Para bapak ibu dan saudara-saudara sekalian sama salat zuhur rahimahumullah Alhamdulillah
kita bersyukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala dan tidak henti-hentinya kita senantiasa
memanjatkan syukur ini dalam berbagai macam kesempatan yang kita miliki karena terlalu
banyak nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita dan kita tidak pernah berhasil
untuk bisa menghitung nikmat nikmat itu. khusus ini Gerakan roh Allah kepada kita yang
karenanya kemudian kita berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan perintah-perintah Allah
dan menjauhi larangan-larangannya dan alhamdulillah baru saja kita tunaikan sholat subuh
dengan berjamaah tentu mudah-mudahan apa yang kita lakukan tadi benar dan diterima oleh
Allah subhanahu wa ta'ala
dan para bapak dan ibu dalam pengaji tak di salah waktu aja di yaitu Al menyampaikan tentang
sifat-sifat orang-orang yang atau karakteristik orang-orang yang ngaji dan itu disampaikan
oleh Allah subhanahu wa ta'ala terkait dengan turunnya surat Abasa yang insya Allah banyak
di antara kita yang sudah menghafalnya nanti Surat Abasa itu ya Allah Subhanahu Wa Ta'ala
menyampaikan kepada kita tentang ayat-ayat yang dilatarbelakangi oleh sebuah kisah di mana
kisahnya adalah saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sedang berbicara dengan tokoh
tokoh Quraisy dan ini tentu dalam rangka untuk mendekati mereka supaya mereka mau ke jalan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala mau memeluk Islam nah tiba-tiba muncul seorang sahabat yang
sahabat ini tentu tidak tahu kalau Rasulullah saat itu sedang bersama beberapa orang. karena
mah sahabat itu adalah Abdullah bin Ummi maktum yang insya Allah kita kenal dengan nama
ini karena dari sahabat inilah ada hadits-hadits yang menurut saya menjadi salah satu kebijakan
kita di dalam beribadah ini terutama yang terkait dengan salat berjamaah kita masih ingatkah
Abdullah bin Ummi maktum ini sempat meminta dispensasi kepada Rasulullah untuk tidak salat
berjamaah di Masjid karena beliau buta rumahnya agak jauh dari masjid dan Kemudian beliau
tidak memiliki penuntun pribadi dan saat itu beliau meminta keringanan kepada Rasulullah
untuk tidak salat berjamaah di Masjid tapi waktu itu rasulullah bertanya asamnya dan tidak
Apakah kamu mendengar adzan saat Rasulullah bertanya seperti itu Abdullah bin Ummi
maktum mengatakan saya mendengar adzan wahai Rasulullah saat itulah Rasul mengatakan
kalau kamu mendengar adzan maka tidak ada alasan bagi mu untuk tidak salat berjamaah di
Masjid sehingga dari situlah ada beberapa ulama yang kemudian mengatakan salat berjamaah di
Masjid salat berjamaah salat salat fardhu di masjid dengan berjamaah itu hukumnya wajib
berdasarkan hadits ini meskipun juga ada pendapat lain yang mengatakan salat berjamaah di
Masjid itu adalah sunnah muakkadah Abdullah bin Ummi maktum ini datang kepada Rasulullah
yang beliau tidak tahu waktu itu rasulullah sedang bersama beberapa orang yaitu orang-orang
Quraisy sehingga Rasulullah agak kurang enak waktu itu wajahnya dan tentu Abdullah bin
2
Umar juga nggak tahu kalau Rasulullah itu agak kurang enak wajahnya dan saat itulah turun
ayat turun surat yang bernama Surat Abasa Abasa watawalla lirik Allah Allahu ya Zaka arzaka
ayat selanjutnya inilah Allah membuat persilatan tentang Abdullah bin Ummi maktum itu
dengan mengatakan wa ama manja akayasa wahuwa ya Yang Apa itu saya kira masing-masing
kita yang tahu
akan ku atau ke data ayat agar akan ada dapat dari dari sini ku tak kedatangan bagi mood
karena itu hal-hal yang terkait dengan ke akhirat an dan keagamaan itu jauh lebih mendominasi
daripada hal-hal yang bersifat keduniaan apalagi kalau kita lihat datang ke tempat tempat
pengajian itu misalnya itu berbeda dengan datang ke tempat-tempat sebuah training tentang
motivasi misalnya atau training tentang kebugaran misalnya sangat berbeda dan Karena itulah
ayat itu berbunyi wa ama manja akan satu yang kedua adalah yes yes itu maknanya berusaha
sekuat tenaga karena itu ada sebuah amalan di dalam ibadah haji dan umrah itu yang bernama
say say atau as Ayu itu maknanya berusaha berusaha dengan sungguh-sungguh jadi kedatangan
Abdullah bin Ummi maktum kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam itu
bersungguh-sungguh untuk mendapatkan pelajaran-pelajaran keagamaan yang Kemudian
beliau akan melaksanakan ajaran-ajaran keagamaan itu ada kesungguhan ada ada kesungguhan
dia datang bukan untuk refreshing dia datang bukan dalam rangka untuk melepas kejenuhan
yang ada di rumah dia datang bukan bukan dalam rangka untuk menyingkirkan kesumpekan
dari rumah bukan tapi dia datang ia berusaha dengan ada sebuah kesungguhan ketika Abdullah
bin Ummi maktum itu mendatangi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam nama muslimin
yang ketiga ini saya kira yang menjadi kuncinya wallahu ayah dan dia datang dalam kondisi
khasiat takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadi ada di dalam diri Abdullah bin Ummi
maktum itu ketika mendatangi Majelis Rasulullah tersebut artinya Memang dari awal niat
untuk mendatangi pengajian yang dilakukan oleh Abdullah bin Ummi maktum ini adalah
dengan niat yang sangat sangat Tulus Dalam rangka untuk mendapatkan apa yang dia inginkan
dari Rasulullah untuk kepentingan kehidupan beliau di dunia dan juga di akhirat bagus sekalian
Saya mengingatkan ketika Hal ini tentu buat diri saya sendiri dan mudah-mudahan bermanfaat
bagi kita semuanya karena sesungguhnya kehadiran kita ke tempat-tempat seperti ini apakah di
masjid Namira atau di masjid yang lain atau di majelis taklim yang lainnya Mari kita dasari
seperti Abdullah bin Ummi maktum mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang
karenanya kemudian turun surat Abasa dari wa ama ak hias wahuwa Aisyah dan adapun
orang-orang yang datang kepadamu Muhammad dengan berusaha sungguh-sungguh dan dalam
kondisi khasiat takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadi kehadirannya ke tempat-tempat
pengajian itu bukan untuk meningkatkan status sosialnya bukan untuk meningkatkan gengsi
spiritualnya bukan supaya dikatakan orang ahli ngaji bukan supaya ada pengakuan-pengakuan
lain dari orang kepada dirinya tapi wahuwa Shakira ayat seperti ini penting untuk selalu
3
menjadi bahan renungan kita supaya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berkenan untuk tetap
menganugerahkan Taufik dan hidayahnya kepada kita sekalian saya ingin melanjutkan apa
yang menjadi perbincangan dan pembahasan kita pada bulan yang lalu Saya sedikit ingin
refresh apa namanya ingatan kita semuanya bahwa pada bulan yang lalu saya menyampaikan
tentang Salah satu peristiwa yang Karena itu rasulullah kemudian menyampaikan kepada para
sahabat dengan mengatakan sahabat ni wa akhwatuha jadi surat hud dan saudara-saudaranya
itu yang menyebabkan rambut saya ini cepat beruban Waktu itu saya juga menyampaikan jadi
perubahannya rambutnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang disampaikan oleh Beliau
karena surat hud ini dan beberapa surat lainnya itu karena beliau sangat sangat memikirkan
dan berpikir tentang ayat-ayat itu jadi banyak berfikir itu ya bukan banyak pikiran saya kira di
bab yang terkait dengan surat hud yang sudah saya sampaikan kemarin itu masih ada dua ayat
yang belum kita selesaikan jadi ayat yang sudah kita sampaikan waktu itu adalah Firman Allah
Subhanahu Wa Ta'ala di surat hud ayat yang ke 112 dan 113 fastaqim Kama umirta Wah
mantap innahu Bima ta'maluna Bashir wa latar Kanu Ilal ladzina Berikut ini adalah ayat yang
ke-14 dan ke-15 ayat yang ke 114 dan 115 dari Hut tersebut di dua ayat ini Allah berfirman
Audzubillahiminasyaitonirrojim wa aqimis sholata wa jadi 2 ayat surat ini yaitu ayat yang ke
114 dan 115 ini adalah bagian ayat-ayat yang Rasulullah mengatakan karenanya rambut beliau
cepat beruban tadi Apa makna dari ayat itu di ayat yang ke 114 Allah berfirman wa aqimis
sholata dan tegakkan salat wahai Muhammad sekalian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
ini diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk salat itu sejak tahun pertama kenabian
dan kita semua tahu bahwa turunnya atau syariat salat qiyamul Lail itu lebih dulu daripada
salat fardhu itu ya turunnya surat apa namanya turunnya syariat tentang salat qiyamul Lail itu
atau salat tahajud itu itu lebih dulu daripada salat fardu dengan ditandai turunnya surat Al
Muzammil ya ayyuhal Muzzammil Umi Laila Ila qolila Nisfu Amin Khusnul Khotimah Alaihi
Wa turunnya syariat tentang salat fardu yang Allah Subhanahu Wa Ta'Ala menurunkan nya
ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melaksanakan Isra dan Mikraj Rasulullah
karena sebelum salat itu dimandatkan kepada umat beliau terlebih dahulu Allah Subhanahu Wa
Ta'ala memerintahkan salat ini kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tapi Kendati
demikian bapak-ibu sekalian itu masih ada ayat-ayat yang memerintahkan Rasulullah itu untuk
salat jadi ini perintah ini adalah merupakan peringatan bagi Rasulullah dan tentu peringatan
bagi kita semuanya dan tegakkan salat yunahar diantara kedua Pondok siang dan diantara
penggalan malam Coba kalian silakan dicari di dalam ayat-ayat yang lain maka kita tidak akan
menemukan ayat tentang salat dengan dua dimensi sekaligus sebagaimana yang ada di ayat ini
ayat ini Allah subhanahuwata'ala pertama-tama menjelaskan salat itu dari dimensi peristiwanya
dan peristiwanya itu bernama salat dan yang kedua Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskan
ayat ini dari dimensi waktunya dan waktunya itu di. itu sebabnya di ayat yang lain Allah
4
mengatakan Inna sholata kanat Alal mu'minina kitaban mauquta sesungguhnya salat Itu
diwajibkan bagi orang-orang yang beriman dengan ketentuan waktu waktu yang telah
ditentukan kitaban mauquta makanya dia itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengatakan thorofa
yunahar wa Minal Laili wannahar sekalian itu maksudnya adalah subuh dzuhur ashar dan
Maghrib dan diantara penggalan malam dan itu adalah salat Isya ini Apa kira-kira maknanya
maknanya berikutnya Innal hasanati sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu akan
menyingkirkan perbuatan-perbuatan yang tidak baik sesungguhnya Hasanah amal-amal
Kebajikan itu akan menyingkirkan amal-amal yang tidak yang tidak baik itu maknanya apa
maksud sesungguhnya ini semuanya bagimu sekalian maksudnya adalah ketika orang itu
waktu-waktunya digunakan untuk mengisi dengan berbagai macam kebaikan maka dengan
sendirinya kemaksiatan itu tidak ada tempat di dalam dirinya inilah persoalan kita
sesungguhnya di mana waktu waktu kita ini masih sering dan banyak kita isi dengan
kemaksiatan sehingga akhirnya kemudian kebaikan-kebaikan itu yang akhirnya menjadi
tersingkir padahal mestinya harus sebaliknya karena waktu waktu itu selalu kita isi dengan
kebaikan maka dengan sendirinya kemaksiatan tidak mendapatkan tempat di dalam kehidupan
kita yang akhirnya yang ada di dalam diri kita hanyalah kebaikan hasanati Timnas Nah dari
sinilah Kemudian pada waktu saya tiga Jumat yang lalu ya saya khutbah di masjid Namira
waktu itu sedikit saya menjelaskan tentang masalah ibadah yang barangkali perlu ditambahkan
pada pada kesempatan ini sekalian sering kita mendengar ada istilah kecerdasan dan sering kita
dengar ada istilah kecerdasan intelektual itu orang yang punya tinggi ada yang kemudian
disebut dengan kecerdasan emosional atau kerjasama sosial orang ini memiliki IQ yang tinggi
emosional ada sebuah buku best seller yang sesungguhnya Kalau sinyal itu masih sangat jauh
beda dengan yang kita pelajari di dalam agama ini ya Jadi ada Stephen covey misalnya
mengarang buku tentang kecerdasan kecerdasan itu nah ada satu lagi yang kemudian sekarang
menjadi tren yang menjadi naik seiring dengan berbagai macam situasi yang kita alami
sekarang yaitu Apa yang disebut dengan kecerdasan spiritual sekalian jauh jauh sebelum istilah
itu ada sesungguhnya Islam ini telah mendidik orang untuk memiliki kecerdasan spiritual itu
bagaimana caranya orang supaya cerdas secara spiritual orang itu menunaikan ibadah ibadah
ibadah inilah yang menjadikan orang itu akan memiliki kecerdasan spiritual dan kecerdasan
spiritual di dalam Islam ketika dilaksanakan dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala
itu akan membentuk sebuah karakter yang menyeluruh di dalam dirinya yang menyeluruh di
dalam dirinya inilah yang mesti kita cari maka pertama-tama ketika orang itu melaksanakan
ibadah yang harus nampak di dalam dirinya adalah adanya integritas kepribadian pribadi
pribadi-pribadi nya itu pribadi dan karenanya ketika orang itu mendengarkan sebuah pengajian
di mana Di dalam pengajian itu kemudian dijelaskan tentang masalah ibadah kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala kemudian dia melaksanakan ibadah itu maka yang pertama-tama yang
5
harus dicari di dalam dirinya adalah ada nggak ini integritas kepribadian nongol di dalam diri
saya jadi kepribadian yang baik ini muncul atau tidaknya Kenapa karena pada dasarnya ibadah
itu membentuk karakter kepribadian ini yang sering saya katakan dan Mungkin kita sudah
sering mendengarkan salat itu bukan hanya gerakan gerakan badan semata meskipun
gerakan-gerakan yang ada di dalam salat itu juga memberikan manfaat buat kesehatan fisik tapi
bukan itu kan puasa yang kita lakukan Insya Allah sebentar lagi nanti itu juga memberikan
pengaruh kepada kesehatan fisik tapi bukan itu yang pertama-tama kita cari di dalam puasa
zakat itu juga memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan fisik ya kan bisa Pak Iya kita
perlu tahu Bapak Ibu sekalian bahwa orang-orang yang tidak mau mengeluarkan infak tidak
mau mengeluarkan shodaqoh tidak mau menunaikan zakat itu kan kita sering dengan orang
yang kikir kikir itu penyakit kejiwaan yang akan berpengaruh kepada kesehatan fisik Kapan
onok Wong Sing nyengit sekalian coba itu nanti lihat kita tanya kepada Pak Dokter ada saja
penyakit fisik yang akan muncul di dalam dirinya nanti kenapa Karena pada dasarnya kikir itu
sendiri menyebabkan berbagai macam organ tubuh itu tidak bisa berfungsi secara sempurna
orang-orang yang menahan apa yang dia miliki untuk tidak dikasihkan ke orang lain 6 menahan
itu ada organ-organ fisik yang berpengaruh Kenapa karena tidak bisa berfungsi dengan
semestinya tidak berfungsi dengan semestinya Ketika saya memberikan sesuatu kepada orang
itu kan bukan hanya tangan saya yang bergerak tapi ada saya ini bergerak Kenapa dengan
begitu dada saat ini menjadi lapang Nikita infaq Pulo mugi-mugi manfaat itu dada ini lapang
berbeda dengan mana kalau itu kita pegang ya kan apalagi ketika mau mengeluarkan masih
dihitung-hitung ada energi negatif di dalam diri kita yang akan kita miliki manakala kita
melakukan itu sering tidak kita sadari jadi sekalian pertama-tama ketika kita melaksanakan
ibadah ini adalah integritas kepribadian ada nggak sering melakukan pengkajian Alhamdulillah
kita pada pekan yang lalu kehadiran seorang ulama yang luar biasa itu ya memberikan motivasi
yang luar biasa kepada kita ada nggak manfaat dari motivasi itu lain yang perlu kita cari ya kan
ini yang perlu kita yang perlu kita cari kita harus menjadi pelaksana pengajian bukan penikmat
kematian pengajian saja sekali lagi kita harus berusaha menjadi pelaksana pengajian bukan
sekedar penikmat pengajian bukan sekedar penikmat kalau kita cuma sekedar menjadi penikmat
pengajian nunsewu mohon maaf jangan-jangan kita ngaji itu hanya sekedar untuk refreshing
intelektual jadi ya kayak orang mau rekreasi begitulah dan insya Allah kita tidak seperti itu
yang pertama-tama kedua orang mengaji itu orang melaksanakan ibadah itu maka dia ya kan di
dalam ibadahnya itu ada motivasi ada penyemangatan ada penyemangat sekalian ada sebuah
hadits yang Ketika saya pertama kali mendapatkan hati ini Oh memang ternyata malas itu
bagian dari fitrah manusia jadi begini ya likulli syai'in surotun walikulli tanaman cannavaro
Tuhu ilallahi wa rasulihi segala sesuatu itu ada masa giatnya jadi ketika kita melakukan
melaksanakan sesuatu itu apalagi di awal-awal itu ya itu dia ya kan kita sangat-sangat dia Jadi
6
segala sesuatu ada masanya semutnya ada masa-masa giatnya dan di setiap hal-hal yang ada di
acc-nya itu maka ada masa jenuhnya sunnatullah itu ya di saat kita melakukan sesuatu suatu
saat nanti akan muncul masa begini kok males Makanya sering mengatakan Alhamdulillah
kalau Allah itu menganugerahkan sifat malas kepada kita kenapa karena dengan begitu kita
akan mencari tahu bagaimana cara mengatasi kemalasan itu kita jadi tahu bagaimana cara
mengatasi kemalasan itu Umpama tidak dianugerahkan sifat malas mungkin kita tidak akan
cari tahu tentang bagaimana mengatasi sifat malas tersebut dan disetiap yang ada masa-masa
jenuhnya Makanya Allah Rasulullah kemudian melanjutkan faman Kana ilallahi wa rasulihi
nasi apa yang bisa mengalihkan masa jenuh nya itu kepada Allah dan rasulnya maka dia
mendapatkan petunjuk dan barangsiapa yang mengalihkan masa jenuhnya itu kepada selain
Allah dan rasulnya maka dia akan tersesat maksudnya adalah bagi itu kita jenuh dengan ibadah
tertentu melakukan ibadah yang lain begitu kita jenuh Melakukan kebaikan tertentu Melakukan
kebaikan yang lain jangan kemudian mengalihkan masa jenuh Melakukan kebaikan dengan cara
melakukan sekalian kita ini orang tua yang kita juga punya anak kita lihat Bagaimana tingkah
tingkah para generasi muda kita sekarang ini di dalam mengatasi kejenuhan dan kevakuman di
dalam hidupnya itu kita mendengar ngisi pengajian di Masjid al-ikhlas sampai kan waktu itu
coba masuk akal ada seorang anak usia SMP meninggal Kenapa karena dia minum Sprite yang
dicampur dengan spirtus misalnya masuk dinarta gitu ada situasi situasi dimana orang itu
ketika mengatasi kekosongan jiwanya itu dengan melakukan hal-hal yang diluar Nalar manusia
nah Karena itulah maka ibadah itu harus memiliki fungsi penyemangatan intinya begini ketika
melakukan ibadah tertentu maka hendaklah ibadah yang saya lakukan ini untuk menyemangati
saya melakukan ibadah yang lahirnya karena ibadah itu saling terkait Jadi kalau ada orang
melaksanakan salat maka dia akan termotivasi untuk menunaikan zakat kalau dia menunaikan
zakat dia akan termotivasi untuk melakukan puasa kalau dia melaksanakan puasa dia akan
termotivasi untuk menunaikan Haji ada cita-cita meskipun haji itu manistatho'a ilaihi Sabila
jangan sampai kemudian ibadah tertentu kemudian menjadi penghalang untuk melakukan
ibadah yang lain aku wes cukup salat gak perlu ngetokno zakat aku perlu infaq hendaknya
setiap ibadah yang kita lakukan itu memiliki fungsi penyemangatan untuk melakukan ibadah
yang saya terus terang ketika menggali nggak ditentang penjelasan ini sungguh alangkah
jauhnya kita kenapa karena ketika hawa nafsu itu yang akan muncul adalah orang itu cepat
puas berbuat baik dan tidak pernah puas berbuat dosa Nah inilah yang kita khawatir kan dalam
diri kita ini karena itu pengajian-pengajian yang kita lakukan sekarang ini atau di waktu-waktu
yang lainnya yang perlu kita gali dari ibadah itu itu fungsinya makanya ayatnya berbunyi Innal
hasanati Khasanah itu jamak bentuk perubahan bentuk jamak dari khasanatun jamaknya adalah
hasanatun jadi berbagai macam bentuk kebaikan bukan kebaikan yang bukan kebaikan yang
satu pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam itu seringkali mengabsen para
7
sahabatnya itu tentang kebaikan-kebaikan yang mereka lakukan pada hari itu ya Jadi siapa
yang tadi malam qiyamul Lail dan ketikkan jawab saya oleh Rasulullah itu tidak kemudian Ria
bukan Ria itu adanya di dalam hati dan hanya Allah subhanahu wa ta'ala yang maha
mengetahui nya jadi jangan sampai kemudian ketika kita sedikit menyampaikan kebaikan kita
kemudian kita punya persepsi bahwa itu langsung disebut sebagai Riya atau jangan-jangan
karena kita tidak melakukannya kemudian kita tutupi dengan kata-kata rias aku nggak perlu
kondo-kondo na ngomong gak perlu kondo kondo iku maknane Kondo sholat tahajud kayu aku
tak bodoh itu namanya kondo-kondo sama Pak Ali itu untuk menutupi kelemahan dirinya
karena dia tidak dia mulai Alhamdulillah Semalam saya bisa bangun atau Alhamdulillah ya atau
ternyata Astagfirullah semalam Ternyata saya nggak bisa bangun karena karipan nonton
semifinal Liga Champion misalnya siapa yang hari ini silaturohim siapa yang hari ini itu Supaya
apa supaya ada kepastian bahwa masa jenuh ketika melakukan sebuah kebaikan itu dialihkan
untuk melakukan kebaikan lainnya jangan sampai masa jenuh di dalam melakukan kebaikan
kemudian dialihkan untuk melakukan kemaksiatan Apalagi saya katakan tadi kemaksiatan
kemaksiatan yang kita saksikan sekarang sudah di luar Nalar kita sudah tidak bisa
mempertimbangkan Bagaimana mungkin itu bisa terjadi ya kan pada saat sekian ribu botol
minuman keras dimusnahkan oleh Polda dimusnahkan oleh Polres dimusnahkan oleh Polri pada
saat yang bersamaan Oh ternyata beralih bukan botol-botol jenis yang diminum ya itu tadi Obat
dicampur apa ini dicampur Apa itu kayaknya berantai terjadinya terjadi Jawa Tengah terjadi
Jawa Timur terjadi sekalian mohon maaf Dan ini juga kritik buat kita semuanya banyak terjadi
di kabupaten kabupaten yang di situ banyak Pesantren artinya Apa artinya yang melakukan itu
adalah anak-anak kita sendiri yang beragama nama Islam itu yang yang kedua Jadi bagaimana
ibadah itu menjadi sebuah penyemangatan untuk melakukan ibadah yang lainnya sehingga
ketika orang itu melakukan salat misalnya maka salat yang dia kerjakan itu memberikan
penyemangat and untuk kemudian Melakukan kebaikan berikutnya ibadah yang kita lakukan
harus memberikan energi harus memberikan kekuatan di dalam diri kita kenapa karena memang
orang beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala itu supaya orang itu menjadi orang yang
kuat kuat secara spiritual Kenapa karena kehidupan yang sekarang ini kita miliki tugas-tugas
perjuangan yang selama ini kita miliki itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang kuat
makanya lihat tentang qiyamul Lail itu ya tentang salat tahajud itu Apa bunyi ayatnya setelah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyampaikan perintah tentang salat tahajud ya ayyuhal
Muzzammil Umi Laila Ila qolila Alaihi Wa apa salah itu kepadamu kepadamu yang sangat
sangat berat maksudnya adalah tugas dan kalau kita lihat di dalam ilmu perjuangan Bapak
sekalian sesungguhnya yang paling punya potensi stress itu ya kan yang punya potensi stress
itu para pejuang bayangkan pada saat mereka harus beres di keluarganya pada saat yang sama
dia harus beres di dalam dirinya pada saat yang sama dia juga punya tugas untuk turut serta
8
membersihkan apa yang terjadi di sekelilingnya dan itu bukan pekerjaan mudah karena yang
ada yang banyak adalah pokoknya aku sing penting apik mbuh Lingkunganku elek yo wis
padahal perkataan itu sama saja akan menyeret dirinya untuk menjadi orang yang tidak baik
kenapa karena begitu lingkungannya ndak baik perlahan-lahan cepat atau lambat dia akan ikut
tidak baik sebagaimana lingkungannya makanya jangan ya jangan berbahagia kita ya jangan
merasa bangga kita ketika kita mengatakan itu sing penting aku wes apik mboh kono elek yo
wis Kenapa karena mboh kono elek yo wis yang ada di sekitar kita itu juga punya potensi untuk
mempengaruhi kita energi jadi yang ketiga adalah bagaimana kalian yang namanya apa
namanya ibadah itu harus membuatkan kekuatan dan yang keempat dan saya kira ini yang juga
penting karena menyangkut hubungan kemanusiaan kita orang-orang yang beribadah kepada
Allah Subhanahu wa ta'ala itu akan memiliki tingkat akseptabilitas yang tinggi dari orang lain
Jadi orang yang beribadah kepada Allah itu idealnya orang ini akan Sampang diterima oleh
orang orang ini akan gampang bergaul dengan orang makanya suatu ketika Rasulullah itu
menangis lah iyo sing di sampai habis gitu ya Kok ternyata orang-orang pada menolak ini
menolaknya karena apa itu sempat menangis sampai turun salah satu ayat di Surat Al An'am
jadiin fainnahum la yukadzibu ayat-ayatnya yang menghibur Rasulullah Muhammad Aku tahu
kamu itu sedih dengan apa yang mereka katakan kepadamu Inna humlah yukazzibu
sesungguhnya mereka itu tidak mendustai kamu Muhammad Kamu itu orang baik jujur bisa
dipercaya dan seterusnya mereka semua tahu dan mereka tidak mendustakan kamu dalam Bab
itu walakin dholimina di ayatillahi ya jahat tapi orang-orang itu mendustakan ayat-ayat Allah
yang didustakan mereka kepada Rasulullah itu bukan sifat-sifat beliau sebagai manusia tapi
yang didustakan mereka adalah apa yang beliau bawa dari Allah subhanahu wa ta'ala jadi pada
poin yang keempat ini sekalian orang-orang yang beribadah kepada Allah itu tingkat
penerimaan orang lain kepada dirinya itu tinggi Innal hasanati sayyiat makanya ayat berikut
yang mengatakan dzalika dzikro Liza kiri Ini adalah peringatan bagi orang-orang yang ingat
persoalannya adalah kita termasuk orang yang ingat atau tidak ciri orang yang ingat itu saya
terus terang tadi di rokaat kedua ya ustadz Haris itu membaca ayat-ayat di dalam Surat Az
Zariyat surat yang ke 54 Kalau nggak salah mohon di Perlihatkan saya Nadia ayat 50 tadi
beliau pulang sampai tiga kali dengan nada yang tinggi di ayat yang ke lima puluh itu Allah
berfirman fafirru ilallah itu diulang beliau sampai dua atau tiga kali tadi ya fafirru ilallah
dengan suara beliau yang yang hamdilah luar biasa maka berlarilah kepada Allah berlarilah
kepada Allah kenapa karena realitas Menunjukkan kita ini banyak berlari bukan kepada Allah
kita ini banyak berlari bukan kepada keridhoan Allah kita ini banyak berlari justru ke
tempat-tempat yang dimurkai Allah kita ini banyak berlari justru kepada perbuatan-perbuatan
yang dilarang oleh Allah maka ayat itu berbunyi fafirru ilallah berlarilah kepada Allah
azzariyat ayat yang ke-50 Innal hasanati dalica dzikro ayat yang ke 100 14 ayat 115 ternyata
9
ketika membaca ayat ini kemudian digabungkan dengan ayat-ayat yang lain sabar itu memiliki
dua dimensi yang saling bertentangan tapi bisa menyatu seringkali sabar itu kan kita maknai
menahan diri atau sabar itu maknanya defensif biarkan kalau di dalam apa ilmu perang itu ada
yang namanya defensif tapi akhirnya saya berpikir bahwa ada sebuah apa namanya kata di
dalam ilmu peperangan itukan sebaik-baik pertahanan itu adalah menyerang katanya itu adalah
menyerang nah ternyata memang demikian sabar itu berkumpulnya defensif dan ofensif pada
saat yang bersamaan kita lihat di dalam ayat ayatnya pertama-tama adalah sabar di dalam
melakukan kebaikan Melakukan kebaikan inikan apa Melakukan kebaikan itu adalah lihat
ayatnya di surat Thaha ayat 132 laki-laki perintah kepada Rasulullah di sini Wak murah laka
bis shalati wastobir Alaihi harus mendengarkan di dalam ini barangkali ada yang salah bisa
diluruskan ya jadi bersabar apa namanya perintahkan keluargamu Muhammad untuk salat dan
Bersabarlah di dalam mengerjakannya ini kan sabar yang ofensif karena bersabar melakukan
salat itu maksudnya adalah tidak berhenti melakukannya dilakukannya tepat waktu dan
berusaha untuk melaksanakan berbagai macam jenis alat yang sebanyak-banyaknya kita lihat
dalam diri kita ini termasuk orang-orang yang tidak sabar dengan salat ataukah kita termasuk
orang-orang yang sabar dengan salat itu karena apa Karena itu tadi ketika hawa nafsu itu yang
menguasai orang itu akan cepat puas aku Dino ikan dia mulai cukuplah sudah rokaat Riska adik
salat sunat rawatib akan atau aku dino iki Rawatib dua rakaat sebelum subuh 4 rakaat sebelum
dzuhur 2 rakaat Setelah dzuhur 2 rakaat setelah maghrib 2 rakaat setelah isya cukup ditambah
salat wajib salat wajib iku koyok wong sing adus adus ping telu Limo Awakku wis bersih wes
gak perlu ngelakoni liane itu namanya tidak sabar dalam beribadah karena perintahnya kita
lihat ahlaka bissolati wastobir perintahkan keluargamu Muhammad untuk salat dan
Bersabarlah di dalam mengerjakannya saat pertama kali membaca ayat ini itu ada kebingungan
juga sabar ngelakoni sabar terhadap musibah yang sabar