Anda di halaman 1dari 38

KISI-KISI OST

 GENERAL/UMUM
1. Pengertian dan cabang ilmu teknik sipil

Teknik sipil adalah bidang ilmu teknik yang mengkaji tentang proses infrastruktur fasilitas yang
mendukung kehidupan di suatu wilayah. Proses infrastruktur sendiri mencakup perancangan, manufaktur,
konservasi, hingga renovasi. Sedangkan fasilitas infrastruktur mencakup jalan, jembatan, bendungan,
landasan pesawat, pelabuhan, dan berbagai fasilitas umum yang lain.

Segala yang berkaitan dengan pembangunan menjadi bagian dari ruang lingkup Ilmu Teknik Sipil.
Makanya, calon Insinyur Sipil bakal banyak menggunakan logika saat belajar Ilmu Sipil. In other words,
kalau Sobat nggak suka hitungan, jangan berharap bisa enjoy kuliah di Jurusan Teknik Sipil.

Cabang Ilmu Teknik Sipil

Photo by RAEng_Publications on Pixabay

Beberapa jurusan atau bidang keilmuan di perguruan tinggi menawarkan pilihan untuk spesialisasi –
biasanya, walaupun tak selalu, di tahun ketiga kuliah. Seperti di Jurusan Teknik Sipil, mahasiswanya
dapat memilih salah satu bidang spesialisasi atau cabang Ilmu Teknik Sipil yang diminatinya.

Perlu dicatat, setiap universitas boleh jadi menawarkan cabang keilmuan yang berbeda. Namun sebagai
gambaran, berikut ini tujuh cabang Ilmu TSipil yang Sobat perlu tahu.

1. Struktur Bangunan
Untuk membangun high-rise building, bandara, rumah, dermaga, pelabuhan, stadion, dan berbagai
bangunan lain, kita harus belajar mata kuliah Teknik Sipil tentang mekanika struktur, struktur beton,
struktur kayu, maupun struktur baja lengkap beserta dinamikanya. Di sini dipelajari tentang respon
material bangunan terhadap beban yang diterimanya, sehingga bangunan tersebut dapat berdiri tegak
kokoh dengan kerusakan minimal saat terjadi gempa atau bencana. Pada cabang Ilmu Sipil ini juga
dipelajari tentang perencanaan profil dan pemodelan struktur bangunan, jembatan, jalan, terowongan, dan
berbagai infrastruktur publik yang lain, sedari pembangunan pondasi hingga siap digunakan.

2. Geoteknik

Geoteknik sendiri merupakan ilmu tentang struktur dan sifat tanah dan batuan dalam fungsinya sebagai
penopang bangunan yang berdiri di atasnya. Untuk memahami tentang segala yang berada di bawah
permukaan tanah, dalam Geoteknik dipelajari dinding penahan tanah, pondasi, mekanika tanah, dan
berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan tanah. Bila mendalami cabang Ilmu Sipil yang satu ini,
Sobat akan terlibat dalam investigasi lapangan penyelidikan keadaan tanah, meneliti tanah di
laboratorium, hingga merencanakan konstruksi galian, terowongan batuan, terowongan tanah lunak,
bendungan tanah, bendungan batuan, dan lain-lain. Dengan kata lain, Sobat akan menganalisis sifat tanah
dan menentukan apakah struktur tanah di suatu tempat sesuai dan baik untuk mendirikan sebuah
bangunan.

3. Manajemen Konstruksi

Cabang Ilmu Sipil ini bisa jadi penentu apakah suatu proyek konstruksi dapat selesai tepat waktu. Dalam
Manajemen Konstruksi dipelajari tentang penjadwalan pekerjaan, rancangan anggaran biaya proyek,
pengembalian modal, perizinan bangunan, pengorganisasian pekerjaan di lapangan, monitoring proyek
konstruksi, hingga aspek hukum dalam pembuatan dokumen lelang. Oleh karenanya, dari cabang Ilmu
Sipil inilah terlahir para manajer proyek pembangunan ataupun manajer proyek pada perusahaan
konstruksi.

4. Hidrologi

Cabang Ilmu Sipil ini terkadang disebut sebagai Hidrologi, Hidrolika, atau Rekayasa Pengairan. Secara
spesifik, Ilmu Hidrologi air terkait dengan curah hujan, cuaca, banjir, debit air sungai, dan lain-lain.
Hidrolika lebih berkenaan dengan tekanan air, sifat material air, daya dorong air, dan lain sebagainya.
Breakwater, drainase, kanal, bendungan, waduk, irigasi, atau pelabuhan adalah wujud aplikasi Hidrologi
dalam Teknik Sipil. Jadi, bila nantinya menjadi mahasiswa Teknik Sipil dalam cabang ilmu ini, Sobat
Pintar akan belajar mata kuliah Teknik Sipil tentang air, pengendalian, distribusi, hingga
permasalahannya.

5. Teknik Lingkungan
Ketebak dari namanya? Pada cabang ilmu ini, kita belajar tentang isu-isu lingkungan seperti teknik
penyehatan, polusi udara, polusi suara, pencemaran sungai, pengelolaan air kotor, pengelolaan limbah,
serta sarana dan prasarana air bersih.

6. Transportasi

Mahasiswa Teknik Sipil yang mendalami tentang sistem transportasi akan belajar tentang pemodelan
transportasi, sistem transportasi, konstruksi bandara, jalan rel, geometrik jalan raya, konstruksi jalan raya,
hingga rekayasa lalu lintas. Berada dalam cabang Ilmu Sipil ini, Sobat akan terlibat dalam perencanaan
hingga penerapan ilmu transportasi dalam kehidupan manusia.

7. Informatika Teknik Sipil

Masih terbilang baru, dalam cabang Ilmu Sipil ini dipelajari tentang penerapan komputer untuk
pemodelan atau perhitungan suatu sistem dalam proyek pembangunan maupun penelitian. Mahasiswa
Teknik Sipil yang mendalami Informatika akan berkawan akrab dengan Pemodelan struktur bangunan
(CAD), pemodelan limbah atau pergerakan air tanah, ataupun pemodelan lingkungan (GIS).

2. Konstruksi-konstruksi terkenal di dunia

7. Hochtief Aktiengesellschaft – Rp 351 triliun

Di urutan ke-7 ada perusahaan konstruksi asal Jerman Hochtief Aktiengesellschaft yang berdiri pada
tahun 1874 di kota Essen.

Salah satu proyek paling ambisius yang pernah dilakukan oleh Hochtief Aktiengesellschaft adalah
membangun Bosphorus Bridge di Istanbul, Turki. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1,5 Kilometer
dan ketinggian 64 meter di atas laut.

Kerennya lagi, jembatan ini menghubungkan daratan benua Asia dan Eropa lho.

Total keuntungan yang diraih oleh perusahaan berumur lebih dari 1 abad ini mencapai US$ 25 miliar atau
setara Rp 351 triliun per tahunnya.

6. China State Construction Engineering – Rp 393 triliun


Posisi ke-6 diisi oleh perusahaan asal China bernama China State Construction Engineering yang berdiri
tahun 1957 di Beijing.

Pada tahun 2008, China State Construction Engineering sukses mendirikan Shanghai World Financial
Center yang ikonik dan unik. Gedung ini masuk dalam deretan bangunan tertinggi di dunia nomor 12
dengan tinggi 492 meter.

Korporasi ini berhasil melahirkan keuntungan yang lumayan fantastis, yakni mencapai US$ 28 miliar atau
setara Rp 393 triliun.

5. Perusahaan konstruksi Bouygues – Rp 506 triliun

Selanjutnya, ada perusahaan bernama Bouygues yang markasnya berada di Paris, Perancis dan didirikan
pada tahun 1952.

Proyek paling prestisius yang pernah dilakukan oleh mereka adalah membangun Museum Musee d’
Orsay tahun 1986. Menyimpan berbagai barang bersejarah dari abad 18, gedung ini adalah salah satu
Museum terbesar di Eropa.

Keuntungan yang berhasil diraup oleh Bouygues ditaksir senilai US$ 36 miliar atau setara Rp 506 triliun
per tahunnya.

Ini 7 Perusahaan Konstruksi Paling Tajir di Dunia, BUMN Indonesia Urutan ke Berapa?

4. ACS Actividades de Construcción – Rp 534 triliun

Keempat, ada perusahaan asal Spanyol yang berdiri tahun 1997 di kota Madrid yaitu ACS Actividades de
Construcción.

Salah satu pencapaian terbaik perusahaan ini adalah membangun gedung Torre Glories di Barcelona.
Bangunan ini terlihat unik karena terlihat seperti peluru dan memiliki total lantai sebanyak 38.

Dalam setahun, ACS Actividades de Construcción bisa menghasilkan cuan sampai US$ 38 miliar atau
setara Rp 534 triliun.
3. Power Construction Corporation – Rp 633 triliun

Masuk di urutan 3 besar, ada Power Construction Corp yang berdiri tahun 2011 di Beijing,, China.
Dibandingkan korporasi lain, mereka bisa dibilang memiliki umur paling muda.

Spesialisasi yang dimiliki oleh Power Construction Corp adalah membangun infrastruktur pembangkit
listrik. Adama wind farm yang menghasilkan tenaga listrik 153 MW dari angin merupakan salah satu
pencapaian terbaik mereka selama 8 tahun berdiri.

Perusahaan konstruksi ini mampu menghasilkan cuan sebesar US$ 45 miliar atau setara Rp 633 triliun.

2. Perusahaan konstruksi Vinci SA – Rp 675 triliun

Datang kembali dari Perancis ada perusahaan Vinci SA yang udah berdiri semenjak tahun 1899 di Rueil
Malmaison.

Pernah dengar Museum Louvre di Perancis? Salah satu kontraktor yang membangun gedung dengan
karya seni tinggi tersebut adalah Vinci SA. Pantes aja korporasi ini menjadi salah satu yang terbesar di
dunia, sebab keuntungan per tahunnya bisa menyentuh US$ 48 miliar atau setara Rp 675 triliun.

1. China Communications Construction – Rp 985 triliun

Predikat perusahaan konstruksi terbesar di dunia diraih oleh China Communications Construction yang
didirikan pada tahun 2005 di kota Beijing.

China Communications Construction berhasil menyelesaikan jembatan suspensi terpanjang kedua di


dunia di atas sungai Yangtze. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 1 Kilometer yang menghubungkan
wilayah Huyacun dan Dengjiaxi.

Total pendapatan yang bisa mereka dapatkan mencapai US$ 70 miliar atau setara Rp 985 triliun per
tahunnya.

3. Aplikasi –aplikasi ketekniksipilan


1. AutoCAD

10 Software yang Harus Dikuasai Mahasiswa Teknik Sipil, Siap Kerjaudemy.com

AutoCAD adalah software utama yang harus dikuasai bagi kamu para mahasiswa teknik termasuk teknik
sipil. Software ini akan membantumu menggambar 2D atau bahkan 3D. Hampir seluruh pekerjaan di
bidang kontruksi mensyaratkan penguasaan CAD lho.

2. SAP 2000

10 Software yang Harus Dikuasai Mahasiswa Teknik Sipil, Siap Kerjayoutube.com

Kamu yang senang bangunan gedung wajib hukumnya nih nguasain SAP 2000 yang akan membantu
menganalisa kelayakan hasil desainmu.

3. HEC-RAS

10 Software yang Harus Dikuasai Mahasiswa Teknik Sipil, Siap Kerjacivilgeo.com

Dibuat oleh U.S Army Corps of Engineers (USACE), HEC-RAS jadi software yang paling bisa
diandalkan untuk analisis bangunan air seperti bendungan dan waduk.

4. ETabs

10 Software yang Harus Dikuasai Mahasiswa Teknik Sipil, Siap Kerjayoutube.com

Selain menguasai SAP 2000, ada baiknya kamu juga mulai belajar menggunakan software ETabs. ETabs
mampu menghadirkan analisis untuk setiap keperluan desainmu misalnya saja ketahanan bangunan
terhadap gempa.

5. Plaxis

Plaxis adalah aplikasi yang diperuntukan untuk kamu yang tertarik ilmu geoteknik. Dengan aplikasi ini
kamu bisa mendapatkan informasi perihal stabilitas lereng lokasi proyek untuk mencegah longsor dan
berbagai runtuhan yang tidak diinginkan.
6. AutoCAD Civil 3D

10 Software yang Harus Dikuasai Mahasiswa Teknik Sipil, Siap Kerjadlt.com

Sebenarnya AutoCAD CIVIL 3D adalah pengembangan AutoCAD yang sama-sama produk AutoDesk.
Namun biasanya CIVIL 3D memberikan performa yang baik bagi desain 3D yang diterapkan untuk
proyek jalan dan bangunan air.

7. SketchUp

10 Software yang Harus Dikuasai Mahasiswa Teknik Sipil, Siap Kerjaarc2o.com

Mudah diakses dan digunakan adalah keunggulan yang ditawarkan oleh SketchUp. Tidak hanya lulusan
teknik sipil saja, para mahasiswa arsitek pun harus mahir menggunakannya.

8. 3D Max

10 Software yang Harus Dikuasai Mahasiswa Teknik Sipil, Siap Kerjaautodesk.com

Software yang sebelumnya bernama 3D Studio ini memiliki fungsi menakjubkan dengan membuat
animasi dari desain 3D. Jadi kamu bisa membuat simulasi video bergerak dengan aplikasi ini sehingga
desainmu akan terlihat lebih hidup.

9. Global Mapper

Sama seperti namanya, Global Mapper akan membantumu dalam melakukan pemetaan. Bahkan untuk
beberapa fungsi sangat membantu bagi dalam menentukan luasan daerah aliran sungai hingga perkiraan
debit sungai di suatu wilayah.

10. STAAD.Pro10 Software yang Harus Dikuasai Mahasiswa Teknik Sipil, Siap Kerjacivilax.com

Kemampuan analisis data yang baik untuk ketahan gedung dan menghindari kerusakaan adalah hal utama
yang harus diperhatikan para pekerja kontruksi. Maka untuk itulah software STAAD.Pro dibuat. Software
ini akan memudahkan analisis dengan hasil yang akurat.

 GEOTEKNIK
1. Jenis atau pengelompokan tanah
1. Tanah Aluvial Tanah aluvial ini merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang
biasanya terbawa aliran sungai. Biasanya tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah. Untuk
warna tanah ini coklat hingga kelabu. Tanah ini sifatnya itu subur dan cocok untuk pertanian baik itu buat
padi, palawija, hingga tembakau. Bahkan bisa memberikan hasil yang baik. Tekstur tanahnya itu lembut
dan mudah digarap, ini memudahkan untuk mengolahnya. Tanah ini tersebar banyak daerah di Indonesia,
seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Papua. 2. Tanah Andosol Tanah andosol ini merupakan salah
satu jenis tanah vulkanik. Ini terbentuk karena proses vulkanisme pada gunung berapi. Baca juga: Menteri
ATR Janjikan Tahun 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat Tanah ini memiliki ciri warna
kehitaman, kadar organiknya dan kadar air yang tinggi. Tingkat kelembabannya rendah. Meski salah satu
jenis tanah vulkanik, tapi berbeda dengan tanah vulkanik. Tanah ini juga subur dan bagus untuk tanaman.
Biasanya tanah ini terdapat daerah yang memiliki iklim basah dan curah hujan tinggi. 3. Tanah Entisol
Tanah entisol ini jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan meterial letusan gunung berapi, seperti debu,
pasair, dan lahar. Tanah ini juga identik dengan jenis tanah vulkanis dan andosol. Namun tanah entisol ini
khusus tanah yang terbentuk dari letusan gunung berapi saja. Baca juga: Catat, 400.000 Hektar Tanah di
Indonesia Telantar Biasanya tanah ini ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi. Bisa berupa tanah
tipis yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan. 4. Tanah Grumusol Tanah grumusol ini
terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organik di dalamnya rendah karena
berasal dari batuan kapur. Ini tidak cocok untuk tanaman. Karena teksturnya itu kering dan mudah pecah
apalagi saat musim kemarau, warnanya itu netral hingga alkalis. Tanah ini mudah ditemukan Jawa
Tengah, seperti Demak, Jepara, Pati, hingg Rembang. Lalu di Jawa Timur ada di Ngawi dan Madiun serta
Nusa Tenggara Timur. 5. Tanah Humus Tanah humus ini adalah jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-
tumbuhan yang membusuk. Tanah ini mengandung banyak unsur hara dan mineral serta sangat subur.
Baca juga: Retak Parah karena Tanah Bergerak, Warga di Trenggalek Pilih Tinggalkan Rumah
Kandungan yang subur ini sangat cocok untuk tanaman. Untuk warnanya itu agak kehitam-hitaman dan
bisa ditemukan di daerah banyak hutan. 6. Tanah Inceptisol Tanah ini terbentuk dari batuan sedimen
dengan warna sedikit kecoklatan dan kehitaman serta campuran agak keabu-abuan. Tanah ini sangat
cocok untuk perkebunan seperti kelapa sawit maupun karet. Ini banyak tersebar diberbagai daerah di
Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua. 7. Tanah Laterit Tanah laterit ini mengandung besi
oksida dan aluminium hodrosida. Ini dihasilkan di daerah lembab dan kesuburannya itu bervariasi
tergantung pada batuan. Baca juga: Warga Negara Asing Tidak Dibolehkan Memiliki Tanah di Indonesia
Tanah ini tidak cocok untuk tanaman. Karena kandungan unsur hara tanah sudah hilang sehingga menjadi
kering dan tandus. 8. Tanah Liat Tanah liat ini sering kita jumpai di berbagai tempat. Tanah ini campuran
dari alumunium serta silikat. Ini terbentuk karena proses pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh
asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi. Tanah ini tersebar luas di wilayah
Indonesia. Biasanya tanah ini digunakan masyarakat untuk membuat kerajinan. Warna dari tanah liat ini
abu-abu pekat atau mengarah ke hitam. 9. Tanah Podzolik Tanah podzolik ini terbentuk karena
dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di
Trenggalek, Belasan Rumah Retak-retak Kandungan unsur hara tanah ini sedikit dan sifatnya itu basah
jika terkena air. Warna tanah ini merah hingga kuning dan kandungan organik serta mineralnya mudah
mengalami pencucian oleh air hujan. Tanah ini bisa ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua,
Kalimantan, hingga Jawa. 10. Tanah Podsol Tanah podsol ini campuran tekstur mulai dari pasir hingga
bebatuan kecil. Ini tidak memiliki perkembangan profil dan warnanya kuning hingga kuning keabuan.
Tanah ini bisa ditemukan daerah yang tidak pernah kering dan selalu basah, seperti di Kalimantan Utara,
Sulawesi Utara, dan Papua. 11. Tanah Pasir Tanah pasir ini merupakan pelapukan dari batuan pasir.
Biasanya tanah banyak ditemukan daerah sekitar pantai atau kepulauan. Baca juga: Kaleidoskop 2019: 6
Kasus Kerusuhan di Sejumlah Tanah Air, Hoaks, Rasis hingga Salah Paham Tanah ini tidak memiliki
kandungan air dan mineral karena teksturnya lemah. 12. Tanah Padas Tanah padas ini cukup keras seperti
batuan. Kandungan air di dalamnya tidak ada karena sangat padat. Unsur hara di dalamnya juga rendah
dan kandungan organiknya sangat rendah hampir tidak ada. Tanah ini banyak ditemui di wilayah
Indonesia secara merata. 13. Tanah Oxisol Tanah ini kaya akan zat besi dan alumuniu oksida. Ini banyak
ditemui di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk perkebunan. Teksturnya itu halus seperti tanah
liat. Untuk warnanya merah hingga kuning. 14. Tanah Organosol Tanah ini juga dikenal gabut. Ini
terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik, seperti tumbuhan atau rawa. Baca juga: Tanah
Ambles Membentuk Sinkhole Muncul di Area Persawahan Warga di Maros Kandungan unsur hara
rendah dan tingkat kelembaban juga rendah. Ini banyak terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan
curah hujan tinggi. Itu seperti di daerah pantai dan hampir di seluruh Indonesia, Sumatera, Papua,
Kalimantan, hingga Jawa. 15. Tanah Mergel Tanah mergel ini juga berasal dai kapur. Tapi kapurnya
bercampur dengan berbagai bahan lain yang membedakan, seperti pasir. Tanah ini terbentuk dari batuan
kapur, pasir, dan tanah liat. Banyak terdapat mineral dan air di dalamnya. Ini banyak ditemukan di daerah
dataran rendah. 16. Tanah Latosol Tanah latosol ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan
metamorf. Warna batu ini merah hingga kuning dan tidak terlalu subur. Baca juga: Warga Lepas Tanah,
Mensos: Pendidikan Investasi Jangka Pendek dan Panjang Persebaran tanah ini ada di daerah yang
memiliki curah hujan tinggi dan kelembaban tinggi juga. Ini bisa ditemuai di Sulawesi, Lampung,
Kalimantan, hingga Bali. 17. Tanah Litosol Tanah ini jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan
batuan beku dan sendimen. Ini memiliki butiran kasar dan kerikil. Biasanya tanah ini bisa ditemui pada
daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi, seperti bukit tinggi, Nusa Tenggara Barat, hingga Jawa.
Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat dalam bukunya Geografi Menyikapi Fenomena Geosfer (2007), jika
faktor yang memengaruhi proses pembentukan tanah itu, yakni: iklim, bahan organik, unsur hara, jenis
vegetasi, topografi, dan waktu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenis-jenis Tanah di Indonesia", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/04/160000269/jenis-jenis-tanah-di-indonesia?page=all.

Penulis : Ari Welianto

Editor : Ari Welianto

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA

iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

2. Perbaikan dan pemadatan tanah


3. Pondasi
Dalam menjalankan proyek konstruksi, baik itu konstruksi rumah ataupun bangunnan lainnya pasti ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pondasi rumah dan bangunan adalah salah satunya. Dalam hal ini,
pondasi itu sendiri adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang sifatnya vital. Bagian
bangunan yang satu ini berfungsi untuk menahan berat beban semua bagian bangunan yang berada di
atasnya.

Jenis-Jenis Pondasi Rumah dan Bangunan

Baik tidaknya pondasi rumah dan bangunan itu dipastikan dari apakah sebuah bangunan itu dapat
bertahan lama dan kuat atau tidak. Misalnya, bangunan tersebut merupakan yang memenuhi indikator
bangunan anti gempa, yaitu dengan menggunakan jenis pondasi yang tepat pada bangunan.

Berikut ini adalah beberapa jenis pondasi rumah dan bangunan yang dapat diaplikasikan:

1. Pondasi Rumah Jenis Tapak

Pondasi jenis ini merupakan yang dibuat dengan menggunakan beton bertulang dan cocok untuk
bangunan tinggi dan berdiri di tanah yang lembek adalah pondasi rumah jenis tapak. Jenis pondasi yang
satu ini memiliki kelebihan dari segi harga, di mana jauh lebih murah dari sisi biaya. Selain itu, galian
tanah yang dilakukan lebih sedikit, yaitu hanya pada kolom struktur saja. Untuk bangunan atau rumah
yang bertingkat, pondasi jenis tapak ini ternyata lebih unggul dari pondasi rumah batu belah atau kali.

2. Pondasi Jenis Pelat Beton Lajur

Pondasi selanjutnya adalah dengan jenis struktur beton lajur. Pondasi tang satu ini biasanya digunakan
bila luas penampang yang menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Kelebihan dari pondasi
jenis ini adalah dilihat dari segi harganya yang relatif murah. Selain itu sangat baik digunakan pada
bangunan bertingkat, bahkan lebih andal jika dibandingkan dengan pondasi rumah jenis batu belah.

3. Pondasi Rumah Jenis Tikar

Jenis pondasi rumah tikar ini memang diperuntukkan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area
yang lebih luas. Biasanya penggunaan pondasi rumah dan banguanna tersebut dapat berguna pada kondisi
beban kolom atau beban struktural lain yang berdekatan dengan pondasi rumah. Kelebihan menggunakan
pondasi rumah jenis tikar ini adalah kemampuannya dalam mengurangi penurunan setempat dengan
struktur beton digunakan untuk mengimbangi gerakan berbeda antara posisi beban. Hal ini sangat baik
diunakan pada kondisi tanah yang lunak atau longgar.
4. Pondasi Rumah Jenis Sumuran

Pondasi rumah jenis sumuran adalah jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan
beberapa komponen bahan bangunan beton dan batu belah sebagai pengisinya. Keunggulan pondasi yang
satu ini adalah memudahkan apabila lokasi pembangunan jauh sehingga tidak memungkinkan dilakukan
transportasi untuk mengangkut tiang pancang.

5. Pondasi Rumah Jenis Strauss Pile

Pondasi rumah jenis strauss pile merupakan jenis pondasi rumah dan bangunan yang masuk dalam
kategori dangkal. Pondasi jenis ini biasanya digunakan pada bangunan yang bebannya tidak terlalu berat.
Kelebihannya adalah volume beton yang digunakan tidak banyak sehingga ujung pondasi dapat bertumpu
pada tanah keras.

6. Pondasi Rumah Jenis Tiang Pancang

Pondasi rumah jenis tiang pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya
orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Kelebihan dari pondasi rumah tiang pancang
ini adalah menjamin mutu beton karena dibuat dengan sistem pabrikasi.

7. Pondasi Rumah Jenis Rakit

Pondasi ini merupakan pondasi rumah yang berupa pengaplikasian struktur beton besar yang berperan
sebagai pengantai permukaan dari satu atau lebih kolom dalam beberapa garis atau jalur dengan tanah.
Kelebihan penggunaannya adalah dapat diterapkan kondisi tanah yang lunak atau pun pada bangunan
yang memiliki jarak kolom yang sangat dekat dengan semua arah.

Pondasi rumah dan bangunan tidak dapat dibuat dengan cara sembarangan, karena itu dalam
pengerjaannya dibutuhkan pengawasan yang baik. Untuk itu, sangat penting mengetahui jenis-jenis
pondasi di atas.

4. Uji SPT

 TRANSPORTASI
1. Jenis – jenis dan pengelompokan jalan

Pengelompokan jalan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Globe icon.

Konten dan perspektif penulisan artikel ini tidak menggambarkan wawasan global pada subjeknya.
Silakan bantu mengembangkan atau bicarakan artikel ini di halaman pembicaraannya, atau buat artikel
baru, bila perlu. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Rambu klasifikasi jalan berdasarkan beban sumbu (Gol. IIIc)

Pengelompokan jalan atau hierarki jalan adalah pengelompokan jalan berdasarkan fungsi jalan,
berdasarkan administrasi pemerintahan dan berdasarkan muatan sumbu yang menyangkut dimensi dan
berat kendaraan. Penentuan klasifikasi jalan terkait dengan besarnya volume lalu lintas yang
menggunakan jalan tersebut, besarnya kapasitas jalan, keekonomian dari jalan tersebut serta pembiayaan
pembangunan dan perawatan jalan.

Daftar isi

1 Klasifikasi berdasarkan fungsi jalan

2 Indonesia

2.1 Klasifikasi berdasarkan administrasi pemerintahan

2.2 Klasifikasi berdasarkan beban muatan sumbu

3 Lihat pula

4 Referensi

Klasifikasi berdasarkan fungsi jalan

Jalan umum menurut fungsinya di Indonesia dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan
lokal, dan jalan lingkungan. Klasifikasi fungsional seperti ini diangkat dari klasifikasi di Amerika Serikat
[1] dan Canada.[2] Di atas arteri masih ada Freeway dan Highway.

Klasifikasi jalan fungsional di Indonesia berdasarkan peraturan perundangan[3][4] yang berlaku adalah:

Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi secara berdaya guna.
Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi
dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi.

Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan
jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri
perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.

Indonesia

Di Indonesia pengelompokan jalan diatur di UU No. 22 Tahun 2009.

Klasifikasi berdasarkan administrasi pemerintahan

Pengelompokan jalan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan jalan sesuai
dengan kewenangan Pemerintah dan pemerintah daerah. Jalan umum menurut statusnya dikelompokkan
ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.

Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan antaribu kota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.

Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu
kota provinsi dengan ibu kota kabupaten/kota, atau antaribu kota kabupaten/kota, dan jalan strategis
provinsi.

Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu
kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antaribu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat
kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam
wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.

Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat
pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta
menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota.

Jalan desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam
desa, serta jalan lingkungan.

Klasifikasi berdasarkan beban muatan sumbu

Distribusi beban muatan sumbu ke badan jalan

Untuk keperluan pengaturan penggunaan dan pemenuhan kebutuhan angkutan, jalan dibagi dalam
beberapa kelas yang didasarkan pada kebutuhan transportasi, pemilihan moda secara tepat dengan
mempertimbangkan keunggulan karakteristik masing-masing moda, perkembangan teknologi kendaraan
bermotor, muatan sumbu terberat kendaraan bermotor serta konstruksi jalan. Pengelompokkan jalan[5]
menurut muatan sumbu yang disebut juga kelas jalan, terdiri dari:

Jalan Kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran
lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu
terberat yang diizinkan lebih besar dari 10 ton, yang saat ini masih belum digunakan di Indonesia, namun
sudah mulai dikembangkan diberbagai negara maju seperti di Prancis telah mencapai muatan sumbu
terberat sebesar 13 ton;

Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran
lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu
terberat yang diizinkan 10 ton, jalan kelas ini merupakan jalan yang sesuai untuk angkutan peti kemas;

Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan
dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter,
dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton;

Jalan Kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan
ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan
muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton;

Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000
milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.

2. Bagian-bagian jalan

Jalan termasuk jalan raya sebagai prasarana transportasi dan perhubungan memiliki fungsi vital sekali
dalam peradaban modern. Apalagi di perkotaan, semua orang mungkin hampir setiap hari menggunakan
jalan untuk bergerak atau berpindah tempat dari satu titik ke titik lain.

Namun, sudah tahu dan pahamkah Anda dengan bagian-bagian jalan, beserta pengertian, fungsi, kriteria
maupun pembagian jenisnya? Jika belum, silakan simak paparan berikut!

Ruas Jalan
Ruas Jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.

Baca Juga:

Cerita Tol Jagorawi, Jalan Bebas Hambatan Pertama di Indonesia

Dalam buku Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) yang diterbitkan Kementerian Pekerjaan Umum
tahun 2014, berbagai tipe jalan akan menunjukkan kinerja berbeda pada pembebanan lalu lintas tertentu.
Misalnya jalan terbagi dan jalan tak terbagi.

Segmen jalan perkotaan sendiri melingkupi empat tipe jalan, yaitu: jalan sedang tipe 2/2TT, jalan raya
tipe 4/2T, jalan raya tipe 6/2T, jalan satu-arah tipe 1/1, 2/1, dan 3/1.

Lajur Lalu Lintas

Lajur lalu lintas adalah bagian jalan yang didesain khusus untuk kendaraan bermotor bergerak. Mengutip
buku Dasar-dasar Geometrik Jalan (Sukirman, 1994), lajur lalu lintas adalah keseluruhan bagian
perkerasan jalan yang diperuntukkan untuk lalu lintas kendaraan.

Besarnya lebar lajur lalu lintas hanya dapat ditentukan dengan pengamatan langsung di lapangan.
Kecepatan arus bebas dan kapasitas akan meningkat dengan bertambahnya lebar lajur lalu lintas, dan
jumlah lajur lalu lintas yang dibutuhkan sangat bergantung pada volume lalu lintas yang akan
menggunakan jalan tersebut dan tingkat pelayanan jalan yang diharapkan.

Baca Juga:

Jalur Alternatif di Bawah Kolong Jalan Tol Jagorawi

Bahu Jalan
Menurut PKJI 2014, bahu jalan yaitu bagian di samping jalur jalan yang didesain sebagai ruang untuk
kendaraan yang berhenti sementara dan dapat digunakan oleh kendaraan lambat, namun bukan untuk
pejalan kaki.

Menurut Sukirman (1994), bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas
yang berfungsi sebagai:

Ruangan tempat berhenti sementara

Ruangan untuk menghindarkan diri dari saat-saat darurat untuk mencegah kecelakaan

Memberikan kelegaan pengemudi

Memberikan sokongan pada konstruksi perkerasan jalan

Kereb Jalan

Menurut PKJI (2014), kereb yaitu batas yang ditinggikan berupa bahan kaku dan keras, biasanya terbuat
dari beton atau batu yang terletak di antara tepi luar badan jalan dan trotoar. Menurut Sukirman (1994),
kereb adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan dan bahu jalan, yang terutama dimaksudkan
untuk keperluan drainase dan mencegah keluarnya kendaraan dari tepi perkerasan serta memberikan
ketegasan tepi perkerasan.

Median

Menurut PKJI (2014), median merupakan bangunan yang terletak dalam ruang jalan yang berfungsi
memisahkan arah arus lalu lintas yang berlawanan. Menurut Sukirman (1994), secara garis besar fungsi
median jalan adalah:

Menyediakan daerah netral yang cukup lebar bagi pengemudi dalam mengontrol kendaraan pada saat
darurat

Menyediakan jarak yang cukup untuk mengurangi kesilauan terhadap lampu besar dari kendaraan yang
berlawanan arah

Menambah rasa kelegaan, kenyamanan, dan keindahan bagi pengemudi


Mengamankan kebebasan samping tiap arah lalu lintas

Simpang Jalan

Menurut Oglesby dan Hick (1993), definisi simpang adalah suatu daerah umum di mana dua ruas jalan
atau lebih bergabung atau berpotongan, termasuk fasilitas yang ada di sekitar jalan untuk pergerakan lalu
lintas dalam daerah tersebut. Simpang merupakan yang terpenting dari jalan perkotaan, sebab sebagian
besar [terkait] efisiensi keamanan, kecepatan, biaya operasional dan kapasitas lalu lintas.

Simpang diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

Simpang Bersinyal (Simpang APILL), yaitu simpang yang dikendalikan oleh sinyal lalu lintas. Sinyal lalu
lintas adalah semua peralatan pengatur lalu lintas yang menggunakan tenaga listrik, rambu dan marka
jalan untuk mengarahkan atau memperingatkan pengendara kendaraan bermotor, pengendara sepeda atau
pejalan kaki (Oglesby dan Hick, 1993).

Simpang Tak Bersinyal, menurut MKJI 1997, merupakan salah satu jenis persimpangan yang merupakan
pertemuan dua atau lebih ruas jalan sebidang yang tidak diatur oleh Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
(APILL).

Menurut Wohl dan Martin (1967), simpang tak bersinyal terbagi atas tiga tipe yaitu:

Simpang tanpa pengontrol. Pada simpang ini tidak terdapat hak untuk member jalan (right of way)
terlebih dahulu yang diberikan pada suatu jalan dari simpang tersebut. Biasanya simpang ini cocok pada
simpang yang memiliki volume arus lalu lintas rendah.

Simpang dengan prioritas. Simpang dengan prioritas memberikan hak yang lebih kepada suatu jalan yang
spesifik. Bentuk operasi ini dilakukan pada simpang dengan volume yang berbeda, dan pendekatan jalan
yang mempunyai volume arus lalu lintas yang lebih rendah sebaiknya dipasang rambu stop.

Simpang dengan pembagian ruang. Bentuk simpang dengan pembagian ruang dimaksudkan untuk
memungkinkan pembagian prioritas yang sama dan gerakan yang menerus bagi semua arus kendaraan
simpang.

3. Tipe-tipe tikungan

4. Superelevasi
5. Headway

https://id.wikipedia.org/wiki/Waktu_antara
6. Jarak pandang menyiap

 STRUKTUR
1. Jenis-jenis tulangan

Ketika kita akan melakukan pekerjaan kolom, balok, maupun sloof, kita dituntut untuk
mendimensi tulangannya agar struktur tersebut kuat. Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang
jenis – jenis tulangan yang ada digunakan maupun ditemui di berbagai proyek pembangunan.

Macam-macam tulangan dalam pekerjaan pembesian yang biasa jumpai di lapangan adalah
sebagai berikut :

Tulangan Pokok.

Tulangan Pokok disebut juga tulangan utama atau tulangan memanjang. Yaitu tulangan yang
memanjang searah dengan panjang balok ataupun kolom.

Letak Tulangan Pokok

Tulangan Tumpuan

Yaitu tulangan pokok atau tulangan utama yang posisinya berada di sekitar area tumpuan.
Biasanya yang menggunakan istilah ini hanya untuk balok (dan juga pelat). Kolom tidak mengenal
tulangan tumpuan. Kalau kolom biasanya istilahnya tulangan ujung atas atau bawah.

Gambar Tulangan Tumpuan

Tulangan lapangan

Yaitu tulangan pokok atau tulangan utama yang posisinya berada di tengah – tengah suatu
bentang.

Gambar Tulangan Lapangan

Tulangan Geser
Tulangan geser disebut juga begel, sengkang, ties, stirrups, dan lain-lain. Yaitu tulangan
melingkar yang mengikat tulangan utama pada balok maupun kolom. Fungsinya untuk memegang
tulangan utama, dan sebagai tulangan geser (menahan gaya dalam geser).

Posisi Tulangan Geser

Tulangan Ekstra

Yaitu tulangan tambahan yang ditambahkan pada tulangan tumpuan atau tulangan lapangan.
Biasanya tulangan ekstra ini tidak dipasang di sepanjang balok, tapi hanya di sekitar area yang
membutuhkan saja.

2. Elemen penyusun baja

Baja merupakan salah satu material yang paling umum digunakan sebagai material pembuat pisau,
terutama untuk bilahnya. Kualitas baja sebagai material utama menentukan kualitas pisau tersebut secara
umum. Untuk mendapatkan kualitas baja yang baik maka kita juga perlu tau kandungan yang membentuk
baja tersebut beserta fungsi-fungsi unsurnya.

Baja adalah logam campuran antara besi dengan karbon. Baja memiliki kandungan Karbon antara 0.2-
3%. Logam campuran dengan karbon kurang dari 0.2% disebut Wrought Iron, jika lebih dari 3% disebut
Cast Iron (besi cor). Aturan umum ini saat ini banyak berubah. Beberapa jenis baja seperti H1 memiliki
kandungan karbon hanya 0.15% atau ZDP 189 yang memiliki karbon 3.0% dan CPM Rex 121 yang
karbonnya mencapai 3.4%. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur lain berbagai kualitas
baja dapat dihasilkan. Proses pembuatan baja semakin efisien sejak ditemukannya proses Bessemer pada
abad 17. Baja diproduksi hingga 1.3 milliar ton setiap tahunnya. Baja diproduksi ditempat yang dikenal
smelter.

Pada material baja yang digunakan untuk pisau proses hardening merupakan hal yang penting, baja yang
tidak di hardening tidak akan sebaik baja yang telah di hardening. Berikut ini uraian material membentuk
baja untuk memahami lebih dalam peran penting material tersebut sebagi fungsi pembentukannya. Baja
dibentuk dengan menambahkan unsur lain untuk kekuatan dan keunikannya. Komposisi dan kadar
komponen lain pada baja merupakan hal yang terus diolah oleh berbagai pabrik baja untuk keperluan-
keperluan tertentu bagi konsumennya.

Karbon
Karbon yang disebut juga sebagai Zat Arang adalah salah satu unsur yang paling berlimpah ke 15 di
Kerak bumi dan ke 4 di Alam Semesta, meskipun demikian karbon seringkali hanya dapat bereaksi pada
suhu yang tinggi Bahkan pada tubuh manusia karbon menempati posisi kedua terbanyak setelah oksigen.
Semua organisme mengandung karbon, dan karbon membuat organisme yang sudah mati membusuk dan
memadatkan nya menjadi zat ini. Kemudian dapat kita gunakan menjadi sumber energi kembali. Karbon
sangat fleksibel dan mampu berkolaborasi dengan banyak sekali komponen untuk membentuk sifat
tertentu. Karena dapat bersenyawa denga berbagai unsur, sebagian karbon bersifat aman dan sebagian
lainnya cukup berbahaya seperti Karbon Monoksida. Pada baja reaksi eksotermik digunakan untuk
mengontrol kandungan karbon dalam baja dan terjadi pada temperatur tinggi. Karbon bereaksi dengan
oksigen sehingga menghasilkan oksidasi karbon.

Seperti yang disebutkan tadi bahwa karbon merupakan salah satu unsur yang paling banyak di bumi.
Karbon juga terdapat dalam semua baja. Karbon merupakan unsur penting dalam proses
hardening/pengerasan salah satunya di karenakan pada temperatur tinggi karbon menghasilkan karbida
logam dan tungsten karbida. Karbon dalam bentuk alotrop yang berbeda mempengaruhi kekuatan
material, dengan komposisi tertentu dan persenyawaan nya dengan unsur yang lain. Intan merupakan
alotrop karbon paling keras di dunia, demikian pula komposisi karbon pada baja harus pas. Reaksinya
pada logam dapat mempengaruhi sifat fisis nya, dengan pengaturan komposisi yang benar baja dan besi
dapat menjadi lebih keras, getas atau malah menjadi besi cor.

Kromium

Kromium merupakan logam tahan korosi atau karat dan dapat diasah menjadi mengkilat. Kromium
biasanya digunakan sebagai pelapis logam dan perhiasan, emas yang dilapis dengan krom biasa disebut
sebagai emas putih. Krom dalam presentase kecil yang dipadu dengan unsur ferro, nikel dalam bentuk
ferrochromium dan komponen-komponen lain menjadi Stainless Stell atau baja tahan karat dengan
resistensi terhadap korosi dan oksidasi yang tinggi.

Waktu di tambang, bentuknya sering kali dalam bentuk mineral kromit dengan formula F2Cr2O4 tersebar
banyak di alam dan terkontaminasi oleh oksigen, magnesium, aluminium dan silika dengan kadar antara
42-56%. Pada baja salah satu cara mengurangi kromium adalah dengan menambahkan karbon dalam
tanur. untuk mendapatkan kromium murni, kromit pertama dimurnikan dengan alkali cair dan oksigen
sehingga berubah menjadi kromium alkali dan terakhir dilarutkan dengan natrium dikromat, Na2Cr2O7
kemudian di reduksi lagi dengan karbon menjadi kromium sesquioxide, Cr2O3 Terakhir baru oksida
direduksi dengan alumunium untuk memberikan logam kromium.
Kini baja tahan karat menggunakan kromium antara 10-26%. Meskipun demikian terlalu banyak
kromium akan mengurangi kekuatan baja, karena sifatnya mengotori kekuatan. Pengaplikasiannya pada
logam lain dapat disepuhkan atau dicampur langsung pada logam yang diinginkan. Pada industri otomotif
kebanyakan material besi cor seperti pada blok mesin, krom tida dicampurkan pada baja cor, karna akan
semakin mengurangi kekuatannya, tetapi disepuhkan atau melapisi nya dengan teknik-teknik yang terus
berkembang.

Mangan

Mangan secara default pada baja karbon polos sengaja dibubuhkan agar terjadi oksidasi serta untuk
mengikat sulfur (belerang) hingga 0.8%. Baja dengan Mangan yang tinggi akan menimbulkan serat
dengan perbandingan 5:1 pada uji takik dan potongan melintang maupun memanjang, karna Mangan
memiliki kemampuan reaksi yang tinggi dan membentuk serat-serat yang panjang dengan unsur non
logam menjadi MnO, MnS, MnO.SiO2 dan (MnO)2.SiO2. Dengan serat ini baja yang mengandung
komposisi Mangan yang tepat lebih kuat dan tidak tahan patah meski pada suhu yang tinggi. Meskipun
demikian Mangan dapat menurunkan kemampuan las baja jika terlalu banyak, karena mangan dapat
bersenyawa dengan sementit dan membentuk karbida besi mangan (Fe, Mn)3C yang pada proses
pemanasan akan cepat terurai ke dalam austenit (y) sehingga kristal campuran y memuai tanpa dapat
dicegah. Baja dengan Mangan yang tinggi sangat sensitif pada perlakuan panas serta memiliki butiran-
butiran kasar.

Pada temperatur normal, besi mampu melarutkan unsur Mangan hingga 10%, kandungan kecil dari
mangan ini tidak akan memunculkan fasa-fasa yang khusus pada struktur mikro baja karbon polos kecuali
mangan sulfida (MnS). Sehingga terkadang kandungan mangan pada baja karbon polos tidak dapat
diperkirakan jumlahnya melalui gambar struktur mikronnya.

Molibdenum

Molibdenum merupakan unsur logam transisi berwarna putih perak dan lebih lunak dibandingkan
Tungsten. Molibdenum memiliki modulus elastisitas tinggi, dengan hanya Tungsten dan Tantalum yang
terdapat lebih melimbah serta memiliki titik leleh yang tinggi. Molibdenum lebih mudah larut dalam
tanah basa dibandingkan tanah asam sehingga tanaman dapat memiliki 500 ppm Molibdenum ketika
tumbuh ditanah basa. Molibdenit merupakan komponen mineral utama dalam Molibdenum yang
kemudian di ikuti Wulfenit. Molibdenum juga dapat diperoleh sebagai produk sampingan dari produksi
Tungsten dan Tembaga.
Pada baja, Molibdenum berkontribusi dalam pengerasan pada suhu tinggi. Selain itu logm ini juga
berfungsi sebagai katalis pada pemurnian minyak bumi, polimer dan plastik, digunakan sebagai filamen
pada peralatan elektronik, komponen pelumasan yang tahan pada suhu tinggi, digunakan pula pada
aplikasi energi nuklir, rudal dan bagian-bagian pesawat terbang.

Logam Molibdenum biasanya diproduksi dalam bentuk bubuk dengan reduksi kimia hidrogen murni
molybdic oksida atau amonium moibdat, (NH4)2Mo04 Serbuk diubah menjadi logam besar-besaran oleh
proses metalurgi bubuk atau proses casting busur.

Nikel

Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi pembeda meteorit dengan
mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit dapat mengandung alloy besi dan nikel hingga 25%. Nikel
dapat diperoleh dari pentlandit dan pirotit dikawasan Amerika, Australia dan Indonesia.

Nikel merupakan salah satu unsur logam lembek saat baru ditambang dan salah satu konduktor panas
yang baik. Nikel dan krom yang ditambahkan pada besi berkontribusi pada ketahanan karat karna dapat
mengurangi oksidasi. Nikel dicampurkan pada baja biasanya diatas suhu 1200o C Penambahan nikel pada
baja juga memberikan keliatan dan kilap pada baja. Selain dicampurkan pada baja, nikel dan krom juga
dijadikan pelapis pada besi dan besi cor agar lebih mengkilat dan tahan terhadap karat. Namun nikel dan
krom yang digunakan sebagai pelapis kekuatannya menahan oksidasi biasanya lebih lemah dibandingkan
dengan besi yang di campurkan langsung dengan unsur ini. Selain itu Nikel juga digunakan sebagai
pembuat monel, kawat, pelapis senjata, katalis dan sebagai sarana untuk plating atau penyolderan, bahkan
digunakan pada turbin gas dan mesin roket karna tahan korosi pada suhu yang tinggi.

Fosfor

Fosfor dapat membuat besi mudah mencair dan bertambah getas, penambahan fosfor pada baja dengan
kuantitas yang terlalu banyak menyebabkan besi kehilangan kekerasannya dan sulit dikerjakan. Fosfor
merupakan unsur yang dapat berpendar meskipun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan
(fosforesens). Apatit adalah mineral fosfat dengan bentuk yang paling berlimpah di alam, selain itu fosfor
juga terdapat didalam makanan seperti tuna, salmon, sarden, hati, kalkun, ayam, telur, keju dan
sebagainya. Fosfor merupakan unsur non logam multivalen dari kelompok nitrogen dan ditemukan di
alam dalam beberapa bentuk alotropik. Dikenal ada 3 jenis fosfor yaitu ; Putih yang sering diproduksi
oleh industri, dapat bersinar dalam gelap, terbakar secara bila terkena udara, dan beracun. Fosfor merah
bervariasi dalam warna dari orange ke ungu karna variasi kecil dalam struktur kimianya. Fosfor hitam
dibuat pada tekanan tinggi seperti grafit dan mampu mengantar listrik.

Besi denga fosfor akan membentuk senyawa fosfid Fe3P dan Fe2P. Antara Fe3P dengan besi A akan
membentuk eutektikum pada temperatur 1050oC dan kandungan P 10.5% paduan besi – fosfor membeku
secara stabil walaupun pendinginan dilakukan dengan cepat. Pada pendinginan lambat akan terbentuk
Fw2P yang tidak stabil dan membentuk eutektikum pada temperatur 945oC dan kandungan P= 12.5%.
Pada paduan baja-karbon, kandungan fosfor pada umumnya sekitar 0.06% – 0.3%. Karna pada temperatur
kamar fosfor dapat larut sampai 0.6% didalam besi sehingga tidak memberi pengaruh apapun karna Fe3P
tidak terbentuk didalamnya.

Silikon

Silikon merupakan unsur nonlogam metaloid tetravalensi dan kurang reaktif dibandingkan karbon. Dari
segi massa silikon merupakan elemen terbanyak kedelapan di alam semesta namun demikian jarang
ditemukan dalam bentuk murni. Silikon banyak ditemukan di debu, pasir, planetoid, dalam bentuk silikon
dioksida atau silika, dan lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat menjadikan silikon sebagai
unsur kedua yang melimpah di kerak bumi Setelah oksigen. Sebagian besar silikon digunakan secara
komersial tanpa dipisahkan, atau sedikit pemrosesan dari senyawa alam. Silikon digunakan dalam proses
penyulingan baja dan pengecoran aluminium. Silikon juga digunakan sebagai semikonduktor pada alat-
alat elektronik.

Silikon memiliki massa jenis lebih besar dalam bentuk cair dibandingkan bentuk fasa padatnya dan
merupakan konduktor panas yang baik.

Pada proses peleburan baja, Silikon biasanya berasal dari lining tanur, terutama tanur asam dan terak
sebagai hasil reduksi SiO2 yang terkandung didalamnya. Namun demikian silikon dalam bentuk
Ferrosilikon (FeSi) digunakan pula sebagai media deoksidasi dan reduksi besi oksida (FeO) kembali
menjadi Fe dan sisanya terak SiO2. Kandungan silikon berguna sebagai unsur paduan yang
mengakibatkan peleburan baja menjadi tenang (tidak bergejolak), jika kandungan silikon dibawah 0,1%
dan menyebabkan pergolakan pada peleburan biasanya ditambahkan Alumnium atau Titanium sebagai
deoksidator.

Sulfur atau Belerang


Belerang atau sulfur adalah unsur kimia non logam berwarna kuning yang tidak berasa. Di alam belerang
dapat ditemui sebagai unsur murni atau sebagai mineral sulfida dan sulfat. Belerang ditemukan pula pada
2 asam amino didalam tubuh. Belerang digunakan sebagai bubuk mesiu, korek api, insektisida dan
fungisida.

Besi dan belerang akan membentuk senya FeS (BesiSulfida). Antara besi dengan BesiSulfida terbentuk
eutektikum pada kandungan Belerang 30.5% dalam temperatur 985oC. Besi pada temperatur 1365oC
mampu melarutkan belerang sebesar 0.17% hingga 0.07% sehingga dapat disimpulkan bahwa besi
memiliki kemampuan rendah dalam melarutkan belerang. Pada Baja kandungan belerang dibatasi hingga
0.06% karna jika terlalu tinggi menyebabkan baja menjadi rapuh. Sulfur berfungsi pengikat senyawa
Silikon, Mangan dan Fosfor pada baja. Unsur mangan dalam baja dapat mengurangi resiko terjadinya
perapuhan panas, dengan sulfur membentuk ManganSulfida (MnS) yang memiliki titi lebur 1610oC dan
terbentuk primer bahkan pada baja cair. Meskipun bersifat sebagai pengotor, belerang memiliki plastisitas
yang baik. Belerang-belerang ini tidak menjadi hancur akibat deformasi plastis terhadap material, namun
akan menjadi pipih dan memanjang serta akan kembali menjadi bulat setelah baja mengalami proses
pemanasan yang disetai pendinginan yang sangat lambat.

Tungsten

Tungsten yang dikenal juga sebagai Wolfram merupakan logam ringan bewarna abu-abu yang cukup
lunak untuk dipotong dengan gergaji besi dan cukup elastis untuk ditarik menjadi kawat. Jika
terkontaminasi dengan unsur lain tungsten menjadi rapuh. Tungsten memiliki titik leleh tertinggi dari
semua unsur logam dan digunakan sebagai filamen untuk lampu pijar, neon dan tabung televisi. Tungsten
juga digunakan sebagai target pada produksi sinar X, serta sebagai unsur pemanas dalam tanur listrik.
Dengan baja, Tungsten membentuk logam berat yang stabil pada suhu tinggi, tungsten di tambahkan pada
baja untuk baja berkecepatan tinggi (high speed steel) pisau-pisau industri, mata bor dan nozel mesin-
mesin termasuk mesin roket.

High Speed Steel menggunakan Tungsten Karbida yang lebih padat dibandingkan dengan Titanium dan
hanya dapat di finishing dengan Boron Nitrida kubus dan permata. Pada HSS (High speed steel) terdapat
12%-18% Tungsten yang dikenal dengan baja-baja T-Grades penamaan oleh AISI (American Iron and
Steel Institute) atau T-Series yang dipadukan dengan Kromium, Vanadium dan Cobalt. HSS yang
terkenal adalah T1 atau 18-4-1.

Hal yang menarik lainnya adalah, Tungsten Karbida sering digunakan pada amunisi penembus baja.
Proyektil Tungsten Karbida pertama kali digunakan pada Skuadron Tank Pemburu Jerman Luftwaffe
dalam perang dunia kedua. Tungsten juga digunakan sebagai pemantul neutron dalam reaksi berantai
nuklir.

Tungsten sering digunakan pada baja-baja yang digunakan sebagai alat bedah seperti gunting, pisau,
jarum, pemegang jarum dan kauterisasi karna ketahanan karat yang lebih tinggi serta kekuatannya atas
disposisi material.

Vanadium

Vanadium merupakan salah satu bahan aditif pada baja. Baja ber vanadium dengan alumunium dan
titanium digunakan pada mesin jet dan rangka pesawat, as roda, poros engkol, roda gigi. Selain itu
digunakan juga didalam reaktor nuklir karna logam ini memiliki kemampuan penyerapan neutron yang
rendah. Kaca dengan vanadium dapat memblokir radiasi infra merah pada suhu tertentu.

Vanadium merupakan salah satu unsur yang langka, lunak, bewarna abu-abu putih yang ditemukan dalam
mineral tertentu dan banyak digunakan untuk menghasilkan paduan logam. Vanadium juga tahan
terhadap korosi karna memiliki lapisan pelindung oksida dipermukaannya. Vanadium murni jarang
ditemukan di alam dan biasanya bersenyawa dengan 65 mineral yang lain seperti Petronite, Vanadinite,
Carnotite dan Bauksit. Selain itu Vanadium juga terbentuk pada endapan yang mengandung karbon
seperti minyak mentah, batubara dan pasir Tar.

Vanadium memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karbida, dengan vanadium jumlah karbon
pada baja dapat ditingkatkan. Vanadium membuat baja lebih tahan panas, menaikkan kemampuan potong
dan aus dan tahan terhadap friksi atau gesekan yang tinggi. Vanadium juga berkontribusi besar pada
pembuatan HSS atau High Speed Steel yang menambahkan fungsi shock resitance. Vanadium berfungsi
memurnikan butiran matrix baja dengan karbon yang membentuk karbida.

3. Elemen penyusun beton

4. Bagian-bagian bangunan

erdapat bagian-bagian penting dalam konstruksi bangunan, yang mana satu bagian dengan bagian lainnya
saling mendukung. Material yang digunakan pada setiap bagian bangunan juga berbeda-beda sesuai
fungsinya.
Ada dua bagian konstruksi bangunan yaitu bangunan bawah dan bangunan atas.

BANGUNAN BAWAH adalah bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang
berfungsi untuk menopang bangunan atas. Konstruksi bangunan bawah harus kuat dan stabil. Bagian
bangunan bawah seperti : pondasi dan sloof.

BANGUNAN ATAS adalah bagian bangunan yang berada di atas permukaan tanah. Bagian bangunan
atas sebagai wujud bangunan. Bagian bangunan atas seperti: dinding, kolom, lantai, pintu, jendela, balok
latei, balok ring, kuda-kuda dan atap.

content image

PONDASI

content image

Image: i.ytimg

Pondasi merupakan penopang seluruh beban bangunan atas dan meneruskan ke tanah di bawahnya.
Pondasi berhubungan langsung dengan tanah keras.

Berdasarkan kedalaman pondasi terdapat pondasi dangkal dan pondasi dalam. Bila dilihat dari material
bangunannya terdapat pondasi batu kali, pondasi bata dan pondasi beton.

Konstruksi pondasi harus kokoh dan memperhatikan daya dukung tanah, memperhatikan tipe bangunan
dan fungsinya.

SLOOF

content image

Image: pekerjasipil

Sloof yang menjadi bagian bangunan bawah yang berada di atas pondasi. Sloof meratakan beban dinding
di atasnya dan meneruskan ke pondasi di bawahnya. Sloof merupakan konstruksi beton bertulang untuk
mengikat pondasi.
DINDING

content image

Dinding atau sering disebut tembok merupakan bagian bangunan yang berada di atas sloof.

Dinding bangunan berfungsi sebagai penutup bangunan / ruangan, partisi maupun nilai estetis pada
bangunan. Dinding bisa dibuat dari material non-permanen, semi-permanen dan permanen.

Material non permanen biasanya digunakan pada bangunan tradisional yang menggunakan bahan kayu
dan bambu. Dinding yang permanen menggunakan material batu bata, batako, celcon maupun beton.

Sedangkan dinding yang semi-permanen merupakan gabungan material dinding seperti dinding batu bata
di bagian bawah dan atasnya dinding kayu, atau bisa juga menggunakan material seperti gypsum,
calsiboard atau GRC.

KOLOM

content image

Kolom merupakan bagian bangunan atas yang berada di atas sloof dan diantar dinding. Kolom sebagai
penyangga utama dari beban di atasnya, sekaligus sebagai pengikat dinding agar stabil.

Terdapat kolom struktur (utama) yang menyangga beban utama, dan ada kolom praktis yang berfungsi
untuk membantu menahan beban bangunan.

PINTU DAN JENDELA

content image

Pintu dan jendela merupakan bagian bangunan atas yang berfungsi sebagai ventilasi dan akses keluar
masuk bangunan. Bagian bangunan ini menyatu dengan dinding bangunan. Penempatan pintu dan jendela
berpengaruh pada estetika bangunan, kenyamanan dan keamanan bangunan.

BALOK LATEI
Balok latei ini biasanya menempel persis di atas pintu dan jendela, dan merupakan konstruksi beton
bertulang yang bertujuan menghindari kusen pintu dan jendela menerima beban langsung bangunan di
atasnya. Jadi kusen pintu dan jendela tidak melengkung, kokoh dan bila ada gempa menjaga kusen tetap
berdiri.

BALOK RING

content image

Balok ring merupakan balok beron bertulang yang berada di atas dinding. Balok ring ini berfungsi
mengikat ujung atas kolom, mengikat dinding serta meneruskan beban bangunan dari atap.

KUDA - KUDA

Kuda kuda merupakan bagian bangunan atas dengan konstruksi atap yang berada di atas balok ring. Kuda
kuda ini bisa terbuat dari material kayu, baja, beton bertulang dan sekarang ada yang menggunakan
material baja ringan.

ATAP

content image

Atap adalah bagian bangunan yang berada paling atas. Atap merupakan penutup yang berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam bangunan baik dari cuaca, angin, suhu ekstrim panas / dingin udara dan
sebagainya. Sekaligus atap juga sebagai privasi dan keamanan penghuni bangunan. Perkembangan saat
ini, sudah bermacam-macam desain bentuk atap termasuk pada material yang dipakai. Ada material atap
genteng keramik, atap beton, atap galvalum, atap polycaronate, atap kaca, atap composite panel dan
sebagainya.

5. Pengecoran

Tahapan Pekerjaan Pengecoran Beton

Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur
yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi
pekerjaan untuk memastikan bekisting dan tulangan telah terpasang sesuai rencana.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pekerjaan pengecoran.

Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung


Ketepatan ukuran dan elevasi harus dipastikan sesuai dengan rencana

Bekisting harus dipastikan kuat agar tidak terjadi pergerakkan selama pekerjaan pengecoran

Beton yang sudah mengeras dan bahan-bahan lain yang tidak diperlukan harus dibersihkan dari
permukaan bagian dalam alat pengangkut

Bekisting harus sudah siap tanpa genangan air dan kotoran/sampah

Pembesian, bahan ekspansion, joint, angkur dan bahan yang hendak ditanam dalam beton harus sudah
terpasang

Semua persiapan dan pembesian akan diperiksa dan disetujui secara tertulis oleh Direksi Pengawas.

Subgrade yang semiporous harus dibasahi terlebih dahulu untuk mencegah perembesan dan subgrade
yang porous harus dilapisi dengan bahan pengisi yang disetujui Direksi Pengawas.

Concrete Pump untuk Pekerjaan Pengecoran Beton

Pekerjaan pengecoran biasanya dilakukan pada malam hari untuk menghindari kemacetan saat
pengangkutan beton ready mix dari batching plant ke lokasi proyek. Untuk memastikan kualitas beton
ready mix, maka saat mixer truck datang dilakukan pengecekan nilai slump.

Nilai slump harus sesuai dengan nilai slump yang tertera pada spesifikasi teknis dengan toleransi yang
diizinkan. Apabila nilai slump test lebih besar, maka dikhawatirkan akan terjadi segregasi. Namun apabila
nilai slump test lebih kecil, maka beton terlalu kering sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan crack.

Pekerjaan pengecoran dibagi menjadi dua, yaitu pekerjaan pengecoran untuk kolom dan shearwall dan
pekerjaan pengecoran untuk balok dan pelat.

Tahapan Pekerjaan Pengecoran Kolom dan Shearwall

Pengecoran pada kolom dan shear wall biasanya memiliki volume yang kecil, sehingga dapat
menggunakan bucket dan pipa tremie yang kemudian diangkut menggunakan tower crane ke tempat
kolom/shear wall yang ingin di cor.

Tuangkan beton ke dalam bucket dari concrete truck.


Pasang pipa tremi ke bucket

Bucket yang sudah terisi dengan beton dipindahkan dengan menggunakan tower crane ke tempat elemen
struktur yang akan di lakukan pengecoran.

Posisikan agar tinggi jatuh saat penuangan beton ready mix dibawah 2 m agar tidak terjadi segregasi
dikarenakan agregat yang lebih berat akan jatuh terlebih dahulu.

Setelah operator tower crane menyesuaikan posisi bucket, maka beton ready mix dapat dialirkan dari
bucket ke elemen struktur melalui pipa tremie.

Segera setelah penuangan beton ke bekisting, beton dipadatkan menggunakan electric vibrator.

Setelah bekisting terisi sampai penuh atau sampai batas yang ditentukan (stop cor) beton kemudian
diratakan.

Penuangan Beton Ready Mix ke Bucket untuk Pengecoran

Tahapan Pekerjan Pengecoran Balok dan Pelat

Pengecoran pada balok dan pelat memiliki volume yang masif, sehingga perlu menggunakan concrete
pump.

Beton dari truk ready mix di alirkan ke concrete pump.

Dari concrete pump beton ready mix akan dipompa dan dialirkan ke elemen struktur yang akan di cor.
Pompa dapat disesuaikan dengan cara disambung atau dilepas, serta terdapat pemutar pipa sehingga
penuangan beton dapat dilakukan secara merata.

Segera setelah beton di tuang, maka beton diratakan dengan penggaruk agar beton dapat tersebar secara
merata. Setelah itu, akan dilakukan pemadatan dengan menggunakan concrete vibrator.

Pemadatan beton dilakukan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga beton
dapat menjadi lebih padat dan menghasilkan mutu beton yang baik. Pemadatan tidak boleh terlalu lama
untuk menghindari terjadinya bleeding, biasanya pemadatan tidak boleh dilakukan lebih dari 30 detik.

Setelah beberapa saat, maka permukaan beton akan diratakan dan diperhalus menggunakan papan kayu.
Pengecoran Menggunakan Concrete Pump

Curing Beton

Perawatan beton (Curing) ini dilakukan setelah beton mencapai final setting, artinya beton telah
mengeras. Perawatan ini dilakukan agar proses hidrasi selanjutnya tidak mengalami gangguan.

Jika hal ini terjadi, beton akan mengalami keretakan karena kehilangan air yang begitu cepat. Salah satu
material untuk curing beton adalah Curing Compound.

Curing Compound ini adalah material berbahan dasar synthetic rubber yang ditambah pelarut dan bahan-
bahan yang lain untuk melindungi beton selama masa pengikatan awal dari kehilangan air akibat panas
matahari maupun angin dari udara bebas.

Umumnya material ini mengering dalam waktu singkat dan membentuk lapisan tipis sehingga melindungi
beton dari hujan karena bersifat kedap air dan penguapan berlebihan selama proses pengikatan awal.

Curing Compound diaplikasikan pada beton yang sudah mulai mengering dengan cara disemprotkan
menggunakan pompa penyemprot, diolesi dengan menggunakan kuas roll, atau dituang begitu saja dan
diratakan.

6. Jenis-jenis baja

Berdasarkan komposisinya, baja dibedakan menjadi beberapa jenis:

Baja Karbon. Terbagi menjadi beberapa klasifikasi lagi sesuai dengan jumlah karbon yang menyusun baja
tersebut, yakni baja karbon rendah, menengah, dan tinggi.

Baja Paduan. Baja yang sudah mendapatkan tambahan unsur tertentu. Penambahan unsur tersebut salah
satunya bertujuan untuk menaikkan sifat mekanik baja pada temperatur yang rendah, serta meningkatkan
daya tahan baja terhadap reaksi kimia (dalam hal ini oksidasi dan reduksi).
Baja Paduan Khusus (Special Alloy Steel). Baja yang mengandung berbagai logam, misalnya nikel,
chromium, mangan, molybdenum, tungsten, dan vanadium. Penambahan logam tersebut ke dalam baja
akan mengubah sifat mekanik dan kimia baja menjadi lebih keras, kuat, dan ulet.

High Speed Steel. Baja ini memiliki kandungan karbon sekitar 0,7%-1,5%. dan penggunaannya sebagai
alat potong, seperti drills, milling cutters, reamers, dan sebagainya. Tujuan penggunaan high speed steel
karena alat-alat potong yang terbuat dari baja jenis ini memang memiliki kecepatan saat dioperasikan,
bahkan lebih cepat hingga 2 kali lipat dibandingkan dengan penggunaan dari baja karbon.

Sedangkan berdasarkan penggunaannya, jenis baja dibedakan menjadi:

Baja konstruksi. Jenis baja konstruksi mengandung karbon kurang dari 0,7% C. Jenis baja ini digunakan
untuk konstruksi bahan bangunan.

Baja perkakas. Jenis baja perkakas mengandung karbon lebih dari 0,7% C. Berfungsi sebagai perkakas,
maka baja jenis ini harus memiliki sifat yang tahan pakai, tajam, mudah diasah, tahan panas, kuat, dan
ulet.

Pembangunan stasiun-stasiun LRT di Jakarta dan kota-kota sekitarnya memanfaatkan material baja | Iqro
Rinaldi / Shutterstock

STRUKTUR BAJA

Ada beberapa kelebihan struktur baja, antara lain:

Pemasangan Cepat

Akibat struktur atau komponen baja diproduksi di pabrik, maka tingkat akurasi ukurannya bisa
diandalkan sehingga dapat mempercepat proses pemasangan. Di samping itu, juga memungkinkan
pemantauan menggunakan manajemen dengan perangkat lunak untuk menyelesaikan pemasangan dengan
lebih cepat.

Fleksibilitas

Penggunaan struktur baja lebih fleksibel terhadap aplikasi terbaru, kondisi pembebanan, kemudahaan
dalam ekspansi secara vertikal dan dapat diubah sesuai keinginan pemilik. Faktor ini yang tidak dapat
dilakukan oleh sistem perangkaan lainnya.

Hemat Biaya
Bangunan yang menggunakan konstruksi baja tidak membutuhkan papan-papan tripleks, seperti halnya
yang digunakan saat menggunakan beton cor sehingga konstruksi bangunan yang menggunakan baja
lebih murah dan hemat biaya dibandingkan dengan beton cor.

Kualitas Lebih Terjamin

Baja yang dibuat di pabrik sudah tidak diragukan lagi kualitasnya dibandingkan dengan beton cor
sehingga mengurangi resiko komponen baja yang tidak sesuai dengan kualitas spesifik yang diinginkan.

Ramah Lingkungan

Jika dibandingkan dengan material kayu, penggunaan material baja ringan ini lebih ramah lingkungan.
Hal tersebut karena material kayu sering diganggu rayap sehingga memerlukan perawatan atau bahkan
penggantian menyeluruh pada jangka waktu tertentu.

Kesehatan dan Keselamatan

Berdasarkan survei di bidang industri, secara konsisten menunjukkan bahwa struktur baja adalah solusi
konstruksi yang paling aman. Hal tersebut disebabkan karena struktur baja di produksi di pabrik dan
dipasang dengan cepat di lokasi konstruksi oleh tenaga terampil, maka tidak menyebabkan pencemaran
debu atau kebisingan dalam proses pemasangannya.

Baca juga: Kaca, Material Konstruksi yang Artistik dan Memiliki Banyak Kelebihan

Aplikasi baja banyak dipakai di Indonesia sebagai material utama struktur jembatan | Iniaz / Shutterstock

Di antara banyak keunggulan tersebut, tentunya baja pun memiliki kekurangan. Salah satunya kenyataan
bahwa baja mudah terserang korosi dan karat. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan
beberapa proses perlindungan baja, di antara lain sebagai berikut:

Tarring, yaitu pelapisan permukaan baja menggunakan gas batu bara (coal tar) dengan proses temperatur
tinggi sehingga gas terserap sedikit di permukaan baja.

Galvanizing, yaitu pelapisan permukaan baja dengan seng, dilakukan dengan cara baja direndam dalam
cairan seng.

Electroplating, yaitu pelapisan permukaan baja dengan cara elektrolisa partikel-partikel perak, nikel, dan
sebagainya.

Painting, yaitu pelapisan permukaan baja dengan cat.


Metal spraying, yaitu pelapisan permukaan baja dengan gas atau cairan seng atau aluminium atau timah
dengan cara disemprot.

Casing, yaitu pelapisan permukaan baja dengan membungkus atau menyelubungi baja dengan beton.

7. Konstruksi-konstruksi di bidang teknik sipil

 PERAIRAN
1. Bangunan-bangunan air

http://ebook.itenas.ac.id/ebook/Bangunan%20Air/index.html

2. Ilmu tentang perairan (termasuk mata kuliah)

 MANAJEMEN KONSTRUKSI
1. Triple konsultan

2. Profesi/ahli professional yang terlibat dalam manjemen konstruksi

Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam Proyek Konstruksi

Dalam suatu proyek konstruksi selalu terdapat pihak-pihak yang terlibat yang pada umumnya adalah:
Pemilik (Owner), Konsultan, dan Kontraktor.

Pihak yang Terlibat Dalam Proyek Konstruksi, Pemilik (Owner), Kontraktor, dan Konsultan

Pemilik Proyek

Pemilik proyek atau pengguna jasa adalah orang atau badan yang memiliki proyek dan memberikan
pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya
pekerjaan tersebut.

Hak pemilik proyek:

Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).


Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia
jasa.

Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan jalan menempatkan atau
menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.

Tugas dan tanggung jawab pemilik adalah sebagai berikut.

Mendefinisikan proyek (kebutuhan)

Menetapkan tujuan proyek

Membentuk dan memilih anggota tim proyek

Mengomunikasikan persyaratan mengenai cara proyek dilaksanakan

Memastikan ketersediaan dan mengelola pendanaan untuk proyek

Di Indonesia, terdapat dua jenis pemilik yang didasarkan dari sektornya yaitu sector pemerintah dan
sektor swasta.

Perbedaan utama antara sektor pemerintah dengan swasta adalah dari tujuan pelaksanaan proyek tersebut.
Dalam proyek konstruksi, sektor swasta akan lebih cenderung mengutamakan faktor-faktor ekonomi
seperti keuntungan, tingkat pengembalian investasi, dan risiko.

Kesuksesan proyek dilihat dari seberapa besar keuntungan yang diperoleh. Sementara itu, sektor
pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan publik. Kesuksesan proyek dilihat dari tingkat kesejahteraan
masyarakat pada wilayah setempat akibat dibangunnya sebuah infrastruktur pada wilayah tersebut.

Dalam pelaksanaan proyek, pemerintah akan selalu diperhatikan oleh publik sehingga segala aspirasi dan
masukan dari publik harus dapat diakomodasi dengan baik.

Konsultan

Konsultan adalah individu atau badan usaha yang memiliki keahlian dalam spesifikasi pekerjaan tertentu
serta memiliki kompetensi untuk memberi masukan teknis pada suatu proyek.
Secara umum dalam pembangunan proyek teknik sipil atau fasilitas fisik, konsultan dibedakan menjadi
dua jenis yaitu sebagai berikut.

1. Konsultan Perencana

Konsultan Perencana adalah pihak yang membuat perencanaan bangunan secara lengkap dan mendetail.
Konsultan perencana dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan spesialisasi pekerjaannya.

Hak dan kewajiban Konsultan Perencana :

Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana kerja, syarat-syarat,
hitungan struktur, dan rencana anggaran biaya.

Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor tentang pelaksanaan
pekerjaan.

Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal–hal yang kurang jelas dalam gambar
rencana, rencana kerja, dan syarat–syarat.

Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.

Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

2. Konsultan Pengawas

Konsultan ini adalah konsultan yang melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan
oleh kontraktor. “Pengawas Konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang
dinyatakan ahli di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan
sejak awal pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan diserah terimakan.”

Undang – Undang Tentang Jasa Konstruksi, BAB I, Pasal 1, ayat 11. Konsultan pengawas bertanggung
jawab penuh untuk mengawasi pelaksanaan kerja kontraktor serta mengusulkan, menyetujui, dan menolak
pekerjaan yang diusulkan oleh kontraktor.

Hak dan kewajiban Konsultan Pengawas antara lain:

Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam pelaksanaan pekerjaan.


Melakukan penghitungan prestasi pekerjaan.

Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antar berbagai bidang agar
pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.

Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari pembengkakan biaya.

Mengatasi dan memberikan solusi terhadap persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai hasil akhir
sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas, serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.

Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.

Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang berlaku.

Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).

Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan bertambah atau berkurangnya pekerjaan.

Kontraktor

Kontraktor adalah orang atau badan hukum yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat.

Kontraktor dipilih setelah melalui proses tender yang diadakan oleh pihak pemilik proyek untuk
menjalankan proyek. Kontraktor bertanggung jawab langsung kepada pemilik proyek, dan selama
melaksanakan tugasnya diawasi langsung oleh Konsultan MK.

Hak dan kewajiban kontraktor antara lain:

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan, dan syarat-syarat, risalah penjelasan
pekerjaan (Aanwijzing) dan syarat-syarat tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.

Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan pengawas sebagai wakil dari
pengguna jasa.

Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam peraturan untuk menjaga keselamatan
pekerja dan masyarakat.

Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan, dan bulanan.

Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah diselesaikannya sesuai dengan ketetapan yang
berlaku.
Sub Kontraktor

Sub Kontraktor adalah pihak pelaksana konstruksi yang mempunyai spesialisasi khusus yang dipilih oleh
pihak yang membuka penawaran kerja terlebih dahulu.

Pihak Sub Kontraktor dapat langsung bertanggung jawab kepada pihak pemilik proyek apabila dipilih
langsung oleh pemilik proyek tapi tetap berkoordinasi dengan pihak

Kontraktor Utama dan ada juga Sub Kontraktor yang bertanggung jawab langsung kepada Kontraktor
utama karena sebelumnya telah dipilih oleh Kontraktor Utama

Hak dan kewajiban Sub Kontraktor:

Melaksanakan pekerjaan dari Pemilik Proyek / Kontraktor Utama yang telah disanggupi untuk dapat
dikerjakan sesuai dengan gambar rencana, peraturan-peraturan, dan syarat–syarat yang ditetapkan.

Mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas.

Bertanggung jawab langsung kepada Pemilik Proyek atau Kontraktor Utama.

Menerima sejumlah biaya pelaksanaan pekerjaan dari kontraktor utama atau pemilik proyek berdasarkan
perjanjian yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai