(PRIMAL)
• Artificial Variable
• Algoritma Simpleks
• Metode – M (Method of penalty)
• Metode dua fase
• Tabel Simpleks dalam bentuk matriks
Artificial Variable (AV)
Apabila terdapat satu atau lebih pembatas linear
bertanda “≥” atau “=“ maka diperlukan suatu peubah
semu (artificial variable) yang mempunyai peranan
seperti slack variable. Hal ini diperlukan karena pada
setiap iterasi penyelesaian dengan metode simpleks
diperlukan matriks basic.
Artificial variable ini tidak memiliki makna fisik
dalam model PL awal, ketentuan harus dibuat untuk
membuat AV bernilai nol di iterasi optimum. Dengan
kata lain menggunakan AV untuk memulai solusi dan
Fitriani Agustina, Jur 2
Pend.Math, UPI
meninggalkannya setelah misi mereka terpenuhi. Kita
mencapai hal ini dengan menggunakan umpan balik
informasi yang akan membuat AV ini tidak menarik
dari sudut pandang optimasasi. Satu cara yang logis
untuk mencapai tujuan ini adalah dengan
mengenakan penalty pada AV dalam fungsi tujuan.
Zj - Cj 1 Z1 – C1 Z2 – C2 Z3 – C3 ... ZN – CN 0
newPE PE ark
(iii) Untuk elemen baris ke-i yang lainnya
ditentukan dengan perumusan:
z
1 CI C II 0
0 X I
A I
X II b
1 C B z 0
0
B X B b
Fitriani Agustina, Jur 27
Pend.Math, UPI
Dengan melakukan inversi pada matriks di atas
maka nilai z dan XB ditentukan, yaitu
z 1 C B 1
0 C B 1
b
X 1
B B
1
B 0 B b B b
Tabel simpleks umum yang bersesuaian dengan XB:
z
1 CB B 1 CI
1
CII 1 CB B 1 0
1
XI 1
0 B 0 A I 0 B b
X II
z
1 C B B A C I
1
C B B C II C B B 1 b
1
1 1
X I 1
0 B A B B b
X II
Fitriani Agustina, Jur 28
Pend.Math, UPI
Iterasi simpleks umum dinyatakan dalam bentuk
matriks:
BV XI XII
z CBB-1A - CI CBB-1 - CII CBB-1b
XB B-1A B-1 B-1b
Ilustrasi, berikut ini adalah tabel awal dari metode
simpleks yang terdiri dari semua slack variable.
Pada kasus ini diketahui bahwa CII = 0, dan solusi
basic awal didefinisikan sebagai:
XB = XII, CB = CII = 0, B = I sehingga B-1 = I
Fitriani Agustina, Jur 29
Pend.Math, UPI
Tabel awal untuk contoh kasus di atas adalah:
BV XI XII
z - CI 0 0
XII A I b
Ilustrasi, berikut ini adalah tabel awal dari metode
simpleks yang memuat artificial variable.
Pada kasus ini, untuk metode M, CII = (-M, …, -M)
(maksimasi) dan metode dua fase CII = (1, …, 1).
Solusi basic awal didefinisikan sebagai:
XB = XII, CB = CII, B = I sehingga B-1 = I
Fitriani Agustina, Jur 30
Pend.Math, UPI
Tabel awal untuk contoh kasus di atas adalah:
BV XI XII
z CIIA - CI 0 CIIb
XII A I b