Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebelum tahun 1990, sistem tenaga listrik tidak
diketanahakan karena ukurannya masih kecil dan tidak
membahayakan. Setelah sistem tenaga listrik berkembang
semakin besar dengan tegangan yang semakin tinggi dan
jarak jangkauan yang semakin jauh, baru diperlukan sistem
pentanahan. Sistem pentanahan adalah sistem hubungan
penghantar yang menghubungkan sistem, badan peralatan
dan instalasi dengan bumi/tanah sehingga dapat
mengamankan manusia dari sengatan listrik, dan
mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya
tegangan/ arus abnormal (Sumardjati, 2008:189).
“Sistem pentanahan sebagai pengaman berfungsi
mencegah kerusakan peralatan listrik, menyalurkan energi
sambaran petir ke tanah dan memperkecil kemungkinan
seseorang terkena dampak gangguan listrik. Sistem
pentanahan yang baik dan efektif dapat meminimalkan
atau bahkan dapat menghindari kerugian yang mungkin
timbul oleh gangguan-gangguan yang ada. Pada saat
terjadi gangguan di sistem tenaga listrik, dengan adanya
sistem pentanahan menyebabkan arus gangguan dapat
dengan cepat dialirkan ke dalam tanah dan disebarkan ke
segala arah”(Sahala, 2018:1).
Nilai dari tahanan pada sistem pentanahan harus
sekecil mungkin untuk menghindari bahaya-bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh arus gangguan. Tahanan
pentanahan satu elektroda di dekat sumber listrik,
transformator atau jaringan saluran udara dengan jarak 200
m maksimum adalah 10 ohm dan tahanan pentanahan

1
2

dalam suatu sistem tidak boleh lebih dari 5 ohm


(Sumardjati, 2008:167).
Nilai tahanan sistem pentanahan dipengaruhi oleh
beberapa hal, seperti tahanan jenis tanah, kelembapan,
temperatur, dimensi konduktor dan juga dipengaruhi
kedalaman penanaman konduktor (Sahala, 2018:8). Suatu
sistem pentanahan membutuhkan elektroda pentanahan
yang ditanam dalam tanah sehingga membuat kontak
langsung dengan tanah dan hantaran penghubung yang
tidak terisolasi yang ikut ditanam dalam tanah dianggap
sebagai elektroda batang pentanahan (Blattner, 1980).
“Usaha untuk menurunkan tegangan permukaan tanah
dapat dilakukan dengan konfigurasi elektroda dan
menurunkan tahanan jenis tanah. Konfigurasi elektrode
dapat dilakukan dengan posisi peletakan elektroda
tersebut secara vertikal, horisontal, grid, dan gabungan
antara grid dan vertikal. Sedangkan tahanan jenis tanah
dapat diturunkan dengan cara perlakuan khusus pada
tanah (soil treatment) yaitu memberikan zat tertentu
(bentonit, arang, gypsum, garam, asam sulfat, magnesium
sulfat dsb) kedalam tanah” (Widyaningsih, 2013:48).
Abu terbang (fly ash) merupakan hasil pembakaran dari
pembangkit listrik batubara yang dianggap sebagai limbah.
Sifat fisik dan kimia dari abu terbang telah diteliti
menggunakan Fourier Transform Infra Red dan pemindaian
mikroskop elektron. Struktur fisik dari bentonit dan abu
terbang ditentukan menggunakan pemindaian mikroskop
elektron. Hasilnya adalah anjuran untuk menggunakan
campuran bentonit dan abu terbang sebagai bahan untuk
menimbun lubang pentanahan (Manikandan, 2016:58).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Manikandan, P., dkk. (2016), terjadi penurunan resistansi
pentanahan setelah diberikan soil treatment dengan
3

campuran bentonit dan abu terbang. Pada penelitian


tersebut peneliti menggunakan elektroda batang (rod)
sebagai elektroda pentanahan, dengan panjang elektroda
yang bervariasi. Perbandingan hasil pengujian
menggunakan zat aditif bentonit dan abu terbang dengan
waktu yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Perbandingan resistansi pentanahan dengan


media bentonit dan abu terbang pada setengah tahun
pertama dan setengah tahun kedua

Resistansi pada Resistansi pada


Kedalaman
setengah tahun setengah tahun
(meter) pertama (Ω) kedua (Ω)
1 9.09 8.96
2 9.5 8.75
3 7.7 8.6
4 8.2 8.1
( Sumber: Manikandan, P., 2016)

Berdasarkan penelitian di atas, maka peneliti akan


melakukan penelitian tentang pengaruh penambahan abu
terbang terhadap penurunan resistansi pentanahan dengan
jenis sistem pentanahan menggunakan elektroda batang
dengan memvariasikan banyaknya pemberian abu terbang
pada tanah dan kedalaman penanaman elektroda batang.
Pada penelitian ini digunakan elektroda jenis batang
karena elektroda batang mampu menyalurkan arus
discharge petir maupun untuk pemakaian pentanahan
yang lain. Penanaman elektroda batang sesuai apabila
ditanam di tanah yang tidak berbatu.
4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
suatu permasalahan, bagaimana pengaruh penambahan
abu terbang terhadap nilai resistansi pentanahan jenis
elektroda batang.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh
penambahan abu terbang terhadap nilai resistansi
pentanahan jenis elektroda batang dan memperoleh
informasi mengenai pengaruh penambahan abu terbang
terhadap resistansi pentanahan.

D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pemilihan jenis tanah sebagai lokasi pengujian ialah
jenis tanah lempung.
2. Elektrode pentanahan yang digunakan adalah
elektrode batang.
3. Elektrode batang yang digunakan adalah elektrode
batang yang terdapat di pasaran yang terbuat baja
dilapisi oleh tembaga.
4. Membandingkan hasil pengukuran nilai tahanan
pentanahan elekroda batang (rod) dengan kandungan
abu terbang yang berbeda-beda dengan kedalaman
penanaman elektroda batang yang berbeda.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan
skripsi adalah:
Manfaat bagi mahasiswa pelaksana skripsi :
5

1. Mahasiswa pelaksana skripsi dapat menambah


pengetahuan tentang pengurangan resistansi
pada sistem pentanahan.
2. Mahasiswa pelaksana skripsi dapat mengetahui
secara langsung pengaruh pemberian abu
terbang untuk mengurangi resistansi
pentanahan, serta pengaruh kedalaman
penanaman elektroda batang.
Manfaat bagi masyarakat umum:
1. Membantu pengembangan teknologi di bidang
kelistrikan, khususnya pada pengembangan
media tanah untuk mengurangi resistansi
pentanahan.
Manfaat bagi dosen :
1. Penelitian ini dapat digunakan sebagai media
pengembangan penelitian dosen dan sarana
pembelajaran.
6

halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai