Sirah artinya adalah jalan. Sirah Nabawiyah adalah perjalanan hidup nabi shallallahu alaihi wasallam.
Mempelajari perjalanan hidup nabi shallallahu alaihi wasallam adalah sangat penting bagi kehidupan
seorang muslim karena beberapa hal :
Pertama ini adalah diantara bentuk cinta kita kepada beliau shallallahu alaihi wasallam, karena setiap
umat pasti mencintai pembesarnya dan semakin besar kecintaan mereka terhadap pembesarnya maka akan
semakin banyak menyebutnya dan meningkatnya yang
Kedua mempelajari Sirah Nabawiyah adalah salah satu cara untuk mengenal ucapan beliau shallallahu
alaihi wasallam dan perilaku beliau yang hendaknya dicontoh dan diteladani oleh seorang muslim Allah
subhanahu wa ta'ala mengatakan :
Ketiga mempelajari Sirah Nabawiyah menguatkan keimanan di dalam hati, karena kita akan mengenal
beliau shallallahu alaihi wasallam dari semenjak lahir sampai meninggal dunia. Bagaimana beliau hidup
semasa kecil menjadi seorang pemuda, setelah menikah, setelah diangkat menjadi nabi, bagaimana beliau
berdakwah, bagaimana beliau berjihad, kita akan melihat semua itu dan ini akan semakin menambah
keyakinan pada diri kita bahwa beliau adalah seorang nabi yang diutus, yang mengikuti Wahyu dari Allah
azzawajal
Keempat mempelajari Sirah Nabawiyah membantu seseorang memahami ayat-ayat Alquran dan sebab-
sebab turunnya, dan memahami hadist hadist nabi shallallahu alaihi wasallam yang
Kelima dengan mempelajari Sirah Nabawiyah seseorang bisa mengenal para sahabat yang telah dipilih
oleh Allah untuk menemani nabinya dan menyampaikan agama ini kepada orang-orang setelah mereka,
dan bagaimana mereka berjihad bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sehingga hal ini akan
menambah cinta kita kepada para sahabat dan menambah semangat kita untuk beramal dengan agama ini.
Berkata Ali bin Husein bin Ali bin Abi Tholib yang meninggal kurang lebih pada tahun 94 hijriyah
ِ ْصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َو َس َرايَاهُ َك َما نُ َعلَّ ُم السُّو َرةَ ِمنَ ْالقُر
آن َ ي النَّبِ ِّي ِ ُكنَّا نُ َعلَّ ُم َمغ
َ َاز
Artinya:
Kami dahulu diajarkan peperangan-peperangan Nabi, dan peperangan-peperangan yang tidak diikuti
oleh Nabi sebagaimana kami diajari satu surah dari Al Quran
Atsar ini dikeluarkan oleh Al Khatib Al Baghdadi didalam Kitāb Al Jamii bil akhlaki rowi wa adabi sami’
II /195
Yang dimaksud dengan ucapan beliau sebagaimana kami diajari satu surat dari Al-Qur’an adalah dengan
diulang-ulang. Dan berkata Ismail Ibn Muhammad Ibn Sa’ad Ibn Abi Waqos rahimahullah (wafat 134 H)
َّ ِ يا بَن: ويقول، رسول هللاﷺ ويعدها علينا وسراياهm»كان أبي يعلمنا مغازي
فال تضيعوا ذكرها،ي هذه مآثر آبائكم
Artinya :
dahulu bapakku mengajarkan kami peperangan² Rasulullãh & ﷺpeperangan² yang tidak diikuti oleh
beliau & ﷺmenyebutnya untuk kami & beliau berkata “wahai anak² ku ini adalah peninggalan² baik
nenek moyang kalian maka janganlah kalian sia sia kan”
Atsar ini dikeluarkan oleh Al Khatib Al Baghdadi didalam Kitāb Al Jamii bil akhlaki rowi wa adabi sami’
II /195
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah yang pertama ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah
selanjutnya.