JAWAB:
1. perbedaan Timer/Counter 8 Bit dengan Timer/Counter 16 Bit
TIMER 0 (8 Bit)
Untukperhitungan timer 0 dapatmenggunakanrumus :
Gambar 1
Gambar 2
Seperti pada gambar 1, semakin besar duty cycle pulsa kotak, maka semakin
lama pula posisi logika high. Jika motor diatur agar berjalan ketika diberi logika high,
maka jika memberi pulsa seperti pada gambar 1 diatas, maka motor akan berada pada
kondisi “nyala-mati-nyala-mati” sesuai dengan bentuk pulsa tersesebut. Semakin
lama motor berada pada kondisi “nyala” maka semakin cepat pula kecepatan motor
tersebut. Motor akan berputar dengan kecepatan maksimum jika mendapat pulsa
dengan duty cycle 100%. Dengan kata lain motor mendapat logika high terus
menerus.
Dengan mengatur besarnya duty cycle pulsa kotak yang dikirimkan, kita dapat
mengatur banyaknya logika high yang diberikan pada motor, dengan kata lain
mengatur lamanya waktu motor untuk berputar dalam satu periode pulsa. Jika
lamanya waktu motor untuk berputar dalam satu periode pulsa ini berubah maka
kecepatan purtaran motor juga akan berubah, sesuai dengan duty cycle atau waktu
motor untuk berputar dalam satu periode pulsa.
motor servo adalah sebuah aktuator yang bergerak dalam poros yang
mempunyai spesifikasi untuk control posisi sudut yang presisi. Banyak jenis
motor servo. Ada yang dikontrol secara serial ataupun dengan PWM. Kali ini
kita akan mencoba megatur posisi dari sebuah motor servo dengan
menggunakan PWM yang dibangkitkan dari timer1. PWM harus diatur agar
memenuhi standar sinyal input untuk motor servo sehingga motor servo dapat
bergerak sesuai dengan perintah yang kita kirimkan lewat PWM. Review
motor servo
.
Nilai input PWM pada setiap servo terkadang berbeda sesuai merek.
Misalnya saja Servo Futaba tipe Futaba S3003 – Standard Servo.
0.388ms = 0 degree.
1.264ms = 90 degrees. (neutral position)
2.14ms = 180 degrees.
3. syarat komponen agar dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler lewat
USART! Sebutkan contohnya!
Komunikasi dengan menggunakan USART dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan mode sinkron dimana pengirim data mengeluarkan pulsa/clock untuk
sinkronisasi data, dan yang kedua dengan mode asinkron, dimana pengirim data
tidak mengeluarkan pulsa/clock, tetapi untuk proses sinkronisasi memerlukan
inisialisasi, agar data yang diterima sama dengan data yang dikirimkan. Pada
proses inisialisasi ini setiap perangkat yang terhubung harus memiliki baud rate
(laju data) yang sama. Pada mikrokontroler AVR untuk mengaktifkan dan
mengeset komunikasi USART dilakukan dengan cara mengaktifkan register2
yang digunakan untuk komunikasi USART.
Analog merupakan tongkat yang dihubungkan dengan joystick yang kita gunakan.
tongkat ini berguna untuk menggerakan potensiometer atau variable resistors yang
diletakan pada sumbu X (kiri-kanan) dan sumbu Y (atas-bawah). atau untuk
menekan tombol switch yang biasa kita sebut dengan L3 atau R3.
jika kita menggerakan analog ke atas atau kebawah maka potensiometer pada
sumbu Y akan bergerak dan potensiometer pada sumbu X akan diam. jika kita
menggerakan analog ke kiri atau kanan maka potensiometer pada sumbu X akan
bergerak, dan potensiometer pada sumbu Y akan diam. sedangkan jika kita
menggerakan analog secara diagonal maka kedua potensiometer akan bergerak.
atau jika kita menekan analognya maka dia akan menekan tombol switch.
pada analog tersebut diletakan pegas sehingga tongkat akan kembali pada posisi
semula ketika kita melepas analognya.
interface serial I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua
saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C
terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) yang membawa
informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan
dengan sistem I2C Bus dapat dioperasikan
sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada
I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data dengan
membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah piranti
yang dialamati master. contohnya
IC PCF8591.