Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA


DI UPT PUSKESMAS PAGARSIH

I. Pendahuluan
Masalah kesehatan jiwa di masyarakat sedemikian
luas dan kompleks, saling berhubungan dengan segala
aspek kehidupan manusia. Mengacu pada UU No. 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan dan Ilmu Kedokteran Jiwa yang
berkembang dengan pesat, secara garis besar masalah
kesehatan jiwa digolongkan menjadi : masalah
perkembangan manusia yang harmonis dan peningkatan
kualitas hidup, masalah gangguan jiwa, serta masalah
psikososial. Proses globalisasi menimbulkan transformasi
komunikasi dan informasi di berbagai kawasa dunia yang
memberikan dampak terhadap perubahan nilai-nilai sosial
dan budaya. Keadaan ini membutuhkan kemampuan
penyesuaian dan mengatasi masalah yang tinggi, disamping
dukungan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya
nilai-nilai sosial dan budaya yang tanggap terhadap berbagai
perubahan. Kondisi demikian sangat rentan terhadap stres,
anisietas, konflik, ketergantungan terhadap NAPZA
(Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya), perilaku
seksual yang menyimpang, yang dapat digolongkan sebagai
masalah psikososial. Transformasi dari masyarakat agraris
ke masyarakat industri, transformasi demografik dari
penduduk usia muda ke usia lanjut disertai proses
urbanisasi yang intensif, mendorong terjadinya transisi
epidemiologic dan berbagai masalah kesehatan jiwa
termasuk masalah psikososial.
Salah satu kebijakan dalam pelayanan kesehatan jiwa
dasar adalah meningkatkan kemampuan Puskesmas dalam
deteksi dini gangguan jiwa. Karena masalah psikososial
berpotensi menjadi gangguan jiwa, maka pengenalan dini
masalah psikososial akan bermanfaat. Dengan mengenal
masalah psikososial diharapkan puskesmas mampu
bersikap dan bertindak sebatas kemampuannya sebagai
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
II. Latar belakang
Puskesmas Pagarsih terletak di kecamatan
Astanaanyar yang terdiri dari dua kelurahan (Cibadak dan
Karanganyar) dengan jumlah penduduk 21.000 jiwa.
Dengan tingkat kepadatan penduduk Kecamatan
Astanaanyar Di Puskesmas Pagarsih untuk kegiatan
kesehatan jiwa belum terlaksana dengan baik sehingga di
butuhkan kegiatan deteksi dini gangguan jiwa
III. Tujuan
A. Tujuan umum
Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman serta
perhatian terhadap kondisi psikologis, yakni kondisi
mental dan jiwa spiritual yang ada dalam diri individu
untuk menghindari dan menanggulangi akan terjadinya
gangguan-gangguan jiwa (mental).
B. Tujuan khusus
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap
kondisi psikologis pasien untuk menghindari atau
menanggulangi akan terjadinya gangguan jiwa.
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhdap
kondisi mental menghindari atau menanggulangi akan
terjadinya gangguan jiwa.
3. Meningkatkan masyarakat tentang kondisi spiritual
menghindari atau menanggulangi akan terjadinya
gangguan jiwa.
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1. Deteksi dini Anamnesa


gangguan jiwa
dengan metode 2 Pemeriksaan
menit dan SRQ Diagnosis Pasien

Pencatatan dan Pelaporan

Rujukan

2. Penanganan pasien Pengkajian


dengan gangguan
jiwa Diangnosis pasien

Intervensi dan therapi

Pencatatan dan pelaporan

Rujukan

V. Cara Melaksanakan kegiatan

No Kegiatan Pelaksanan Lintas Lintas Ket


Pokok program kesehatan program sektor
jiwa terkait terkait
1 Deteksi  Menyusun Program Kader, RT, Sum
dini rencana kegiatan UKP RW atau ber
gangguan  Koordinasi dengan Menyusun kelurahan Pem
jiwa LP/LS jadwal untuk biaya
dengan  Menentukan kegiatan mengkoord an
metode 2 tempat dan waktu ada inir pasien BOK
menit pelaksanaan pemeriksaa yang
kegiatan nkesehatan diaangap
 Menyiapkan jiwa, mempunya
laporan dan menentuka i gangguan
rujukan n diagnsosis jiwa untuk
 Menyiapkan alat dan melaksana
dan bahan untuk penanganan kan
pemeriksaan jiwa pemeriksa
 Membuat laporan an
kegiatan kesehatan
jiwa

VI. Sasaran
Seluruh warga di Kelurahan Cibadak dan Karanganyar

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

2019
N Kegiatan Ja Fe M Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No De
o n b ar r i n l s p t v s
1. Deteksi dini
gangguan
jiwa dengan
metode 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
menit dan
SRQ serta
SDQ

VIII. Evaluasi hasil kegiatan dan pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap
bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan pelaporan
hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan.


Pencatatan dengan menggunakan register dan format
laporan yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas
Kesehatan kota setiap tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi
kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai dengan
jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Pagarsih

Anda mungkin juga menyukai