Kak Batra 2015 PDF
Kak Batra 2015 PDF
I.2 Tujuan :
A. Tujuan Umum :
Membina upaya pengobat tradisional.
B. Tujuan Khusus :
a) Memberikan perlindungan kepada masyarakat.
b) Menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatannya
II.BENTUK KEGIATAN :
A. Sasaran :
Battra dapat dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun. Dengan pelaporan inventarisasi
jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatan dan melaporkan kegiatan tiap 4 bulan
sekali.
B. Indikator kinerja :
1. Pengobat tradisional.
2. Jenis pengobatan.
3. Cara pengobatan.
C. Target Kinerja :
a) Melaporkan inventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan cara pengobatan yang
ada di wilayah kerja.
b) Membina dan pengawasan pengobat tradisional diarahkan untuk meningkatkan mutu,
manfaat dan keamanan pengobat tradisional.
c) Pengobat tradisional yang ada di wilayah kerja puskesmas maesan diarahkan untuk
mendaftarkan diri kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota setempat untuk
memperoleh STPT dan SIPT .
D. Pelaksana :
Dalam setiap kegiatan battra ini tidak dapat hanya dilaksanakan oleh Seorang
petugas battra Puskesmas, namun juga membutuhkan dukungan atau kerja sama baik secara
lintas program ataupun Lintas sektor berikut penjabaran dari fungsi masing masing
pelaksana :
1).Kepala Puskesmas :
Kepala Puskesmas disini berfungsi sebagai penanggung jawab wilayah, artinya sebagai
pejabat yang memiliki kewenangan dalam memberikan keputusan secara kolegial bila
terjadi kejadian yang membutuhkan tindakan yang dapat berakibat hukum.
2).Koordinator battra :
Memiliki tugas melakukan pencatatan inventarisasi terhadap jumlah pengobat tradisional,
jenis dan cara pengobatannya. Sebagai fasilitator pengobat tradisional untuk memperoleh
STPT DAN SIPT
3).Promkes ( Promosi Kesehatan ):
Membantu memberikan Penyuluhan dan usaha Promotif lainnya, untuk pengobat
tradisional maupun untuk masyarakat.
4).Petugas Wilayah ( Perawat desa atau Bidan Desa ) :
Bertanggung jawab terhadap wilayahnya, dalam usaha baik secara Promotiv maupun
sebagai mitra pengobat tradisional. Serta melaporkan secara kontnue kepada koordinator
battra pengobat tradisional di wilayahnya.
5). Kesling ( Kesehatan Lingkungan ) :
Melakukan pemantauan serta melakukan analisa terhadap fasilitas pelayanan kesehatan
tradisional terutama yang berhubungan dengan lingkungan.
6) Lintas Sektor :
Disini peran lintas sektor sangat penting sekali. Yang termasuk didalamnya Muspika,
Tokoh masyarakat,Tokoh agama dan Kader kesehatan.Untuk membantu pengawasan
terhadap pengobat tradisional.
E. Metode Kerja :
Metode kerja battra adalah sebagai berikut :
F. Sumber dana :
Pendanaan pada setiap kegiatan battra diperoleh dari dana BOK atau ( Bantuan
Operasional Kesehatan ). Dalam BOK dapat dijabarkan Rincian anggaran kegiatan battra
sebagai berikut :
Mengetahui
Kepala Puskesmas Maesan Koordinator Program