Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PERSISTENSI

No. Dokumen: 440/306/3/412.43/30/2016

No. Revisi:
SOP Tanggal Mulai Berlaku:

BOJONEGORO Halaman: 1/ [Total jumlah halaman ]

dr. Ibnu Rusydi


UPTD PUSKESMAS NIP 19790220 200501 1 007
KALITIDU
1. Pengertian Penatalaksanaan persistensi adalah tindakan yang dilakukan oleh
petugas dalam menangani suatu keadaan dimana gigi sulung belum
tanggal tetapi gigi permanen sudah tumbuh, & biasanya terjadi pada
anak-anak usia sekolah dasar
2. Tujuan Sebagai prosedur yang dijalankan dokter gigi dalam melakukan
perawatan gigi pada kasus persistensi
3. Kebijakan Diganti dengan SK jenis- jenis layanan terbaru no

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.02.02/MENKES/62/2015

5. Prosedur Alat dan bahan:


a. Alat diagnosis
b. Tang cabut( sesuai kebutuhan)
c. Chlor etyl

6. Langkah- 6.1. Menentukan diagnosis persistensi


langkah 6.2. Menentukan rencana perawatan, bila gigi goyah dicabut dengan
menggunakan chlor ethyl, bila gigi tidak goyah dicabut dengan
anestesi lokal
6.3. Pemberian tampon povidon iodin pada bekas pencabutan
6.4. Pemberian obat analgesik bila diperlukan
6.5. Memberi instruksi pasca pencabutan:
6.5.1. Gigit tampon selama ½ jam
6.5.2. Bekas pencabutan tidak boleh dipegang dengan tangan
6.5.3. Makan dan sikat gigi seperti biasa
7. Bagan Alir
Menentukan
diagnosis persistensi

Tidak Dilakukan
Menentukan pencabutan
rencana dengan anestesi
perawatan lokal

Ya
Dilakukan pencabutan Inforrm consent
dg chlorethyl

Pemberian tampon
povidon iodin
\

Memberikan
analgesic bila perlu

Memberi instruksi pasca


pencabutan

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

9. Unit terkiat

10. Dokumentasi Kartu Status Pasien, Buku Register Harian, Blangko resep
terkait

11. Rekaman No Yang Isi perubahan Tanggal mulai


hiostori diubah diberlakukan
perubahan 1 Pengertian Penatalaksanaan persistensi
adalah tindakan yang
dilakukan oleh petugas
dalam menangani suatu
keadaan dimana gigi sulung
belum tanggal tetapi gigi
permanen sudah tumbuh, &
biasanya terjadi pada anak-
anak usia sekolah dasar
2 Kebijakan Diganti dengan SK jenis-
jenis layanan terbaru no

2|Page
3|Page

Anda mungkin juga menyukai