LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA LANJUT , 24 NOVEMBER 2017
PENGUKURAN DAN ANALISIS GEOLISTRIK
Anke Femila*,Fera Kurniawati (1157030017), Gina Rizqillah (1157030019), Hamzah (1157030021), Hana
Ramadhani Shanaz (1157030022)
Kelompok 4
Jurusan Fisika
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
Abstract—Telah dilakukan eksperimen mengenai penguku-
ran dan analisis geolistrik. Eksperimen ini bertujuan untuk
memahami prinsip dasar geolistrik tahanan jenis konfigurasi
Wenner, dan untuk mengetahui sebaran nilai resistivitas di
lokasi penelitian yang berlokasi di Cijambe, Ujung Berung,
Kota Bandung, Jawa Barat. Metode geolistrik resistivitas atau
tahanan jenis adalah salah satu dari jenis metode geolistrik
yang digunakan untuk mempelajari keadaan bawah permukaan
dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di
bawah permukaan bumi. Prinsip kerja dari metode ini adalah
menginjeksikan arus melalui elektroda arus kedalam bumi, dan
menginjeksikan beda potensial melalui elektroda beda potensial
ke dalam bumi.kemudian mengaplikasikan dari data yang telah
didapatkan pada software Res2dinv untuk mengetahui jenis
kandungan bumi pada lapangan tersebut. Dari hasil pengolahan
data,dengan seluas 16 meter dengan 5 variasi jarak elektroda,
dengan spasi elektroda 1 mendapatkan 35 data pengamatan
didapatkan hasil
Index Terms—Geolistrik, resistivitas, Konfigurasi Wenner,
Arus, Beda Potensial
I. P ENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi adalah sumber segala jenis kekayaan alam yang
sampai sekarang belum terjamah oleh manusia secara keselu-
ruhan. Dewasa ini, tidak sulit untuk menemukan kandungan
dalam bumi yang pada prinsipnya tidak bisa dilihat oleh
kasat mata. Sedangkan kebutuhan manusia terhadap jenis
material dalam tanah sekarang ini tidak bisa dihindari lagi,
maka untuk menyelesaikan masalah masalah tersebut, perlu
dilakukan studi ke-geofisika-an. Penelitian ini merupakan su-
atu studi geofisika yang menerapkan metode geolistrik tahanan
jenis konfigurasi Wenner. Geolistrik adalah salah satu metode
geofisika yang digunakan untuk menginterpretasi bawah per-
mukaan tanah dengan menggunakan konsep fisika dan tanpa
merusak material-material tersebut. Prinsip kerja geolistrik
adalah mengukur tahanan jenis dengan mengalirkan arus listrik
ke dalam batuan atau tanah melalui elektroda arus. Kemudian
arus diterima oleh elektroda potensial dengan menganggap
bumi sebagai resistor. Penggunaan geolistrik pertama kali di-
lakukan oleh Conrad Schlumberger pada tahun 1912. Metode
geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner merupakan salah
satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan
jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara
mengalirkan arus listrik DC (Direct Current) yang mempunyai
1
tegangan tinggi ke dalam tanah. Injeksi arus listrik ini meng-
gunakan 2 buah elektroda Arus A dan B yang ditancapkan
ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak
elektroda AB akan menyebabkan aliran arus listrik bisa men-
embus lapisan batuan lebih dalam.
B. Tujuan
1) Memahami prinsip dasar geolistrik tahanan jenis konfig-
urasi wenner.
2) Mengetahui sebaran nilai resistivitas lokasi penelitian
II. DASAR T EORI
Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang
bertujuan mengetahui sifat-sifat kelistrikan lapisan batuan
dibawah permukaan tanah dengan cara menginjeksikan arus
listrik ke dalam tanah. Geolistrik merupakan salah satu metode
geofisika aktif, karena arus listrik berasal dari luar sistem.
Tujuan utama dari metode ini sebenarnya adalah mencari resis-
tivitas atau tahanan jenis dari batuan. Resistivitas atau tahanan
jenis adalah besaran atau parameter yang menunjukkan tingkat
hambatannya terhadap arus listrik . Batuan yang memiliki
resistivitas makin besar, menunjukkan bahwa batuan tersebut
sulit untuk dialiri oleh arus listrik. Selain resistivitas batuan,
metode geolistrik juga dapat dipakai untuk menentukan sifat-
sifat kelistrikan lain seperti potensial diri dan medan induksi.
Resistivitas batuan dapat diukur dengan memasukkan arus
listrik ke dalam tanah melalui 2 titik elektroda di permukaan
tanah dan 2 titik lain untuk mengukur beda potensial di
permukaan yang sama. Hasil pengukuran geolistrik dapat
berupa peta sebaran tahanan jenis baik dengan jenis map-
ping atau horisontal maupun sounding atau kedalaman. Hasil
pengukuran geolistrik mapping maupun sounding disesuaikan
dengan kebutuhan diadakannya akuisisi data serta jenis kon-
figurasi yang digunakan. Pengukuran geolistrik berhubungan
dengan geometri susunan elektroda arus dan potensial yang
digunakan saat akuisisi. Metode geolistrik terdiri dari be-
berapa konfigurasi, misalnya yang ke 4 buah elektrodanya
terletak dalam satu garis lurus dengan posisi elektroda AB
dan MN yang simetris terhadap titik pusat pada kedua sisi
yaitu konfigurasi Wenner dan Schlumberger. Setiap konfigurasi
mempunyai metode perhitungan tersendiri untuk mengetahui
nilai ketebalan dan tahanan jenis batuan di bawah permukaan.
LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA LANJUT , 24 NOVEMBER 2017 2

Beberapa jenis konfigurasi yang biasa digunakan untuk pen- IV. H ASIL DAN P EMBAHASAN
gukuran geolistrik adalah, konfigurasi Schlumberger, konfig- A. Hasil Data
urasi Wenner, konfigurasi Dipole-dipole dan variasinya.
1) Penampang 2 Dimensi dengan Menggunakan Software
Konfigurasi Wenner
Res2dinv::
Pengukuran ini dilakukan dengan cara meletakkan titik titik
elektroda dengan beda jarak satu sama lain yang sama.
Elektroda yang bersebelahan akan berjarak sama (AM =
MN = NB = a). Konfigurasi ini memiliki kelebihan dalam
ketelitian pembacaan karena memiliki nilai eksentrisitas yang
tidak terlalu besar atau bernilai sebesar 1/3. metode ini juga
salah satu metode dengan sinyal yang bagus. Kelemahan dari
metode ini adalah tidak bisa mendeteksi homogenitas batuan
di dekat permukaan yang bisa berpengaruh terhadap hasil
perhitungan. selain itu, metode ini membutuhkan biaya yang
lebih mahal jika dibandingkan dengan konfigurasi yang lain Gambar 1.Penampang 2 Dimensi dengan Menggunakan
karena setiap berpindah, maka kabel harus diganti dengan yang Software Res2dinv
lebih panjang.
2) Lintasan Daerah Pengambilan Data Dari Data Koordi-
nat::
III. M ETODE P RAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Eksperimen ini dilaksanakan pada hari Jumat, 24 November
2017, bertempat di Cijambe, Ujung Berung Bandung Bandung,
pada pukul 10.30 WIB - 13.30 WIB.

B. Alat dan bahan yang digunakan:

No Alat dan Bahan Jumlah
1 Alat Geolistrik 1 set Gambar 2 Lintasan Daerah Pengambilan Data Dari Data
2 Elektroda 4 buah Koordinat
3 Accu mobil 1 buah
4 Set kabel 100nm 4 set B. Pembahasan
5 konektor secukupnya
1) Pembahsaan Anke Femila* (1157030003): .
6 Multimeter 2 buah
Percobaan ini yang berjudul metode geolistrik tahanan
7 Software Res2din
jenis konfigurasi Wenner yang bertujuan untuk Memahami
prinsip dasar geolistrik tahanan jenis konfigurasi wenner,
C. Prosedur Percobaan dan mengetahui sebaran nilai resistivitas lokasi penelitian.
Dalam eksperimen geolistrik tahanan jenis ini langkah per- Pada percobaan ini dilakukan dengan mengambil data
tama yang dilakukan adalah mempersiapkan alat yang akan dengan menggunakan alat geolistrik dilapangan, kemudian
digunakan. Kemudian pasang meteran pada daerah yang akan mengaplikasikan dari data yang telah didapatkan pada
digunakan untuk eksperimen. Tentukan spasi yang akan digu- software Res2dinv untuk mengetahui jenis kandungan bumi
nakan dan jarak antar spasi. Pasang elektroda arus (A dan B) pada lapangan tersebut.
dan elektroda potensial (M dan N) diawali dengan jarak ter-
dekat yang telah disiapkan pada tabel pengukuran. Kemudian Pada percobaan ini kita menggunakan lapangan di
untuk pengukuran yang kedua dan seterusnya memindahkan Cijambe,Ujung Berung dengan seluas 16 meter dengan 5
elektroda arus dan elektroda potensial yang dilakukan secara variasi jarak elektroda, dengan spasi elektroda 1 mendapatkan
bersama-sama dengan jarak yang sama pada setiap elektroda. 35 data pengamatan.Hasil pengolahan data menggunakan
Setelah itu, accu 12 volt disambungkan ke resistivitimeter software res2dinv dihasilkan gambar seperti di atas dengan
dengan capit. Dari resistivitimeter disambungkan menggu- mempresentasikan warna yang berbeda-beda. Dimulai dari
nakan kabel ke setiap elektroda. Kemuadian setelah semua yang paling kecil resistivitasnya sampai yang paling besar
tersambung selanjutnya dilakukan pengambilan data arus (I) resistivitasnya.Warna biru dipresentasikan sebagai resistivitas
dan beda potensial (V). paling kecil atau yang paling dekat dengan permukaan tanah
dan warna ungu dipresentasikan sebagai resistivitas paling
besar atau lapisan bawah tanah. Lapisan yang paling atas
terdiri dari bahan yang apabila diinjeksikan arus maka dia
akan lebih menghambat arus tersebut. Bahan tersebut adalah
batuan yang lebih keras dibandingkan dengan batuan yang
berada di lapisan bawahnya.
LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA LANJUT , 24 NOVEMBER 2017
Berdasarkan gambar pada sofware tersebut, menunjukan
hasil interpretasi nilai resistivitas sebesar 4,2 - 8,85 ohm
menandakan didaerah tersebut mengandung lapisan tanah
lempung,nilai resistitas 18,4-38,2 ohm menandakan lapisan
berikutnya terdapat kandungan air tanah, nilai resistitas
165- 342 ohm menunjukan lapisan tanah tersebut juga
mengandung krikil, nilai resistitas 342- 710 ohm menunjukan
bahwa lapisan tanah tersebut memiliki kandungan batu pasir
dan batu gamping.
Setelah di konveksikan dalam software res2dinv, dapat
terlihat kandungan bumi yang terdapat pada software tersebut,
terdapat beberapa warna berbeda pada tiap gambar. Dapat
diketahui warna gambar tersebut merupakan indikator
dari resistansi kandungan bumi. Pada software res2dinv
tersebut terdapat 3 bentuk indikator gambar, gambar pertama
menunjukan gambar dari hasil model data yang terukur pada
lapangan, sedangkan gambar kedua menunjukan merupakan
gambar hasil dari model yang dibuat oleh software dengan
perhitungan untuk mendekati gambar pertama, dan gambar
ketiga menunjukan hasil inversi dari gambar yang kedua.
Eror adalah perbedaan dari gambar pertama dengan gambar
kedua, dengan semakin kecilnya nilai eror tersebut, maka
akan semakin mendekati model permukaan bawah yang
sebenarnya. Pada percobaan ini kita mendapatkan hasil eror
sebesar 3.7 persen, ini jelas menunjukan data yang didapatkan
mendekati model permukaan yang sebenarnya.
2) Pembahasan Fera Kurniawati (1157030017): .
Dalam penerapannya, metode geolistrik resistivitas digunakan
dalam eksplorasi di beberapa bidang. Umumnya dimanfaatkan
untuk mengetahui struktur bawah permukaan dengan cara
mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di bawah
permukaan bumi. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan
dengan menggukana elektroda yang dialiri arus kedalam tanah
dan didapat data yang diolah pada software RES2DINV, maka
struktur tanah yang telah kita amati telah diketahui dari gradasi
warna yang didapatkan. Diantaranya, warna biru tua sampai
biru muda dengan resistivitas 12,7m sampai 73,6 m yang me-
nunjukan bahwa tanah tersebut termasuk tanah aluvial,tanah
ini banyak mengandung pasir dan liat, tidak banyak men-
gandung unsur-unsur zat hara yang mengakibatkan tumbuhan
tumbuh dengan lambat dan vegetasi kebanyakan lumut yang
tumbuh rendah, tetapi suatu lahan yang rendah menghambat
dekomposisi bahan organik sehingga menghasilkan tanah yang
mengandung bahan organik yang tinggi. Yang kedua adalah
warna hiau muda samai kuning dengan resistivitas 177m sam-
pai 1027 m yang artinya tanah tersebut mengandung material
kerikil,krikil ialah bebatuan kecil, biasanya batu granit yang
dipecahkan. Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran
pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
Kerikil sering digunakan dalam pembangunan badan jalan,
sebagai batu campuran untuk memproduksi bata dan bahan
bangunan. Dan warna ketiga adalah dari kuning ke coklat
hingga ungu dengan resistivitas 1027m sampai 5955 m yang
artinya tanah tersebut mengandung kerikil kering yang dapat
digunakan untuk bahan pondasi jalan dan juga bahan bangunan
yang mudah dipadatkan tetapi mempunyai kelemahan untuk
3
membuat tanggul air karena permebealitasnya mudah dialiri
air dan peka terhadap suatu getaran. Jadi dapat disimpulkan
bahwa, semakin dalam tanah maka nilai resistivitas dalam
tanah akan semakin besar dan mengakibatkan kurangnyanya
kemampuan untuk menghantarkan listrik. Nilai error yang
didapat dalam praktikum ini sebesar 8,4persen sehingga bisa
dikatakan bahwa data yang didapat sudah mendekati benar
dengan keadaan aslinya.
3) Pembahasan Gina Rizqillah (1157030019): Telah di-
lakukan eksperimen fisika lanjut tentang karakteristik detector
Geiger muller. Pada praktikum ini digunakan 4 buah sum-
ber radiasi yaitu Ra226, Am241, Ae5100(Amm241+++) dan
Co60. Ke 4 sumper radiasi tersebut didekatkan pada detector
Geiger muller dan di ukur tinggi pulsanya yang terlihat pada
osiloskop pada osiloskop diberikan tegangan dari 5kV sampai
9.5kV agar diketahui bagaimana karakteristik dari detector
Geiger muller. Kemudian dari data tersebut dibuat grafik antara
tinggi pulsa dengan tegangan. Untuk sumber radiasi Ra226
tinggi pulsa yang paling tinggi ada pada tegangan 8kV, untuk
Am241 pada tegangan 9.5kV, radiasi Ae5100 pada tegangan
9kV dan untuk radiasi Co60 tinggi pulsa yang paling tinggi
ada pada tegangan 5,5kV dan 9kV. Pada hal ini dapat dilihat
bahwa energy radiasi dapat menghambat keluarnya tegangan
karena saat diberikan tegangan yang rendah ion berkumpul
pada batang anoda sehingga menghanbat tegangan yang ma-
suk dan ketika diberikan tegangan yang lebih besar ion ion
yang menumpuk tersebut hilang atau ikut melebur sehingga
tinggi pulsanya yang terlihat menjadi tinggi. Namun untuk
eksperimen ini tidak dapat langsung disimpulkan jika yang
diberikan tegangan tinggi memiliki tinggi pulsa yang tinggi
juga karena grafik nya menunjukan naik turun namun yang
tertinggi terdapat di tegangan yang paling tinggi.
Prinsip kerja detector Geiger muller itu adalah interaksi
zarah radiasi terhadap detector dimana pada tabung Geiger
muller yang diisi oleh gas halogen atau gas mulia ketika
diberikan tegangan tinggi maka didalamnya akan terjadi lecu-
tan ion yang bergerak menuju dinding (dinding nya merupakan
katoda) dan electron yang bergerak menuju batang (anoda)
dan proses ionisasi ini menghasilkan pulsa yang terbaca pada
osiloskop. Besar energy ionisasi pada eksperimen ini tidak
dapat ditentukan dengan angka karena keterbatasan alat saat
percobaan namun besar energy ionisasi dapat dilihat dari tinggi
pulsanya. Jika tinggi pulsa yang didapat besar maka energy
ionisasinya kecil.
4) Pembahasan Hamzah (1157030021): .
Dalam percobaan kali ini tentang metode geolistrik tanahan
jenis konfigurasi wenner yang bertujuan untuk memahami
prinsip dasar geolistrik tahanan jenis konfigurasi wenne dan
mengetahui sebaran nilai resistivitas lokasi penelitian. Resis-
tivitas semu dipengaruhi oleh batuan yang berada dibawah
permukaan. Apabila batuannya lebih berongga maka nilai
resistivitasnya besar, sedangkan apabila batuan lebih kompak
atau rapat maka nilai resistivitasnya kecil. Batuan yang lebih
kompak akan lebih mudah mengalirkan arus dari pada batuan
yang berongga, sehingga nilai resistivitasnya akan kecil. Resis-
tivitas terhadap kedalaman tidak dapat kita peroleh hubungan
secara langsung, karena masih tergantung jenis batuan yang
terkandung di bawah permukaannya. Pada umumnya semakin
LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA LANJUT , 24 NOVEMBER 2017 4

ke dalam permukaan bumi maka batuan akan semakin kom- mengantarkan listrik. Pada eksperimen kali ini didapat nilai
pak. Oleh karena itu resistivitas akan semakin kecil. error sebesar 8,4 dan nilai ini cukup bagus sehingga datanya
Pada percobaan kali ini dilakukan pengambilan data di- mendekati dengan keadaan yang sebenarnya
lapangan dengan menggunakan alat geolistrik, dan mengap-
likasikannya pada software Res2dinv untuk mengetahui jenis
kandungan tanah pada lapangan tersebut. Percobaan kali ini
yang bertempat di Cijambe, Ujung berung dengan luas la-
pangan yang digunakan 16 meter dan 5 variasi jarak elek-
troda. Konfigurasi ini mampu membaca kedalaman struktur
bawah permukaan hingga 3 meter. Untuk data yang didapatkan
pada percobaan kemudian di aplikasikan kedalam software V. K ESIMPULAN
res2dinv menghasilkan gambar penampang 2 dimensi dengan
warna yang berbeda-beda, dapat dilihat pada gambar diatas.
Warna yang berbeda-beda ini juga menunjukan resistivitas
yang berbeda-beda. Dari yang paling kecil resistivitasnya yaitu
berwarna biru, sampai yang paling besa resistivitasnya yaitu Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, dapat
warna ungu. Dan untuk nilai yang resistivitas yang dihasilkan mengetahui kondisi di bawah permukaan dapat ditentukan
pada percobaan kali ini yaitu 12,7 5955 ohm menandakan dengan melihat nilai resistivitasnya. Semakin besar nilai resi-
di daerah tersebut mengandung tanah lempung, kemudian tivitasnya maka arus semakin sulit untuk mengalir. Dalam pe-
untuk resistivitas 18,4 38,2 ohm mengandung air, kemudian masangan elektroda, semakin renggang jarak antara elektroda
resistivitas 165-342 ohm mengandung krikil, dan resistivitas maka semakin dalam resistivitas yang dapat diukur di bawah
342-710 ohm mengandung batu pasir. permukaan. Batuan yang berongga memiliki resistivitas yang
5) Pembahasan Hana Ramadhani Shanaz (1157030022): tinggi dibandingkan batuan yang kompak. Semakin dalam
Resistivitas merupakan kemampuan suatu bahan untuk meng- permukaan, maka nilai resistivitas akan semakin kecil.
hantarkan arus listrik yang bergantung terhadap besarnya
medan listrik dan kerapatan medan arus. Metode geolistrik re-
sistivitas merupakan salah satu metode geofisika yang menye-
lidiki struktur bawah permukaan dengan menggunakan sifat
sifat kelistrikan batuan. Resistivitas juga berfungsi untukmen-
gukur sifat batuan dengan mengukur tahanan kelistrikannya.
Pada eksperimen kali ini dengan menggunakan 4 buah batang
R EFERENCES
elektroda yang di aliri arus listrik didapat nilai tegangan dan
arusnya, kemudian data yang didapat diolah kedalam software
res2dinv. Berdasarkan data yang diolah dari software res2din
terdapat gradasi warna. Diantaranya warna biru tua hingga
biru muda didapat nilai resistivitas sebesar 12,7ohm meter
[1] http://hmgi.or.id/pengolahan-data-geolistrik-resistivity-konfigurasi-
sampai 73,6 ohm meter menunjukan bahwa tanah tersebut wenner-alphamenggunakan- software-res2dinv-pdf/. (diakses pada hari
termasuk kedalam tanah aluvial dimana tanah ini mengandung Kamis 30 November 2017 pukul 01.23 wib).
pasir dan liat, tanah ini tidak mengandung zat hara hal ini [2] Soeharto. R, Simpwee. 2000. Hasil Eksplorasi Mineral Logam di Jalur
mengakibatkan tumbuhan tumbuhnya lambat, namun tanah Busur Magmatik Sunda-Banda. Subdit Eksplorasi Mineral Logam. Jur-
ini menghambat dekomposisi bahan organik sehingga men- nal
gandung bahan organik yang tinggi. Kemudian warna hijau [3] Wuryantoro. 2007. Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis untuk
Menentukan Letak dan Kedalaman Aquifer Air tanah. Skripsi Sarjana.
muda sampai kuning didapat nilai resistivitasnya 177 sampai Semarang. : Universitas Negeri Semarang.
1027 ohm meter nilai ini menunjukan bahwa tanah tersebut
[4] Malik, Adam.2017.Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Bandung:
mengandung kerikil, kerikil merupakan batuan granit yang UIN /(Diakses tanggal 20 November 2017 pukul 17.53 WIB).
dipecahkan. Batuan krikil biasanya digunakan dalam pem-
bangunan badan jalan dan digunakan dalam bahan bangunan.
Selanjutnya warna kuning sampai coklat hingga ungu nilai
resistivitasnya adalah 1027 sampai 5955 ohm meter dengan
nilai resistvitas tersebut tanah ini mengandung kerikil kering.
Kerikil kering ini dapat digunakan untuk pondasi jalan dan
kerikil kering ini mudah ditemukan. Namun kerikil ini tidak
bisa digunakan untuk tanggul air karena jenis ini peka terhadap VI. LAMPIRAN
suatu getaran sehingga permeabilitasnya mudah di aliri air.
Berdasarkan data yang telah diambil yang kemudian diolah da-
pat terlihat bahwa nilai resistivitas dalam suatu tanah semakin
besar sehingga tanah tersebut kurang dapat menghantarkan
listrik karena berkurang nya kemampuan tanah nya untuk 6) Lokasi Pengambilan Data::
LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA LANJUT , 24 NOVEMBER 2017 5

Gambar 3 lokasi Cijambe

8) Pengolahan Data ::

Gambar 3 lokasi Cijambe

7) Proses Saat Pengembilan Data ::

Gambar 4 Data Excel Kelompok 4