Anda di halaman 1dari 3

1.

Mudah beradaptasi

Burung murai batu adalah jenis burung yang paling gampang beradaptasi dengan
lingkungan. Baik jenis murai batu yang didapat tersebut memang sudah terbiasa
tinggal di sangkar maupun yang didapat dari alam bebas
2.
2. Penyabar dan Pesaing

tak pernah kendur sedikitpun untuk mengeluarkan suaranya ketika ada burung murai
batu yang lain bersuara atau bernyanyi. Dan satu hal lagi, burung murai batu tak
mudah naik darah, apalagi sampai drop jika ada burung lain yang bersuara.

3. Jinak

Burung murai batu termasuk jenis burung yang jinak. Ketika sekali terpancing
dengan suara, maka ia akan terus membalasnya. Karena banyak sekali orang yang
tertarik ingin memilikinya.

Namun, Bagi pecinta burung berkicau yang biasa dilombakan, musim hujan adalah
hal yang perlu diwaspadai karena kebanyakan burung akan mudah terkena penyakit
pada musim hujan. Perawatannya harus ekstra lebih agar burung terhindar dari
penyakit.

Penyakit-penyakit yang menjangkiti burung selama musim hujan :

1. Gangguan Pernapasan
Penyakit gangguan penapasan sering menyerang burung, baik jantan maupun betina.
Penyebab penyakit pemapasan adalah adanya infeksi sekunder pada saluran
pernafasan oleh E. coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal
dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Jika sudah kronis, penyakit ini
sangat sukar disembuhkan dan biasanya lama-kelamaan burung yang teninfeksi
penyakit ini akan mati. Penyakit pernapasan bersifat menular.
Gejala-gejala penyakit pernapasan yang tampak adalah burung sering bersin-bersin,
pada malam hari yang cuacanya dingin pemapasannya ngorok, hidung lembab/basah
berlendir, dan aktivitas atau gerak burung menurun.

2. BerakKapur
Penyakit berak kapur banyak menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit ini dikenal
juga dengan nama penyakit Salmonellosis atau Pullorum. Penyebab penyakit mi adalah
Salmonella pullorum yang menyerang saluran pencernakan. Penyakit berak kapur
bersifat menular. Tanda-tanda atau gejala serangan yang dapat dilihat adalah kotoran
burung berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurun, pada
stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran.
Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus.
Tanda lain burung yang terserang penyakit berak kapur adalah muka pucat, bulu tidak
teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.

3. Mencret

Penyakit mencret yang sering menyerang burung ada dua macam. Mencret yang
disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencemaan dan mencret yang
disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan
oleh bekteri adalah kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas
(gerak) burung menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan.

Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan adalah


kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu
berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi.

4. KutuBurung
Burung juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan
telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang burung jantan akan
mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung yang terserang kutu burung
menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi suara
berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara
bulu. Jika tidak segera diobati, burung yang terserang kutu burung lama kelamaan berat
badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.

Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan
burung jarang mandi.

5. Bubul
Penyakit bubul (bumble foot) adalahjenis penyakit yang sering menyerang hampir semua
jenis burung, terutama kenari. Penyebab penyakit bubul adalah bakteri Staphylo coccus.
Bakteri mi menyerang permukaan kulit, terutama kulit telapak kaki. Faktor utama yang
menyebabkan timbulnya penyakit bubul adalah kebersihan sangkar, khususnya tempat
bertengger.

Tanda-tanda serangan penyakit bubul yang dapat dilihat adalah kaki membengkak, kuku
memanjang, sisik kaki melebar atau merenggang. Jika serangan penyakit bubul mi
dibiarkan, maka lama kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah
besar.

Anda mungkin juga menyukai