Nomor :
T E N TAN G
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
TIM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Kedokteran;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : ..........
Direktur RS Harapan Jayakarta
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Pada tahun 1985 Yayasan Sunda Kepala mulai membangun sarana kesehatan di
4
Jalan Bekasi Timur Raya No. 6 Km.18 Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung
Kotamadya Jakarta Timur. Rumah sakit dibangun pada areal tanah seluas 4400 m 2 dengan
luas bangunan 2800 m2. Rumah sakit mulai beroperasi tepatnya pada bulan Februari
1987 dengan nama Rumah Sakit Harapan Mulia yang di sahkan dengan Surat Keputusan
Ketua Harapan Mulia Nomor 71/SKEP-KA/VIII/1987.
Pada tanggal 28 Januari 1989, Rumah Sakit Harapan Mulia berganti nama menjadi
Rumah Sakit Harapan Jayakarta. Dan ditahun 1991 izin operasional I (pertama) rumah
sakit didapatkan melalui surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
0693/YANMED/RSKS/PA/SK/VII/91. Nama Rumah Sakit Harapan Jayakarta baru
disahkan kemudian ditahun 2002 melalui Akta Notaris No.215 oleh Notaris Tadjudin, SH
pada tanggal 13 Agustus 2002 seiring dengan pengesahan peralihan pengelolaan ke PT.
Intitama Sunda Kelapa melalui Akta Notaris Agus Madjid, SH No.54 & 55 tanggal 13
Agustus 2002.
Pada tanggal 24 November 2006kepemilikan rumah sakit berubah dari Yayasan
Sunda Kelapa menjadi PT. NAWINDO sesuai dengan Akta Notaris Agus Madjid, SH
No.55 Tanggal 24 November 2006. Yang kemudian diikuti dengan keluarnya Surat Izin
Penyelenggaraan Perpanjangan I kepada PT. NAWINDO untuk menyelenggarakan Rumah
Sakit Umum dengan nama Rumah Sakit Harapan Jayakarta pada tahun 2007. Surat Izin
tersebut disahkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.YM.02.04.3.5.2050
tanggal 03 April 2007. Dan di tahun 2012 Rumah Sakit Harapan Jayakarta mendapatkan
Surat Izin Operasional Tetap Perpanjangan II berdasarkan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3851/2012 tentang Izin
Operasional Tetap Perpanjangan Ke II (dua) Rumah Sakit Harapan Jayakarta.
Pada tahun 2015, Rumah Sakit Harapan Jayakarta berdasarkan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 783 Tahun 2015berubah kelas menjadi
rumah sakit kelas C. Dan hingga saat ini Rumah Sakit Harapan Jayakarta masih
memberikan pelayanan terbaiknya di bidang kesehatan.
Rumah Sakit Harapan Jayakarta berdiri di area yang dinilai cukup strategis. Karena
berada di dekat kawasan PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dan juga
kecamatan Cakung dengan jumlah penduduk terbanyak di antara 10 kecamatan lainnya di
Jakarta Timur.Lokasi berdirinya pun mudah dijangkau oleh masyarakat karena terletak di
5
depan jalan raya besar sehingga mudah dicapai karena ada beberapa akses jalan maupun
transportasi umum yang melewatinya.
Rumah Sakit Harapan Jayakarta dilengkapi dengan areal parkir yang terdiri dari dua
areal yang berbeda, yaitu areal parkir untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda
empat. Kapasitas cakupannya adalah + 50 kendaraan roda dua / motor dan 30 kendaraan
roda empat / mobil.
Untuk ketersediaan utilitas publik, Rumah Sakit Harapan Jayakarta menyediakan
sarana air bersih dari air tanah dan PAM, sarana listrik menggunakan PLN dengan jumlah
daya 164 KVA. Sementara untuk pengelolaan kesehatan lingkungan dilengkapi dengan
persyaratan pengendalian dampak lingkungan antara lain studi kelayakan dampak
lingkungan yang ditimbulkan oleh rumah sakit terhadap lingkungan disekitarnya yaitu
berupa implementasi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UKL-UPL), yang selanjutnya dilaporkan setiap 6 (enam) bulan
(KepmenKLH/08/2006);fasilitas pengelolaan limbah padat infeksius yang bekerjasama
dengan PT. Jalan Hijau dan noninfeksius (sampah domestik);fasilitas pengolahan limbah
cair (Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL); dan fasilitas pengelolaan limbah cair logam
berat atau radioaktif yang juga dikelola oleh PT. Jalan Hijau.
Rumah Sakit Harapan Jayakarta pun telah menjalani uji kebisingan dan asap dan
dinyatakan bahwa bebas dari kebisingan dan asap sehingga dapat memfasilitasi kebutuhan
pasien akan udara bersih dan lingkungan yang tenang.
Rumah Sakit Harapan Jayakarta terdiri dari 2 lantai, yaitu :
a. Lantai 1, terdiri dari : Unit rawat inap (Kelas VVIP, VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III,
Isolasi), Ruang Tindakan, Kamar Bayi dan Ruang Kebidanan, Ruang VK, Ruang
Perinatologi, Penunjang Laboratorium, Penunjang Radiologi, Unit Rawat Jalan (6
ruang), Unit Farmasi, Kamar Operasi, Unit Gawat Darurat (UGD), Unit Hemodialisa,
Unit Rekam Medis, Tempat pendaftaran pasien, Kasir, Unit Gizi, Kantor Perawat
(Nurse Station), Ruang ganti perawat, Gudang Linen, Gudang Oksigen, Lobby
Tengah dan Depan, Toilet Umum dan pasien, Ruang panel listrik, Ruang Pengawas
Cleaning Service dan Mushola.
b. Lantai 2, terdiri dari : Unit Rawat Jalan (1 ruang), Ruang Pertemuan, Ruang Dewan
Pengawas, Ruang Tim ICT, Ruang Tamu, Ruang sekretariat, Ruang Manager SDM-
Umum, Ruang Tim Public Relations, Ruang Kanit Keperawatan, Ruang Manager
Penunjang Medis, Ruang Direktur Utama PT. Nawindo, Ruang Direktur RS Harapan
6
Jayakarta, Gudang Logistik Umum, Ruang UPSRS, Bagian Keuangan, Toilet
karyawan, Dapur/pantry dan Gudang Teknik.
Terkait dengan prasarana Rumah Sakit, Rumah Sakit Harapan Jayakarta belum
mempunyai analisis dan penerapan pencegah bahaya kebakaranuntuk sistem proteksi
pasif. Sementara untuk sistem proteksi aktif, Rumah Sakit Harapan Jayakarta hanya
mempunyai Pemadam Api Ringan (APAR).
Informasi lain adalah sistem kelistrikan belum dilengkapi dengan alat UPS
(Uninterruptable Power Supply); sistem gas medishanya tersedua diruangan ICU; belum
mempunyairamp dan lift.
Peralatan Kesehatan
Peralatan medis yang tersedia di Rumah Sakit Harapan Jayakarta diantaranya adalah USG
2D, USG 3D/4D, EKG, Patient Monitor, Defibrilator, Nebulizer, Suction Pump,
Sterilisator, Tens, SWD, Diatermi, Analisasi Kimia Darah, Analisa Hematologi,
Mikroskop, Mesin X-Ray, Ventilator, Incubator, Fototherapi dan peralatan standar medis
lainnya.
Saat ini, produk pelayanan kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit Harapan Jayakarta
adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Harapan Jayakarta melayani pasien selama 24
jam. Pelayanan gawat darurat didukung oleh tenaga medis dengan sertifikat Advance
Trauma Live Saving dan Advance Cardiac Live Saving serta tenaga perawat dengan
sertifikat Basic Live Saving. Unit gawat darurat dengan 2 area tindakan terpisah antara
Emergency Surgery dan Emergency Non-Surgery dengan jumlah tempat tidur sebanyak
5 tempat tidur.
b. Pelayanan Rawat Jalan
Rumah Sakit Harapan Jayakarta menyediakan 10 jenis pelayanan rawat jalan yang
dibuka untuk umum. Pelayanan kunjungan rawat jalan dibuka mulai pukul 06.00
21.00 WIB.
Pelayanan rawat inap terdiri dari 57 tempat tidur terdiri dari ruang perawatan yaitu
VVIP 1 tempat tidur, VIP 1 tempat tidur, Kelas I 5 tempat tidur, Kelas II 14 tempat
tidur, Kelas III 29 tempat tidur, Isolasi 3 tempat tidur dan perawatan bayi sakit 4 tempat
tidur. Untuk bayi baru lahir diterapkan perawatan gabung, sehingga jumlah tempat tidur
adalah 16 tempat tidur sesuai dengan jumlah tempat tidur perawatan kebidanan.
d. Pelayanan Intensive
Ruang perawatan yang memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien yang
membutuhkan penanganan medis yang intensif dengan jumlah tempat tidur sebanyak 2
tempat tidur.
Pelayanan dokter ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Bidan yang
berpengalaman yang dilengkapi dengan peralatan untuk menolong persalinan dengan
jumlah tempat tidur sebanyak 2 (dua) tempat tidur.
f. Pelayanan Kamar Operasi (OK)
Apabila terdapat kasus medis yang memerlukan pertolongan pembedahan, maka dapat
dilakukan di kamar operasi yang dilengkapi dengan peralatan dan ditangani langsung
oleh tim medis ahli. Pelayanan kamar operasi terdiri dari 2 kamar. Kegiatan bedah yang
dilayani adalah Bedah Kandungan dan Kebidanan, Bedah Umum, Bedah Orthopedi dan
Mata.
g. Unit Fisioterapi
Ruang untuk melakukan cuci darah bagi pasien dengan kasus-kasus tertentu. Terdiri
dari 10 (sepuluh) tempat tidur.
8
i. Pelayanan Medical Check Up (MCU)
Pelayanan medical check up ditujukan untuk pasien yang ingin mengetahui kondisi
kesehatannya secara keseluruhan, yang tersedia saat ini adalah medical check up
pemeriksaan dasar, terdiri dari : pemeriksaan fisik, hematologi lengkap, fungsi ginjal,
fungsi hati, radiologi.
j. Unit Laboratorium
Pelayanan unit radiologi dibuka 24 jam untuk mendukung penegakkan diagnosa dokter
terhadap kasus tertentu sesuai indikasi. Pelayanan radiologi yang disediakan berupa
foto X-Ray.
l. Unit Farmasi
Unit Farmasi melayani 24 jam. Pelayanan farmasi dilengkapi dengan berbagai jenis
obat untuk resep yang berasal dari pasien Rumah Sakit Harapan Jayakarta.
m. Pelayanan Ambulance
Jumlah mobil ambulance yang dimiliki oleh Rumah Sakit Harapan Jayakarta pada saat
ini sebanyak 1 unit.
BAB III
A. Visi
Menjadi rumah sakit pilihan pertama bagi pekerja dan rujukan masyarakat di wilayah
Jakarta Timur.
9
B. Misi
1. Memberikan layanan kesehatan yang bermutu bagi pekerja, keluarga, dan
masyarakat dengan unggulan layanan trauma terpadu.
2. Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang mengedepankan
nilai-nilai yang menjadi landasan RSHJ.
3. Ikut berperan serta pada kegiatan-kegiatan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
4. Membangun jejaring dan/atau aliansi strategi dengan berbagai institusi lain
khususnya di wilayah Jakarta Timur.
C. Nilai-Nilai
Safe (Aman)
Selalu berupaya mandiri dan memiliki tanggung jawab dalam tiap bentuk tugas
dan pelayanan bagi pasien dan keluarga.
Respect (Hormat)
Menampilkan rasa hormat dan kepedulian bagi tiap pasien dan keluarga.
Trust (Percaya)
10
D. Tujuan
E. Moto
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
11
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT HARAPAN JAYAKARTA
A. Struktur Organisasi
Ketua
12
Sekretaris
Bidang Peningkatan
Bidang Managemen Bidang Keselamatan
Mutu
Resiko Pasien
BAB VI
URAIAN TUGAS
A. Ketua
a. Tugas Pokok
13
2) Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
TIMKP secara efektif, efisien dan bermutu
3) Mengumpulkan data indikator baik dari Koordinator Peningkatan Mutu
maupun dari Koordinator Keselamatan Pasien RS dan unit kerja terkait
4) Menganalisa data indikator mutu pelayanan baik indikator mutu klinis
RS maupun indikator mutu manajerial RS serta indikator keselamatan
pasien
5) Mengevaluasi pelaksanaan 5 (lima) area prioritas yang sudah ditetapkan
oleh Direktur dengan fokus utama pada penggunaan PPK, clinical
pathway dan indikator mutu kunci
6) Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan dan diubah
menjadi informasi
7) Melakukan validasi data terkait mutu dan keselamatan pasien secara
internal dan dilakukan secara periodik
8) Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan
pasien secara regular melalui rapat staf
9) Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan pelatihan
terhadap staf yang ikut serta dalam program Peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
2. Uraian Tugas
pelayanan kesehatan lainnya dalam hal mutu dan keselamatan pasien RS.
14
f. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota TIMKP untuk
membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan
mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit.
h. Membuat laporan kinerja setiap triwulan dan akhir tahun kepada Direktur
RS. Harapan Jayakarta
4. Tanggung Jawab
B. Sekretaris
15
a. Tugas Pokok
1) Untuk membantu ketua menyiapkan dan mengatur tugas Tim agar dapat
diselenggarakan dengan baik.
16
b. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RS Harapan
Jayakarta terkait pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
c. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu dan
keselamatan pasien dari unit-unit kerja di lingkungan RS Harapan Jayakarta
d. Melakukan komunikasi internal dan eksternal kepada unit kerja di
lingkungan RS Harapan Jayakarta dan pihak luar melalui surat tertulis,
email, dan telepon
4. Tanggung Jawab
b. Membantu Ketua Tim dalam menyusun laporan secara berkala dan surat
menyurat.
4) Bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan rumah sakit untuk
melakukan pelatihan internal mutu rumah sakit;
17
8) Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang
berkaitan
2. Uraian Tugas
3. Wewenang
c. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu dan pelaksanaan
clinical pathway rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan RS Harapan
Jayakarta
4. Tanggung Jawab:
a. Tugas Pokok
Seorang tenaga profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang
dalam manajemen Resiko di Rumah Sakit Harapan Jayakarta
b. Fungsi
4) Bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan rumah sakit untuk
melakukan pelatihan internal Manajemen resiko rumah sakit;
. Uraian Tugas
. Tanggung Jawab
20
Bertanggung jawab langsung kepada Ketua TMKPRS
a. Tugas Pokok
Seorang tenaga profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan wewenang
dalam Keselamatan pasien di Rumah Sakit Harapan Jayakarta
b. Fungsi
4) Bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan rumah sakit untuk
melakukan
21
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan berkala
. Tanggung Jawab
22
Bertanggung jawab langsung kepada Ketua TIMKP
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Unit Farmasi
Unit Laboratrium
Unit Gizi
UPSRS
Unit Logistik
UGD Unit Sanitasi
Unit Rawat Jalan
URI Umum
URI Kebidanan
Unit Perinatologi
SKP
Unit Kamar Operasi
Unit Hemodialisa
Unit Praktis Medis
Unit Praktik Keperawatan
Unit Rekam Medis
Komite Medis
Unit Kepegawaian Rumah Sakit Lain Tim PPI
Unit Diklat Laboratorium Luar Tim K3 RS
Radiologi Luar
23
TIMKP RS Harapan Jayakarta memonitor indikator mutu unit kerja dan membantu semua
unit-unit kerja rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan unit kerja.
TIMKP RS Harapan Jayakarta berkoordinasi dengan Komite Medis, Tim PPI RS dan Tim
K3 RS, untuk proses mutu rumah sakit berjalan dengan baik.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Pola Ketenaagaan Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS. Harapan Jayakarta
B. Kualifikasi Personil Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS. Harapan Jayakarta
25
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Harapan Jayakarta, diperlukan
pembinaan atau Kegiatan Orientasi tenaga dokter dan perawat oleh TIMKP, Pembinaan /
pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
26
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
Mutu pelayanan rumah sakit dapat terjaga dengan baik dan konsisten dengan visi,
misi rumah sakit.
2. Khusus :
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
mutu.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Ketua TIMKP dan diikuti oleh seluruh anggota.
Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
D. Rapat Terjadwal :
27
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan sedikitnya setiap bulan 1 kali dengan
agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ketua TMKPRS.
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
Ketua TMKPRS untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan Mutu
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB XII
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang terkait dengan Mutu .
B. Jenis Laporan
Laporan disusun oleh Sekretaris TIMKP dengan arahan dari Ketua TIMKP yang
ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Harapan Jayakarta. Adapun jenis laporan
yang dikerjakan terdiri dari:
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Ketua TMKPRS dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada Direktur RS Harapan Jayakarta setiap tanggal 7 bulan
berikutnya yaitu berupa Laporan rekapitulasi sasaran mutu dari unit kerja medis
maupun unit kerja non medis.
2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Ketua TIMKPRS dalam bentuk tertulis setiap tahun
dan diserahkan kepada Direktur RS Harapan Jayakarta selambat-lambatnya
tanggal 31 Januari tahun berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
28
a. Laporan pelaksanaan dan evaluasi program mutu rumah sakit.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana yang berhubungan dengan Mutu dan
evaluasi dalam1 tahunan
BAB VIII
PENUTUP
Pedoman pengorganisasian Tim Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
Harapan Jayakarta hendaknya dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan terkait mutu
dan keselamatan pasien di RS Harapan Jayakarta, diharapkan dengan adanya pedoman
struktur organisasi TIMKP sistem peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS berjalan
dengan efektif dan berkesinambungan, serta uraian tugas masing-masing staf terkait dalam
Struktur organisasi TIMKPRS dapat dipahami dengan jelas.
Dibutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pimpinan rumah sakit agar mutu
pelayanan dan keselamatan pasien dapat senantiasa ditingkatkan dan dipertahankan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
29
30