Anda di halaman 1dari 9

KALOR DAN PERPINDAHAN NYA

Ketika pertengahan abad ke 18 orang masih menyamakan pengertian suhu dan kalor. Pada tahun
1760, Joseph Black mengemukakan bahwa suhu dan kalor memiliki perbedaan. Suhu di artikan
sesuatu yang di ukur dengan termometer, sedangkan kalor diartikan fluida dari benda panas
menuju benda dingin alam rangka mencapai keseimbangan termal. Pada tahun 1798 ilmuan
Amerika Benjamin Thompson meragukan defini kalor sebagai fluida kalorik. Berdasarkan
pengamatannya Thompson menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida melainkan usaha yang
dilakukan oleh kerja mekanis. Dalam persamaan matematika kalor dapat di tuliskan dalam
persamaan berikut;

Satuan dari kalor dalam SI adalah Joule. Satuan lain dari kalor adalah kalori. Kalori dan joule
apabila di konversikan perhitungannya seperti berikut.
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 Kkal
1 kilo kalori = 4.200 joule
Satu kalori di definisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 gram
air sebagai 1oC. Sementara itu, kalor jenis atau zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh
suatu zat untuk menaikan suhu 1 kg zat sebesar 1oC.

Kapasitas Kalor
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu yang sama dari benda berbeda pada
umumnya nilainya tidak sama. Perbandingan banyaknya kalor yang diberikkan terhadap
kenaikkan suhu benda dinamakan kapasitas kalor. Kapasitas kalor suatu benda didefinisikan
sebagai kemampuan suatu benda untuk menerima atau melepas kalor ketika menaikkan dan
menurunkan suhu benda sebesar 1oC atau 1K . jika kalor yang dibutuhkan sebesar Q untuk
menaikkan suhu benda sebesar T, maka kapasitas kalor benda dapat dituliskan dalam persamaan
berikut:

Kalor Lebur dan Kalor Uap


Kalor dapat menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Perubahan wujudnya dapat
berupa ketika benda melebur atau benda menguap. Ketika benda melebur, benda memiliki kalor
lebur. Sementara itu, ketika kalor menguap, benda memiliki kalor uap benda.
Persamaan matematis kalor lebur sebagai berikut:
Persamaan matematis kalor uap sebagai berikut:

Keterangan

Q = kalor ( kalori ) atau ( Joule)


m = massa es ( gram ) atau ( kg)
L = kalor lebur es ( kalori/gram) atau ( Joule/Kg)
U = kalor uap air ( kalori/gram) atau ( Joule/Kg)

GRAFIK KENAIKAN SUHU TERHADAP KALOR

AB = es mengalami kenaikkan suhu


BC = es melebur menjadi air
CD = air mengalami kenaikkan suhu
DE = air menguap menjadi uap air

Asas Black
Apaila dua benda yang suhunya berbeda dicampurkan maka benda yang memiliki suhu tinggi
akan memberikan kalor kpada benda yang suhunya rendah. Setelah terjadi percampuran , suhu
kedua benda menjadi sama. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh hukum kekekalan energi
yang menyatakan;
“ kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi akan sama besarnya dengan kalor yang
diterima benda lain bersuhu rendah”

Apabila dituliskan dalam sebuah persamaan sebagai berikut:

Hukum kekelan energi pada pertukaran kalor yang ditunjukkan melalui persamaan di atas,
pertama kali diukur oleh Joseph Black sehingga lebih dikenal sebagai Asas Black.

PERPINDAHAN KALOR

KONDUKSI
“perpindahan kalor yang tidak disertai oleh perpindahan partikel zat”
Contoh : perambatan panas besi yang dipanaskan ujungnya, maka ujung kain juga akan ikut
panas.

KONVEKSI
“perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel zat”
Contoh : aliran udara di daerah pantai yang menyebabkan adanya angin darat dan angin laut.

RADIASI
“perpindahan kalor yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium perambatan “
Contoh: panas pancaran sinar matahari ke permukaan bumi

INTERAKSI MAKHLUK HIDUP


DENGAN LINGKUNGAN NYA
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup baik secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi kehidupan organisme tersebut. Lingkungan terdiri atas 2
komponen utama, yaitu :
Faktor Abiotik, yang terdiri atas benda – benda mati, seperti : air, tanah, udara, cahaya, suhu,
kelembaban dan sebagainya.
Faktor Biotik,yang terdiri atas makhluk hidup seperti : manusia, hewan, tumbuhan,
mikroorganisme (jasad renik). Habitat adalah tempat hidup suatu makhluk hidup,dapat berupa
darat maupun perairan.
2. Interaksi Organisme

a. Rantai Makanan (Food Chain) adalah peristiwa makan dan dimakan yang membentuk
rangkaian lurus dan tak bercabang. Contoh rantai makanan di darat : rumput – ulat – burung –
ular dan contoh rantai makanan di perairan : fitoplankton – zooplankton – ikan kecil – ikan
besar.

Gambar 1. Rantai Makanan

b. Jaring – Jaring Makanan (Food Web) adalah kumpulan rantai yang saling berhubungan
antara satu dengan yang lain sehingga membentuk jaring – jaring yang rumit.

Gambar 2. Jaring – Jaring Makanan

c. Piramida Makanan adalah komposisi rantai makanan yang makin ke atas jumlahnya makin
kecil.
Gambar 3. Piramida Makanan

3. Simbiosis
Simbiosis adalah suatu cara hidup bersama antara 2 makhluk hidup atau lebih yang berbeda
dalam hubungan yang erat. Berdasarkan untung ruginya, simbiosis dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu :
a. Simbiosis Mutualisme : simbiosis yang keduanya saling menguntungkan, contoh :
1. Kerbau / badak dengan burung jalak
2. Lebah / kupu – kupu dengan tanaman bunga

Gambar 4. Kupu – Kupu Dengan Tanaman Bunga

b. Simbiosis Komensalisme : simbiosis yang satu untung sedang yang lain tidak dirugikan, contoh
:
1. Ikan Hiu dengan ikan Remora
2. Tanaman Anggrek dengan tanaman mangga
Gambar 5. Ikan Hiu Dengan Ikan Remora

c. Simbiosis Parasitisme : Simbiosis yang satu untung sedang yang lain dirugikan, contoh :
1. Kutu kepala dengan kulit kepala manusia
2. Jamur panu dengan kulit manusia
3. Tanaman tali putri dengan tanaman beluntas.

Gambar 6. Tanaman Tali Putri

4. Autotrof dan Heterotrof


Autotrof adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri (berfotosintesis).Organisme
yang termasuk kelompok ini, misalnya tumbuhan hijau, alga (ganggang), lumut, tumbuhan
paku dan sebagian bakteri dan di alam bertindak sebagai produsen.Sedangkan heterotrof
adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Organisme heterotrof dibagi
menjadi :
a. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan, contoh : sapi, kambing, kuda, kerbau.
Gambar 7. Sapi

b. Karnivora adalah hewan pemakan daging, contoh : harimau, kucing, anjing, elang.

Gambar 8. Harimau mengejar Zebra

c. Omnivora adalah organisme pemakan tumbuhan dan hewan , contoh : manusia, gorilla,
simpanse, orangutan, ayam, tikus dan sebagainya.

Gambar 9. Simpanse

d. Dekomposer (Pengurai) adalah organisme yang berperan menguraikan makhluk hidup yang
telah mati, contoh : fungi (jamur) dan bakteri.
Gambar 10. Bakteri dan Fungi

Anda mungkin juga menyukai