Teknik Sipil?
26 Aug 18 | Andre | Jurusan Kuliah | No Comments
Namun apa sebenarnya Jurusan Teknik Sipil ini? Apa saja yang dipelajari dan
bagaimana dengan prospek kerjanya? Dalam artikel Duniailkom kali ini saya akan
membahas pengertian jurusan Teknik Sipil, mata kuliah yang akan dipelajari,
pilihan kampus terbaik serta prospek kerja untuk tamatan dari sarjana Teknik
Sipil.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi adik-adik tamatan SMA/SMK yang ingin
melanjutkan ke program studi Teknik Sipil.
Secara sederhana, Teknik Sipil adalah jurusan yang akan mendidik anda menjadi
seorang “mandor proyek infrastruktur“. Infrastruktur yang dimaksud sangat
beragam mulai dari bangunan, rumah, gedung bertingkat, jalan raya, jembatan,
pelabuhan, bandar udara, dan masih banyak lagi.
Seorang sarjana Teknik Sipil juga mempunyai tanggung jawab yang besar
sebagai manajer konstruksi yang nantinya mengawasi aktivitas dan kinerja
keseluruhan orang yang terlibat dalam suatu proyek pembangunan. Sehingga tidak
heran dalam prakteknya nanti juga perlu skill manajemen untuk mengelola
pekerja, jadwal shift kerja, kalkulasi bahan dan peralatan yang dibutuhkan serta
menganalisa dampak lingkungan yang mungkin terjadi.
Selain membangun bangunan baru, tugas seorang ahli Teknik Sipil juga
mencakup pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang sudah ada. Suatu
bangunan dapat mengalami perubahan fungsi atau penurunan kondisi selama
masa pakainya, terutama jika terjadi kondisi bencana alam. Para ahli Teknik Sipil
harus dapat menilai apakah gedung masih layak dipakai atau harus diperbaiki atau
malah harus diganti karena dikhawatirkan dapat roboh sewaktu-waktu.
Untuk penjelasan yang lebih teknis, berikut definisi jurusan Teknik Sipil yang
saya kutip dari website Teknik Sipil ITB:
Dan berikut definisi jurusan Teknik Sipil yang saya kutip dari website Teknik
Sipil UI:
“Teknik Sipil adalah disiplin ilmu teknik yang paling lama dan meliputi banyak
spesialisasi. Teknik Sipil bisa dijelaskan sebagai aplikasi dari teknik ke dalam
komunitas Sipil.
Agar pembahasan tentang jurusan Teknik Sipil lebih lengkap, saya akan
tampilkan apa saja mata kuliah yang diajarkan di Teknik Sipil. Ini bisa menjadi
acuan mengenai apa yang akan dipelajari di kampus nantinya.
Sebagai rujukan, saya menggunakan daftar mata kuliah jurusan Teknik Sipil dari
Universitas Gadjah Mada (UGM). Pemilihan kampus UGM semata-mata agar
review jurusan di web Duniailkom ini lebih beragam, selain tentu saja UGM
menjadi salah satu kampus terbaik untuk jurusan Teknik Sipil.
Berikut daftar mata kuliah yang akan dipelajari di jurusan Teknik Sipil UGM :
Pancasila
Kewarganegaraan
Fisika Dasar
Kimia Dasar
Matematika I
Pemrograman Komputer
Struktur Bangunan
Gambar Teknik
Pengantar Teknik Transportasi
Analisis Struktur Statis Tertentu I
Agama
Statistika dan Probabilitas
Pengantar Geologi Teknik
Geomatika
Matematika II
Mekanika Fluida
Ilmu Lingkungan
Teknik Lalu Lintas
Analisis Struktur Statis Tertentu II
Matematika Teknik
Ekonomi Teknik
Hidrologi
Hidaraulika Saluran Terbuka
Mekanika Tanah I
Pengantar Perencanaan Transportasi
Perancangan Geomterik Jalan
Analisa Tegangan, Regangan dan Deformasi
Struktur Kayu dan Bambu
Teknologi Bahan Bangunan
Ujian Komprehensif
Bahasa Asing
Hidrologi Terapan
Hidraulika Terapan
Aliran Air Tanah
Bangunan Tenaga Air
Teknik Penyediaan Air Minum
Manajemen dan Pengolahan Air Limbah
Perbaikan tanah
Metode Elemen Hingga
Struktur Jembatan
Perencanaan dan Penjadwalan Proyek
Topik Spesial
Ujian Komprehensif
Tugas Akhir
Mata Kuliah Teknik Sipil Semester 8 (pilihan):
Itulah daftar mata kuliah yang diajarkan oleh jurusan Sarjana (S-1) Teknik Sipil
UGM. Untuk kampus lain mungkin ada perbedaan, tapi seharusnya tidak terlalu
banyak. Pada beberapa kampus juga terdapat peminatan atau konsentrasi. Sebagai
contoh, di Teknik Sipil UI terdapat 5 bidang peminatan yang bisa dipilih:
1. Struktur
2. Geoteknik
3. Transportasi
4. Manajemen Sumber Daya Air
5. Manajemen Konstruksi
6. Lingkungan
Biasanya peminatan ini dalam bentuk mata kuliah pilihan di semester 7 dan 8.
Salah satu faktor penentu yang bisa jadi acuan baik tidaknya sebuah
universitas/kampus adalah tingkat akreditasi dari BAN-PT. Inilah yang akan saya
pakai sebagai patokan untuk menentukan kampus terbaik dari jurusan Teknik
Sipil.
Jurusan Teknik Sipil termasuk jurusan yang sudah “mapan”. Maksudnya jurusan
ini sudah hadir cukup lama dan hampir setiap universitas memiliki jurusan teknik
Sipil. Dosen dan fasilitas kampus rata-rata juga sudah baik sehingga cukup
banyak kampus yang bisa dipertimbangkan (memiliki Akreditasi A)
Karena pilihannya lumayan banyak, dalam artikel ini saya terpaksa membatasi
daftar kampus jurusan Teknik Sipil untuk jenjang S-1 (Sarjana) dan dengan
Akreditasi A. Inilah daftar 32 kampus terbaik jika anda ingin kuliah di jurusan
Teknik Sipil (diurutkan berdasarkan abjad):
Hasil diatas saya dapat dari situs resmi BAN-PT, diakses pada tanggal 26 Agustus
2018. Total terdapat 32 kampus atau universitas dengan Akreditasi A untuk
jurusan Teknik Sipil.
Tentu masih banyak kampus-kampus lain yang sebenarnya juga layak untuk
dipilih. Untuk akreditasi B, terdapat sekitar 161 daftar kampus yang
menyediakan jurusan S1 Teknik Sipil.
Perlu juga saya tekankan, memilih kampus yang bagus hanyalah salah satu faktor
penentu keberhasilan. Pada akhirnya lebih ke usaha anda pada saat kuliah. Kuliah
serius di kampus yang ‘biasa’ jauh lebih baik daripada kuliah ‘main-main’ di
kampus yang nilai akreditasinya bagus.
Bangunan kuat dan sesuai anggaran adalah konsep utama di Teknik Sipil. Mereka
akan menyesuaikan gambar perancangan dengan kondisi nyata dilapangan.
Apakah sesuai dengan keadaan tanah di sekitarnya atau tidak, serta memilih
metode pelaksanaan bangunan paling cepat dan hemat. Sedangkan seorang
Arsitek lebih mempertahankan bentuk gambar dan design estetika yang sudah
dibuat.
Idealnya sarjana arsitektur dan sarjana teknik sipil saling bekerjasama dalam
membuat sebuah bangunan. Setelah digambar oleh arsitek, teknik sipil
mengimplementasikannya sebagai kepala project yang membawahi pekerja di
lapangan (sebagai supervisor / pengawas). Jika ada perubahan kondisi tertentu
yang memaksa perubahan design, sarjana teknik sipil akan berkonsultasi dengan
arsitek untuk mencari jalan keluar terbaik.
Namun karena tuntutan pekerjaan atau masalah efisiensi tidak jarang sarjana
arsitektur dituntut juga punya keahlian teknik sipil dalam hal implementasi.
Begitu juga sebaliknya, sarjana teknik sipil tidak jarang juga dituntut bisa
merancang bangunan yang bagus dan menarik.
Bagaimana dengan perusahaan swasta? pilihannya juga beragam, mulai dari Acset
Indonusa Tbk, PT Totalindo Eka Persada Tbk, PT Total Bangun Persada
Tbk, dll. Perusahaan tambang dan manufaktur juga butuh sarjana teknik sipil
untuk membuat pabrik baru.
Jika memilih sebagai wiraswasta, anda bisa menjadi seorang konsultan. Atau bisa
juga menjadi pengusaha properti. Dengan skill dan pengetahuan seputar
bangunan, ini menjadi pondasi dasar yang kuat dalam membuat bangunan yang
menarik, kokoh dan dengan harga yang bisa bersaing. Tidak menutup juga
tamatan Teknik Sipil masuk ke bidang karir umum seperti perbankan atau lanjut
S2 untuk menjadi dosen jurusan Teknik Sipil.
Kesimpulannya, prospek kerja jurusan Teknik Sipil selalu terbuka karena selama
ada kegiatan ekonomi, akan selalu butuh bangunan baru dan proyek infrastruktur
baru. Terlebih infrastruktur di Indonesia yang masih belum memadai khususnya
di daerah. Ini menjadi prospek yang menarik dan menjanjikan karena kedepannya
masih banyak proyek infrastruktur yang harus dibuat.
Peluang atau prospek kerja teknik sipil sebenarnya terbuka lebar. Gaji yang
ditawarkan untuk lulusan teknik sipil pun bisa dikatakan cukup tinggi. Tidak
mengherankan jika jurusan teknik sipil yang satu ini memiliki begitu banyak
peminat. Ingin tahu lebih jauh mengenai peluang kerja dari jurusan ini? Simak
ulasan berikut!
1. Manajer Konstruksi
2. Surveyor
Surveyor adalah salah satu profesi menjanjikan untuk lulusan teknik sipil.
Surveyor memiliki tugas memastikan bahwa sebuah proyek pembangunan
mengikuti peraturan yang berlaku. Profesi ini berkesempatan memperoleh gaji
kurang lebih Rp 7 juta tiap bulan.
3. Drafter
4. Project Manager
Project manager menjadi salah satu peluang atau prospek kerja teknik sipil yang
banyak difavoritkan. Sesuai dengan namanya Kamu akan berperan sebagai
manajer dalam sebuah proyek. Gaji yang bisa didapat per bulan kurang lebih Rp
20 juta.
5. Perencana Struktur
6. Direktur Kontraktor
Kalau profesi yang satu ini, dari namanya saja sudah bisa ditebak memiliki
pendapatan yang tinggi. Seorang direktur kontraktor bisa mendapat gaji Rp 40
juta atau lebih. Namun untuk menempati posisi ini Kamu juga harus memulai dari
awal.
8. Quality Control
Sebagai lulusan teknik sipil Kamu bisa memilih profesi quality control. Profesi ini
menjanjikan gaji yang cukup besar yaitu Rp 10 juta per bulan.
9. Pelaksana Proyek
Profesi ini cocok untuk Kamu yang suka bekerja langsung di lapangan. Sebagai
pelaksana proyek Kamu memiliki tanggung jawab yang besar hingga proyek
selesai. Gaji pelaksana proyek sekitar Rp 7 juta per bulan.
Site manager merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam perencaan teknis
dan operasional pengendalian sebuah proyek. Gaji yang bisa diterima oleh profesi
ini adalah Rp 15 juta per bulan.