Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER JULI – DESEMBER 2019

NAMA : SELLY DARMA PUTRI


NIM : 18130026
MATA KULIAH/ SKS : Teknik Antarmuka/ 2 SKS
DOSEN PEMBINA : Dr.Hansi Effendi, S.T., M.Kom

1. Jelaskan perbedaan Timer/Counter 8 Bit dengan Timer/Counter 16 Bit!


2. Jelaskan pengaplikasian PWM pada LED, Motor DC, dan Motor Servo!
3. Jelaskan syarat komponen agar dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler lewat
USART! Sebutkan contohnya!
4. Jelaskan prinsip kerja Joystick PS2!
5. Jelaskan tentang Interface Serial I2C dan contohnya!

JAWAB:
1. perbedaan Timer/Counter 8 Bit dengan Timer/Counter 16 Bit
TIMER 0 (8 Bit)
Untukperhitungan timer 0 dapatmenggunakanrumus :

Ttimer0 = Tosc*(256-TCNT0)*N → (8 Bit = 256 ≈ 2^8)

Sebenarnya Timer 0 tidakdapatmenghasilkanperiodeselama 1


detikkarenaketerbatasanjumlah bit nya (8 bit = 256).
Namundenganpenggunaanrumusdapatdilakukanpemanipulasian agar timer 0
dapatmenghasilkanperiodewaktuselama 1 detik. Dengancaramembuat timer
selama 0.01 detiklaludilakukanperulangansebanyak 100 kali
sehinggaakanmenghasilkanwaktu 1 detik (0.01 detik x 100 kali = 1 detik).

Contohpenggunaanuntuk timer 0 dengan crystal 12 MHz dan menggunakanskala


clock 1024 makaakanmenghasilkan :
Tosc = 1/Fosc = 1/12 = 0,083
0.01 = 0.083*(256-TCNT0)*1024
TCNT = 128= 8A (Hexadesimal)
Berdasarkanperhitungantersebut di dapatkan 8A, makanilaitersebutharus di
inputkanke register TCNT0 agar timer 0 bernilai 1 detik.

TIMER 1 (16 Bit)


Untukperhitungan timer 1 dapatmenggunakanrumus :

Ttimer 1 = Tosc*(65536-TCNT1)*N →(16 Bit = 65536 ≈ 2^16)

Contohpenggunaanuntuk timer 1 detik (Timer1 = 1 detik) dengan crystal 12 MHz


dan menggunakanskala clock 1024 makaakanmenghasilkan :

Tosc = 1/Fosc = 1/12 = 0,083


1 = 0.083*(65536-TCNT1)*1024
TCNT = 53818 = D23A (Hexadesimal)
Berdasarkanperhitungantersebut di dapatkan D23A, makanilaitersebutharus di
inputkanke register TCNT1 agar timer 1 bernilai 1 detik.

2. pengaplikasian PWM pada LED, Motor DC, dan Motor Servo!


a. PMW pada led
Mengontrol LED dengan PWM

Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara


memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda,
untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Sinyal PWM pada
umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun
memiliki lebar pulsa yang bervariasi. Lebar Pulsa PWM berbanding lurus
dengan amplitudo sinyal asli yang belum termodulasi. Artinya, Sinyal PWM
memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle bervariasi (antara
0% hingga 100%).

Contoh gambar sinyal PWM

Pulse Width Modulation (PWM) merupakan salah satu teknik untuk


mendapatkan signal analog dari sebuah piranti digital. Ada banyak aplikasi PWM
berbasis mikrokontroler, salah satunya adalah Pengaturan nyala terang dari LED.

Skenario dari rangkaian PWM LED


Buatlah program pada compiler arduino seperti di bawah ini :
b. pengaplikasian pmw pada motor dc

PMW pada motor dc Cara pengaturan kecepatan yang digunakan adalah


dengan menggunakan teknik PWM (Pulse Width Modulation), salah satu teknik
untuk mengatur kecepatan motor DC yang umum digunakan. Dengan menggunakan
PWM kita dapat mengatur kecepatan yang diinginkan dengan mudah. Teknik PWM
untuk pengaturan kecepatan motor adalah, pengaturan kecepatan motor dengan cara
merubah-rubah besarnya duty cycle pulsa. Pulsa yang yang berubah ubah duty
cycle-nya inilah yang menentukan kecepatan motor. Besarnya amplitudo dan
frekuensi pulsa adalah tetap, sedangkan besarnya duty cycle berubah-ubah sesuai
dengan kecepatan yang diinginkan, semakin besar duty cylce maka semakin cepat
pula kecepatan motor, dan sebaliknya semakin kecil duty cycle maka semakin pelan
pula kecepatan motor. Sebagai contoh bentuk pulsa yang dikirimkan adalah seperti
pada gambar 1, pulsa kotak dengan duty cycle pulsa 50%. Sedangkan sebagai
contoh bentuk pulsa PWM adalah seperti pada gambar 2.

Gambar 1

Gambar 2
Seperti pada gambar 1, semakin besar duty cycle pulsa kotak, maka semakin
lama pula posisi logika high. Jika motor diatur agar berjalan ketika diberi logika high,
maka jika memberi pulsa seperti pada gambar 1 diatas, maka motor akan berada pada
kondisi “nyala-mati-nyala-mati” sesuai dengan bentuk pulsa tersesebut. Semakin
lama motor berada pada kondisi “nyala” maka semakin cepat pula kecepatan motor
tersebut. Motor akan berputar dengan kecepatan maksimum jika mendapat pulsa
dengan duty cycle 100%. Dengan kata lain motor mendapat logika high terus
menerus.
Dengan mengatur besarnya duty cycle pulsa kotak yang dikirimkan, kita dapat
mengatur banyaknya logika high yang diberikan pada motor, dengan kata lain
mengatur lamanya waktu motor untuk berputar dalam satu periode pulsa. Jika
lamanya waktu motor untuk berputar dalam satu periode pulsa ini berubah maka
kecepatan purtaran motor juga akan berubah, sesuai dengan duty cycle atau waktu
motor untuk berputar dalam satu periode pulsa.

c. pengaplikasian pmw pada motor servo


kendali motor servo dengan pmw dari timer pada mikrokontroler

motor servo adalah sebuah aktuator yang bergerak dalam poros yang
mempunyai spesifikasi untuk control posisi sudut yang presisi. Banyak jenis
motor servo. Ada yang dikontrol secara serial ataupun dengan PWM. Kali ini
kita akan mencoba megatur posisi dari sebuah motor servo dengan
menggunakan PWM yang dibangkitkan dari timer1. PWM harus diatur agar
memenuhi standar sinyal input untuk motor servo sehingga motor servo dapat
bergerak sesuai dengan perintah yang kita kirimkan lewat PWM. Review
motor servo
.

Nilai input PWM pada setiap servo terkadang berbeda sesuai merek.
Misalnya saja Servo Futaba tipe Futaba S3003 – Standard Servo.
0.388ms = 0 degree.
1.264ms = 90 degrees. (neutral position)
2.14ms = 180 degrees.
3. syarat komponen agar dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler lewat
USART! Sebutkan contohnya!

USART (Universal Synchronous Asynchronous serial Receiver and Transmitter)


merupakan protokol komunikasi serial yang terdapat pada mikrokontroler AVR.
Dengan memanfaatkan fitur ini kita dapat berhubungan dengan “dunia luar”.
Dengan USART kita bisa menghubungkan mikrokontroler dengan PC, hape, GPS
atau bahkan modem, dan banyak lagi peralatan yang dapat dihubungkan dengan
mikrokontroler dengan menggunakan fasilitas USART.

Komunikasi dengan menggunakan USART dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan mode sinkron dimana pengirim data mengeluarkan pulsa/clock untuk
sinkronisasi data, dan yang kedua dengan mode asinkron, dimana pengirim data
tidak mengeluarkan pulsa/clock, tetapi untuk proses sinkronisasi memerlukan
inisialisasi, agar data yang diterima sama dengan data yang dikirimkan. Pada
proses inisialisasi ini setiap perangkat yang terhubung harus memiliki baud rate
(laju data) yang sama. Pada mikrokontroler AVR untuk mengaktifkan dan
mengeset komunikasi USART dilakukan dengan cara mengaktifkan register2
yang digunakan untuk komunikasi USART.

4. prinsip kerja Joystick PS2


Wireless joystick PS2 mengunakan komunikasi SPI (Serial Pheripheral Interface)
atau biasa orang sebut sebagai 3 wire interface.
berikut cara kerja analog pada Joystick.

Analog merupakan tongkat yang dihubungkan dengan joystick yang kita gunakan.
tongkat ini berguna untuk menggerakan potensiometer atau variable resistors yang
diletakan pada sumbu X (kiri-kanan) dan sumbu Y (atas-bawah). atau untuk
menekan tombol switch yang biasa kita sebut dengan L3 atau R3.
jika kita menggerakan analog ke atas atau kebawah maka potensiometer pada
sumbu Y akan bergerak dan potensiometer pada sumbu X akan diam. jika kita
menggerakan analog ke kiri atau kanan maka potensiometer pada sumbu X akan
bergerak, dan potensiometer pada sumbu Y akan diam. sedangkan jika kita
menggerakan analog secara diagonal maka kedua potensiometer akan bergerak.
atau jika kita menekan analognya maka dia akan menekan tombol switch.

pada analog tersebut diletakan pegas sehingga tongkat akan kembali pada posisi
semula ketika kita melepas analognya.

potensiometer akan memberitahukan posisi tongkat analog yang kita gerakan


kepada komputer sehingga komputer dapat menentukan proses selanjutnya.

5. Interface Serial I2C dan contohnya

interface serial I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua
saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C
terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) yang membawa
informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan
dengan sistem I2C Bus dapat dioperasikan
sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada
I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data dengan
membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah piranti
yang dialamati master. contohnya
IC PCF8591.

Anda mungkin juga menyukai