Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGARUH DESAIN KEMASAN CLICK AND GO AIR MINERAL

AQUA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Analysis of Aqua “Click and Go” Mineral Water Packaging Design Effect Towards Purchasing
Decision and Consumer Loyality

M Ilham Wicaksono*, Panji Deoranto, Ika Atsari Dewi


Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP-UB
Jurusan Teknologi Industri Pertanian – Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Brawijaya
Jl. Veteran – Malang 65145
*Email Penulis: ilhamwckson@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan bisnis air mineral dalam kemasan (AMDK) saat ini semakin tinggi
seiring dengan bertambahnya tuntutan gaya hidup yang lebih sehat. Hal ini ditandai dengan
banyaknya merek air mineral dalam kemasan. Banyaknya produk AMDK yang beredar di
masyarakat menyebabkan tingkat persaingan yang tinggi sehingga perusahaan perlu
mengembangkan desain kemasan agar konsumen tidak tertarik mengkonsumsi produk
pesaing. Aqua mengeluarkan inovasi kemasan click and go pada produk AMDK. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui keterkaitan desain kemasan terhadap keputusan pembelian
pada air mineral kemasan click and go Aqua di Kota Malang dan mengetahui keterkaitan
antara keputusan pembelian dan loyalitas konsumen pada produk kemasan click and go air
mineral dalam kemasan Aqua. Metode analisis data yang digunakan adalah Partial Least
Square (PLS). Hasil penelitian pada desain kemasan click and go air mineral Aqua menunjukkan
tutup kemasan, bentuk kemasan dan ukuran kemasan berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian dan keputusan pembelian berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Pada
uji hipotesis tutup kemasan dan ukuran kemasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian kosumen, sedangkan bentuk kemasan tidak berpengaruh signifikan.
Keputusan pembelian berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Kata Kunci: Air Mineral, Desain Kemasan dan Partial Least Square

ABSTRACT

This is marked by the large number of brands bottled mineral water. The amount of bottled
mineral water circulating in the community, causing a high level of competition so that companies need
to develop packaging design so that consumers are not interested in consuming competitor products.
Aqua issued a click and go packaging innovation on bottled mineral water. The purpose of this research is
to know the correlation of packaging design to purchasing decision on click and go Aqua mineral water in
Malang and to determine the relationship between purchasing decision and consumer loyalty on click
and go mineral water packaging product in Aqua packaging. Methods of data analysis used was Partial
Least Square (PLS). The results showed that the packaging cap, packaging form and packaging size have
a positive effect on purchasing decision and purchasing decision have positive effect to consumer loyalty.
In the test of bottle cap hypothesis and packaging size have significant influence to decision of purchasing
of cosumen, while the form of packing does not have significant effect. Purchasing decisions have a
significant effect on consumer loyalty.
Keywords: Mineral Water, Packaging Design and Partial Least Square
PENDAHULUAN kategori, ordinal, interval sampai rasio
Air mineral Aqua merupakan dapat digunakan pada model yang sama)
produk air mineral dalam kemasan dan ukuran sampel tidak harus besar
(AMDK) yang memiliki banyak pesaing (Ghazali, 2006). Selain itu, dengan
diantaranya Cleo dan Club. Banyaknya melakukan metode PLS ini dapat
pesaing membuat PT Tirta Investama mengidentifikasi pengaruh desain
berusaha memberikan inovasi untuk kemasan, yang kemudian mempengaruhi
produknya, yaitu melalui jenis kemasan konsumen dalam melakukan pembelian.
yang belum diproduksi oleh pesaingnya. Variabel yang diukur adalah tutup botol
Kemasan click and go merupakan kemasan kemasan, bentuk kemasan dan ukuran
baru yang digunakan oleh PT Tirta kemasan.
Investama untuk mengemas produk air
mineral. Kemasan click and go memiliki METODE PENELITIAN
keunggulan dibandingkan kemasan AMDK Penelitian dilaksanakan di Kota
lainnya, seperti kemasan air mineral gelas Malang. Penelitian dilakukan pada bulan
plastik dan botol biasa. Kemasan air Februari sampai Maret 2018. Sampel
mineral gelas plastik dan botol biasa diambil dengan teknik purposive sampling.
mudah terkontaminasi dan mudah tumpah Responden yang digunakan berjumlah 100
karena pada kemasan tersebut lubang orang. Responden yang digunakan adalah
minum terlalu besar. Selain itu bentuk penduduk kota malang yang pernah
kemasan click and go lebih sporty dan lebih mengkonsumsi air mineral dalam kemasan
praktis dibandingkan dengan kemasan click and go.
lainnya. Ukuran pada kemasan click and go
(750ml) juga lebih banyak dari kemasan HASIL DAN PEMBAHASAN
AMDK pada umumnya (600ml) sehingga PT Tirta Investama merupakan
lebih mencukupi untuk kebutuhan perusahaan air mineral dalam kemasan
beraktifitas. Oleh karena itu perlu upaya (AMDK) yang terletak di Jalan Raya
untuk meningkatkan keputusan pembelian Malang - Surabaya No.9, Karang Jati,
konsumen pada air mineral kemasan click Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. PT Tirta
and go. Investama merupakan anak perusahaan
Loyalitas konsumen timbul akibat dari PT Aqua Golden Mississippi (Danone).
adanya keputusan pembelian sebelumnya. Danone memiliki saham 74% pada PT Tirta
Konsumen yang loyal akan dengan senang Investama. Danone didirikan pada tahun
hati menceritakan pengalaman pribadi 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai
mereka dalam mengkonsumsi suatu merek produsen pelopor air minum dalam
pada orang disekitarnya. Konsumen yang kemasan di Indonesia.
loyal juga akan berusaha mengajak orang Berdasarkan penelitian seluruh
lain disekitarnya untuk ikut menggunakan indikator pada kuesioner telah memenuhi
dan merasakan pengalaman merek yang
syarat > . Cronbach’s alpha
sama seperti yang pernah mereka rasakan,
namun masih banyak konsumen yang tidak untuk seluruh variabel yang digunakan
memiliki rasa loyal terhadap merek pada penelitian ini memiliki rehabilitas
tertentu. yang baik karena seluruhnva bernilai lebih
Salah satu metode yang dapat dari 0.6. Maka instrumen penelitian yang
digunakan untuk menganalisis pengaruh digunakan telah valid dan reliabel.
desain kemasan air mineral click and go Tabel praduga parameter dapat
terhadap keputusan dan loyalitas dilihat pada Tabel 1. fungsi dari outer
konsumen adalah metode Partial Least loading dan outer weight adalah melihat
Square (PLS) dengan bantuan software Smart hubungan yang paling dominan
PLS. PLS menurut Ghozali (2008), berdasarkan nilai dari diagram jalur antara
merupakan metode analisis yang powerfull indikator dengan variabel latennya
karena tidak didasarkan banyak asumsi. (Ingrianti dkk, 2012). Diagram jalur pada
Metode PLS mempunyai 3 keunggulan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
yaitu data tidak harus berdistribusi normal Hasil permodelan PLS dalam diagram jalur
multivariate (indikator dengan skala dapat diketahui bahwa terdapat nilai
loading factor. Berdasarkan diagram jalur, dapat dinyatakan sebagai indikator yang
dapat diketahui bahwa nilai loading factor baik apabila masing-masing indikator
dari masing-masing indikator diatas 0,50. memiliki nilai factor loading minimal 0,50.
Menurut Wiyono (2011), suatu indikator

Tabel 1. Pendugaan Parameter


Variabel Indikator Jumlah (orang) Mean
Tanggapan
Responden
1 2 3 4 5
Tutup (X1) Mudah dibuka (X11) 2 3 8 49 38 4,18
Keamanan (X12) 0 4 25 47 24 3,91
Ciri khas (X13) 0 7 30 40 23 3,79
Dapat ditutup (X14) 1 4 7 40 48 4,30
Mean Tutup (X1) 4,05
Bentuk (X2) Mudah disimpan (X21) 3 9 25 46 17 3,65
Mudah dikenali (X22) 2 3 22 47 26 3,92
Menarik perhatian (X23) 3 6 29 42 20 3,70
Mean Bentuk (X2) 3,76
Ukuran (X3) Sesuai kebutuhan (X31) 2 8 29 42 19 3,68
Mendorong untuk 4 12 37 36 11 3,38
membeli (X32)
Mudah dibawa (X33) 1 6 30 51 12 3,67
Mean Ukuran (X3) 3,58
Keputusan Pembelian (Y1) Sesuai harapan (Y11) 0 8 25 51 16 3,75

Sesuai keinginan (Y12) 0 7 31 49 13 3,68


Kepuasan (Y13) 2 3 26 54 15 3,77
Mean Keputusan Pembelian (Y1) 3,73
Loyalitas Konsumen (Y2) Memberikan 3 10 42 34 11 3,40
rekomendasi kepada pihak
lain (Y21)
Pembelian berulang(Y22) 2 10 42 38 8 3,40
Mean Loyalitas Konsumen (Y2) 3,40
Sumber: Data Primer Diolah (2018)

Gambar 1. Diagram Jalur Penelitian


Berdasarkan hasil pendugaan
parameter dapat diketahui nilai loading
factor tertinggi pada variabel tutup adalah unik dan menarik perhatian akan
dapat ditutup (X14) sebesar 0,875. Hal ini memudahkan mereka untuk mengenali
menujukan indikator dapat ditutup adalah produk tersebut diantara ribuan produk di
indikator yang paling dapat merefleksikan toko dan memudahkan untuk
variabel tutup kemasan. Sementara nilai mengingatnya (Schulz, 2006). Bentuk
mean terbesar terdapat juga pada indikator kemasan dapat membuat produk itu
dapat ditutup (X14) dengan nilai sebesar menarik (Griffin, 2006).
4,30, hal ini menunjukkan bahwa Indikator sesuai kebutuhan (X31)
responden sangat setuju mengenai dan mendorong untuk membeli (X32)
indikator dapat ditutup. Konsumen memiliki nilai loading factor tertinggi
membeli air mineral click and go Aqua sebesar 0,840, hal ini menunjukkan bahwa
karena dapat ditutup dibandingkan AMDK indikator sesuai kebutuhan (X31) dan
merek lainnya. Tutup kemasan hal pertama mendorong untuk membeli (X32) yang
yang dilirik calon pembeli. Tutup kemasan paling dapat merefleksikan ukuran
harus disesuaikan dengan bentuk kemasan kemasan. Sementara nilai mean terbesar
pada produk tersebut (Subarnas, 2006). terdapat juga pada indikator sesuai
Kemasan click and go air mineral Aqua kebutuhan (X31) dengan nilai sebesar 3,68,
dapat dilihat pada Gambar 2. hal ini menunjukkan bahwa responden
setuju terhadap indikator sesuai
kebutuhan. Kemasan yang digunakan oleh
Aqua merupakan kemasan yang mudah
dibawa, sehingga konsumen tidak perlu
repot dalam membawa kemasan tersebut.
Kemasan click and go air mineral Aqua juga
menarik perhatian dan mendorong
konsumen untuk membeli, ukuran yang
praktis (750 ml) menyebabkan konsumen
dapat dengan mudah membawa produk
tersebut. Para produsen menawarkan
wadah yang berbeda ukuran untuk
memuaskan kebutuhan yang unik dari
beragam segmen pasar, untuk mewakili
Gambar 2. Kemasan click and go air mineral situasi pemanfaatan yang berbeda dan juga
Aqua untuk memperoleh ruang panjang di gerai-
gerai eceran (Shrimp, 2003).
Berdasarkan Tabel 1, Indikator Nilai loading factor tertinggi pada
menarik perhatian (X23) memiliki nilai variabel keputusan pembelian adalah
loading factor tertinggi sebesar 0,842, hal ini indikator sesuai harapan (Y11) yang
menujukan indikator menarik perhatian memiliki nilai tertinggi sebesar 0,873, hal
(X23) adalah indikator yang paling dapat ini menunjukkan indikator (Y11) paling
merefleksikan bentuk kemasan. Sementara dapat merefleksikan variabel keputusan
nilai mean indikator yang memiliki nilai pembelian. Sementara nilai mean indikator
lebih besar adalah indikator mudah yang memiliki nilai paling besar adalah
dikenali (X22) dengan nilai 3,92, hal ini indikator kepuasan (Y13) dengan nilai 3,77,
menunjukkan bahwa responden setuju hal ini menunjukkan bahwa responden
terhadap indikator mudah dikenali (X22). setuju terhadap indikator kepuasan (Y13).
Bentuk kemasan yang digunakan oleh konsumen yang membeli air mineral Aqua
Aqua merupakan kemasan yang mudah kemasan click and go sebagian besar
dikenali, sehingga konsumen dengan melakukan pembelian dikarenakan rasa
mudah dapat menemukan produk air puas pada produk tersebut. Berdasarkan
mineral kemasan click and go Aqua. pendapat-pendapat tersebut, istilah
Kemasan click and go air mineral Aqua juga keputusan pembelian menunjukan arah
mudah disimpan, sehingga konsumen kesimpulan terbaik individu konsumen
tidak mengalami kesulitan dalam untuk melakukan pembelian. Tugas
menyimpan produk tersebut. Bentuk yang perusahaan pada dasarnya tidak hanya
berakhir setelah konsumen membeli tersebut dengan mengeliminasikan variabel
produk yang dihasilkan saja, tetapi yang (Ghozali, 2008).
harus diperhatikan lebih lanjut adalah Pemeriksaan goodness of fit inner
meneliti dan memonitor apakah konsumen model dapat menggunakan koefisien
akan mengalami tingkat kepuasan dan determinasi total (Q2) yang menunjukkan
ketidakpuasan setelah menggunakan model struktural yang terbentuk mampu
produk yang dibeli. mewakili data yang ada. Hasil perhitungan
Berdasarkan hasil pendugaan koefisien determinasi total (Q2) adalah
parameter dapat diketahui bahwa nilai sebagai berikut:
loading factor tertinggi pada indikator Q2 = 1 – (1 – R12) x (1 – R22)
pembelian berulang (Y22) dengan nilai Q2 = 1 – (1 – 0,458) x (1 – 0,256)
0,917, hal ini menunjukkan indikator Q2 = 1 – 0,403
memberikan pembelian berulang (Y22) Q2 = 0,597
adalah indikator yang paling dapat Nilai Q2 telah memenuhi syarat, sehingga
merefleksikan variabel loyalitas konsumen. konstruk yang digunakan pada penelitian
Sementara nilai mean indikator memiliki relevansi prediksi yang layak
memberikan rekomendasi kepada pihak digunakan dalam penelitian.
lain (Y21) dan pembelian berulang (Y22) Hipotesis 1. Pengaruh Tutup Kemasan
memiliki nilai yang paling besar dengan (X1) terhadap Keputusan
nilai 3,40, hal ini menunjukkan bahwa Pembelian (Y1)
responden setuju terhadap indikator Hasil pengujian hipotesis pengaruh
memberikan rekomendasi kepada pihak tutup kemasan terhadap keputusan
lain (Y21) dan pembelian berulang (Y22). pembelian konsumen memiliki nilai
Produk yang kuat akan membangun koefisien jalur sebesar 0,303 dan
loyalitas, dan loyalitas akan mendorong menunjukan bahwa nilai t_statistik (2,499)
bisnis berulang kembali. Dengan terus lebih besar daripada t_tabel (1,96), dengan
memelihara loyalitas pelanggan terhadap demikian H_1 diterima dan H_0 ditolak.
produk, keuntungan masa depan yang Hal ini menunjukkan bahwa variabel tutup
diperoleh dari pelanggan akan cenderung kemasan berpengaruh signifikan terhadap
meningkat. Kemasan dapat berperan keputusan pembelian konsumen. Menurut
sebagai sarana bagi perusahaan untuk Cenadi (2000), kemasan harus memiliki
membina dan mengembangkan loyalitas daya tarik untuk meningkatkan konsumen
pelanggan. Pelanggan yang benar-benar dalam membeli, daya tarik praktis
loyal menolak pesaing dan membeli merupakan efektivitas dan efisiensi suatu
kembali dari perusahaan yang sama kapan kemasan yang ditujukan kepada
saja item itu dibutuhkan (Griffin, 2006). konsumen. Misalnya, untuk kemudahan
Diagram jalur pada penelitian ini penyimpanan atau mudahnya dalam
dapat dilihat pada Gambar 1. Hasil pemakaian seperti mudahkan kemasan
permodelan PLS dalam diagram jalur dapat dibuka atau ditutup kembali untuk
diketahui bahwa terdapat nilai loading disimpan.
factor. Berdasarkan diagram jalur, dapat Hipotesis 2. Pengaruh Bentuk
diketahui bahwa nilai loading factor dari Kemasan (X2) terhadap
masing-masing indikator diatas 0,50. Keputusan Pembelian (Y1)
Menurut Wiyono (2011), suatu indikator Hasil pengujian hipotesis pengaruh
dapat dinyatakan sebagai indikator yang bentuk kemasan terhadap keputusan
baik apabila masing-masing indikator pembelian konsumen memiliki nilai
memiliki nilai factor loading minimal 0,50. koefisien jalur sebesar 0,097 dan
Nilai dari loading factor dikatakan tinggi menunjukan bahwa nilai t_statistik (0,709)
apabila memiliki nilai >0,7, jika nilai 0,5 lebih kecil daripada t_tabel (1,96), dengan
sampai 0,6 sudah dianggap cukup. demikian H_1 ditolak dan H_0 diterima.
Indikator yang memiliki nilai loading factor Hal ini menunjukkan bahwa variabel
dibawah 0,5 sebaiknya dikeluarkan bentuk kemasan tidak berpengaruh
sehingga dalam permodelan dilakukan signifikan terhadap keputusan pembelian
modifikasi model terhadap indikator konsumen.
Bentuk kemasan merupakan pembelian konsumen berpengaruh
senjata yang dapat diandalkan oleh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
perusahaan untuk mendapatkan konsumen Indikator sesuai harapan (Y11),
melalui keunggulan kemasan yang kebanyakan responden melakukan
memiliki bentuk berbeda dibandingkan pembelian lebih dikarenakan produk sudah
pesaingnya. Dalam hal ini perusahaan sesuai dengan harapan konsumen.
harus bisa memanfaatkan kemasan untuk Kemasan yang diproduksi oleh Aqua telah
mengangkat keunggulan produk air sesuai harapan walaupun masih perlu
mineral kemasan click and go Aqua agar perbaikan. Menurut Setiadi (2003),
dapat meningkatkan keputusan pembelian. pengambilan keputusan yang diambil
Menurut Alma (2005), konsumen selalu oleh seseorang dapat disebut sebagai
memiliki pertimbangan tertentu dalam suatu pemecahan masalah. Dalam proses
membeli barang, dan daya tarik pengambilan keputusan, konsumen
pertamanya terfokus pada bentuk, memiliki sasaran atau perilaku yang ingin
keindahan/performance dari dicapai atau dipuaskan. Pada indikator
pembungkusnya atau kemasan (package). sesuai keinginan (Y12) responden
Hipotesis 3. Pengaruh Ukuran melakukan pembelian lebih dikarenakan
Kemasan (X3) terhadap konsumen ingin membeli produk air
Keputusan Pembelian (Y1) mineral Aqua kemasan click and go.
Hasil pengujian hipotesis pengaruh Responden yang mengkonsumsi air
ukuran kemasan terhadap keputusan mineral Aqua kemasan click and go
pembelian konsumen memiliki nilai kebanyakan telah mengkonsumsi lebih dari
koefisien jalur sebesar 0,399 dan dua kali, hal ini menunjukan bahwa
menunjukan bahwa nilai t_statistik (4,099) mereka telah percaya dengan produk air
lebih besar daripada t_tabel (1,96), dengan mineral kemasan click and go Aqua,
demikian H_1 diterima dan H_0 ditolak. sehingga mereka melakukan pembelian
Hal ini menunjukkan bahwa variabel berulang.
ukuran kemasan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen. KESIMPULAN
Pada indikator mendorong untuk Kesimpulan yang dapat diambil
membeli (X32), ukuran kemasan menurut pada penelitian ini adalah:
responden dapat menimbulkan rasa untuk 1. Variabel tutup kemasan dan ukuran
membeli. Ukuran yang diinginkan kemasan yang terdapat pada kemasan click
konsumen adalah ukuran kemasan yang and go air mineral Aqua berpengaruh
sesuai dengan kebutuhan. Selain signifikan terhadap keputusan pembelian,
meningkatkan daya tahan, kemasan juga sedangkan variabel bentuk kemasan tidak
berguna dalam menyeragamkan ukuran berpengaruh signifikan terhadap
produk yang akan dijual dan konsumen keputusan pembelian.
akan diuntungkan dengan kemudahan 2. Keputusan pembelian berpengaruh
pemakaian produk. Ukuran yang mudah secara tidak langsung terhadap loyalitas
pemakaiannya akan menarik konsumen konsumen. Indikator yang terdapat pada
untuk membeli sebuah produk (Suryani, keputusan pembelian seperti sesuai
2007). harapan, sesuai keinginan dan kepuasan
Hipotesis 4. Pengaruh Keputusan dapat berpengaruh untuk konsumen
pembelian (Y1) terhadap memutuskan pembelian dan loyalitas
Loyalitas konsumen (Y2) konsumen.
Hasil pengujian hipotesis pengaruh
keputusan pembelian konsumen terhadap
loyalitas konsumen memiliki nilai koefisien
jalur sebesar 0,506 dan menunjukan bahwa
nilai t_statistik (4,704) lebih besar daripada DAFTAR PUSTAKA
t_tabel (1,96), dengan demikian H_1
diterima dan H_0 ditolak. Hal ini Alma, B. 2005. Manajemen Pemasaran dan
menunjukkan bahwa variabel keputusan Pemasaran Jasa. CV. Alfabeta.
Bandung.
Cenadi, C. 2000. Peranan Desain Kemasan
Dalam Dunia Pemasaran. Jurnal
Desain Komunikasi Visual Fakultas
Seni dan Desain 2(1): 93-98.

Ghazali, G. 2006. Structural Equation


Modelling: Metode Alternatif dengan
Partial Least Square. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, I. 2008. Structural Equation Modeling


Metode Alternatif dengan Partial
Least Square Edisi 3. Universitas
Diponegoro. Semarang

Griffin, R.W. dan Ronald, J.E. 2006. Bisnis Edisi


Kedelapan. Erlangga. Jakarta.

Ingranti, M.; Santoso, I.; dan Dania, W.A.P. 2012.


Analisis Pengaruh Komponen
Teknologi dan Nilai Tambah
Terhadap Pekembangan Sentra
Industri Kerupuk Udang Sidoarjo
(Studi Kasus di Industri Kerupuk
Udang Kedungrejo, Kecamatan Jabon,
Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Industri
1(2): 129.

Purwoto, A. 2007. Panduan Laboratorium


Statistik Inferensial. Grasindo. Jakarta.

Setiadi, J. N. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep


Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Prenada Media.
Jakarta.

Schultz, D., Schultz, S E. 2006.


Psychology & Work Today Ninth
Edition. New Jersey: Pearson
Education. Inc

Shrimp, T. A. 2003. Periklanan Promosi dan


Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Erlangga. Jakarta.

Subarnas, N. 2006. Tampil Berkreasi. Grafindo.


Jakarta.

Sudarsono, D. S dan Kurniawati, Dyah, 2013,


Elemen Ekuitas Merek Dalam
Keputusan Pembelian. Jurnal Riset
Manajemen dan Akuntansi 1(1).

Suryani, A; Erliza, H dan Prayoga, S. 2007.


Membuat Aneka Nata. Penebar
Swadaya. Jakarta

Wiyono, G. 2011. Merancang Penelitian


Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 dan Smart PLS 2.0. UPP SIM
YKPI. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai