Anda di halaman 1dari 9

EKSEGESA MAZMUR 5:1-13

Tugas ini diserahkan kepada


Sekolah Tinggi Teologi “INTHEOS” Surakarta
sebagai syarat memenuhi mata kuliah

TAFSIRAN PL II (KITAB MAZMUR)

Oleh:

ANTONIUS HERO
DWI ATMOKO
MURNIATI SEMOI
IRENE INTAN PERMATASARI CAHYONO
RICKY KOS

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI “INTHEOS”

SURAKARTA

2019
EKSEGESA MAZMUR 5:1-13

A. TEKS
1. Batasan teks
Judul yang dapat ditemukan dalam Mazmur ini menunjukkan bahwa Mazmur ini
merupakan satu kesatuan unit.
2. Terjemahan Sementara

(5-2) Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku.

(5-3) Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah
aku berdoa.
(5-4) TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku , pada waktu pagi aku
mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
(5-5) Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan
menumpang pada-Mu.
(5-6) Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang
yang melakukan kejahatan .
(5-7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat
penumpah darah dan penipu.
(5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu,
sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.
(5-9) TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-
Mu di depanku.
(5-10) Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan,
kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka merayu-rayu.
(5-11) Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka jatuh
karena rancangannya sendiri; buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka,
sebab mereka memberontak terhadap Engkau.
(5-12) Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan
bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau
akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.
(5-13) Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari
dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
3. Anotasi Teks
Maz.5:4, seruan kata “Tuhan: dari teks asli dihilangkan karena berada diluar
irama tekanan kata. Kata-kata “pada waktu pagi” dimasukkan dalam baris pertama untuk
mengembalikan irama (menurut teks asli”. Kata “mengunjukkan” dalam teks asli tidak
mempunyai pelengkap penderita. Dapat diterjemahkan “mengatur persembahan” (LAI)
atau “membawakan permohonanku” (cukup banyak terjemahan modern)
Maz.5:9 Menurut terjemahan septuaginta dan vulgate “Ratakanlah jalanku
dihadapanMu”. Karena teks ibrani lebih sulit dimengerti, maka bacaan itu asli.
Maz.5:12 “karena Engkau menaungi mereka”, dari teks asli dipindahkan ke ayat
ke ayat 13b menjadi “melindunginya”. Perpindahan ini dapat dipertanggungjawabkan,
karena kalua tidak, baris pertama bikolase yang kedua dari ayat 12 dalam teks asli
menjadi terlalu Panjang. Arti tidak berubah.1
4. Terjemahan Pembanding (Indonesian Literal Translation)

(5:2) Dengarlah perkataan-perkataanku, ya YAHWEH; pedulikanlah keluh kesahku.

(5:3) Perhatikanlah suara seruanku, Rajaku dan Elohimku; karena kepada-Mu aku berdoa.

(5:4) Pada waktu pagi, ya YAHWEH, Engkau mendengar suaraku, dan waktu pagi aku
akan mengatur diriku di hadapan-Mu, dan menanti.

(5:5) Sebab Engkau bukanlah Elohim yang berkenan pada kefasikan; orang jahat tidak
akan tinggal bersama-Mu.

(5:6) Orang yang congkak tidak akan bertahan di depan mata-Mu, Engkau membenci
semua orang yang melakukan kejahatan.

(5:7) Engkau akan membinasakan orang-orang yang berkata dusta, YAHWEH membenci
penumpah darah dan penipu.

1
Marie Clarie Barth & B.A. Pareira, Tafsiran Alkitab Kitab Mazmur 1-72 (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008) 149
(5:8) Dan aku, dalam kelimpahan kasih setia-Mu, biarlah aku masuk ke dalam bait-Mu,
biarlah aku bersujud ke tempat suci kekudusan-Mu dengan takut akan Engkau.

(5:9) Ya, YAHWEH, pimpinlah aku dalam kebenaran-Mu karena musuh-musuhku;


luruskanlah jalan-Mu di depanku.

(5:10) Sebab tidak ada kesetiaan pada mulut mereka, dalam batin mereka terdapat
keinginan jahat, tenggorokan mereka seperti kubur yang ternganga; mereka merayu
dengan lidahnya.

(5:11) Nyatakanlah kesalahan mereka, ya Elohim, biarlah mereka jatuh oleh rancangan
mereka sendiri. Buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, karena mereka
memberontak melawan Engkau.

(5:12) Namun biarlah semua yang mencari perlindungan kepada-Mu, bersukacita; biarlah
mereka senantiasa bersorak-sorai, karena Engkau melindungi mereka, dan biarlah mereka
yang mengasihi Nama-Mu bersukacita di dalam Engkau.

(5:13) Sebab Engkau, ya YAHWEH, akan memberkati orang benar; Engkau akan
memagarinya dengan kebaikan sebagai perisai.

5. Terjemahan Final

Ayat Strofa
2 Dengarlah perkataan-perkataanku, ya TUHAN; 1
pedulikanlah keluh kesahku.

3 Perhatikanlah suara seruanku, Rajaku dan Allahku;


sebab kepada-Mu aku berdoa.

4 TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku ,


dan waktu pagi aku akan mengatur diriku di hadapan-Mu, dan
menanti.
5 Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan pada kefasikan; 2
orang jahat tidak akan tinggal bersama-Mu.
6 Orang yang congkak tidak akan bertahan di depan mata-Mu,
Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.
7 Engkau akan membinasakan orang-orang yang berkata dusta,
TUHAN membenci penumpah darah dan penipu.
8 Dan aku, dalam kelimpahan kasih setia-Mu, 3
biarlah aku masuk ke dalam bait-Mu,
biarlah aku bersujud ke tempat suci kekudusan-Mu
dengan takut akan Engkau.
9 Ya, TUHAN, pimpinlah aku dalam kebenaran-Mu
karena musuh-musuhku;
luruskanlah jalan-Mu di depanku.
10 Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, 4
dalam batin mereka terdapat keinginan jahat,
tenggorokan mereka seperti kubur yang ternganga;
mereka merayu dengan lidahnya.
11 Nyatakanlah kesalahan mereka, ya Allah,
biarlah mereka jatuh oleh rancangan mereka sendiri.
Buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka,
karena mereka memberontak melawan Engkau.
12 Namun biarlah semua yang mencari perlindungan kepada-Mu, 5
bersukacita;
biarlah mereka senantiasa bersorak-sorai,
karena Engkau melindungi mereka,
dan biarlah mereka yang mengasihi Nama-Mu bersukacita di
dalam Engkau.
13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN;
Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
B. BENTUK DAN KONTEKS KESUSTRAAN
1. Bentuk
Mazmur ini dapat di golongkan ke dalam mazmur keluhan yang berupa
ratapan, dan kemungkinan mazmur ini di nyanyikan pada waktu pagi apabila melihat
pada petunjuk waktu yang ada pada ayat 4.
2. Kontek kesustsastraan

Pemazmur banyak menggunakan kombinasi antara tense perfect dan


imperfect. Pada dasarnya yang perlu dipahami adalah bahwa dalam puisi Ibrani,
tense perfect digunakan untuk peristiwa yang sudah terjadi, sendangkan tense
imperfect adalah untuk peristiwa yang akan terjadi atau yang sedang berlangsung.
Baik nasib orang benar maupun nasib orang fasik oleh pemazmur banyak
digambarkan dengan tense imperfect, yang artinya bahwa hal tersebut akan terjadi
demikian.
C. STRUKTUR
A= Strofa 1 ( 2-4)
B= Strofa 2 (5-7)
A’= Strofa 3 (8-9)
X= Strofa 4 (10-11)
B’= Strofa 5 (12-13)
Dalam (Strofa 1) pemazmur mengeluh meminta tolong kepada Tuhan agar
keluh kesahnya dijawab, kemudian dalam (Strofa 3) Tuhan mengindahkan/menjawab
seruan pemazmur yang terdapat di dalam ayat (8-9). Setelah itu dalam (Strofa 2)
Pemazmur menguraikan/menyampaikan menjelaskan semua kesalahan/kejahatan
yang dilakukan oleh orang fasik kepa Tuhan, dan selanjutnya (Strofa 5) menjelaskan
bahwa setiap orang yang berlindung kepada Tuhan akan bersukacita, dan sebaliknya
di dalam (Strofa 4) orang-orang fasik yang tidak berlindung kepada Tuhan, akan
dibinasakan, karena pelanggaran mereka sendiri(10-9).
D. TAFSIRAN Commented [YS1]: Perkaya tafsirannya dengan berbagai
sumber dari buku2 tafsir yang berbeda, jangan hanya
mengandalkan 1 buku tafsiran saja
Pemazmur berseru kepada Tuhan baik dengan perkataan yang terucapkan
maupun dengan perkataan yang hanya di dalam hatinya (ay.2). Dengan penuh
keyakinan pemazmur berdoa kepada Tuhan. Ia menyebut Tuhan dengan sebutan
Tuhanku dan Rajaku (ay.3). Pemazmur berdoa pada waktu pagi dan pemazmur juga
menunggu jawaban doa dari Tuhan (ay. 4).
Setelah memasuki hadirat Tuhan dan berdoa, pemazmur kemudian
mengatakan bahwasanya mereka orang fasik, orang jahat, para pembual tidak akan
dapat masuk ke dalam hadirat Tuhan. Mereka tidak akan tahan berdiri di hadapan
Tuhan, tetapi juga dibenci Tuhan, dan akhir hidup mereka adalah kebinasaan (ay. 5-
7).
Ayat 8-9 menyatakan kerinduan pemazmur untuk datang kepada Tuhan.
Namun demikian, pemazmur menyadari bahwa hanya karena tuntunan dan kasih
setia Tuhan saja ia dapat masuk ke dalam hadirat Tuhan., dan bukan karena kebaikan
pemazmur. Pemazmur meminta perlindungan Tuhan dari ancaman musuh-musuh
berdasarkan kepada keadilan Tuhan. Namun demikian, selain memohon
perlindungan dari musuhya pemazmur juga berdoa agar Tuhan meluruskan jalannya,
agar ia terhindar dari berbuat yang sama dengan musuhnya.
Perhatian pemazmur kemudian kembali tertuju kepada orang-orang jahat
(ay. 10-11). Ia berdoa agar mereka tidak bebas dari hukuman. Bahkan rancangan-
rancangan jahat mereka biarlah itu menimpa mereka sendiri.
Pemazmur kemudian menyimpulkan doa permohonan dan keyakinannya
atas sukacita di dalam Tuhan (ay. 12-13). Sukacita tersebut diperoeh bukan karena
melihat hukuman yang dijatuhkan kepada orang-orang jahat, tetapi sukacita oleh
karena Tuhan menaunginya. Mereka yang bercukacita adalah mereka yang
berlindung kepada Tuhan. Dan sukacita tersebut berlangsung “untuk selama-
lamanya”, yang artinya sukacita yang bertahan dalam waktu yang lama.
E. TEOLOGI

Dalam mazmur 5 hal yang di tekankan yaitu supaya Tuhan menyatakan


karya keselamatan-Nya. Supaya pemazmur dapat melihat dan mengalami karya
keselamatan tersebut. Jalan karya keselamatan dari Tuhan belum tampak, sehingga
pemazmur memohon supaya Tuhan meratakan jalannya. Permohonan ini di gerakan
oleh keyakinan bahwa Tuhan “ bukanlah Allah yang yang berkenan kepada
kefasikan “ dan bahwa pemazmur oleh kasih setia Tuhan di perbolehkan masuk
menumpang di rumah Tuhan. Tuhan “ bukanlah Allah yang berkenan kepada
kefasikan”, tetapi para seterunya masih merajalela dengan ketidak jujuran mereka,
baik dalam perbuatan maupun dalam kata-kata.mereka menindas dengan kelihaian
lidah mereka, dengan tuduhan- tuduhan palsu. Tuhan “bukanlah Allah yang
berkenan kepada kefasikan”, tetapi jalan-jalanNy bagi orang benar tidaklah selalu
rata. Penghayatan iman orang benar dalam hal ini adalah penghayatan penuh
perjuangan. Penghayatan ini haruslah terus-menerus dijiwai oleh kebencian kepada
ketidakjujuran dan kepercayaan kepada jalan Tuan. “Berbahagialah orang yang suci
hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Mat. 5:8)2

2
ibid 154
DAFTAR PUSTAKA

Alkitab Bahasa Ibrani

Alkitab Versi Lembaga Alkitab Indonesia

Alkitab Versi Indonesian Literal Translation

Marie Clarie Barth & B.A. Pareira. 2008.Tafsiran Alkitab Kitab Mazmur 1-72. Jakarta: BPK

Gunung Mulia.

Anda mungkin juga menyukai