Apa itu teknik sipil? Teknik sipil adalah bidang ilmu yang mempelajari
perencanaan/perancangan, manufaktur, manajemen/pengelolaan, dan konservasi
dari beragam fasilitas dan sistem untuk mendukung sebuah kota, pedesaan, dan
perkotaan. Artinya, seorang lulusan teknik sipil perlu menguasai ilmu terkait desain
(saat melakukan perancangan), konsturksi (saat melakukan pembangunan dan
menyusun sistem pengelolaan), hingga pemeliharaan lingkungan (saat melihat
dampak pembangunan dari berbagai aspek).
Jenis bangunan yang dimaksud di sini meliputi banyak hal, seperti gedung
perkantoran, jembatan, jalan raya, bandara, stasiun, komplek perumahan, serta
beragam fasilitas umum lainnya. Oleh karena itu, pilihan topik penelitiannya juga
sangat beragam, seperti jembatan dan bantaran sungai/tepi laut, desain jalan,
teknologi untuk melindungi manusia dari bencana seperti; banjir dan gempa bumi,
serta konservasi lingkungan di suatu wilayah.
Prospek kerja
Prospek kerja lulusan Teknik Sipil sangat cerah mengingat Indonesia
merupakan negara berkembang yang sedang gencar melakukan
pembangunan infrastruktur. Jadi, lulusan Teknik Sipil banyak dibutuhkan
oleh sektor pembangunan seperti kontaktor. Selain itu, lulusan Teknik Sipil
bisa kerja apa lagi? Perlu kamu ketahui, bahwa lulusan Teknik Sipil juga bisa
bekerja sebagai konsultan atau di sektor perbankan yang bertugas untuk
mengaudit pengajuan kredit konstruksi. Dewasa ini, lulusan Teknik Sipil yang
memiliki ketertarikan di bidang hukum mulai banyak yang menjadi
Pengacara Hak Paten dan bertugas menilai apakah suatu hal baru dan
inovatif layak diberi hak paten.
Setiap jenis pekerjaan di seluruh bidang ini menawarkan jenjang karier yang
menjanjikan. Berbekal keilmuan yang dipelajari di bangku perkuliahan, pada
umumnya rata-rata gaji awal lulusan Teknik Sipil berada pada kisaran
Rp5.000.000. Besaran ini sangat bergantung pada area tempat bekerja,
jabatan saat diterima, serta pengalaman yang kamu miliki. Berikut beberapa
pilihan karier yang bisa kamu geluti
Dunia Perkuliahan
Melanjutkan pendidikan di Jurusan Teknik Sipil memungkinkanmu untuk
mempelajari hampir seluruh bidang keteknikan. Selama kuliah, Quipperian
akan banyak sekali membahas teknologi perancangan, pembangunan,
pemeliharaan, dan renovasi suatu bangunan. Lalu apa bedanya Teknik Sipil
dengan Arsitektur? Kalau Arsitektur mengarah ke seni/desain bangunan.
Nah, kalau Teknik Sipil lebih bersifat fundamental.
Fundamental adalah sesuatu yang mendasar, asasi, sangat penting, atau
merupakan suatu prinsip, dan hal pokok yang dijadikan pedoman atau dasar
di dalam hal-hal tertentu. ... Pengertian fundamental yang merujuk pada
prinsip adalah suatu pernyataan yang mengandung kebenaran umum atau
dasar realitas.
Jadi, selama kuliah di Jurusan Teknik Sipil, kamu akan belajar mulai dari gambar
desain bangunan, perhitungan kekuatan struktur bangunan, fondasi, struktur
tanah, bangunan air, karakteristik laut dan pesisir, transportasi, lalu lintas,
perhitungan biaya, perencanaan proyek, dan sebagainya. Fokus studi yang
ditawarkan jurusan Teknik Sipil antara lain; Geoteknik, Struktur Bangunan, Hidro
(Keairan), Transportasi, Lingkungan, dll. Fokus studi ini juga tergantung pada
Perguruan Tinggi tempatmu kuliah nanti.
Nah, seluruh mata kuliah tersebut akan kamu tempuh selama 4 tahun atau 8
semester. Dan jika kamu sudah menuntaskan pendidikan di Jurusan Teknik Sipil,
kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Teknik atau disingkat S.T. Kompetensi
yang diharapkan dari seorang Sarjana Teknik adalah mampu merancang,
melaksanakan, hingga mengawasi proses pembangunan dengan
mempertimbangkan berbagai aspek (ekonomi, keselamatan, kesehatan kerja,
sustainability, dan lingkungan).