembung
Perubahan Postmortem
 Agonal Froth
Pseudo Prolaps

Anda mungkin juga menyukai