Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH SAPONIN DAUN PEPAYA

TERHADAP TERNAK
Nama Kelompok :
1. Cahyana Putri Pratama
2. Natalia Indah Intan Permatasari
3. Putro Tri Bawono
4. Mega Dharu Muharramah
SAPONIN

• Saponin merupakan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan


spesies tanaman yang berbeda, terutama tanaman dikotil dan
berperan sebagai bagian dari sistem pertahanan tanaman dan
termasuk kedalam kelompok besar molekul pelindung tanaman yang
disebut Phytoanticipins atau Phytoprotectans.
• Saponin merupakan salah satu zat anti nutrisi yang terkandung dalam
biji-bijian dan forage feed.
• contoh alfalfa, sunflawer, soybean, peanut, daun pepaya.
SAPONIN
• Saponin diketahui mempunyai efek sebagai antimikroba, menghambat
jamur dan melindungi tanaman dari serangan serangga. Saponin pada
awalnya dianggap sebagai senyawa yang mempunyai pengaruh negatif
pada ternak dan manusia yang mengkonsumsinya.
• Saponin dapat digunakan sebagai agen defaunasi yang menyebabkan
turunnya populasi protozoa sehingga populasi bakteri dalam rumen
meningkat.
HUBUNGAN GAS METAN DENGAN TERNAK
RUMINANSIA
• Gas metana menjadi salah satu agen yang merusak lapisan ozon di
udara yang berguna untuk menahan sinar ultraviolet matahari masuk
ke dalam lapisan atmosfir bumi sehingga berkurangnya lapisan ozon
dapat menyebabkan pemanasan bumi.
• Tinggi rendahnya produksi gas metana pada ruminansia dipengaruhi
oleh pakan dan senyawa aditif, seperti saponin.
• Saponin dihasilkan oleh tanaman sebagai senyawa sekunder yang
tidak langsung terlibat atau memegang peran utama dalam
pertumbuhan tanaman tetapi mempunyai fungsi spesifik untuk
melindungi tanaman dari serangan mikroba (jamur, bakteri, virus,
dsb.), serangga, binatang atau predator lainnya.
HUBUNGAN GAS METAN DENGAN TERNAK
RUMINANSIA
• Di dalam tanaman, saponin dapat ditemukan di bagian akar, kulit batang,
daun, dan buah.
• Sumber saponin yang sudah dikenal di Indonesia berasal dari daun pepaya.
• Ekstrak daun pepaya menggunakan etanol efektif untuk menghambat
pertumbuhan Bacillus cereus dan Candida tropicalis, sedangkan ekstrak
daun pepaya dengan pelarut etil asetat dan kloroform efektif menghambat
pertumbuhan Aspergillus flavus (Baskaran et al., 2012).
DEFAUNASI PROTOZOA MENGGUNAKAN SAPONIN
DAUN PEPAYA
Kemampuan saponin menekan populasi protozoa dalam percobaan in
vitro bervariasi antara 11-80% sedangkan dalam percobaan in vivo
bervariasi antara 0-71% (Wina et al. 2005b). Kemampuan saponin yang
berbeda-beda ini dapat disebabkan karena berbedanya komposisi
pakan, sumber saponin, jenis dan level saponin serta spesies ternak
dalam berbagai percobaan yang telah dilakukan.
Beberapa studi in vivo memperlihatkan bahwa jumlah protozoa di
dalam rumen akan turun ketika diberi pakan yang mengandung
saponin tetapi efek penurunan ini hanya sementara saja karena
populasi protozoa akan segera kembali meningkat dan sama dengan
kontrol setelah beberapa hari percobaan
DEFAUNASI PROTOZOA MENGGUNAKAN SAPONIN
DAUN PEPAYA
Saponin dapat meningkatkan sintesis protein mikroba rumen dan
menurunkan degradabilitas protein dalam rumen. Sumber utama
protein bagi ternak ruminansia adalah protein pakan yang lolos dari
degradasi di dalam rumen (UDP) dan protein mikroba rumen.
Peningkatan sintesis protein mikroba rumen dan protein BY-PASS
berarti meningkatkan pasokan nutrien ke dalam intestine. Penurunan
degradasi protein dalam rumen dapat terjadi karena terbentuknya
kompleks protein-saponin yang sedikit tercerna dan terkait dengan
kemampuan saponin sebagai agen defaunasi yang menyebabkan
penurunan total populasi protozoa rumen.
EFEK MENGKONSUMSI PAKAN
MENGANDUNG SAPONIN
a. Menurunkan konsumsi ransum karena rasa
pahit
b. Terjadinya iritasi pada oral mucosa dan saluran
pencernaan
c. Menurunkan pertumbuhan
d. Berperan dalam absorbsi kolesterol, asam
lemak dan vitamin larut lemak.
PENGARUH PEMBERIAN SAPONIN DAUN PEPAYA PADA
TERNAK
POSITIF

a. Menurunkan kolesterol
b. Mempunyai sifat sebagai antioksidan, antivirus dan
anti karsinogenik
c. Manipulator fermentasi rumen.
PENGARUH PEMBERIAN SAPONIN DAUN PEPAYA
PADA TERNAK
NEGATIF

a. Berpengaruh pada reproduksi ternak yaitu aborsi atau


kematian
b. Menyebabkan steril dan penghentian proses kebuntingan.
c. pengeluaran hormon luteinizing
d. Terjadinya bloat
PENGARUH PEMBERIAN SAPONIN DAUN PEPAYA
PADA TERNAK
• Bloat merupakan salah satu abnormalitas rumen ternak ruminansia.
• Bloat berasal dari interaksi yang kompleks antara faktor lingkungan,
spesies ternak, tanaman dan mikroba.
• Beberapa tanaman leguminosa ditenggarai merupakan penyebab
terjadinya bloat, karena mengandung saponin yang merupakan bahan
pembentuk buih di dalam rumen.
KESIMPULAN

Penyumbang Gas Metan terbesar salah satunya yaitu


ruminansia yang dihasilkan dalam rumen atau dari kotoran
ternak yang disimpan dalam keadaan anaerob. Tinggi
rendahnya produksi gas metana ternak ruminansia
dipengaruhi oleh komposisi pakan dan senyawa aditif. Salah
satu senyawa bioaktif yang termasuk dalam senyawa aditif
adalah saponin. Saponin dapat diperoleh dari berbagai jenis
tanaman salah satunya yaitu tanaman pepaya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai