Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
Pedoman Pengorganisasian Unit Logistik ini dapat selesai dan menjadi Pedoman di Rumah Sakit
Harapan Jayakarta.

Saat ini kebutuhan akan standar pelayanan merupakan suatu hal yang sangat penting,
khususnya di Unit Logistik. Pedoman ini akan menjadi acuan bagi petugas untuk menjalankan
organisasi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai dengan batasan dan
tanggung jawab masing-masing. Disamping itu, dengan adanya pedoman ini agar senantiasa
dapat menjaga mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Pedoman ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu masukan dan saran dari berbagai
pihak sangat kami harapkan untuk revisi dikemudian hari.

Akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya Pedoman Pengorganisasian Unit Logistik di Rumah Sakit Harapan Jayakarta.

Jakarta, ..... November 2016


Direktur Rumah Sakit Harapan Jayakarta

Dr. Suhermi Yenti


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Kebijakan Direktur tentang Pedoman Pengorganisasian Unit Logistik Rumah Sakit Harapan
Jayakarta.

BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum RS
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan RS
BAB IV Struktur Organisasi RS
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BABVIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. LaporanTahunan
BAB XII Penutup

RUMAH SAKIT HARAPAN JAYAKARTA


Nomor :
T E NTAN G

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT LOGISTIK

DIREKTUR RUMAH SAKIT HARAPAN JAYAKARTA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Harapan Jayakarta, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Unit
Logistik;
b. Bahwa agar pelayanan Unit Logistik di Rumah Sakit Harapan
Jayakarta dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Pedoman
pengorganisasian Unit Logistik sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Unit Logistik
c. Bahwa untuk maksud butir a dan b maka diperlukan Keputusan
Direktur tentang berlakunya Pedoman Pengorganisasian di Rumah
Sakit Harapan Jayakarta

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Kepmenkes RI No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
3. Permenkes No. 1087/MEN/2010 tentang K3 tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
4. KepMenKes No. 1204/KepMenkes/SK/X/2004, tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.

MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HARAPAN
JAYAKARTA TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN UNIT LOGISTIK

Kesatu : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Unit Logistik RS


Harapan Jayakarta sebagaimana terlampir dalam surat
Kedua : keputusan ini
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu
penyempurnaan akan diadakan perbaikan dan penyesuaian
sebagamana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : ..........
Direktur RS Harapan Jayakarta

Dr. Suhermi Yenti


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara umum masyarakat sering mengenal administrasi barang sebagai logistik.Adm.


Barang merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencanaan dan
penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan
materi atau alat.Menurut Lucas dan Rumsari.(2004 : 2) managemen barang menurut merupakan
serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan terhadap kegiatan
pengadaan, pencatatan, pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan logistik
guna mendukung efektivitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi
Rumah sakit merupakan suatu usaha yang melakukan produksi jasa sehingga Adm.
Barang dalam rumah sakit bukan Adm. Barang pendistribusian barang, tetapi menyangkut
manajemen persediaan bahan barang serta peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi jasa
tersebut.Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen Adm. Barang dalam lingkungan rumah
sakit adalah suatu proses pengolahan secara strategis terhadap pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, serta pemantauan persediaan barang (stock, material, supplies, inventory, etc)
yang diperlukan bagi produksi jasa rumah sakit.
Namun untuk menjamin agar produksi jasa rumah sakit bisa berjalan maksimal dan
efektif, bukan hanya diperlukan adanya kesediaan barang atau sarana prasarana saja, tapi juga
diperlukan adanya upaya untuk pemeliharaan agar sarana dan prasarana yang tersedia selalu
dalam kondisi baik dan bisa digunakan.Karena kurangnya perawatan terhadap sarana dan
prasarana tidak hanya mengakibatkan kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan kepada
pelangan, juga menimbulkan biaya yang cukup besar bagi rumah sakit.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Penyediaan kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan untuk mendukung berjalannya
pelayanan kesehatan Rumah Sakit Harapan Jayakarta dapat dipenuhi, Sehingga dapat
menghasilkan pelayanan yang baik dan bermutu

2. Tujuan Khusus

- Menyediakan SDM Adm. Barang dan Pemeliharaan yang professional


- Pelaksanaan sistem yang sesuai standar, efektif dan efisien
- Penyediaansarana dan prasarana Rmah Sakit dalam jumlah yang tepat, mutu yang
memadai dan waktu yang dibutuhkan.

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Kepmenkes RI No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit.
3. Permenkes No. 1087/MEN/2010 tentang K3 tentang Standar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
4. KepMenKes No. 1204/KepMenkes/SK/X/2004, tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan RS.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Pada tahun 1985 Yayasan Sunda Kepala mulai membangun sarana kesehatan di Jalan
Bekasi Timur Raya No. 6 Km.18 Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Kotamadya Jakarta
Timur. Rumah sakit dibangun pada areal tanah seluas 4400 m 2 dengan luas bangunan ± 2800 m2.
Rumah sakit mulai beroperasi tepatnya pada bulan Februari 1987 dengan nama Rumah Sakit
Harapan Mulia yang di sahkan dengan Surat Keputusan Ketua Harapan Mulia Nomor 71/SKEP-
KA/VIII/1987.
Pada tanggal 28 Januari 1989, Rumah Sakit Harapan Mulia berganti nama menjadi
Rumah Sakit Harapan Jayakarta. Dan ditahun 1991 izin operasional I (pertama) rumah sakit
didapatkan melalui surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
0693/YANMED/RSKS/PA/SK/VII/91. Nama Rumah Sakit Harapan Jayakarta baru disahkan
kemudian ditahun 2002 melalui Akta Notaris No.215 oleh Notaris Tadjudin, SH pada tanggal 13
Agustus 2002 seiring dengan pengesahan peralihan pengelolaan ke PT. Intitama Sunda Kelapa
melalui Akta Notaris Agus Madjid, SH No.54 & 55 tanggal 13 Agustus 2002.
Pada tanggal 24 November 2006 kepemilikan rumah sakit berubah dari Yayasan Sunda
Kelapa menjadi PT. NAWINDO sesuai dengan Akta Notaris Agus Madjid, SH No.55 Tanggal 24
November 2006. Yang kemudian diikuti dengan keluarnya Surat Izin Penyelenggaraan
Perpanjangan I kepada PT. NAWINDO untuk menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan
nama Rumah Sakit Harapan Jayakarta pada tahun 2007. Surat Izin tersebut disahkan dengan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.YM.02.04.3.5.2050 tanggal 03 April 2007. Dan di tahun
2012 Rumah Sakit Harapan Jayakarta mendapatkan Surat Izin Operasional Tetap Perpanjangan II
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor
3851/2012 tentang Izin Operasional Tetap Perpanjangan Ke II (dua) Rumah Sakit Harapan
Jayakarta.

Pada tahun 2015, Rumah Sakit Harapan Jayakarta berdasarkan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 783 Tahun 2015 berubah kelas menjadi rumah sakit
kelas C. Dan hingga saat ini Rumah Sakit Harapan Jayakarta masih memberikan pelayanan
terbaiknya di bidang kesehatan.
Sarana Dan Prasarana
Rumah Sakit Harapan Jayakarta berdiri di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat
karena terletak di depan jalan raya besar. Lokasi ini mudah dicapai karena ada beberapa akses
jalan maupun transportasi umum yang melewatinya.
Rumah Sakit Harapan Jayakarta dilengkapi dengan areal parkir yang terdiri dari dua areal
yang berbeda, yaitu areal parkir untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Kapasitas
cakupannya adalah + 50 kendaraan roda dua / motor dan  30 kendaraan roda empat / mobil.
Untuk ketersediaan utilitas publik, Rumah Sakit Harapan Jayakarta menyediakan sarana air
bersih dari air tanah dan PAM, sarana listrik menggunakan PLN dengan jumlah daya 164 KVA.
Sementara untuk pengelolaan kesehatan lingkungan dilengkapi dengan persyaratan pengendalian
dampak lingkungan antara lain studi kelayakan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh
rumah sakit terhadap lingkungan disekitarnya yaitu berupa implementasi Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL), yang selanjutnya dilaporkan
setiap 6 (enam) bulan (KepmenKLH/08/2006);fasilitas pengelolaan limbah padat infeksius yang
bekerjasama dengan PT. Jalan Hijau dan non–infeksius (sampah domestik);fasilitas pengolahan
limbah cair (Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL); dan fasilitas pengelolaan limbah cair
logam berat atau radioaktif yang juga dikelola oleh PT. Jalan Hijau.
Rumah Sakit Harapan Jayakarta pun telah menjalani uji kebisingan dan asap dan
dinyatakan bahwa bebas dari kebisingan dan asap sehingga dapat memfasilitasi kebutuhan pasien
akan udara bersih dan lingkungan yang tenang.
Rumah Sakit Harapan Jayakarta terdiri dari 2 lantai, yaitu :

1. Lantai 1, terdiri dari : Unit rawat inap (Kelas VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III, Isolasi),
Ruang Tindakan, Kamar Bayi dan Ruang Kebidanan, Ruang VK, Ruang perinatologi,
Penunjang Laboratorium, Penunjang Radiologi, Unit Rawat Jalan (6 ruang), Unit Farmasi,
Kamar Operasi, Unit Gawat Darurat (UGD), Unit Hemodialisa, Unit Rekam Medis, Tempat
pendaftaran pasien, Kasir, Unit Gizi, Nurse Station, Ruang ganti perawat, Gudang Linen,
Gudang Oksigen, Lobby Tengah dan Depan, Toilet Umum dan pasien, Ruang panel listrik,
Ruang Pengawas Cleaning Service dan Mushola.
2. Lantai 2, terdiri dari : Unit Rawat Jalan (1 ruang), Ruang Pertemuan, Ruang Dewan
Pengawas, Ruang Tim ICT, Ruang Tamu, Ruang sekretariat, Ruang Manager SDM-Umum,
Ruang Tim Public Relations, Ruang Kanit Keperawatan, Ruang Manager Penunjang Medis,
Ruang Direktur Utama PT. Nawindo, Ruang Direktur RS Harapan Jayakarta, Gudang
Logistik Umum, Ruang UPSRS, Bagian Keuangan, Toilet karyawan, Dapur/pantry dan
Gudang Teknik.

Peralatan Kesehatan
Peralatan medis yang tersedia di Rumah Sakit Harapan Jayakarta diantaranya adalah USG 2D,
USG 3D/4D, EKG, Patient Monitor, Defibrilator, Nebulizer, Suction Pump, Sterilisator, Tens,
SWD, Diatermi, Analisasi Kimia Darah, Analisa Hematologi, Mikroskop, Mesin X-Ray,
Ventilator, Incubator, Fototherapi dan peralatan standar medis lainnya.

Produk Pelayanan RS Harapan Jayakarta

Saat ini, produk pelayanan kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit Harapan Jayakarta adalah
sebagai berikut:
1. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam

Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Harapan Jayakarta melayani pasien selama 24 jam.
Pelayanan gawat darurat didukung oleh tenaga medis dengan sertifikat Advance Trauma Live
Saving dan Advance Cardiac Live Saving serta tenaga perawat dengan sertifikat Basic Live
Saving. Unit gawat darurat ditunjang dengan 2 area tindakan terpisah antara Emergency
Surgery dan Emergency Non-Surgery dengan jumlah tempat tidur sebanyak 5 tempat tidur.
2. Pelayanan Rawat Jalan

Rumah Sakit Harapan Jayakarta menyediakan 10 jenis pelayanan rawat jalan yang dibuka
untuk umum. Pelayanan kunjungan rawat jalan dibuka mulai pukul 06.00 – 21.00 WIB.

Adapun pelayanan Rawat Jalan terdiri dari:


a. Klinik Umum
b. Klinik Gigi dan Mulut
c. Klinik Spesialis, meliputi: Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anak, Spesialis
Kebidanan dan Kandungan, Spesialis Bedah, Spesialis Orthopaedi, Spesialis Paru,
Spesialis Saraf, Spesialis Mata.

3. Pelayanan Rawat Inap Umum


Pelayanan rawat inap terdiri dari 55 tempat tidur terdiri dari ruang perawatan yaitu VVIP 1
tempat tidur, VIP 1 tempat tidur, Kelas I 4 tempat tidur, Kelas II 13 tempat tidur, Kelas III 29
tempat tidur, Isolasi 3 tempat tidur dan perawatan bayi sakit 4 tempat tidur. Untuk bayi baru
lahir diterapkan perawatan gabung, sehingga jumlah tempat tidur adalah 16 tempat tidur
sesuai dengan jumlah tempat tidur perawatan kebidanan.
4. Pelayanan Intensive
Ruang perawatan yang memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien yang membutuhkan
penanganan medis yang intensif dengan jumlah tempat tidur sebanyak 2 tempat tidur.
5. Pelayanan Kamar Bersalin (VK)
Pelayanan dokter ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Bidan yang berpengalaman
yang dilengkapi dengan peralatan untuk menolong persalinan dengan jumlah tempat tidur
sebanyak 2 (dua) tempat tidur.
6. Pelayanan Kamar Operasi (OK)
Apabila terdapat kasus medis yang memerlukan pertolongan pembedahan, maka dapat
dilakukan di kamar operasi yang dilengkapi dengan peralatan dan ditangani langsung oleh tim
medis ahli. Pelayanan kamar operasi terdiri dari 2 kamar. Kegiatan bedah yang dilayani
adalah Bedah Kandungan dan Kebidanan, Bedah Umum, Bedah Orthopedi dan Mata.
7. Unit Fisioterapi

Unit Fisioterapi melayani pasien dengan kasus-kasus yang memerlukan pertolongan tenaga
fisioterapis guna memulihkan kondisi pasien.
8. Pelayanan Hemodialisa

Ruang untuk melakukan cuci darah bagi pasien dengan kasus-kasus tertentu. Terdiri dari 10
(sepuluh) tempat tidur.
9. Pelayanan Medical Check Up (MCU)

Pelayanan medical check up ditujukan untuk pasien yang ingin mengetahui kondisi
kesehatannya secara keseluruhan, yang tersedia saat ini adalah medical check up pemeriksaan
dasar, terdiri dari : pemeriksaan fisik, hematologi lengkap, fungsi ginjal, fungsi hati, radiologi.
10. Unit Laboratorium

Pelayanan unit laboratorium dibuka 24 jam untuk mendukung penegakan diagnosa dokter
terhadap kasus tertentu sesuai indikasi.
11. Unit Radiologi

Pelayanan unit radiologi dibuka 24 jam untuk mendukung penegakkan diagnosa dokter
terhadap kasus tertentu sesuai indikasi. Pelayanan radiologi yang disediakan berupa foto X-
Ray.
12. Unit Farmasi

Unit Farmasi melayani 24 jam. Pelayanan farmasi dilengkapi dengan berbagai jenis obat
untuk resep yang berasal dari pasien Rumah Sakit Harapan Jayakarta.
13. Pelayanan Ambulance

Jumlah mobil ambulance yang dimiliki oleh Rumah Sakit Harapan Jayakarta pada saat ini
sebanyak 1 unit.

BAB III
VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT HARAPAN JAYAKARTA
A. VISI

Menjadi rumah sakit pilihan pertama bagi pekerja dan rujukan masyarakat di wilayah
Jakarta Timur.

B. MISI
1. Memberikan layanan kesehatan yang bermutu bagi pekerja, keluarga, dan masyarakat
dengan unggulan layanan trauma terpadu.
2. Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang mengedepankan nilai-
nilai yang menjadi landasan RSHJ.
3. Ikut berperan serta pada kegiatan-kegiatan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
4. Membangun jejaring dan/atau aliansi strategi dengan berbagai institusi lain khususnya
di wilayah Jakarta Timur.

C. NILAI-NILAI
1. Safe (Aman)

Mengedepankan keamanan dan keselamatan, baik bagi tenaga kesehatan maupun bagi
pasien dan masyarakat.
2. Meaningful (Berarti)

Keberadaan RSHJ dirasakan sangat berarti bagi masyarakat sekitarnya, sehingga


pelayanan harus penuh dedikasi dan profesionalitas.
3. Autonomy (Mandiri)

Selalu berupaya mandiri dan memiliki tanggung jawab dalam tiap bentuk tugas dan
pelayanan bagi pasien dan keluarga.

4. Respect (Hormat)
Menampilkan rasa hormat dan kepedulian bagi tiap pasien dan keluarga.
5. Trust (Percaya)

Menjalankan segala sesuatunya dengan didasari saling percaya, sehingga dapat


menjadi rumah sakit terpercaya.

Di samping nilai-nilai dasar tersebut, Rumah Sakit Harapan Jayakarta juga


menjadikan”Quality (Kualitas), Accelerate (Percepatan) dan Flexibility (Fleksibilitas)”
sebagai fokus dan cara kerja.

D. TUJUAN

Tujuan Rumah Sakit Harapan Jayakarta adalah :


1. TujuanUmum RS Harapan Jayakarta adalah menjadi ”SMARTHospital” (Rumah
Sakit Cerdas) yang tercermin dari nilai-nilai rumah sakit serta pusat pelayanan
trauma dan rujukan masyarakat Jakarta Timur.
2. Tujuan Khusus RS Harapan Jayakarta adalah:
a. Meningkatnya mutu pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditentukan
b. Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis, dinamis dan penuh
kekeluargaan
c. Tersusunnya perencanaan pengelolaan pelayanan didasarkan pada hasil
penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Harapan Jayakarta

E. MOTO

”Kesehatan anda adalah kepuasan kami (Your Health is Our Satisfaction).

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KERJA UNIT
DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR
UMUM DAN KEUANGAN

MANAGER SDM DAN UMUM

KEPALA UNIT
LOGISTIK

ADMINISTRASI LOGISTIK

BAB VI
URAIAN TUGAS
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
ADM. BARANG DAN
PEMELIHARAAN

Komite Medis
Farmasi

Sub Komite K3RS


Poliklinik

Komite Mutu dan


Keselamatan Pasien
Keuangan & IT

Keperawwatan
SDM & Kesekretariatan

IGD & HCU


Humas & Pemasaran

Kamar Operasi
Rekam Medis

Laboratorium
Gizi & Laundry

Radiologi
Keamanan

UNIT TATA HUBUNGAN KERJA


Komite Medis Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
komite medis berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana
Sub Komite K3RS Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
Sub Komite K3RS berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan
saranadan prasarana
Komite Mutu dan Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
Keselamatan Pasien komite mutu dan keselamatan pasien berhubungan dengan pengadaan dan
pemeliharaan saranadan prasarana
Keperawatan Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
keperawatan berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana.
Kebidanan Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
kebidanan berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana.
IGD & HCU Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
IGD & HCU berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana
Kamar Operasi Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
OK berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan prasarana
Laboratorium Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
laboratorium berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana
Radiologi Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
radiologi berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana
Farmasi Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
farmasi berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana. Serta pemantauan stock dan pembayaran bahan farmasi/obat.
Poliklinik Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
poliklinik berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana
Keuangan dan IT Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
keuangan dan IT berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan
saranadan prasarana, pembayaran tagihan dan SIM RS
SDM & Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
Kesekretariatan SDM & kesekretariatan berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan
saranadan prasarana, evaluasi kinerja staf dan pelatihan.
Humas dan Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
Pemasaran humas berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana
Rekam Medik Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
rekam medik berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana
Gizi& Laundry Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
gizi dan laundry berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan
saranadan prasarana. Serta pemantauan stock dan pembayaran bahan gizi.
Keamanan Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan memiliki hubungan kerja dengan
keamanan berhubungan dengan pengadaan dan pemeliharaan saranadan
prasarana

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL

A. POLA KETENAGAAN
1. Jumlah staf Adm. Barang dan Pemeliharaan mencakup pembagian habis seluruh
ruangan dan peeliharaan di rumah sakit.
2. Rumah Sakit diwajibkan memiliki petugas pemeliharaan sarana yang berjaga (stand
by) untuk perbaikan kasus emergency minimal 1 (satu) orang setiap hari.

B. KUALIFIKASI PERSONIL
1. Kualifikasi ketenagaan Adm. Barang dan pemeliharaan
a. Minimal pendidikan SMU sederajat
b. Mempunyai keterampilan, khusus sesuai bidang kerjanya

2. Kriteria Ketenagaan Adm. Barang dan Pemeliharaan


a. Adm. Barang dan pemeliharaan
Kriteria Adm. Barang :
- Memiliki kemampuan administrasi
- Memiliki kemampuan komputer
- Bekerja dengan penuh kejujuran.

b. Pemeliharaan sarana(UPSRS)
Kriteria UPSRS :
- Memiliki kemampuan khusus untuk permeliharaan sesuai bidang kerjanya
- Memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
pemeliharaan sarana
- Memiliki komitmen untuk bekerja jaga (stand by).

3. Distribusi Tenaga.

Bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan merupakan unit penunjang pelayanan


yang melakukan kegiatan secara komprehensif untuk menunjang kelancaran
pelayanan dari setiap unit pelayanan di rumah sakit.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. PENDAHULUAN

Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Rumah sakit Harapan Jayakarta bekerja
sama dengan Bagian SDM dan Kesekretariatan dalam rangka memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mempersiapkan staf Adm. Barang dan Pemeliharaan yang baru agar dapat
bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi staf baru
guna kelancaran dalam bekerja.

B. LATAR BELAKANG
Seiring dengan upaya Rumah Sakit Harapan Jayakarta untuk menjalankan
tujuannyamenjadi rumah sakit yang mandiri dengan pelayanan yang profesional, berkualitas,
efektif dan efisien maka Rumah Sakit Harapan Jayakarta perlu melakukan pengenalan pada
anggota baru guna memenuhi tuntutan tersebut.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang organisasi Rumah Sakit Harapan
Jayakarta
b. Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit Harapan Jayakarta secara umum
c. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang
diamanatkan kepadanya.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan kesempatan pada karyawan baru untuk mengenal dan beradaptasi
dengan lingkungan kerja barunya.
b. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana kinerja karyawan baru
tersebut di ruang kerja yang bersangkutan.
c. Untuk menentukan tingkat kemampuan tenaga tersebut dalam penempatan tugas
nantinya.
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan profesi dan bidang
kerjanya
e. Memberikan pengetahuan yang cukup bagi karyawan baru terhadap koordinasi unit
kerja di Rumah Sakit Harapan Jayakarta yang terkait dan berhubungan erat dengan
profesi dan bidang tugasnya.

D. KEGIATAN POKOK
1. Kegiatan pokok :

Mengadakan orientasi staf baru bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan di Rumah Sakit
Harapan Jayakarta
2. Rincian kegiatan :
a. Menyusun program pelaksanaan orientasi staf Adm. Barang dan Pemeliharaan Rumah
Sakit Harapan Jayakarta
b. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut dari program
orientasi staf Adm. Barang dan pemeliharaan Rumah Sakit Harapan Jayakarta
c. Menyelenggaran orientasi staf baru Adm. Barang dan pemeliharaan Rumah Sakit
Harapan Jayakarta

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membuat permohonan penambahan staf baru Adm. Barang dan Pemeliharaan Rumah
Sakit Harapan Jayakarta
2. Menyusun program orientasi staf baru Adm. Barang dan Pemeliharaan Rumah Sakit
Harapan Jayakarta
3. Melakukan perekrutan staf baru Adm. Barang dan Pemeliharaan Rumah Sakit Harapan
Jayakarta, meliputi :
a) Pemilihan staf berdasarkan hasil rapat manajemen
b) Orientasi atau pengenalan mengenai gambaran umum dan uraian tugas Adm.
Barang dan Pemeliharaan Rumah Sakit Harapan Jayakarta
c) Rapat koordinasi

F. SASARAN

Sasaran orientasi adalahstaf baru Adm. Barang dan Pemeliharaan Rumah Sakit Harapan
Jayakarta

G. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KEGIATAN


1. Evaluasi pelaksanaan dilakukan setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi dan
dilaporan ke bagian SDM dan Kesekretariatan.
2. Program orientasi kepada staf baru akan dilaksanakan setiap bagian Adm. Barang
dan Pemeliharaan melakukan penambahan staf baru

H. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian SDM dan
Kesekretariatan
2. Bagian SDM dan Kesekretariatan menganalisa hasil kegiatan ke direktur
3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah sakit

BAB X
PERTEMUAN RAPAT

A. PENGERTIAN

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :

Dapat membantu terselenggaranya program kerja bagian Adm. Barang dan


Pemeliharaan Rumah Sakit Harapan Jayakarta
2. Tujuan Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan yang terakit dengan program kerja Adm.
Barang dan Pemeliharaan.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
program kerja Adm. Barang dan Pemeliharaan guna peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit.

C. KEGIATAN RAPAT

Rapat diadakan oleh bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan dan dipimpin oleh kepala
bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan. Rapat yang diadakan ada 2 macam, yaitu :
1. Rapat rutin

Rapat rutin merupakan rapat yang diadakan oleh bagianAdm. Barang dan
Pemeliharaan setiap bulan 1 kali, dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1
tahun serta agenda rapat yang telah ditentukan oleh kepala bagian Adm. Barang
dan Pemeliharaan.
2. Rapat Khusus

Rapat khusus merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh kepala
bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di pelayanan dikarenakan adanya permasalahan yang bersifat
insidentil.

BAB XI
PELAPORAN

A. PENGERTIAN

Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan di
Rumah Sakit Harapan Jayakarta

B. JENIS LAPORAN

Laporan dibuat oleh bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan.


1. Laporan Harian

Laporan yang dibuat oleh staf bagian Adm. Barang dan Pemeliharaan rumah sakit dalam
bentuk tertulis setiap harinya dan diserahkan kepada Kepala Bagian Adm. Barang dan
Pemeliharaan.
2. Laporan Bulanan

Laporan yang dibuat oleh bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan rumah sakit dalam
bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada direktur rumah sakit
3. Laporan Tahunan

Laporan yang dibuat oleh bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan rumah sakit dalam
bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.
4. Laporan Insidentil atau KLB

Laporan yang dibuat oleh bagianAdm. Barang dan Pemeliharaan rumah sakit dalam
bentuk tertulis bila ada KLB (kejadian luar biasa) dan disertakan kepada direktur rumah
sakit.

BAB XII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian unit perawatan Logistik di Rumah Sakit Harapan Jayakarta


hendaknya dijadikan acuan bagi rumah sakit dalam pengelolaan dan pengembangan
ketenagaan..
Dibutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pimpinan rumah sakit agar mutu
pelayanan dan keselamatan pasien dapat senantiasa ditingkatkan dan dipertahankan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai