BIDANG KEGIATAN:
PKM – ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan Oleh:
ABSTRAK
Semakin kecil nilai tahanan pembumian maka semakin baik sistem
pembumiannya. Pada kondisi tanah tertentu, nilai tahanan pembumian
dipengaruhi oleh kedalaman penanaman dan jarak elektroda. Penelitian ini akan
memaparkan bagaimana pengaruhnya terhadap nilai tahanan pembumian.
Dalam penelitian digunakan metode pengukuran tiga titik dengan
menginjeksikan arus AC konstan di antara elektroda uji dan elektroda arus yang
menimbulkan beda potensial di antara elektroda uji dan elektroda tegangan,
kemudian data diolah menggunakan analisa metode regresi linier sederhana
sehingga didapatkan nilai tahanan pembumian.
Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai tahanan pembumian akan semakin
kecil bila kedalaman penanaman, jumlah elektroda yang ditanam, dan jarak
penanamannya ditambah.
Kata Kunci : Jarak, Elektroda , Tahanan.
ABSTRACT
The smaller the value of the earth resistance, the better the earthing
system. In certain soil conditions, the value of earth resistance is influenced by the
depth of planting and the distance of the electrode. This study will explain how it
affects the value of earth resistance.
In the study used a three-point measurement method by injecting a
constant AC current between the test electrode and the current electrode which
gives rise to a potential difference between the test electrode and the voltage
electrode, then the data is processed using a simple regression analysis to obtain
the value of earth resistance.
The results of the analysis show that the value of the earth resistance will
be smaller if the depth of planting, the number of electrodes planted, and the
planting distance are added.
Keywords: Distance, Electrodes, Resistivity.
3
PENDAHULUAN
Sistem pembumian (nilai tahanan jenis) memegang peranan yang sangat
penting dalam sistem proteksi peralatan elektrik dan elektronik. Sistem
pembumian digunakan sebagai jalur pelepasan arus gangguan (nois) ke dalam
tanah.
Sistem pembumian (nilai tahanan jenis) yang baik adalah sistem
pembumian yang memiliki nilai tahanan pembumian yang kecil. Pada kondisi
tanah tertentu, nilai tahanan pembumian dipengaruhi oleh kedalaman penanaman
dan jarak elektroda. Untuk mengetahui pengaruh kedalaman penanaman dan jarak
elektroda terhadap nilai tahanan pembumian dengan menggunakan elektroda
batang, maka perlu dilakukan penelitian.
Secara teori resistansi dalam sistem pembumian merupakan komposisi dari:
a) resistansi batang metal, b) resistansi kontak antara permukaan batang metal dan
tanah di sekitarnya, dan c) resistansi bagian tanah di sekitar batang metal (rod)
pembumian. Berikut adalah contoh ilustrasi penancapan elektroda pembumian:
Bila elektroda metal didekati berbentuk setengah bola, seperti terlihat pada
Gambar 2.b, maka sel individu pada radius x dan tebal dx mempunyai resistansi
dR yang dinyatakan sebagai :
4
Dan kemudian Integrasi dari r menuju titik r1 akan menghasilkan rumus seperti
berikut ini:
Serta bila r1 berada di jarak yang jauh tak berhingga (r1 = ~), maka rumusan di
atas menjadi rumus berikut ini dan digunakan sebagai resistansi efektif sistem
pembumian.
Berikut ini merupakan contoh ilustrasi cara kerja dari elektroda tahanan jenis
(elektroda pembumian) :
Dalam beberapa faktornya sendiri terdapat beberapa faktor yang menentukan nilai
tahanan suatu elektroda (resistivity), berikut adalan beebrapa faktor utama yang
menentukan resistivitas tanah:
TUJUAN
Berikut tujuan dari analisis pengaruh jarak elektroda terhada nilai resitivity
dengan kedalaman seragam (125 cm):
1. Mengetahui bagaimana pengaruh jarak penancapan elektroda terhadap
nilai resitivity batuan yang dilakukan pengujian.
2. Mengetahui seberapa signifikan jarak penancapan elektroda terhadap
nilai resistivity batuan dengan metode analisis regresi linier dua
variable.
3. Mengetahui arah serta kurva regresi linier berdasarkan data yang
didapat dari hasil penelitian.
METODE
Secara umum terdapat beberapa tahapan dalam metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini, mulai dari penelitian awal hingga akuisisi data serta proses
pengolahan data yang ddapatkan dilapangan seperti berikut ini:
1. Studi Literatur
Merupakan proses pembelajaran terhadap literatur-literatur yang diperlukan untuk
mendukung penelitian ini oleh beberapa ahli sebelumnya, antara lain studi tentang
parameter yang mempengaruhi nilai tahanan pembumian, pengetanahan batang
vertikal, dan pengukuran nilai tahanan pembumian hingga literature untuk analisis
data lapangan menggunakan metode regresi linear.
Dalam prosesnya, berikut ini adalah beberapa hal pada proses akuisisi data nilai
tahanan batuan yang perlu diperhatikan berdasarkan studi literature yang
digunakan dalam rangkaian penelitian ini :
1. Tujuan dari pembumian batang vertikal ini sendiri adalah untuk memperoleh
tahanan tanah yang rendah sehingga dapat memungkinkan arus gangguan yang
terjadi dengan cepat dapat terdistribusi ke tanah., dalam proses distribusinya
redapat beberapa metode yang dapat digunakan seperti menggunakan satu
batang elektroda, dua batang elektroda serta multiple batang elektroda.
2. Dalam akuisisi yang digunakan dalam penelitian ini sendiri, cenderung
menggunakan metode dua batang elektroda yang ditanam tegak lurus ke dalam
tanah sebagai elektroda tambahan dengan 1 elektroda sebagai elektroda utamanya
seperti pada ilustrasi berikut ini:
• Penelitian ini dilakukan pada lahan terbuka di sekitar gedung kuliah Teknik
Elektro Universitas Brawijaya. Pengukuran tahanan pembumian dilakukan
7
dengan metode 3 (tiga) titik dengan obyek uji elektroda pembumian dan dua
buah elektroda bantu dalam pengukuranya.
• Pengambilan data dilakukan dengan menanam batang elektroda pada tempat
dan waktu yang sama dengan tujuan agar data yang diambil lebih akurat
karena kondisi tanah yang diuji adalah sama dan kedalaman yang sama yaitu
125cm serta kemudian dapat diuji keakuratan datanya dengan metode regresi
linier.
3. Pengolahan Data
Secara metode pengolahan data yang digunakan dalam analisa pengaruh
jarak tanam elektroda terhadap nilai resistivity batuan adalah menggunakan ilmu
statistika berupa pengolahan data variable menggunakan regresi linear yang
8
1 25 5.3
2 50 5.2
3 75 5.1
4 100 4.8
5 200 4.7
6 300 4.7
7 400 4.4
8 500 4.3
4
3
2
1
0
0 100 200 300 400 500 600
Jarak tanam Elektroda (cm)
KESIMPULAN
10
Berikut ini adalah kesimpulan yang didapatkan dari rangkaian proses penelitian
ini, meliputi:
1. Jarak dari lokasi penanaman elektroda dalam proses akuisisi data nilai
tahanan jenis tanah dan batuan (Ω) cukup berpengaruh terhadap nilai yang
didapatkan. Dengan catatan dilakukan dalam 1 jenis tanah yang sama
jenisnya.
2. Pengaruh penambahan jarak yang digunakan dalan jarak tanam elektroda
cukup signifikan dengan semakin besar jarak tanam yang digunakan dalam
1 jenis tanah/batuan yang sama nilai tahanan jenis (resistivity)nya akan
semakin kecil atau berbanding terbalik antara besar jarak tanam dan hasil
tahanan jenis yang didapatkan mengikuti fungsi logarithmic.
UCAPAN TERIMAKASIH
Kami selaku penulis penelitian ini mengucapkan banyak terimakasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunianya kepada kami
sehingga dapat melakukan rangkaian penelitian ini dengan baik, kemudian kepada
peneliti-peneliti terdahulu yang kami gunakan dasar pemikiranya sebagai bahan
acuan kami selama melukukan penelitian ini serta kepada Orangtua kami yang
salalu mendukung kami dalam rangkaian proses penelitian ini hinga selesainaya
artikel ilmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Alawiy, M.T. and UNISMA, D.T.E., 2013. Pengaruh Kedalaman Penanaman dan
Jarak Elektroda Tambahan Terhadap Nilai Tahanan Pembumian. Science Electro,
p.34.
Tadjuddin, Bentuk - bentuk elektroda pentanahan, Elektro Indonesia Edisi ke-15
(Lima Belas), Nopember 1998.
11
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demkian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-AI.
( )
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Novaldi Yahya Arif Guntara
12
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demkian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-AI.
( )
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Bayu Aji Setiyawan
Jenis Kelamin Laki-laki
Perguruan Tinggi Institut Teknologi Nasional
13
Yogyakarta
Program Studi Teknik Geologi
NIM 410017083
Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 5 Agustus 1999
E-mail bayusetiyawan58@gmail.com
Nomor Telepon/HP 087879548434
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demkian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-AI.
( )
SUMMARY OUTPUT
Regression
Statistics
0.94496150
Multiple R 5
14
0.89295224
R Square 7
Adjusted R 0.87511095
Square 5
0.12872490
Standard Error 1
Observations 8
ANOVA
d
f SS MS F Significance F
Regression 1 0.829329399 0.829329399 50.04975178 0.000399795
Residual 6 0.099420601 0.0165701
Total 7 0.92875
Interc 5.21
ept 4377 0.0727 71.637 4.9789 5.0362 5.3924 5.0362 5.3924
682 88495 38791 E-10 7065 84715 7065 84715
X -
Varia 0.00 - - - - -
ble 1 1948 0.0002 7.0745 0.0003 0.0026 0.0012 0.0026 0.0012
498 75422 84919 99795 22432 74564 22432 74564