RSCH6023
Research Methodology
Week 2
Research Problem and Literature
Review
OUTLINE MATERI :
Sebuah ‘masalah’ dalam hal ini tidak selalu berarti ada sesuatu yang serius dan ada
yang salah, sehingga harus diperbaiki. Masalah juga mengindikasikan adanya minat dalam
suatu persoalan sehingga dapat menemukan jawaban yang benar dan membantu memperbaiki
situasi yang ada. Dengan demikian, masalah didefinisikan sebagai situasi dimana terdapat
kesenjangan antara kenyataan dan keadaan ideal yang diinginkan. Hal tersebut dapat
dinyatakan dalam pertanyaan yang jelas, tepat, dan ringkas atau persoalan yang diinvestigasi
untuk menemukan jawaban, atau solusi. Berkaitan dengan situasi sebagaimana disebutkan
diatas munculnya sebuah masalah tidak terlepas dari sebagai bahan mencari solusi,
mengingkatkan kualitas dll, penyusunan teori yang lebih baik, dan sebagai jawaban atas
pernyataan yang diajukan oleh peneliti atas topik yang menjadi fokus risetnya.
Masalah yang telah diidentifikasikan perlu dipersempit menjadi pernyataan masalah
yang spesifik setelah terkumpul beberapa informasi awal dengan melalui suatu wawancara
khusus dan penelitian literatur.
Contoh dari permasalahan :
(1) Keterlambatan dan penundaan penerbangan yang sering terjadi dalam waktu lama
akan menyebabkan frustrasi diantara para penumpangnya. Hal ini dapat mengubah
perilaku penumpang seperti komunikasi word of mouth (dari mulut ke mulut) yang
bersifat negatif dan mengeluh.
(2) Tingginya tingkat turnover (perputaran) karyawan daripada antisipasi yang dilakukan
perusahaan
(3) Instrumen penilaian potensi karyawan dalam posisi manajemen tidak berjalan
sempurna
(4) Karier dari anggota kelompok minoritas dalam organisasi tidak maju
(5) Sistem informasi yang baru diinstal tidak digunakan oleh manajer.
(6) Pengenaan jam kerja yang fleksibel lebih banyak menimbulkan masalah
(7) Tingkat komitmen para pekerja muda dalam perusahaan rendah
(8) Kondisi politik di Indonesia mempengaruhi pergerakan IHSG.
Melalui suatu wawancara yang tidak terstruktur, wawancara terstruktur dan penelitian
perpustakaan akan membantu peneliti untuk mengidentifikasikan masalah secara lebih
spesifik dan menyusun teori, menguraikan variabel-variabel yang mungkin berpengaruh.
Sifat informasi yang diperlukan oleh penliti untuk tujuan tersebut dapat diklasifikasikan
secara luas ke dalam dua bagian, yaitu:
2.1. Informasi latar belakang mengenai organisasi, merupakan faktor kontekstual
2.2. Pengetahuan yang berlaku tentang topik, merupakan temuan yang relevan dari
penelitian sebelumnya.
Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh dari publikasi dokumen yang tersedia, situs
web perusahaan, arsip perusahaan dan sumber lainnya. Data yang diperoleh melalui sumber
yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti merupakan data sekunder.
Sedangkan data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa
melaui pengamatan atau penyebaran kuisioner merupakan data primer.
Proses pengumpulan data awal yang diperoleh dari suatu wawancara kepada responden
baik dengan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur akan memberi pewawancara gagasan
yang baik mengenai dinamika yang berlaku dalam sistem.
a. Informasi mengenai latar belakang organisasi
Bagi peneliti atau tim peneliti - terutama jika pihak luar melakukan penelitian – maka
perlu untuk mengetahui latar belakang perusahaan atau organisasi yang menjadi objek
studi. Informasi tentang latar belakang mencakup antara lain, faktor-faktor
kontekstual yang tercantum di bawah ini, yang dapat diperoleh dari berbagai sumber,
yaitu :
1. Asal-usul dan sejarah perusahaan
2. Banyaknya karyawan, aset, atau keduanya
3. Tujuan dan ideologi perusahaan
Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk memastikan bahwa tidak ada variabel
penting di masa lalu yang ditemukan berulang kali mempunyai pengaruh atas masalah
yang terlewatkan. Sejumlah variabel mungkin tidak akan disebutkan dalam wawancara,
Langkah keempat adalah menulis tinjauan literatur. Dari survei literatur yang
dilakukan dapat didokumentasikan oleh peneliti untuk meyakinkan pembaca bahwa peneliti
paham dan menguasai pokok permasalahan dan telah melakukan tugasnya dengan benar
sesuai yang diperlukan untuk mengadakan penelitian serta kerangka teoritis akan disusun
5. Proposal Penelitian
Dalam proses penelitian, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan
proposal penelitian yakni persetujuan antara orang yang mengesahkan dan peneliti agar tidak
ada kesalahpahaman dalam penelitian yang akan dilakukan.
Dalam bab ini dipelajari tentang langkah awal proses penelitian, yang meliputi :
- Identifikasi bidang masalah yang luas
- Mendefinikan pernyataan masalah dan
- Membangun sebuah proposal penelitian
Masalah didefinisikan sebagai situasi dimana terdapat kesenjangan antara keadaan
actual dengan keadaan yang diharapkan.
Dalam materi ini dijelaskan bahwa perlu adanya kegiatan untuk menerjemahkan
masalah yang luas menjadi topik yang layak diteliti. Proses mempersempit bidang masalah
yang luas menjadi topik penelitian yang layak ini disebut dengan pengumpulan informasi
awal (preliminary information gathering). Pengumpulan informasi awal melalui wawancara
dan tinjauan pustaka merupakan kunci untuk mendefinisikan pernyataan masalah. Setelah
membuat sebuah pernyataan masalah yang baik, maka langkah selanjutnya adalah
menyampaikan fungsi dan format proposal penelitian.
1. Uma Sekaran and Roger Bougie (2013).“Research Methods for Business : A Skill
Building-Approach”. 6th Edition. John Wiley & Sons Ltd. ISBN 978-1-119-94225-2.
Chapter 3, 4.