ATMA JAVA
"Bersatu Mengabdi Sesama, Andal Layan Peduli Hati'
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
UNIT LOGISTIK UMUM
LEMBAR PENGESAHAN
148/Ped_RSAJ/LOG/00/X/2015
Lembar Pengesahan i
Daftarlsi ii
BABI-PENDAHULUAN 1
BABVI-TATAHUBUNGANKERJA 12
ATMA JAVA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu sistem pelayanan kesehatan, rumah sakit merupakan salah satu institusi
yang menyediakan berbagai macam sarana pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan secara
garis besar meliputi pelayanan medik dan penunjang medik. Kedua sarana tersebut juga
didukung oleh unit, sarana dan prasarana Iainnya dalam rumah sakit. Untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan dan pelayanan medik tidak mungkin dapat tercapai dengan baik tanpa
adanya pelayanan penunjang medik dan penunjang lain yang memadai.
Logistik Umum merupakan bagian Penunjang Umum yang melayani penyediaan dan
pendistribusian barang (selain obat dan alat kesehatan) untuk memenuhi kebutuhan satuan kerja
dalam mendukung tugas pelayanan di Rumah Sakit.
Sebuah perusahaan yang ingin melihat dan mengembangkan usaha yang sedang
dijalankan hams mengetahui segi apa saja yang harus diperhatikan. Kecuali dalam hal laporan
keuangan, seorang managemen juga harus melihat darimana sumber-sumber data laporan
keuangan diperoleh. Dari sumber-sumber itulah seorang managemen bisa melihat dan
menciptakan ide dan gagasan bagaimana bisa meningkatkan pendapatan tetapi juga bisa
menekan biaya pemakaian/pengeluaran. Bagian Logistik Umum juga berfungsi diantaranya
mengendalikan pemakaian barang persediaan, pengawasan, barang-barang persediaan dan
pendistribusian barang persediaan logistik umum ke bagian-bagian dimana barang digunakan.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman sistem pengelolaan Logistik Umum yang efektif dan efisien untuk
mendukung kegiatan pelayanan pasien sehingga berdampak bagi peningkatan mutu Rumah
Sakit secara umum.
2. Tujuan Khusus
1. Penyediaan barang yang setiap saat dibutuhkan.
2. Antisipasi kejadian darurat, membuat skala prioritas serta melakukan perubahan
yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan umum Rumah Sakit.
3. Antisipasi kejadian darurat, membuat skala prioritas serta melakukan perubahan
yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan umum Rumah Sakit.
1
RUMAH SAKIT
ATmAJAVfi
1. Kegiatan Manajerial
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan / Pengendalian
2. Kegiatan Operasional
a. Perencanaan dan Kebutuhan Penganggaran;
yaitu kegiatan untuk merumuskan rincian kebutuhan/pengadaan barang-barang
persediaan (Non-Obat+Alat Medis, Non-Linen) dengan melihat pengadaan
barang yang lalu dan yang sedang berjalan sebagai dasar untuk melakukan tindakan
yang akan datang.
b. Pengadaan
yaitu kegiatan untuk memperoleh barang dan jasa yang prosesnya dimulai dari
perencanaan kebutuhan sampai seluruh proses kegiatan untuk memperoleh
barang/jasa tersebut.
c. Pengamanan dan Pemeliharaan
yaitu kegiatan yang berkaitan dengan mempertahankan kondisi teknis, daya guna
dan manfaat barang persediaan serta menjamin jangka waktu pemakaian barang
mencapai batas waktu optimal.
d. Penghapusan Barang
yaitu proses kegiatan/tindakan penghapusan barang-barang yang sudah tidak
terpakai/tidak sesuai lagi dengan yang diperlukan dengan menerbitkan berita acara
atas barang-barang tersebut, dengan berkoordinasi dengan bagian-bagian yang
terkait/berwenang.
e. Pengawasan dan Pengendalian
RUMAH SAKIT
ATMA JAVA
3. Objek
a. Persediaan Barang Alat Tulis
b. Persediaan Barang Alat Medis
c. Persediaan Barang Cetakan
d. Persediaan Barang Bangunan
e. Persediaan Barang Elektro
f. Persediaan Barang Rumah Tangga
g. Bahan Gas / Elpiji
D. Pengertian :
1. Perencanaan Logistik
Proses perencanaan kebutuhan logistik yang biasanya per 2 (dua) minggu sekali, 1 (satu)
bulan atau pada periode tertentu.
Periodisasi dalam suatu perencanaan sekaligus merupakan usaha penentuan skala
prioritas secara menyeluruh dan berguna untuk usaha tindak lanjut yang terperinci.
2. Pengadaan Logistik
Pengadaan adalah kegiatan dan usaha untuk menambah dan memenuhi kebutuhan
barang atau dengan kata lain merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan atau
telah disetujui sebelumnya.
3. Penyimpanan
adalah kegiatan melakukan pengelolaan barang persediaan di tempat penyimpanan.
4. Distribusi/Penyaluran Barang
adalah kegiatan/proses pemindahan barang dari bagian logistik ke unit-unit yang
membutuhkan/menggunakan barang-barang tersebut.
5. Penghapusan
Penghapusan barang adalah proses penghapusan barang-barang yang sudah tidak
terpakai/kadaluwarsa (misal : cetakan format yang sudah tidak sesuai dengan format
yang diminta oleh Asuransi atau lembaga penjamin).
6. Penyediaan/Pengendalian
RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
ATmAJAVA
BAB II
STANDAR FASILITAS
gerbang utama
pintu Logistik
R. Tunggu
pintu doronf
meja pelayanan
gudang
botol
c c
ra ro
i_
wastafel ka ro ro
ro ro
T3
F CD E a)
1/1 1/1
i _i
CD (D
a Q.
"a
CD
ED
Q. pintu samping
c c
ro rj
^_
ro ro OJ
"a T3
F a-' F CD
1/1 l/l
_i _i
tu CD
Q. Q.
ATmAJAVA
Tern pat
1. Ruangan
2. Lemari besi
3. Rak besi
4. Lemari kayu
5. Kipas angin
6. Exhaust fan
9. Timbangan
10. Trolley
11. Wastafel
1 RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
BAB III
A. VISI
"Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya yang
Kristiani, Unggul, Peduli, Profesional, dan Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi."
B. MISI
C. NILAI DASAR
Dengan memperhatikan Visi dan Misi RSAJ, dirumuskan delapan nilai dasar yang perlu melandasi sikap
kerja sehari-hari bagi semua warga RSAJ :
1 Kristiani Pribadi yang kuat dalam iman, persaudaraan sejati, pelayanan kasih,
membela kehidupan, dan bersedia berkorban untuk sesama.
2 Unggul Pribadi yang memiliki kecerdasan mental, spiritual dan emosional secara
terpadu, berbudi luhur dan penuh daya juang.
ATmAJAVA
5 Integritas Pribadi yang berpikir, berelasi, berkata dan berperilaku terpuji, selaras
antara kata dan perbuatan, menjaga martabat serta menjunjung tinggi
etika.
7 Respek Pribadi yang menghargai martabat, peran, fungsi dan kontribusi individu.
8 Sinergi Pribadi yang mudah melakukan kerja sama dalam tim demi terciptanya nilai
lebih.
D. TUJUAN
E. MOTTO
ATmAJAVA
BAB IV
Manager Umum
Supervisor Logistik
Catatan :
1. 1 (satu) orang Petugas Pelayanan Penerimaan & Pengambilan Barang dari bagian. (yang idealnya
2 (dua) orang petugas)
2. 1 (satu) orang Petugas Rumah Tangga (Pelayanan Kebersihan Ruangan & sebagai office boy)
ATmAJAVA
BABV
STANDAR KETENAGAAN
URAIAN JABATAN
1. Ketenagaan
2. Sistem pelayanan
3. Fasilitas dan peralatan
4. Pemeliharaan kesehatan dan keselamatan kerja
5. Program kerja atas usulan staf administrasi dan pelaksana kerja
6. Pelatihan
1. Mengatur pembagian tugas semua pegawai yang berada di bawah tanggung jawabnya
sesuai bidangnya.
2. Menyusun standar pelayanan logistik.
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tata tertib, disiplin, kebersihan, keamanan dan
kelancaran tugas di lingkungan.
4. Mengawasi pelaksanaan program orientasi bagi pegawai baru.
5. Mengawasi pelaksanaan jadwal kerja pegawai di lingkungannya.
6. Mengatur jadwal cuti dan libur sehingga pelayanan tetap dapat terlaksana dengan baik.
1. Menyiapkan dan memberi data yang diperlukan serta informasi secara berkala kepada
atasan/Direksi tentang seluruh kegiatan pelayanan di bagian Logistik/Gudang.
2. Membuat penilaian kinerja seluruh pegawai yang berada di bawah tanggung jawabnya
sesuai peraturan rumah sakit.
:i n
RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
3. Mengawasi pembuatan laporan harian, bulanan dan laporan tahunan yang menjadi
tanggung jawab pegawai yang ditunjuk.
J i
RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
BAB VI
Persyaratan
B. Pelaksana Administrasi
12
RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
Pendidikan SMA
Pengalaman kerja -
eksternal Supplier
Persyaratan
Pendidikan SMA
13
• RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
Pengalaman kerja -
II. PENGATURANJAGA
14
• RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
BAB VII
Proses menentukan saldo minimum adalah dengan cara menghitung pemakaian barang-
barang persediaan dalam 1 (satu) tahun dalam setiap jenis barang, setelah ketemu
jumlah pemakaian setiap jenis barang dalam 1 (satu) tahun lalu, ditentukan pemakaian
rata-rata dalam 1 (satu) bulan yaitu dengan cara pemakaian 1 (satu) tahun tadi dibagi
12 (dua belas) bulan maka akan terdapat saldo minimum dalam setiap bulan.
Apabila dalam pengecekan/kontrol untuk melihat saldo minimum dalam 1 (satu) bulan
terlalu lama, maka bisa dilihat juga dengan saldo minimum per 2 (dua) minggu.
Caranya dari saldo minimum dalam 1 (satu) bulan tadi diambil rata-rata pemakaian
dalam 1 (satu) minggu dengan cara saldo minimum dalam 1 (satu) bulan dibagi 4
15
• RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
(empat) (rata-rata dalam satu bulan ada empat minggu) maka akan terdapat saldo
minimum dalam 1 (satu) minggu, maka bila ingin menentukan saldo minimum dalam 2
(dua) minggu tinggal mengkalikan saldo minimum dalam 1 (satu) minggu tadi kali 2
(dua).
Dengan mencatat daftar permintaan tersebut rangkap 2 (dua), lengkap dengan jumlah
yang diminta (jumlah yang diminta, satuan, harga satuan, ataupun jumlah harga,
sehingga akan kelihatan total permintaan dalam bentuk rupiah.
Setelah daftar permintaan tersebut ditanda-tangani oleh Ka. Sub. Bagian Logistik, lalu
diajukan ke Bagian Kepala Penunjang Umum, setelah ditanda-tangani Ka. Bag Penunjang
Umum lalu diserahkan ke Bagian Anggaran untuk disesuaikan dengan anggaran yang
disediakan.
Apabila dari sekian banyak barang yang diajukan ada beberapa yang tidak disetujui maka
dari copytiaftar permintaan tersebut akan ada catatan dari Bagian Anggaran.
16
RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
Proses penerimaan barang: langkah pertama lihat faktur/surat jalan dari pelanggan
(dari perusahaan mana), barang apa yang dikirim, carilah PO (Permintaan Order)
barang tersebut lalu cocokkan baik jenis, barang, jumlah yang diminta dan jumlah
yang dikirim, tipe, masa kadaluwarsa {expired).
6. Penyimpanan barang :
17
RUMAH SAKIT
')
ATmAJAVA
• Petugas Logistik mengecek Buku Permintaan Barang (BPB) macam dan jenis barang yang
diminta user. Apakah barang-barang yang diminta sesuai dengan persediaan {stock) yang
ada di Logistik.
• Apabila tidak sesuai (barang yang diminta tidak disetok di Logistik) user disarankan
mengajukan pembelian langsung ke Unit Pengadaan/pembelian.
• Apabila semua telah sesuai dengan prosedur permintaan barang yang berlaku. Petugas
Logistik memberikan barang sesuai dengan jenis yang tertera pada Buku Permintaan Barang
18
RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
(BPB). Apabila barang yang diminta tidak sesuai dengan barang yang tersedia baik nama,
jenis, merk, barang yang dimaksud. Petugas Logistik konfirmasi kepada user yang
bersangkutan, apakah benar barang tersebut yang diminta.
Setelah satu persatu item barang barang yang diminta user sesuai dengan Buku Permintaan
Barang (BPB), Petugas Logistik menyerahkan kepada User, User wajib mengecek barang
yang diminta, setelah sesuai dengan permintaan User dan Petugas Logistik menanda-tangani
Buku Permintaan Barang (BPB).
Bila barang yang dibutuhkan oleh bagian tidak ada dikarenakan barang tersebut tidak
disediakan (bukan barang stok) maka bagian/pengguna mengajukan permintaan ke Bagian
Pengadaan melalui proses permintaan pembelian.
19
RUMAH SAKIT
ATmAJAVA
BAB VIII
Pengertian :
Setok persediaan barang-barang logistik adalah penghitungan secara fisik terhadap barang
persediaan yang masih ada, setelah barang-barang tersebut didistribusikan ke bagian-bagian melalui
BPB (Bon Permintaan Barang) selama periode tertentu.
1. Satu bulan sekali : Stok opname/penghitungan fisik barang persediaan yang dilakukan
sebulan sekali di setiap akhir bulan.
2. Tiga bulan sekali (Triwulan) : Stok opname/penghitungan fisik barang persediaan yang
dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali pada akhir bulan ketiga.
3. Enam bulan sekali : Stok opname/penghitungan fisik barang persediaan yang dilakukan
setiap 6 (enam) bulan sekali di setiap akhir semester.
4. Satu tahun sekali : Stok opname/penghitungan fisik barang persediaan yang dilakukan di
akhir tahun pada bulan Desember awal atau bisa dilakukan juga di awal tahun untuk stok
opname akhir tahun dilalukan bersama Akuntan Rumah Sakit, Akuntan Yayasan dan Akuntan
Publik yang ditunjuk oleh Yayasan Atma Jaya.
20