Anda di halaman 1dari 8

1

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA PRENATAL


Tugas dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Kesehatan

Disusun oleh:

Tasya Firdausia Rohmatullah

1610104087

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
2

A. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada prenatal

Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang berbeda,


pertumbuhan diartikan dengan growt yang berorientasi pada aspek fisik seperti
berat badan pertumbuhan badan, bentuk tubuh, dan lain-lain, sementara
perkembangan diterjemahkan dari istilah developmental, yakni perkembangan
yang orientasinya pada faktor mental, kejiwaan, atau psikologi. Para ahli
psikologi perkembangan meyakini bahwa kehidupan manusia dimulai dari
bertemunya sel sperma laki-laki dan sel telur wanita. Sel sperma bergabung
dengan sel telur (ovum) dan menghasilkan satu bentuk satu sel yang telah
dibuahi, yang disebut zygot ,nutfah. sperma dan sel telur dibuat oleh sel-sel
perkembangbiakan yang disebut sel benih (germ cell). Sel-sel ini mengandung
46 kromosom yang didapatkan dari sperma ayah dan ovum ibu yang dibentuk
menjadi 23 pasang. Setiap satu kromosom terdiri satu kromosom ayah dan satu
kromosom ibu.

1. Tahapan Perkembangan Prenatal


Perkembangan prenatal dibagi menjadi tiga fase; Germinal, Embrio,
dan Janin.
a). Fase Germinal. Fase germinal adalah fase perkembangan prenatal yang
terjadi 2 minggu pertama setelah proses pembuahan. Hal ini termasuk
pembentukan telur yang telah dibuahi yang disebut zigot,pembelahan sel,
dan melekatnya zigot pada dinding uterus. Pembelahan sel yang cepat
oleh zigot merupakan tanda dimulainya fase germinal. Pada fase
ini,sekelompok sel yang disebut sebagai blasitosis,terdiri dari inti sel
yang kemudian berkembang menjadi embrio dan trofoplas,lapisan luar
luar sel yang akan bertugas mendukung dan menyuplai nutrisi pada
embrio. Menempelnya zigot pada dinding uterus akan terjadi pada 10-14
hari setelah proses pembuahan.
b). Fase embrio, yaitu bagian dari perkembangan sebelum kelahiran yang
terjadi dari 2-8 minggu sejak masa pembuahan. Selama fase embrio,
3

kecepatan dalam proses pembedaan sel semakin intensif,system


pendukung pada sel mulai terbentuk,dan organ tubuh mulai terlihat. Fase
ini dimulai ketika blasitosis mulai melekat pada dinding uterus.
Kumpulan sel ini kemudian dapat disebut sebagai embrio dan tiga lapisan
pada sel. Endoderm embrio merupakan lapisan dalam sel yang
berkembang menjadi system percernaan dan pernapasan. Mesoderm
merupakan lapisan yang berada di bagian tengah yang akan membentuk
jaringan sirkulasi,tulang,otot,system ekskretosis dan system reproduksi.
Sementara itu, Ektoderm merupakan lapisan terluar dari lapisan sel
yang menjadi otak dan saraf,reseptor sensoris (telinga,hidung dan mata
misalnya),dan kulit (misalnya rambut dan kuku). Setiap bagian terbentuk
dari tiga lapisan ini. Tugas utama Endoderm membentuk organ yang
menyelimuti bagian dalam tersebut,dan ectoderm membangun bagian
permukaan tubuh. Bersaamaan dengan terbentuknya tiga lapisan
tersebut,system pendukung kehidupan pada embrio juga berkembang
dengan pesat. Termasuk dalam system ini adalah amnion (kantong
ketuban),tali pusar (kedua organ yang dibentuk oleh telur yang dibuahi
dan bukan bagian tubuh dari ibu) dan plasenta. Amnion adalah system
dukungan yang kehidupan yang merupakan kantong tipis atau amplop
berisi cairan yang jernih tempat embrio yang berkembang mengapung.
Tali pusar terdiri dari dua arteri dan satu vena yang
menghubungkan bayi dengan plasenta. Plasenta berisi kelompok jaringan
yang memiliki bentuk seperti piringan dan di dalamnya terdapat
pembuluh darah kecil yang terangkai antara ibu denagn bayinya, tetapi
tidak bergabung. Pada saat kebanyakan wanita mengetahui mereka
hamil,organ-organ utama mulai terbentuk. Organogenesis adalah nama
untuk menyebut proses pembentukan organ selama dua bulan pertama
perkembangan prenatal. Pada minggu ketiga setelah pembuahan,saluran
saluran saraf berubah bentuk menjadi saraf tulang belakang. Saat
memasuki 21 hari,mata mulai terbentuk,dan pada 24 hari,sel yang
membentuk jantung mulai berdiferensiasi. Selama minggu
4

keempat,sisten urogenital mulai terbentuk,dan lengan dan kaki mulai


muncul. Empat ruang jantung mulai terbentuk dan mulai muncul
pembuluh darah.pada minggu kelima sampai kedelapan,lengan dan kaki
berdiferensiasi lebuh lanjut;pada masa ini wajah mulai terbentuk,namun
belum terlalu dapat dikenali. Saluran usus mulai terbentuk dan struktur
wajah dimulai. Pada minggu ke-8 berat bayi baru mencapai 1/30 ons dan
panjangnya baru 2,5 cm.
c). Fase Janin. Merupakan fase perkembangan sebelum kelahiran yang
dimulai 2 bulan setelah proses pembuahan dan umumnya berlangsung
selama 7 bulan. Pertumbuhan dan perkembangan semakin menunjukkan
prosesnya yang luar biasa. Perkembangan Otak adalah satu hal yang
paling menakjubkan dalam perkembangan prenatal. Saat bayi dilahirkan,
mereka telah memiliki kurang lebih 100 milyar neuron atau sel saraf
yang mengatur proses informasi di bagian sel di dalam otak. Selama
perkembangan prenatal, neuron bergerak ke tempat yang seharusnya dan
mulai saling berhubungan. Bentuk dasar otak manusia disusun pada 2
trisemester pertama pada masa perkembangan prenatal. Trisemester ke-3
dan 2 tahun pertama setelah dilahirkan,ditandai dengan terhubung dan
berfungsinya neuron.

B. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada infancy

Kohnstam menyebutkan masa ini dengan periode vital yang artinya


penting. Jadi, masa bayi dianggap sebagai masa perkembangan yang sangat
penting, karena anak mengalami perubahan yang sangat pesat dalam
perkembangan jasmani dan rohaninya.4 Setelah dalam kandungan selama
kurang lebih 9 bulan 10 hari bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Setelah
dilahirkan seorang bayi segera menangis sebagai tanda berfungsinya perasaan
dan panca indra dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan
hidupnya yang baru. Kalau sebelumnya ia hidup di dalam kandungan dengan
nyaman dan tenang, ketika lahir ia harus beradaptasi. Perasaan kaget dan
terkejut (shock) yang dirasakan pertama kali ditandai dengan
5

menangis.Kemudian seorang bayi mengalami pertumbuhan dan berkembangan


selama masa pengasuhan, pemeliharaan dan bimbingan dari orangtuanya. Si
anak akan belajar untuk mengembangkan keterampilan motorik, dengan
merangkak, berdiri, berjalan, melompat dan berlari. Kegiatan yang cukup
menyenangkan bagi anak ialah masa bermain-main. Dengan bermain anak
dapat mengembangkan keterampilan motorik, kecerdasan, inisiatif, imajinasi,
kreativitas, bakat, kemampuan sosialisasi. Bermain adalah sarana proses
pembelajaran diri yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkung fisik
maupun lingkungan sosial disekitarnya. Selain itu, ciri yang lebih spesifik pada
masa anak dibawah tiga tahun adalah kelekatan emosi dengan orangtua, takut
berpisah dengan orang tua, biasanya suka membuat cerita yang tidak masuk
akal, dan egosentris.

C. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada Early Childhood


Secara kronologi usia periode ini dialami oleh anak yang berada pada
usia 4-5 tahun.Walaupun anak pada masa ini masih terikat dan memfokuskan
diri pada orangtua atau keluarga, namun pada masa anak ini, ditandai dengan
kemandirian, kemampuan kontrol fisik (self control) dan hasrat untuk
memperluas pergaulan dengan anak-anak yang sebaya. Pergaulan yang makin
luas ini akan mengurangi sifat egosentrisme, mengurangi sifat yang tidak
mungkin, kelekatan dengan orang tua berkurang, karena dalam masa pergaulan
itu masing-masing anak saling mengkritik, mencela, mengejek, mungkin
terjadi konflik, pertengkaran yang kemudian diikuti dengan proses pembuatan
kompromi, adaptasi norma-norma yang berlaku. Proses ini ditandai dengan
kegiatan bermain baik sendiri maupun dengan kelompok teman sebaya.

D. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada Midle Childhood


Masa ini dialami oleh anak yang berumur kira-kira 7-9 tahun. Pada masa
ini kehidupan anak-anak tengah diwarnai dengan kekompakan kelompok
teman sebaya yang berkelamin sejenis. Masa ini menurut pandangan Erik
erikson menyebutkan masa anak-anak tengah sebagai masa industri. Anak-
6

anak mulai mengembangkan kepribadian seperti pembentukan konsep diri


fisik, sosial dan akademis. Masa ini dapat dikatakan juga sebagai masa
pengembangan potensi intelektual maupun sosialisasi. Karakteristik yang
dimiliki anak pada usia ini antara lain: matang untuk memulai menulis,
membaca, dan berhitung.

E. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada Late Childhood


Para ahli menyebutnya sebagai masa anak-anak yaitu pada usia 10- 12
tahun.Pada masa ini anak sudah memiliki rasa ketertarikan terhadap lawan
jenis. Menurut Piaget, anak-anak terus mengembangkan kapasitas intelektual di
bangku pendidikan formal yakni sekolah dasar. Tak kalah pentingnya ialah
meningkatnya aktivitas yang banyak menyita energi fisik, akibat
pertumbuhannya yang mendekati masa proses kematangan yakni masa remaja.
Karakteristik anak pada usia ini antara lain: (1) Perkembangan perasaan
intelek, contoh: menyelesaikan soal-soal matematika, (2) Perasaan seksual,
contoh: mulai tertarik pada lawan jenis, (3) Perasaan keagamaan, contoh:
melakukan perbuatan baik, (3) Rasa sosial, contoh: solidaritas dengan teman
sebaya, (4) Perkembangan kemauan, contoh: melakukan kritik sederhana.

F. Permasalahan
Berdasarkan penelitian telah dilakukan untuk menguji faktor-faktor
penyebab obesitas pada masa kanak-kanak, implikasi dari stres oksidatif
intrauterin pada perkembangan awal adipositas pascanatal masih harus
dijelaskan. Kohort Kelahiran Universitas Universiti Sains Malaysia bertujuan
untuk menyelidiki efek dari tingkat stres oksidatif prenatal pada perkembangan
adipositas bayi selama tahun pertama kehidupan. Sebagai kesimpulan,
penelitian ini menunjukkan hubungan terbalik yang konsisten antara kerusakan
DNA ibu dan adipositas bayi selama tahun pertama kehidupan. Bayi-bayi ini
dengan pertumbuhan dan adipositas yang berkurang pada awal kehidupan
pascakelahiran mungkin memiliki kecenderungan yang tinggi untuk
7

mengalami peningkatan pertumbuhan selama masa kanak-kanak, yang bisa


sangat terkait dengan obesitas di kemudian hari.

J. Kesimpulan
Manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah lingkungan (nurture) dan gen
(nature) orang tua saling mempengaruhi dalam tumbuh kembang anak.
Tahapan perkembangan anak yang matang pada usianya dan tidak mengalami
missing dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya dianggap akan
mampu mengemban tugas untuk melaksanakan tahapan perkembangan
selanjutnya. Anak yang tumbuh dan berkembang dengan maksimal akan
menjadi anak yang kuat dalam segala aspek psikis dan fisik, jika terdapat
hambatan dalam perkembangannya menjadi keunikan setiap anak yang harus
dipahami oleh semua orang tidak menjudge anak dengan anak nakal atau
bodoh, dan lain sebagainya.

Masa anak-anak adalah masa perkembangan dari usia 2 tahun sampai


dengan usia 6 tahun, pada masa-masa ini perkembangan biologis dan fisik
berjalan dengan sangat cepat dan pesat, akan tetapi secara sosiologisnya anak-
anak masih sangat terikat dengan lingkungannya terutama keluarga. Dalam hal
ini orang tua diharapkan dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan
sedini mungkin.
8

DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, A. (2016). Merangsang Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dengan


Pembelajaran Tematik Terpadu. Volume 12 Nomor 1, Oktober 2016.
Jannah, M. (2015). Tugas-Tugas Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak.
Volume 1 Nomor 2, September 2015.
Kambali. (2018). Pertumbuhan dan Perkembangan Emosional serta Intelektual di
Masa Prenatal. Volume 4 Nomor 2, Januari 2018.
Murni. (2017). Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Psikososial pada Masa Kanak-
Kanak Awal 2-6 Tahun. Jurnal Psikologi Volume III Nomor 1, Januari –
Juni 2017.

Anda mungkin juga menyukai