Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TAHUNAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

INFEKSI RUMAH SAKIT HARAPAN JAYAKARTA TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG
PPI di RS merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau
mencegah terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar RS.
Ditinjau dari asal didapatnya infeksi dapat berasal dari komunitas atau berasal
dari lingkungan RS yg sebelumnya lebih dikenal dengan istilah infeksi
nosokomial. Karena seringkali tidak bisa secara pasti ditentukan asal infeksi
maka sekarang istilah Infeksi Nosokomial diganti dengan istilah baru yaitu
Healthcare Associated Infections (HAIs) dengan pengertian yg lebih luas
tidak hanya di RS tetapi juga infeksi di fasilitas yankes lainnya. Khusus untuk
infeksi di RS selanjutnya disebut : Infeksi di rumah sakit ( IRS ).
Risiko terjadinya infeksi dirumah sakit sangat besar bila petugas tidak
menjalankan kaidah - kaidah PPI.Bukan saja pasien yang rawan terkena
infeksi tetapi juga keluarga pasien,pengunjung rumah sakit bahkan petugas
kesehatan sendiri sangat berisiko. Berdasarkan hal inilah maka Komite PPI
rumah sakit wajib melakukan pemantauan segala aktivitas kegiatan yang
dilakukan di rumah sakit Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengumpulan
data,tabulasi data,analisa,serta penyajian data Hasil kegiatan akan dituangkan
dalam bentuk laporan balk laporan bulanan , triwulan maupun laporan
tahunan.Laporan akan disampaikan kepada direktur,jajaran wakil direktur
pelayanan serta komite medic diharapkan adanya feedback dari direktur
terhadap laporan yang disampaikan

II. TUJUAN
Tujuan pelaporan kegiatan PPI adalah
1. Memberikan gambaran mutu pelayanan kepada pihak manajemen rumah
sakit
2. Mengidentifikasi masalah yang ada diunit kerja serta lingkungan rumah
sakit
Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │1
3. Memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen hal-hal yang
membutuhkan perbaikan sesuai pedoman PPI

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │2


DIREKTUR RS HARAPAN JAYAKARTA

III. GAMBARAN UMUM TIM PPI dr. Amiruddin Hamigu, MM


STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

KETUA TIM/ IPCO

dr. Rizky Triyadi Putra

SEKRETARIS

Marta Ambar Kusuma,


Amd.Kep

PETUGAS KESEHATAN LAIN SMF Bedah : dr. R. Nurhidayat Kusuma,


Sp.OG., K.FER
Unit Laboratorium : Tata Friska Hutabarat, IPCN
AMd.AK SMF Non Bedah : dr. Achmad Fahron, Marta Ambar Kusuma,
Unit Farmasi : Riskiah, S.Farm, Apt. Sp.PD Amd.Kep

Unit Radiologi : Oky Sapta M, AMd.Rad SMF Umum : - IPCLN


URJ : Kristiana, AMK
Unit Gizi : Rika Yuliani Putri, AMd.Gz IGD : Siti Mursidah, AMK
Unit HD : Tiomas Rosfine,
Unit Sanitasi dan Sub Unit Linen Laundry : Sri S.Kep., Ns
Ayu Wahyuni, AMd.KL URI : Wardhatul Jannah,
AMK
UPSRS : Cholidi, ST ICU : Febriyani Pamikatsih,
S.Kep.,Ns
Unit Logistik : Mardiningsih
Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian
Kebidanan : Wiwit Infeksi │3
Andiyani, AMKeb
Unit Front Office dan Rekam Medis : Febrina
Unit OK : Meili Christin ,
Valentin S, Amd., S.Tr
AMK
Driver Ambulance : Syarif Hidayatullah
URAIAN TUGAS TIM PPI RS
A. Direktur / Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
a. Membentuk Komite / Tim PPI dengan Surat Keputusan
b. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi terdahap penyelenggaraan upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi
c. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran
yang dibutuhkan
d. Menentukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi
e. Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan saran
dari Komite / Tim PPI
f. Mengadakan evaluasi kebijakan pemakaian antibiotika yang rasional dan disinfektan
dirumah sakit berdasarkan saran dari Komite / Tim PPI
g. Dapat menutup suatu unit perawatan atau instalasi yang dianggap potensial menularkan
penyakit untuk beberapa waktu sesuai kebutuhan berdasarkan saran dari Komite / Tim PPI
h. Mengesahkan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk PPI
i. Memfasilitasi pemeriksaan kesehatan petugas di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, terutama
bagi petugas yang berisiko tertular infeksi minimal 1 tahun sekali, dianjurkan 6 (enam) bulan
sekali

B. Ketua Tim / IPCD / IPCO


a. Terselenggaranya dan evaluasi program PPI
b. Penyusunan rencana strategis program PPI
c. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian
infeksi
d. Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI
e. Membuat SPO PPI
f. Penyusunan dan penetapan serta evaluasi kebijakan PPI
g. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
petugas kesehatan
h. Memberikan kajian / investigasi KLB infeksi / HAI’s di RS
i. Membimbing dan mengadakan pelatihan dan pendidikan PPI bekerja sama dengan bagian

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │4


pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Rumah Sakit
j. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana
manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit
k. Bersama seluruh Tim PPI memperbaiki kesalahan yang terjadi, membuat laporan tertulus hasil
investigasi dan melaporkan kepada pimpinan rumah sakit
l. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya dalam PPI
m. Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI dan aman bagi yang
menggunakan
n. Terselenggaranya pertemuan berkala, termasuk evaluasi dan kebijakan
o. Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi rumah
sakit
p. Memberikan masukan yang menyangkut kontruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan
kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan
prinsip PPI
q. Menetukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan
infeksi
r. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar prosedur /
monitoring surveilens proses

C. IPCN
a. Melakukan kunjungan kepada pasien yang berisiko di ruangan setiap hari untuk
mengindentifikasi kejadian infeksi pada pasien di rumah sakit
b. Memonitor pelaksanaan program PPI, kepatuhanpenerapan SPO dan memberikan saran
perbaikan bila diperlukan
c. Melaksanakan surveilens infeksi dan melaporkan kepada Ketua Tim PPI
d. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB
e. Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius / tertusuk bahan tajam bekas
pakai untuk mencegah penularan infeksi
f. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi tentang

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │5


PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yang terjadi di fasyankes
g. Melakukan audit PPI diseluruh wilayah fasyankes dengan menggunakan daftar tilik
h. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibioka bersama tim PPRA
i. Mendesign, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan surveilens infeksi
yang terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan
j. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI
k. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI
l. Meningkatkan kesadran pasien dan pengunjung tentang PPI
m. Memprakasai penyuluhan bagi petugas keehatan, pasien, keluarga dan pengunjung
tentang topik infeksi yang sedang berkembang / infeksi dengan insiden tinggi
n. Sebagai koordinator antar instalasi / unit dalam mendekteksi, mencegah dan
mengendalikan infeksi dirumah sakit
o. Memonitoring dan evaluasi peralatan single use yang di re-use

D. IPCLN
a. Mencatat data surveilens dari setiap pasien di unit rawat inap masing-masing
b. Memberikan motivasi dan meningatkan tentang pelaksanaan kepatuahn PPI pada
setiap personil ruangan di unit masing-masing
c. Memonitor kepatuha petugas kesehatan yang lain dalam penerapan kewaspadaan
isolasi
d. Memberikan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya HAI’s pada pasien
e. Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi pengunjung dan
konsultasi prosedur PPI berkoordinasi dengan IPCN
f. Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan pengunjung dan
konsultasi prosedur yang harus dilaksanakan

E. Petugas Unit Lain


a. Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan kepatuhan PPI pada
setiap personil ruangan di Instalasi / unitnya masing-masing
b. Memonitor kepatuhan petugas di instalasi / unitnya terkait penerapan kewaspadaan

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │6


standar dan kewaspadaan transmisi

IV. LAPORAN KINERJA TIM PPI

A. Sumber Daya Manusia


Pola ketenagaan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

No Jabatan Kualifikasi Kebutuhan Tersedia


1 IPCD 1. S1 Kedokteran 1 orang 1 (75%)
2. Mengikuti pelatihan dasar 1 Ketua Tim PPI
PPI
3. Minat dalam PPI
4. Memiliki Leadership
2. IPCN 1. Pendidikan minimal D3 1 orang 1 (100%)
Keperawatan 1 orang purna waktu
2. Pengalaman sebagai
karu/setara
3. Memiliki sertifikat PPI
4. Leadership, inovatif,
confident
5. Memiliki komitmen
dibidang PPI
3. IPCLN 1. Pendidikan minimal D3 7 orang 7 org
Keperawatan Sesuai kebutuhan
2. Memiliki sertifikat PPI semua unit perawatan
3. Memiliki komitmen
dibidang PPI
4. Memiliki leadership

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │7


4. Dokter Dokter yang memiliki minat 3 orang 2 orang
yang terhadap PPI SMF Bedah
mewakili SMF Non Bedah
SMF

5. Petugas 1. Memiliki minat terhadap PPI 10 orang


Unit Lain 2. Memiliki leadership

B. Kegiatan Pelayanan

1. Program manajerial
a. Menyusun program kerja Tim PPI
Evaluasi : tersusunnya program Tim PPI. Tercapai 100%
b. Menyusun rencana kebutuhan anggaran
Evaluasi : rencana anggaran yang diajukan terpenuhi sekitar 40%,
sebagian besar tidak terakomodir terkait anggaran yang terbatas
c. Melakukan pertemuan koordinasi Tim PPI
Evaluasi : jadwal pertemuan terlaksana 40%
2. Program surveilans infeksi RS
Surveilans infeksi tahun 2018 yang terdiri dari pelaporan bulan Januarai sampai
dengan Desember 2018 sudah dilaporan oleh Tim PPI ke Suku Dinas Kesehatan
Jakarta Timur tanggal 26 Januari 2019. Belum ada feedback dari dinkes. Belum
didapatkan nilai dari RS lain yang setipe sebagai komparasi.
3. Evaluasi Kegiatan
Belum terlaksana kegiatan pemeriksaan kesehatan karyawan di tahun 2018. Tim PPI
masih berkoordinasi dengan SDM dan Unit K3 terkait dengan pengajuan dan
penjadwalan pemeriksaan kesehatan karyawan tahun 2019. Tahun 2018 telah
dilakukan kegiatan vaksinasi Hepatitis B bagi karyawan diunit beresiko yang
ditemukan hasil laboratorium HBSAg non reaktif.
Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │8
4. Program pengembangan SDM
a. Orientasi karyawan baru tentang PPI
Evaluasi ; dilakukan setiap ada penerimaan karyawan/petugas kesehatan baru
b. Pelatihan dasar dan lanjut bagi IPCO dan IPCN
Evaluasi : Telah mengikuti pelatihan PPI Dasar di tahun 2018 yang diikuti oleh
IPCN. Untuk pelatihan lebih lanjut akan di rencanakan di tahun 2019 yang akan
di ikuti oleh IPCN dan IPCD
c. Pelatihan internal RS tentang PPI Dasar
Evaluasi : belum terlaksana pelatihan internal PPI Dasar ditahun 2018, akan
dijadwalkan untuk pelaksanaan tahun 2019
5. Program Peningkatan Mutu Pelayanan PPI
a. Upaya menurunkan risiko infeksi pada pelayanan pasien
 Pemantauan kualitas udara
Evaluasi : Hasil pemeriksaan uji udara yang dilaksanakan pada Semester I 2018

Tabel 5.1 Hasil analisis kualitas udara ruang perawatan RS Harapan Jayakarta
Hasil Pemeriksaan Kesimpulan Hasil Pemeriksaan Kesimpulan
Waktu Baku Semester I Tahun 2018
No Parameter
Pngukuran Mutu
Koridor depan CSSD Koridor Unit Kebidanan

1. Kadar Debu 1 Jam - µg/Nm3 53.5 - 49.7 -


-
2. Timbah (Pb) 1 Jam - µg/Nm3 <0.000004 - <0.000004

Nitrogen 200 Memenuhi Memenuhi Baku


3. 1 Jam 14.36 10.83
Dioksida (NO2) µg/Nm3 Baku Mutu Mutu
Sulfur Dioksida -
4. 1 Jam - µg/Nm3 26.27 - 18.58
(SO2)
Karbon Dioksida -
5. 1 Jam - ppm 820 - 846
(CO2)
Karbon -
6. 1 Jam - µg/Nm3 1145.2 - 1145.2
Monoksida (CO)
Belum
Belum Memenuhi
7. Suhu Udara - 22-24 °C 26.4 Memenuhi 26.1
Baku Mutu
Baku Mutu
Belum
Memenuhi Baku
8. Kelembaban - 45-60 % 64.0 Memenuhi 55.6
Mutu
Baku Mutu

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │9


 Pemantauan kualitas air
Hasil pemeriksaan bakteriologi air limbah Semester I 2018

Tabel 5.1 Hasil analisis laboratorium air bersih RS Harapan Jayakarta

Hasil Pengujian
Kadar Maksimum
2018 2018
No. Parameter Yang Diperiksa Yang
Semester I Semester I
Diperbolehkan
(Reservoir I) (Reservoir II)
I Fisika :
1.
Bau Tidak Berbau Tidak Berbau Tidak Berbau
2.
Jumlah Zat Padat Terlarut 1.500 mg/L 242 259
3.
Kekeruhan 25 (skala NTU) 0,42 4,19
4.
Rasa Tidak Berasa Tidak Berasa Tidak Berasa
5.
Suhu Suhu udara + 3,0oC 26,6 26,8
6.
Warna 50 (skala TCU) tt<2 tt<2

II. Kimia
Kimia Anorganik (mg/L)
1. Air Raksa 0,001 tt<0.0005 tt<0.0005
2. Arsen 0,05 tt<0.0021 tt<0.0021
3. Besi 1,0 tt<0.0178 0.3036
4. Fluorida 1,5 0.13 0.22
5. Kadmium 0,005 tt<0.0003 tt<0.0003
6. Kesadahan (CaCO3) 500 156.56 157.38
7. Klorida 600 - -
8. Kromium 0,05 tt<0.0006 tt<0.006
9. Mangan 0,5 1.6576 1.6069
10. Nitrat, sebagai N 10 21.00 tt<0.037
11. Nitrit, sebagai N 1,0 tt<0.039 tt<0.039
12. pH 6,5-9,0 6.60 6.50
13. Selenium 0,01 tt<0.0021 tt<0.0021
14. Seng 15,0 tt<0.0335 tt<0.0335
15. Sianida 0,1 tt<0.0015 tt<0.0015
16. Sulfat 400 45.57 60.17
17. Timbal 0,05 tt<0.0025 tt<0.0025
18. Zat Organik 10,0 3.12 4.11
19. Deterjent 0,05 - -
20. Perstisida Total 0,1 - -

III. Mikrobiologi
1. Total Coliform 50 6 2
2. E. Coli 0 2 0

Tabel 5.2 Hasil analisis laboratorium air minum RS Harapan Jayakarta


Hasil
Kadar Maksimum
Parameter Yang Pengujian
No. Yang
Diperiksa 2018
Diperbolehkan
Semester I
I Fisika :

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │10


1. Bau - Tidak Berbau
2. Total Zat Padat Terlarut 500 mg/L 143
3. Kekeruhan 5 (skala NTU) 0.44
4. Rasa - Tidak Berasa
5. Suhu Suhu udara + 3,0oC 23.6
6. Warna 15 (skala TCU) 6.0

<0.003
<0.001
II. Kimia <0.03
Kimia Anorganik (mg/L) 0.068
1. Alumunium (Al) 0,2 <0.001
2. Arsen (As) 0,01 60.0
3. Besi (Fe) 0,3 3.920
4. Fluorida (F) 1,5
5. Kadmium (Cd) 0,003
6. Kesadahan (CaCO3) 500,0
7. Klorida(Cl) 250,0
8. Total Kromium 0,05
9. Mangan (Mn) 0,4
10. Nitrat, sebagai N (NO3) 50,0
11. Nitrit, sebagai N (NO2) 3
12. pH 6,5-8,5
13. Selenium (Se) 0,01 <0.028
14. Seng (Zn) 3 <0.09
15. Sianida (Cn) 0,07 0.336
16. Sulfat (SO4) 250 0.370
17. Timbal (Cu) 2 7.40
18. Ammonia (NH3) 1,5 <0.001
<0.026
<0.01
6.39
<0.03
<0.065
III. Mikrobiologi
1. Total Coliform 0 <1.1
2. E.coli 0 <1.1

 Melaksanakan pengkajian dampak renovasi/pembongkaran/pembangunan gedung


dengan program ICRA Evaluasi : kadang belum terlaksana keseluruhan oleh karena
alur ICRA renovasi belum dibuat dan belum melibatkan tim PPI

b. Upaya menurunkan risiko infeksi pada petugas kesehatan


 Monitoring kepatuhan hand hygiene
Data Januari-Desember 2018
Jan F eb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │11


Presentase Kepatuhan

- - - - - - 82 % 78 % 80% 76,4% 78,8% 78%

 Monitoring penggunaan APD diseluruh unit kerja


Evaluasi : penggunaan APD belum maksimal karena jumlah APD masih kurang.
Kepatuhan penggunaan APD masih kurang
 Monitoring pemilahan sampah infeksius dan benda tajam
Evaluasi : Safety box sudah tersedia di semua unit pelayan. Pemilahan sampah belum
terlaksana dengan baik, kadang masih bercampur antara sampah non medis dan medis
 Pemeriksaan kesehatan petugas secara berkala
Evaluasi : Ditahun 2018 belum terlaksana kegiatan pemeriksaan kepada petugas
 Penanganan pasca pajanan dari Pasien ( Tertusuk / terpercik cairan tubuh pasien )
Evaluasi :Penanganan pasca pajanan sudah dibuatkan alur dan prosedur
Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum. Ada 2 petugas tertusuk jarum saat tahap
penyiapan obat dan tahap melakukan tindakan.
c. Monitoring Sterilisasi CSSD
Evaluasi : Unit CSSD dalam proses pembangunan. Sterilisasi alat masih dilakukan
secara desentralisasi
d. Monitoring manajemen Loundry
Evaluasi :
 Alur keluar masuk linen belum terpisah jalurnya, akan diperbaiki
 Sudah tersedianya timbangan untuk linen.
 Pemisahan linen infeksius dan linen non infeksius sudah terlaksana dengan baik

Tabel 2.5 Hasil analisis laboratorium linen RS Harapan Jayakarta


Hasil Pengujian
2018 2018
Parameter Yang Kadar Maksimum Semester Semester
No.
Diperiksa Yang Diperbolehkan I I
Linen Sprei
Steril Bersih
1. Spora Bacillus/inci2 6x10³/inci² 0 0

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │12


e. Monitoring peralatan kadaluarsa
Evaluasi : Sebagian sudah terlaksana. Sistem monitoring alat sudah dibuatkan oleh
UPSRS
f. Monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh.
Evaluasi :
 Limbah cair dari unit radiologi dan laboratorium sudah masuk ke saluran IPAL
 Masih ada sampah yang dibuang bukan pada tempatnya
 Pemilahan sampah belum terlaksana dengan baik
 Penyediaan kantong plastik sampah infeksius mencukupi kebutuhan
 Pengangkutan sampah infeksius ke incinerator sudah terjadwal dengan
 Teratur menggunakan pihak ketiga PT. Jalan Hijau
g. Monitoring pembuangan darah dan komponen darah
Evaluasi :
 Dari Laboratorium sudah masuk ke saluran IPAL
 Dari spoelhock ruangan lain sudah masuk ke IPAL
 Pengolahan air bekas cuci sub unit linen dan laundry sudah masuk ke IPAL
h. Monitoring pembuangan dan pemusnahan jarum dan benda tajam
Evaluasi :
 Kadang ditemukan limbah benda tajam yang dibuang tercecer dekat dengan
safetybox.
 Jumlah safety box sudah sesuai kebutuhan
i. Monitoring sanitasi dapur dan proses penyiapan makanan
Evaluasi :
 Perlu perbaikan gudang penyimpanan gizi
 Perlu perbaikan terutama lantai distribusi ruangan gizi
 APD yang digunakan didapur masih kurang
 Kurangnya kepatuhan penggunaan APD
 Proses penyiapan makanan sudah berlangsung cukup baik

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │13


 Petugas pramusaji makanan dan pengantar makanan masih sama (harus berbeda)
 Pintu masuk bahan-bahan olahan sudah terpisah
 Troli makanan cukup memenuhi standar
 Ekshause tidak memenuhi standar

Tabel 5.3 Hasil analisis laboratorium penjamah makanan RS Harapan Jayakarta

Hasil
Kadar Maksimum Pengujian
No. Parameter Yang Diperiksa Yang Diperbolehkan 2018
Semester I
1. E.coli Negatif Negatif

Tabel 5.4 Hasil analisis laboratorium alat makan RS Harapan Jayakarta


No. Parameter Yang Diperiksa Kadar Maksimum Hasil
Yang Diperbolehkan Pengujian
2018
Semester I
1. Jumlah Kuman/cm2 < 100/cm² <1.10
2. E. coli Negatif Negatif

Tabel 5.5 Hasil analisis laboratorium alat makan RS Harapan Jayakarta


No. Parameter Yang Diperiksa Kadar Maksimum Hasil
Yang Diperbolehkan Pengujian
2018
Semester I
1. E. coli Negatif Negatif

j. Monitoring area kamar jenazah


Evaluasi : Ruang belum tersedia, masih dalam tahap pembanguan

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │14


C. Hasil Surveilans Kejadian Infeksi Rumah Sakit
Periode Januari sampai dengan Desember 2018

Angka
Kejadian
No. Bulan (Tahun 2018)
Infeksi

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des

1. Plebitis 22.14 11.51 13.31 10.87 9.09 30.97 15.36 16.34 16.66 16.80 10.97 6.74

2. ILO 0 1.51 1.64 0 0 3.5 0.67 0.7 0 0 1.72 2.78

3. ISK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANALISA :
1. Angka phlebitis dalam ‰, Indikator mutu untuk phlebitis ≤ 1,5%
2. Angka ILO pada bulan April, Mei, Juni, Juli, Oktober, dan Desember diatas standar mutu yaitu ≤ 1.5 %
3. Tidak ada kejadian ISK selama tahun 2018

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │15


V. Evaluasi dan Rekomendasi

NO PROGRAM EVALUASI REKOMENDASI

1. SDM 1. IPCN sudah bersertifikat pelatihan


1.Melakukan koordinasi dengan unit
PPI Dasar, Untuk selanjutnya
Diklat untuk pelatihan PPI tingkat dasar
rencana penjadwalan pelatihan
dan lanjutan
lanjutan.
2.Mengusulkan SIMRS untuk PPI
2. IPCO belum pernah mengikuti
pelatihan PPI
3. Belum ada SIMRS untuk
program PPI
4. Study banding tim PPI ke
rumah sakit lain belum
terlaksana.
5. Orientasi pegawai baru
sebagian sudah terlaksana
6. Pelatihan Internal PPI dasar
belum terlaksana
2. Program 1. Penyusunan program kerja 1. Program kerja diberikan ke direktur
Manajerial PPI, sudah terlaksana 2. Rencana kebutuhan diusulkan
2. Penyusunan rencana kepada Direktur.
kebutuhan Anggaran, sudah
terlaksana
3. Pertemuan rutin sudah
terlaksana

3. Surveilans 1. lnfeksi jarum infus 1. Meningkatkan pelaksanaan


2. Infeksi daerah Operasi bundle prevention phlebitis
2. Meningkatkan pelaksanaan
bundle prevention IDO
Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │16
4 Program Edukasi Terlaksana edukasi tentang hand Perlu dibuat jadwal edukasi secara
Hygiene dan etika batuk pada teratur untuk keluarga pasien dan
pengunjung dan keluarga pasien pengunjung rumah sakit.
5 Program 1. ICRA bangunan belum 1. Pembersihan permukaan ruang
peningkatan mutu terlaksana secara menyeluruh, dan peralatan dengan lar. Klorin
pelayanan Tim PPI belum dilibatkan 0,05% secara rutin
dalam setiap pembangunan / 2. Perlu ventilasi mekanik untuk
renovasi menjaga sirkulasi udara
2. Angka kepatuhan hand 3. Perbaikan system pemurnian air
Hygiene rata-rata diatas 50% limbah
4. Perlu dibuatkan alur koordinasi
3. Penggunaan APD masih dengan Tim PPI
terbatas 5. Pengadaan fasilitas cuci tangan
sesuai kebutuhan
6. Sosialisasi secara
berkesinambungan langkah cuci
tangan.
4. Sampah infeksius dan benda 7. Pengadaan APD sesuai
tajam kadang-kadang masih kebutuhan petugas
bercampur dengan sampah 8. Kurangnya pengetahuan dan
non infeksius kepedulian petugas terhadap
penggunaan APD
9. Wadah benda tajam dan plastik
infeksius perlu diadakan sesuai
kebutuhan
10. Sosialisasi bagi cleaning service
pemilihan sampah yang benar.
6 Pemantauan 1. Pemeriksaan kesehatan 1. Pemeriksaan petugas berkala
kesehatan petugas petugas secara berkala belum Harus terjadwal.
terlaksana 2. Pemberian vaksinasi pada

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │17


2. Pemberian vaksinasi hepatitis petugas terutama yang beresiko
belum terlaksana
3. Penangan paska pajanan sudah
terlaksana
4. Pencatatan dan pelaparan
pajanan sudah terdokumentasi

Jakarta, 09 Januari 2019


Hormat kami, Hormat kami,
IPCD IPCN

dr. Rizky Triyadi Putra Marta Ambar Kusuma, Amd.Kep

Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit Harapan Jayakarta

dr. Amiruddin Hamigu, MM

Laporan Tahunan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi │18

Anda mungkin juga menyukai