Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PELAYANAN

UNIT RUMAH TANGGA


TAHUN 2017

RUMAH SAKIT KURNIA SERANG


Jln. Raya Cilegon Kramatwatu Serang - Banten 42161
Telp. 0254-232648 Fax. 0254-8235050
E-mail : info2@rskurnia.co.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RS Kurnia Serang sebagal Rumah Sakit yang mengemban Visi menjadi pelayanan kesehatan yang
terdepan, berkualitas dan mengutamakan keselamatan pasien di wilayah Kab. Serang dan
Sekitarnya harus mampu menjabarkan dan menjalankan Vlsi dan misi yang ada dalam operasional
keseharian.
Unit Rumah Tangga sebagal satah satu unit di RS. Kurnia Serang yang berada di bawah Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan menjadi salah satu ujung tombak dalam pencapaian Visi dan
Misi Rumah Sakit terutama dalam pelayanan yang bersifat umum, kesan pertama yang akan
muncul dan perlu dibentuk dari para pengguna jasa Medis dan non Medis di RS. Kurnia Serang
adalah bagaimana kebersihan-kerapihan-keindahan Ruangan terjaga dengan balk, bagaimana
keteraturan penataan di dalam dan luar ruangan, bagaimana rasa nyaman selama berada di RS.
Kurnia Serang terciptakan, bagaimana kebutuhan barang-barang umum terpenuhi, bagaimana
keluarga pasien mendapatkan pelayanan Akomodasi yang berkualitas dan bagaimana setiap event
dan kegiatan dapat terwujudkan dengan baik adalah hal-hal krusial yang harus diciptakan dan
dijaga standard kualitasnya sétiap saat, untuk itulah Unit rumah tangga hadir untuk dàpat
mengakomodir segala kebutuhan diãtas agar dapat menunjang pelayanan utama di RS. Kurnia
Serang .
B. Ruang Lingkup Pelayanan
1.1 Perencanaan
 ldentifikasi Kebutuhan pelayanan Unit Rumah tangga RS. Kurnia Serang
 Penyusunan pedoman Unit Rumah Tangga
 Pengorganisasian
 Penyusunan kebijakan dan prosedur di bidang Pelayanan unit Rumah Tangga
 Koordinasi déngan seluruh unit di RS.Kurnia Serang.
1.2 Pelaksanaan
 Pelaksanaan pelayanan penangan Kebersihan area.
 Pelaksanaan Penyiapan Kebutuhan Auditorium untuk penyelenggaraan Event.
 Pelaksanaan pelayanan kebutuhan Rumah Tangga Seluruh Unit Di RS. Kurnia Serang.
1.3 Pengawasan
 Supervisi pelaksanaan kebersihan ruangan
 Pembersihan Perlengkapan dan area lain, Data Program Pembersihan Kaca Team Kaca
 Gedung, Data Program Perawatan Taman.
 Laporan Pemakaian Barang.
1.4 Evaluasi
 Pencapaian Program minimal 80 %.
 Evaluasi Penyelenggaraan event.
 Perbandingan anggaran dan Realisasi
1.5 Tindak Lanjut
Langkah-Iangkah perbaikan yang dilakukan terhadap temuan kekurangan hasH Evaluasi dan
seluwh pelayanan
C. Batasan Operasional
1. Kebersihan, kerapihan dan keindahan RS oleh petugas kebersihan
2. Pemeliharaan Fasilitas, Sarana dan Prasarana Oleh IPSRS
3. Pelayanan Laundry RS
4. Pelayanan Driver dan Keamanan RS
5. Pelayanan dapur oleh petugas dapur RS
D. Landasan Hukum
1. Pedoman Teknis sarana dan prasarana Rumah Sakit Kelas C.
2. Permenkes 1204 tahun 2004 tentang kesehatan lingkungan rumah sakit.
3. permenkes no 66 tahun 2016 tentang K3 RS.
4. Kepmenkes No. 1209 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal rumah Sakit.
E. Kebijakan
(Belum nemu bu, kebijakan ttg rumah tangga)
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi sumber daya manusia
No. Nama Jabatan Kualifikasi
Pendidikan Sertifikasi / Pelatihan

1. Ka.Unit Rumah SMA Bantuan Hidup Dasar


Tangga Hand Hygiene
Fire Fighting Course
(Pelatihan Pemadam
Kebakaran)

2. Koord. IPSRS S1 Kesehan 1. Sistem manajemen


Masyarakat Peminatan lingkungan
Kesehatan Lingkungan
2. Sistem Manajemen K3

3. Sistem Manajemen Mutu

3. Ahli Elektromedis D4 Elektromedis Hand Hygiene


Fire Fighting Course
(Pelatihan Pemadam
Kebakaran)

4 Petugas Hand Hygiene


Kebersihan SD - SMA Fire Fighting Course
(Pelatihan Pemadam
Kebakaran)

5 Maintenance SMA Hand Hygiene


Fire Fighting Course
(Pelatihan Pemadam
Kebakaran)

6 Petugas Laundry SMA Hand Hygiene


Fire Fighting Course
(Pelatihan Pemadam
Kebakaran)

7 Driver SMA Hand Hygiene


Fire Fighting Course
(Pelatihan Pemadam
Kebakaran)

8 Security SMA Hand Hygiene


Fire Fighting Course
(Pelatihan Pemadam
Kebakaran)

9 Sipil SMA

B. Distribusi ketenagaan
No. Nama Jabatan Jumlah

1. Ka.Unit Rumah 1 Orang


Tangga

2. Koord. IPSRS

1 Orang

3. Ahli Elektromedis 1 orang

4 Petugas 7 orang
Kebersihan
5 Maintenance 2 orang
6 Petugas Laundry 2 orang
7 Driver 1 orang

8 Security 1 orang
9 Sipil 1 orang

C. Pengaturan jaga
No. Nama Jabatan Jumlah Jam Kerja

08.00 – 16.00
1. Ka.Unit Rumah 1 Orang
Tangga

08.00 – 16.00
2. Koord. IPSRS

1 Orang

3. Ahli Elektromedis 1 orang 08.00 – 16.00

4 Petugas 7 orang 2 Shift


Kebersihan
5 Maintenance 2 orang 08.00 – 16.00
6 Petugas Laundry 2 orang 08.00 – 16.00
7 Driver 1 orang 3 Shift

8 Security 1 orang 3 Shift


9 Sipil 1 orang 08.00 – 16.00
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah ruang

Keterangan Denah :
3 1. Meja KerjaUnit SDM dan Diklat
2. Meja Kerja Kabid. Adm. Umum dan
Keuangan
1

2 3. Meja Kerja Plt. Logistik


4
4. Meja Kerja Koord. IPSRS
5. Meja Kerja Ka. Unit RT
6. Meja Kerja Sekretariat
6

5
Toilet

B. Standar fasilitas
1. Kantor
Ka. Unit Rumah Tangga dan Koord. IPSRS berkantor di Office 1 Lt. 3 Ext. 161 / Handy Talkie
Ahli Elektromedis berkantor di Ruang Server Lt. 3 Ext.222 / Handy Talkie
2. Gudang
1. Gudang IPS RS bertempat di Lantai 3
2. Gudang elektromedis bertempat di lantai 3
Ruang Penyimpanan Alat kebersihan :
1. Lantai 1 di janitor Lt. 1
2. Lantai 2 di ruang spoelhoek Ranap 3
3. Lantai 3
3. Fasilitas
1. Trolly & Alat kebersihan (3 buah)
2. Handy Talkie (10 buah)
3. Meja (5 buah)
4. Kursi (7 buah)
5. Ambulance (1 buah)
6. Mobil RS (1 buah)
7. Mesin Cuci (3 buah)
8. Komputer (3 buah)
9. Setrika (1 buah)
4. Ruang Kerja
1. Ruang laundry
2. Jaga security
3. Dapur
4. Office
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Pelayanan IPSRS
1. Pelaksanaan
a. Melakukan penilaian uji fungsi dan uji coba sarana, prasarana dan peralatan baik yang
baru maupun yang selesai diperbaiki.
b. Melakukan pemeliharaan.
c. Melakukan kegiatan teknis dalam kegiatan medis, yaitu:
- Mempersiapkan pelayanan teknis dalam tim medis.
- Melakukan pelayanan medis teknisi dalam tim medis.
- Melakukan tindakan dalam keadaan darurat terhadap peralatan medis dan
penunjangnya.
d. Melakukan penilaian terhadap sarana, prasarana dan peralatan, yaitu:
- Dalam rangka pengadaan.
- Dalam rangka pemeliharaan dan perbaikan.
- Dalam rangka pengukuran dalam kalibrasi.
- Dalam rangka pendayagunaan dan penghapusan.
e. Menyusun laporan, yaitu:
- Menyusun data keadaan atau inventarisasi.
- Menyusun laporan kegiatan.
f. Melakukan pengelolaan teknis, yaitu:
- Melaksanakan pengelolaan teknis pengelolaan lingkungan.
- Mengelola kegiatan teknis dalam jam kerja 24 jam.
- Bertugas dalam tim penerimaan barang dan pengujian teknis.
g. Melakukan rapat.
- Rapat internal IPSRS.
- Rapat koordinasi dengan Ka. Inst. Dan Ka. Intalasi unit terkait
1. Pengawasan
Melaksanakan pengawasan dalam kegiatan pembangunan, pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana maupun peralatan yang dilaksanakan oleh pihak ke-III.
2. Pelatihan
Dilaksanakan secara terjadwal berlaku bagi operator maupun petugas teknik sehingga
program pelayanan pemeliharaan dan perbaikan berjalan lancar. Dalam waktu tertentu
mendatangkan tenaga ahli untuk menjabarkan perkembangan dan sistem peralatan yang lama
dan akan datang.

B. Pelayanan Kebersihan
1. Pekerjaan
a. Menyapu dan mengepel halaman, lorong dan ruangan
b. Mengambil sampah medis, benda tajam untuk dibawa ke TPS B3 (yang sudah penuh atau
2/3 bagian terisi)
c. Mengambil semua sampah domestic dan dibawa ke TPS
d. Membersihkan sawang – sawang
e. Mencuci tempat pengangkut sampah
2. Membersihkan Kamar Mandi & Wastafel
a. Membersihkan langit – langit/sawang atap kamar mandi
b. Membersihkan lampu kamar mandi
c. Membersihkan dinding kamar mandi
d. Menyikat lantai dan membersihkan closet yang berkarak
e. Membersihkan tempat sabun
f. Menguras dan membersihkan bak kamar mandi
g. Membersihkan gayung
h. Membersihkan wastafel dan cermin kamar mandi
3. Membersihkan Ruang Rawat Inap Ketika Pasien Pulang
Membersihkan seluruh ruangan dan perabotan agar bebas dari debu, sampah dan sawang

4. Insidental
Berupa mengantar pasien ke ruang pelayanan

C. Pelayanan Laundry
1. Menerima linen kotor dan penimbangan prosedur pencatatan sebagai berikut :
Linen kotor diterima berasal dari ruangan dicatat berat timbangan dan jumlah satuan berasal dari
informasi ruangan dengan formulir yang sudah distandarkan. Tidak dilakukan pembongkaran
muatan untuk mencegah penyebaran organisme.

2. Pemeliharaan dan penimbangan linen Kotor


1. Lakukan pemilahan berdasarkan beberapa kriteria :
b. Linen infeksius
c. Linen non infeksius
2. Penimbangan sesuai dengan kapasitas dan kriteria dari poin 2 dimasukkan untuk
menghitung kebutuhan bahan-bahan kimia dalam tahapan proses pencucian.
3. Keluarkan linen infeksius dari kantung luar dan masukkan linen ke mesin cuci tanpa
pensortiran.
3. Pencucian
Pencucian mempunyai tujuan selain menghilangkan noda (bersih), awet (tidak cepat rapuh),
namun memenuhi persyaratan sehat (bebas dari mikroorganisme pathogen). Sebelum
melakukan pencucian setiap harinya lakukan pemanasan desinfeksi untuk membunuh seluruh
mikroorganisme yang mungkin tumbuh dalam semalam di mesin-mesin cuci.
4. Pemerasan
Pemerasan merupakan proses pengurangan kadar air setelah tahap pencucian selesai.
Pemerasan dilakukan dengan mesin cuci yang juga memiliki fungsi pemerasan/extractor,
namun karena semin extractorterpisah, maka diperlukan troli untuk memindahkan hasil cucian
dari mesin cuci menuju mesin extractor. Troli diupayakan dipelihara kebersihan dan pencucian
dengan desinfektan sebelum melakukan pekerjaan. Proses pemerasan dilakukan dengan
mesin pada putaran tinggi selama sekitar 5-8 menit.
5. Pengeringan
Pengeringan dilakukan dengan mesin pengering/drying yang mempunyai suhu sampai dengan
70oc selama 10 menit. Pada proses ini jika mikroorganisme yang belum mati atau terjadi
kontaminasi ulang diharap dapat mati.
6. Penyetrikaan
Penyetrikaan dilakukan dengan mesin strika besar dapat di stel sampai suhu 120oc, namun
harus diingat bahwa linen mempunyai keterbatasan terhadap suhu sehingga suhu di stel
antara 70-80oc.
7. Pelipatan
Pelipatan linen mempunyai tujuan selain kerapian juga mudah digunakan pada saat
pengantian linen dimana tempat tidur kosong atau saat pasien diatas tempat tidur.
8. Penyimpanan
Penyimpanan mempunyai tujuan selain melindungi linen dari kontaminasi ulang baik bahaya
seperti mikroorganisme dan pest, juga untuk mengontrol posisi linen tetap stabil. sebaiknya
posisi linen yang terdapat di ruang penyimpanan 1,5 par dan 1,5 par di ruangan-ruangan. Ada
baiknya lemari penyimpanan dipisahkan menurut masing-masing ruangan dan diberi obat anti
ngengat yaitu kapur barus sebelum disimpan sebaiknya linen dibungkus dengan plastic
transparan sebelum distribusikan.
9. Pendistribusian
Pendistribusian merupakan aspek administrasi yang penting yaitu pencatatan linen yang
keluar. Disini diterapkan system FIFO yaitu linen yang tersimpan sebelumnya yaitu 1,5 par
yang mengendap di penyimpanan harus dikeluarkan, sedangkan yang selesai dicuci disiapkan
untuk yang berikutnya, sehingga tidak ada pekerjaan yang menunggu setiap selesai mencuci.
Ada baiknya bagian inventaris ruangan memgambil pada saat yang bersamaan linen yang
dicuci ditukar dengan linen bersih yang siap didistribusikan. sedangkan linen sisa yang berada
di ruangan harus disiapkan untuk digunakan kembali. setiap linen yang dikeluarkan dicatat
sesuai dengan identitas yang tertera di setiap linen, nomor berapa yang keluar dan nomor
berapa yang disimpan, dengan pencatatan tersebut dapat diketahui berapa kali linen dicuci
dan linen mana saja yang mengendap tidak digunakan.
10. Pengantian linen rusak ( Tidak layak Pakai )
Linen rusak dapat dikatagorikan :
1. Umur linen yang sudah standard
2. Human error termaksuk dihilangkan
Dua katagori tersebut dapat diketahui dari system pencatatan yang baik mengenai perputaran
linen yang tercatat setiap harinya bahkan dapat diketahui ruangan yang menghilangkan atau
merusak, namun dapat juga kerusakan terjadi pada waktu proses pencucian akibat human
error petugas Laundry. Jenis keruskan ada yang dapat diperbaiki (diserahkan ke penjahit)
dan ada pula yang memang harus mendapat pengantian.

D. Pelayanan Keamanan RS
1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerja,
khusus yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan Perusahaan seperti :
2. Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan
3. Pengaturan penerimaan Tamu
4. Pengaturan parkir kendaraan
5. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan
disekitar lokasi kerja dan sekitar tempat tugasnya.
6. Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu yang ditentukan
dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaaan terhadap segala sesuatu yang tidak
wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan
gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas diluar kawasan atau sekitar lingkungan
Perusahaan.
7. Mengadakan pengawalan uang/barang apabila diperlukan.
8. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana
9. Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
10.Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap basah)
11. Menolong korban
12.Melaporkan/meminta bantuan POLRI setempat secepatnya
13.Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm atau kejadian lain
yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang banyak disekitar Perusahaan serta
memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan

E. Pelayanan Penyediaan Ambulance


1. Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan ambulance kepada masyarakat secara terus
menerus selama 24 jam, 7 hari kerja.
2. Pelayanan Ambulance Rumah Sakit Sari adalah Ambulance Gawat Darurat untuk melakukan
evakuasi pasien gawat darurat, yaitu evakuasi pasien yang tidak mengalami ancaman jiwa dan
korban dalam keadaan cukup baik/stabil/sudah memungkinkan untuk dipindahkan.
3. Pendamping pasien adalah petugas medis (perawat), jika perlu didampingi oleh dokter sesuai
dengan kondisi medis pasien

F. Pelayanan Dapur
1. Penerimaan bahan makanan
2. Pencucian bahan makanan
3. Pemrosesan bahan makanan
4. Pemasakan makanan
5. Pembungkusan makanan
6. Penyajian makanan
7. Distribusi makanan
8. Pencucian peralatan makan
BAB V
LOGISTIK
A. Perencanaan Barang
1) Barang Rutin :
1. Kebersihan
- Plastik sampah
- Cairan pembersih lantai
- Cairan pembersih kaca
2. IPSRS
- Solar
- Cairan IPAL
- Uji sampel air limbah
- Gas Medis
3. Driver
- Bahan Bakar
- Oli/Pelumas
4. Laundry
- Detergen
- Pelembut pakaian
- Plastik pakaian
5. Dapur
- Plastik
- Air minum kemasan
- Cairan pencuci piring

2) Barang Tidak Rutin :


1. Kebersihan
- Penggantian Alat kebersihan
2. IPSRS
- Spare part alat
3. Driver
- Service mobil
4. Dapur
- Alat makan
B. Permintaan Barang
1) Barang Rutin :
Permintaan melalui sistem ke logistik RS atau PO bagi IPSRS
2) Barang Tidak Rutin :
Permintaan melalui pengajuan pengadaan barang yang diajukan kepada logistik yang
selanjutnya dikaji oleh Kabid Adm. Umum dan keuangan
C. Pendistribusian Barang
Barang langsung dimasukkan kedalam stok gudang logistik dan diserahkan setelah
mengajukan permintaan barang, atau didistribusikan langsung bagi IPSRS
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
A. Pengertian
Sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat
kerja agar tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit di tempat kerja dengan
mematuhi/taat pada hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan kerja, yang tercermin pada
perubahan sikap menuju keselamatan di tempat kerja.
B. Tujuan
Melindungi petugas unit rumah tangga rumah sakit dari kecelakaan kerja

C. Tata laksana keselamatan kerja


Bekerja sama dengan Tim K3RS, Komite Keselamatan Pasien & Manajemen Resiko Klinis, dan
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI)
Pemakaian alat pellndung diri
Pemakaian alat pelindung din disesuaikan dengan kebutuhan sesuat jenis aktiviitas yang
dilakukan balk oleh staf maupun pasten! pengunjung
Ketentuan diatur dalam peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh tim K3RS, KPPI
KKP-MRK serta masing-masing departemen terkait. 522 Prosedur Keselamatan
1 Universal precaution (cuci tangan dsb)
2 Disiphn Pemakaian APD di setiap aktivitas Operasional sesuai kebutuhan
3. Selalu menempatkan peralatan dan perlengkapan secara rapih saat pengerjaan.
4 Pastikan Alat bantu pembersthan seperti tangga, terkunci sebelum dipergunakan
5.. Pastikan Tall pengaman,Tangga Kapal dan Body Hamest telah slap dipergunakan.
6 Selalu menggunakan Sarung tangan dan masker saat bekerja dengan cairan kimia pembersih
saat pencàmpuran,proses memasukkan ke sprayer serta penggunaan di lapangan
7 Cuci dan kenngkan peralatan dan perlengkapan selesai dipergunakan , tempatkan pada
tempatnya semula secara rapih dan teratur
523 Markal Signage
I Wet Sign Floor
2 Tanda yang hams dipasang saat Cleaner melakukan Mopping (pengepelan) Lantai agar orang-
orang yang lalu lalang dapat berhati-hati saat melewati area yang sedang adapengeqaan
3 Taft Pembatas merah I Biru
Dipasang di area sebagai pembatas pengeijaan Cleaner agar sebagian area rnasih dapat dilalui
oleh pengguna jalan.
4 Cleaning In Progress Sign
Tanda yang digantung di depan pintu ruangan saat sedang ada pembersihan,temtama
dipergunakan saat ada pengeraan Desifeksi Ruangan agar mencegah orang masuk ke dalam
ruangan yang sedang ada pengerjaan
524 Pelatihan
Seluruh staf housekeeping, baik outsourcing maupun staf RS RS KURNIA SERANG ALAM
SUTERA diberikan pelatihan mengenai keselamatan balk untuk dirinya maupun untuk
pasienlpengunjung Pelatihan tersebut dapat dibenkan sebagai bagian dan onentasi umum, orientasi
khusus housekeeping maupun pelatihan safetylkeselamatan lainnya
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. Sasaran Mutu
1. Laundry
a. Tidak adanya kejadian linen yang hilang (target 100%)
b. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruangan rawat inap (target 100%)
2. IPSRS
a. Baku mutu limbah cair (target 100%)
b. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan (target 100%)
3. Ambulance
a. Ambulance tersedia 24 jam
b. Ambulance mampu memenuhi panggilan warga sekitar

B. Pemantauan Mutu
1. Laundry
a. Tidak adanya kejadian linen yang hilang dicatat dengan pemantauan jumlah linen
b. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruangan rawat inap dicatat dalam serah terima
linen ruangan yang ditanda tangani unit penerima
2. IPSRS
a. Baku mutu limbah cair direkap setiap bulan dari hasil lab. Limbah cair
b. Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan aturan direkap dari lembar monitoring
pengelolaan limbah
3. Ambulance
a. Ambulance tersedia 24 jam dengan tersedianya ambulance dan driver 24 jam
b. Ambulance mampu memenuhi panggilan warga sekitar, dicatat dengan log book driver
BAB IX
PENUTUP
Pedoman pelayanan unti Rumah Tangga Rumah Sakit Kurnia Serang ini mempunyai peranan
penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari – hari di unit Rumah Tangga RSKS
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Tangga
Penyusun Pedoman Pelayanan Rumah Tangga adalah langkah awal ke suatu proses yang
panjang sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam penerapannya
untuk mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.
Demikian harapan kami semoga Pedoman Pelayanan ini dapat menjadi pedoman bagi Rumah
Tangga dalam memberikan pelayanan sehingga mutu pelayanan Rumah Tangga lebih dapat
ditingkatkan sesuai harapan dan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai