Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRSAK DENGAN

PENGURANGAN INTENSITAS KEPUTIHAN FISIOLOGIS DI DUSUN X

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun oleh:
Dita Tri Ningtyas Marsigit (1610104085)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN SARJANA TERAPAN


FAKULITAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SIRSAK DENGAN


PENGURANGAN INTENSITAS KEPUTIHAN FISIOLOGIS DI DUSUN X

PENELITIAN PKM

Disusun Oleh :
Dita Tri Ningtyas Marsigit (1610104085)

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji


Sebagai Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Kebidanan
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Oleh:

Pembimbing : Yekti Satriandari.,


Tanggal :

Tanda Tangan :

2
DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut data 75% wanita di dunia pasti mengalami keputihan
paling tidak sekali seumur hidup dan sebanyak 45% wanita mengalami
keputihan dua kali atau lebih, sedangkan pada kaum wanita yang berada
di Eropa angka keputihan sebesar 25%, dimana 40-50% akan mengalami
kekambuhan (NCBI, 2013). Hampir seluruh wanita dan remaja pernah
mengalami keputihan, 60% pada remaja dan 40% pada wanita usia subur
(WUS) (Maghfiroh, 2010).
Menurut data penelitian di Indonesia, wanita yang pernah
mengalami keputihan sebanyak 75% mengalami keputihan minimal satu
kali dalam seumur hidupnya dengan 50% pada remaja dan 25 % pada
WUS. Sebanyak 75% wanita Indonesia pernah mengalami keputihan
minimal satu kali dalam hidupnya, dimana setengah di antaranya
mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih (Kemenkes RI, 2010).
Ini berbeda hasil dengan negara lain yang hanya 25% saja. Hal ini
berkaitan dengan cuaca yang lembab yang mempermudah wanita
Indonesia mengalami keputihan, dimana cuaca yang lembab dapat
mempermudah berkembangnya infeksi jamur (Maghfiroh, 2010).
Keputihan fisiologis disebabkan pengaruh hormone, sedangkan
keputihan patologis disebabkan infeksi atau peradangan, ini karena
perilaku tidak sehat seperti mencuci vagina dengan air
kotor,menggunakan cairan pembersih vagina yang berlebihan,stres yang
berkepanjangan, penggunaan tisu dan sabun dengan pewangi pada daerah
vagina,sering memakai dan meminjam perlengkapan mandi yang
memudahkan penularan keputihan (Kusmiran 2012).
Solusi terbaik adalah dengan segera melakukan pengobatan dan
memperbaiki gaya hidup agar lebih baik (Manuaba, 2009). Selain itu
peran serta tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dini tentang
pencegahan dan pengobatan keputihan diharapkan bisa menjadi upaya

4
untuk menghindarkan wanita usia dini mengalami keputihan (Manuaba,
2009). Untuk mencegah terjadinya keputihan pada seorang wanita
diperlukan pengetahuan tentang keputihan, karena keputihan yang tidak
diobati terutama keputihan patologis dapat menyebabkan infeksi indung
telur yang dapat menyebabkan kemandulan (Candraningrum, 2013).
B. Permasalahan
Dalam penelitian ini akan menguji pemberian daun sirsak untuk
mengurangi intensitas keputihan fisiologis pada wanita usia subur
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian daun sirsak untuk mengurangi intensitas
keputihan fisiologis pada wanita usia subur
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara keseluruhan dari
teori dan praktik yang sudah ditemukan oleh peneliti
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi
Diharapkan dapat menjadi tambahan pustaka dan memberikan
informasi kepada Pendidikan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
b. Bagi Bidan di Puskesmas X
Diharapkan dapat menjadi acuan untuk memberikan asuhan pada
keputihan fisiologis
c. Bagi Peneliti Lain
Diharapkan dapat menjadi acuan untuk melakukan penelitian
selanjutnya
E. Luaran Penelitian
Hasil penelitian ini akan dijurnalkan ke dalam jurnal nasional tak
terakreditasi dan akan diseminarkan dalam seminar nasional tak
terakreditasi.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Daun sirsak
a. Pengertian
Sirsak adalah sebuah jenis tanaman yang paling mudah
tumbuh diantara jenis Annona lainnya dan memerlukan iklim
tropis yang hangat dan lembab (Arief, 2012). Tanaman sirsak
adalah tanaman yang dapat tumbuh pada ketinggian sampai
1200 m dari permukaan laut. Tanaman sirsak akan tumbuh
sangat baik pada keadaan iklim bersuhu 22-28 derajat C,
dengan kelembaban dan curah hujan berkisar antara 1500-
2500 mm per tahun (Bilqisti, 2013).
b. Kandungan
Daun sirsak mempunyai senyawa kandungan, yaitu flavonoid,
triterpenoid, saponin, polifenol dan metabolit sekunder lainnya
yang diduga dapat menjadi bahan antikanker (Bilqisti, 2013).
c. Manfaat
1) Sebagai Antikanker
2) Sebagai Antibakteri
3) Sebagai Anti inflamasi
4) Sebagai anti diabetes (Rianti, 2013).
d. Cara pengolahan
Cara pengolahan daun sirsak menurut Musthofa (2015) yaitu:
1) Mencuci tangan Mencuci tangan
2) Menyediakan 30 lembar daun sirsak
3) Mengevaluasi keadaan pasien
4) Mencuci daun sirsak dengan air mengalir sampai bersih
5) Memberi kesempatan pasien untuk bertanya
6) Menyiapkan air 1000 ml di dalam panci
7) Merapikan alat
8) Masaklah air yang berada dalam panci sampai mendidih
9) Menyiapkan gelas, alas gelas, tutup gelas dan sendok
10) Masukkan daun sirsak ke dalam panci
11) Menunggu air rebusan sampai kurang lebih 600 ml
12) Mengangkat panci dari kompor
13) Minuman rebusan daun sirsak siap disajikan (untuk 3
orang).
2. Keputihan
a. Definisi

6
Keputihan fisiologis yaitu cairan yang keluar tidak terlalu
kental, jernih warna putih atau kekuningan oleh udara,tidak
disertai nyeri dan gatal sedangkan keputihan patologis keluar
cairan yang berlebih, gatal, nyeri,sakit dan panas ketika
berkemih (Wiknjosastro, 2010).
b. Tanda-tanda Keputihan
1) Cairan berbeda dengan cairan keputihan normal,cairan
berwarna putih susu, kekuningan, keabu-abuan dan
kehijauan.
2) Cairan berbau amis,berbau tidak sedap.
Cairan lebih lengket dan sering gatal (Sarwono,2010).
c. Etiologi

1) Keputihan Fisiologis
Keputihan disebabkan pengaruh hormone estrogen ,proses
menstruasi,pengaruh yang meningkat saat, menarche
rangsangan saat koitus, adanya peningkatan produksi
kelenja-kelenjar pada mulut rahim saat masa ovulasi
(Kusmiran, 2015).
2) Keputihan Patologis
Dipengaruhi perilaku yang kurang baik dalam mencegah
keputihan. diantaranya :
a) Menggunakan terlalu sering tisu setelah BAK dan
BAB.
b) Sering menggunakan wc umum yang kurang bersih
c) Kurang memperhatikan kebersihan organ genetalia
d) Aktivitas fisik yeng melelahkan sehingga daya tahan
tubuh lemah.
e) Kondisi kejiwaan yang mengalami stres berat.
f) Menggunakan sabun pembersih organ kewanitaan
secara berlebihan (Nywingi et al 2009).

7
BAB III
METODE PENELITIAN

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini dilaksanakan pada


tanggal X. Perlakuan pemberian daun sirsak menggunakan desain
penelitian yaitu quasi eksperiment dengan rancangan pretest posttes, yaitu
dalam rancangan ini dilakukan pengelompokan anggota kelompok
eksperimen yang dilaksanakan pada 1 minggu. Instrumen yang digunakan
lembar observasi dan menggunakan uji statistic Mann Whitney U Test.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rebusan daun
sirsak. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
keputihan.
Penelitian ini akan dilakukan di dusun X. Pelaksanaan penelitian
ini direncanakann akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan
bulan Mei 2019. Populasi dalam penelitian ini yaitu Wanita Usia Subur di
dusun X yang mengalami keputihan. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yaitu cara
pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu pada
waktu melakukan penelitian (Hidayat, 2007). Teknik pengambilan data
dengan analisis tes awal dan akhir.

8
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya


1. Peralatan Penunjang Rp. 2.000.000
2. Bahan habis pakai Rp. 2.500.000
3. Perjalanan Rp. 1.000.000
4. Lain-lainya Rp. 1.500.000
Total Rp. 7.000.000

B. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan metode
penenelitian
2 Persiapan perlengkapan alat
dan bahan
3 Survey bahan baku dan
pelatihan pembuatan
rebusan daun sirsak
4 Penelitian eksperimen
5 Evaluasi program
6 Penyusunan laporan

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiran, E. 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta:


Salemba Medika
Manuaba, I. B. G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta: EGC
Arief,H.2012.Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Penebar Sudaya.Jakarta
Bilqisti F, dkk. 2013. Efek Kemopreventif Pemberian Infusa Daun Sirsak
(Annona Muricata L.) Pada Epitel Duktus Jaringan Payudara Tikus
Betina Galur Sprague Dawley Yang Diinduksi Senyawa 7,12-
Dimethylbenz[A]Anthracene (Dmba) [Skripsi]. Lampung: Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung.
Maghfiroh K. 2010. Hubungan Pengetahuan tentang Keputihan dengan
Penanganan Keputihan pada Siswi Pondok Pesantren Darul
Hasanah Kali Kondang Demak 2010. DIII Kebidanan : Universitas
Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).
NCBI. 2013. Pubchem compound Summary, Available online on,
https://www.google.com/search?q=http%3A%2F%2Fpubchem.
+ncbi.nlm.ni h.gov%2FSummary.cgi%3Fcid
%3D9981481.&ie=utf-8&oe=utf8&client=firefox-b-ab
Wiknjosastro, (2010). Ilmu Kandungan. Yayasan. Jakarta : Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan.Jakarta : PT. Bina Pustaka.

11

Anda mungkin juga menyukai