Atlas PK PDF
Atlas PK PDF
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
DAFTAR ISI
Atlas ini dibuat untuk teman-teman mahasiswa FK Unsri. Foto-foto diambil dari contoh
preparat laboratorium Patologi Klinik Unsri. Semoga bermanfaat (Nida)
1
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 1
2
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 2
ERITROSIT dalam arti yang luas terdiri dari retikulosit dan eritrosit yang sebenarnya.
Pada pewarnaan supravital dengan biru metilen, retikulosit tampak mengandung bintik
atau serabut.
KIRI: retikulosit, khas: serabut berwarna biru, ukuran lebih besar dari ukuran eritrosit
(yang tidak mengandung serabut biru)
TENGAH:eritrosit normal, berbentuk normal dengan bagian tengah yang tipis (kelihatan
pucat), ukuran semua hampir sama
KANAN: sferit, bentuk bulat, bagian tengahnya tidak pucat, ukuran biasanya
lebih kecil dari ukuran eritrosit normal (disebut mikrosferosit, seperti terlihat dalam
gambar). Sferosit terjadi karena penyusutan membaran yang berlangsung terus-
menerus, terutama ketika eritrosit masuk dalam limfa.
3
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 3
4
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 4
5
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 5
6
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 6
DERET MONOSIT, disebut juga sistem fagosit berinti satu untuk menggantikan nama
lama: sistem retikulo-endotelium. Deret monosit terdiri dari:
Monoblast (tidak ada dalam gambar, sukar dibedakan dengan meloblast), promonosit
(tiga sel di kiri atas), monosit (semua sel lainnya) dan makrofag (tidak ada pada gambar,
terdapat dalam jaringan).
Promonsit intinya oval berlekuk dangkal, terkadang mengandung nucleolus,
sitoplasma berwarna abu; jarang bermitosis (sel ketiga, profase awal).
Monosit khas karena intinya besar, berlekuk dalam pada satu sisinya, seperti bentuk
ginjal, sitoplasmanya abu kemerahan mengandung granula halus yang terisi enzim
proteolisis. Monosit keluar dari pembuluh darah, lalu tersebar di seluruh jaringan
menjadi makrofag.
7
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 7
DERET BASOFIL, khas karena granula yang berwarna coklat tua sampai hitam,
tersebar tidak merata dan ada yang menaungi inti. Ada kalanya inti tidak jelas tampak
karena ‘tertutup’ oleh granula.
Granula basofil yang mudah larut dalam cairan fiksasi waktu pewarnaan: yang tinggal
tersisa hanya sebagian saja. Granula yang larut meninggalkan ‘bekas’ berupa vakkuo
dalam sitoplasma (tampak jelas pada sel di kiri bawah). Granula basofil kaya dengan
heparin, histamine, serotonin, dan bahan lain yang menyebabkan reaksi alergi. Bahan-
bahan ini keluar dari sel, jika basofil terangsang.
8
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 8
EOSINOFIL, khas karena granula yang merah muda, sama besar dan tersebar merata
di seluruh sitoplasmamya; intinya tampak jelas karena tidak dinaungi oleh granula. Inti
eosinofil kebanyakan berlobus dua. Jika lobusnya lebih dari dua, lobus yang terletak di
tengah biasanya jauh lebih kecil.
Granula eosinofil kaya dengan bahan-bahan yang dapat menangkal bahan-bahan yang
ada dalam granula basofil, seperti: antihistamin, antiserotonin, dan lain-lain sehingga
dapat reaksi alergi. Dalam jaringan eosinofil bergerak dan mengumpul di tempat reaksi
alergi.
9
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 9
DERET LIMPOSIT, terdiri dari limfoblast, prolimfosit, limfosit, dan plasmosit (khusus
untuk limfosit B).
Menurut ukurannya, limfosit dalam darah dibedakan menjadi limfosit kecil, limfosit
sedang, dan limfosit besar.
Limfosit kecil biasanya hanya tampak sebagian inti saja; sitoplasma sukar dilihat karena
sedikitnya (gambar kiri atas). Pada limfosit sedang (kiri bawah) dan pada limfosit besar
(satu sel di sebelah kanan) inti dan sitoplasmamya tampak jelas. Limfosit dalam darah
terutama (kira-kira 80%) adalah limfosit kecil, sisanya limfosit sedang dan besar.
Limfosit kecil umumnya berumur panjang, termasuk limfosit T dan mengalami resirkulasi
berulang kali. Limfosit R berfimgso, emgenal antigen dan limfosit B (termasuk plasmosit)
membentuk immunoglobulin.
10
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 10
11
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 11
PLASMOSIT, adalah tahap maturasi akhir dari limfosit B, aktif mensintesis dan
mensekresikan immunoglobulin; terdapat terutama dalam jaringan limfoid dan sumsum
tulang, jarang dalam darah.
Ciri utama: inti terletak menepi, sekitar inti tampak zona bening, dalam sitoplasma
sering terdapat vakuol; kadang-kadang masih dapat bermitosis (bawah-tengah, profase
awal). Tiap plasmosit hanya membentuk satu macam immunoglobulin saja.
12
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 12
13
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 13
14
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 14
ANEMIA DEFISIENSI BESI DAN ASAM FOLAT, tampak pada morfologi eritrosit dan
netrofilnya. Eritrositnya yang hipokrom, mikrositosis dengan beberapa sel cerutu (cigar
cell) khas untuk anemia defisiensi Fe.
Kekurangan asam folat tampak pada netrofilnya yang menunjukkan hipersegmentasi
dan besar (pada gambar tampak batang yang besar dengan inti yang melengkung).
Gambaran makrositosis yang khas pada anemia kurang asam folat tidak tampak karena
pengaruh anemia kurang besi.
Objektif 40x, perhatikan tebaran mikrosit yang diselang-selingi sel cerutu yang
panjang; posisi eritrosit yang saling berjauhan, berhubungan dengan derajat
anemianya.
Objektif 100x, untuk melihat sel demi sel dengan lebih seksama (bandingkan
dengan gambar eritrosit normal dalam gambar nomor b).
15
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 15
16
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 16
17
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 17
LEUKIMIA MELOMONOSIT AKUT, dengan dua populasi sel leukemia dan monosit.
Kedua jenis sel ini dapat dibedakan degan jelas, jika hapusan darah diwarnai dengan
pewarnaan peroksidas, seperti gambar ini. Meloblast memberi reaksi positif kuat pada
sitoplasmanya dan tampak berwarna coklat kehijauan, sedangkan monosit tidak
bereaksi dan tampak sebagai lazimnya pada pewarnaan Ramonowsdy. Perbandingan
meloblast dengan monosit berbeda pada tiap penderita dan mungkin berbeda pada satu
penderita dalam kurun waktu yang berbeda. Hapusan darah dengan reaksi peroksida
dilanjutkan dengan giemsa.
18
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 18
19
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 19
LEUKIMIA GRANULOSIT KRONIK, sel leukemia terdiri dari deret netrofil dengan
berbagai tahap maturasi. Pada beberapa kasus sel leukemia juga meliputi deret basofil
dan eosinofil (bercampur); kadang-kadang basofil atau eosinofil yang dominant dan
disebut leukemia basofil/eosinofil kronik. Pada gambar tampak satu meloblast dan satu
netrofil berinti dua. Sel ini adalah sel leukemia yang mengalami maturasi (menjadi
segmen), tetapi mengalami mitosis yang tidak sempurna. Hal ini sering terjadi pada
leukemia. Jika stadium penyakit berlanjut, jumlah meloblast dan sel muda lainnya naik
dan akhirnya didominasi oleh meloblast.
20
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 20
LEUKIMIA LIMFOSIT KRONIK (LLK), sel leukemia terdiri dari limfosit kecil yang sudah
matur; biasanya limfosit B, kecuali pada beberapa pulau di Jepang, kebanyakan limfosit
T. sel leukemia mudah pecah dan dalam hapusan darah tampak seperti bercak disebut
sel penyet. Ada kalanya sel penyet demikian banyaknya sehingga mendominasi
pandangan. Leukemia limfosit kronik sering sukar dibedakan dengan limfoma karena
pada stadium akhir sel limfoma juga menyebar dalam aliran darah (keutuhan jaringan
limfoid sudah terganggu). Limfoma, biasanya bermula dalam jaringan limfoid,
sedangkan LLK bermula dari sumsum tulang.
21
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 21
LEUKEMIA LIMFOBLAST AKUT (LLA), sel leukemia terdiri dari limfoblast dengan ciri:
sitoplasma tampak samar-samar, karena sel hampir terisi penuh oleh inti; intinya jarang
mengandung nucleolus dan jika ada, tampak samara-samar (berbeda dengan nucleolus
pada meloblast). LLA lebih sering ditemukan pada anak-anak. Sel leukemia dapat terdiri
dari deret sel nul (bukan limfosit T maupun B), deret limfosit T dan deret limfosit B.
22
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 22
23
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 23
LEUKIMIA MINOSIT AKUT (LMoA), sel leukemia mencapat tahap maturasi sampai
monosit. Ciri khas monosit jelas tampak pada gambar. Pada reaksi peroksidas ini jelas
tampak semua sel adalah peroksidas negative, kecuali satu (kanan bawah) yang positif
lemah; sel ini mungkin monoblast atau promonosit yang memang kadang-kadang
bereaksi positif lemah. Pada penderita LMoA sering terjadi pembengkakan dan
pendarahan gusi karena infiltrasi dari sellekemia yang sudah matur (monosit). Granula
monosit kaya dengan lezozim yang jika keluar dapat merusak glomeruli dan tubuli
karena terfiltrasi dan terkonsentrasi di tempat itu.
24
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 24
25
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 25
26
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 26
27
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 27
28
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 28
29
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 29
SEL LUPUS ERITEMATOSIS (LE), merupakan tanda klasik dari penyakit lupus
eriematosis; biasanya disertai pembentukan roset. Sel LE terbentuk dari netrofil yang
telah memfagosit inti netrofil yang sudah mati dan mengalami dekomposisi. Untuk
pembentukan sel LE invitro harus ada: antibody terhadap intik, netrofil yang sudah mati
dan netrofil yang masih hidup. Antibody ada dalam serum penderita, netrofil yang mati
dan yang masih hidup terdapat pada waktu inkubasi. Kadang-kadang monosit dan
eosinofil dapat juga membentuk sel LE. Pada gambar tampak sel LE dan roset yang
khas.
30
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)
www.medicalzone.org
Komunitas Mahasiswa Kedokteran
FOTO 30
31
Berukhuwah Menjawab Tantangan
Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran Se-Indonesia (FULDFK)