Anda di halaman 1dari 2

Credit Note

Credit Note merupakan bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual
secara kredit (retur penjualan) atau pengurangan harga faktur yang disebabkan
adanya kerusakan barang. Jika terjadi kasus demikian maka credit note dibuat oleh
penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli. Jika pembeli mengembalikan sebagian
barang yang diterimanya karena ada kerusakan barang atau tidak sesuai, maka penjual
harus membuat credit note yang merupakan bukti bahwa penjual telah menerima
barang dan telah mengkredit akun pembeli. Mengkredit akun pembeli artinya jika
transaksi jual-beli dilakukan secara kredit, maka penjual akan mengkredit akun piutang
pembeli karena adanya retur penjualan. Jika transaksi dilakukan secara tunai, maka
penjual mengurangi harga faktur (kredit akun kas) dan mengembalikannya (kas) pada
pembeli.

Debit Note

Sedangkan Debit Note dibuat untuk retur transaksi retur pembelian. Debit Note
merupakan bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli. Pengembalian ini
dikarenakan ada barang yang rusak atau tidak sesuai seperti pesananan. Debit Note
dibuat oleh pembeli untuk dikirimkan kepada penjual bersamaan dengan barang yang
dikembalikan. Jika transaksi dilakukan secara kredit, maka pembeli mendebet akun
hutang pada rekening penjual. Jika dilakukan secara tunai, maka pembeli akan
mendebet akun kasnya karena adanya penerimaan uang kembali.

Debit dan kredit memo sangat penting karena akan menguntungkan penjual dan
pembeli, karena dapat meminimalkan resiko penyalahgunaan transaksi. Sedangkan
perusahaan menggunakannya sebagai dasar dalam membuat jurnal.

Anda mungkin juga menyukai