S:
Keluhan Utama
Terdapat benjolan yang pada perut kanan bawah yang sejak 5 tahun yang lalu.
Pasien perempuan dating dengan keluhan muncul benjolan yang hialng timbul pada perut kanan
bawah sejak 5 tahun yang lalu. Benjolan dirasakan semakin membesar dan timbul saat berdiri,
kemudian hilang saat berististirahat. Pasien mengaku benjolan tidak nyeri dan dapat dimasukkan
kembali dengan menggunakan jari. Benjolan berbentuk bulat dan tidak nyeri jika ditekan. Selain
itu, pasien merasakan nyeri pada perut kanan bawah dan susah buang air besar sejak 2 hari lalu.
Pasien juga merasa mual namun tidak disertai muntah. Pasien tidak mengeluh demam, nafsu
makan pasien juga baik. Pasien sebelumnya sudah ke puskesmas, namun langsung di beri rujukan
untuk ke RS.
Penyakit diabetes melitus (-), Penyakit asma (-), alergi (-) Hipertensi (-)
Pasien menyangkal adanya riwayat DM, hipertensi, asma, dan penyakit jantung.
Pasien adalah seorang wanita dengan status gizi cukup, tidak merokok dan tidak ada riwayat
menggunakan obat-obatan terlarang. Pasien mempunyai status ekonomi menengah ke bawah dan
telah menikah.
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5ºC
Kepala
Conjunctiva tidak anemis
Sklera tidak tampak ikterik
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
Status Lokalis
Inspeksi
Tanpa mengedan atau batuk tampak massa dengan ukuran sebesar 6x4x2 cm di
daerah inguinal dextra, berbentuk bulat, warnanya seperti kulit di sekitarnya, dan
tidak terdapat tanda-tanda inflamasi
Palpasi
Teraba massa di regio inguinal dextra, permukaan rata, nyeri tekan, massa teraba
kenyal dan tidak bisa dimasukkan kembali ke dalam cavum abdominalis. Finger
tip test dilakukan dan teraba di medial jari.
Auskultasi
Tidak terdengar bunyi peristaltik usus.
Pemeriksaan tambahan
Laboratorium
Hematologi
o Hb : 13 g/dl
o Ht : 34 %
o Trombosit : 320.000 /dl
o Leukosit : 8800 /ul
o Eritrosit : 4,6 juta
o Bleeding time : 3 menit
o Clotting time : 110 menit
o GDS : 98
Kimia darah
o SGOT : 17
o SGPT : 19
o Ureum : 40
o Kreatinin : 0,9
Diagnosa Kerja
Tumor
Hernia Femoralis
Penatalaksanaan
Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia didefinisikan adalah suatu
penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh
dinding. Meskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek melibatkan
dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal.
Hernia ingunalis dibagi menjadi dua yaitu Hernia Ingunalis Lateralis (HIL) dan Hernia
Ingunalis Medialis. Disini akan dijelaskan lebih lanjut hernia ingunalis lateralis. Hernia inguinalis
lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia indirecta yang artinya keluarnya tidak langsung
menembus dinding abdomen. Selain hernia indirek nama yang lain adalah Hernia oblique yang
artinya Kanal yang berjalan miring dari lateral atas ke medial bawah. Hernia ingunalis lateralis
sendiri mempunyai arti pintu keluarnya terletak disebelah lateral Vasa epigastrica inferior. Hernia
inguinalis lateralis (HIL) dikarenakan kelainan kongenital meskipun ada yang didapat.
1. Terjadinya
a. Kongenital
b. akuisita
2. Letaknya
a. Hernia diaphragma
b. Hernia umbilical
c. Hernia inguinal
d. Hernia femoral
3. Sifatnya
a. Reponible
Isi hernia keluar masuk
Gangguan pasase (-)
b. Irreponible
Terjadi perlekatan isi kantong dengan peritoneum kantong (HERNIA AKRETA)
Tidak ada sumbatan/ gangguan pasase (-)
Nyeri (-)
Isi kantong tidak dapat masuk lagi
Penyebab terjadinya hernia inguinalis masih diliputi berbagai kontroversi, tetapi diyakini
ada tiga penyebab, yaitu:2
1. Peninggian tekanan intra abdomen yang berulang.
Overweight
Mengangkat barang yang berat yang tidak sesuai dengan ukuran badan
Sering mengedan karena adanya gangguan konstipasi atau gangguan saluran kencing
Adanya tumor yang mengakibatkan sumbatan usus
Batuk yang kronis dikarenakan infeksi, bronchitis, asthma, emphysema, alergi
Kehamilan
Ascites
2. Adanya kelemahan jaringan /otot.
3. Tersedianya kantong.
Bagian ujung atas dari kanalis inguinalis adalah internal inguinal ring. Ini merupakan defek
normal dan fasia transversalis dan berbentuk huruf “U” dan “V” dan terletak di bagian lateral dan
superior. Batas cincin interna adalah pada bagian atas muskulus transversus abdominis, iliopublik
tract dan interfoveolar (Hasselbach) ligament dan pembuluh darah epigastrik inferior di bagian
medial. External inguinal ring adalah daerah pembukaan pada aponeurosis muskulus obliqus
eksternus, berbentuk “U” dangan ujung terbuka ke arah inferior dan medial.
Isi kanalis inguinalis pria :
a. Duktus deferens
b. 3 arteri yaitu : 1. Arteri spermatika interna
2. Arteri diferential
3.Arteri spermatika eksterna
c. Plexus vena pampiniformis
d. 3 nervus: 1. Cabang genital dari nervus genitofemoral
2. Nervus ilioinguinalis
3. Serabut simpatis dari plexus hipogastrik
e. 3 lapisan fasia: 1. Fasia spermatika eksterna, lanjutan dari fasia
innominate.
2. Lapisan kremaster, berlanjut dengan serabut-
serabut muskulus obliqus internus dan fasia
otot.
3. Fasia spermatika interna, perluasan dari fasia
transversal.
Selubung hernia merupakan lapisan –lapisan yang menyelubungi hernia.
HERNIA INKASERATA
HERNIA STRANGULATA
Kanalis Inguinalis
Kanalis Femoralis
HERNIA FEMORALIS
- Atau kedua-duanya
MACAM-MACAM HERNIA
1. Hernia Richter
Pada Hernia femoralis atau hernia obturatoria
Sebagian dinding usus strangulasi (biasanya pada ante mesenterial)
Pasase bisa terganggu, bisa juga tidak terganggu
Jarang
Biasa ditemukan saat operasi
Komplikasi : strangulasi, perforasi usus
2. Hernia Interna
Tonjolan (bukan kantong), melalui lubang dlm perut (Foramen Winslowi)
Contohnya pada hernia diaphragmatica
3. Hernia Insipiens
Termasuk hernia inguinalis lateralis yang hanya masuk pada canalis inguinalis saja tapi isi tidak
keluar (melalui anulus inguinalis ext)
5. Hernia Spieghel
Lokus minor resist : lateral m.recti abdominis dg linea semisirkularis
Merupakan hernia interstitiel/ hernia interparietalis
Jarang
Usia 40 – 70 tahun
Klinis : benjolan di atas titik McBurney kanan-kiri
Kantong hernia masuk celah dinding perut
Isi hernia terdiri dari usus, omentum, ovarium
Diagnosis penunjang dengan USG
Jarang mengalami inkarserasi
Therapy : herniotomi dan hernioplastik
Jahit m.transversus abdominis dan m.internus abdominis
6. Hernia Littre
Sangat jarang
Isi = mengandung diverticulum Meckeli
Hernia sebagian usus ~ hernia Richter
7. Hernia Obturatoria
Melalui canalis obturatorius
Batas kranial/ lateral = Sulcus obturatorium os pubis
Batas caudal = tepi membran obturator, m.obturator int et ext
Isi canalis = berjalan saraf dan A.V obturatoria
8. Hernia Labialis
Biasa pada anak kecil merupakan hernia inguinalis lateralis masuk ke labium mayus
Pd pem fisik benjolan labium mayus, benjolan saat berdiri, saat tiduran hilang benjolannya
DD/ : hernia femoralis, kista dari canalis nuck
9. Hernia Bilateral
Kanan kiri ada
Pada hernia inguinalis
Biasa pada anak (incidens 1-2%)
Paling banyak terjadi di sebelah kanan (60%), kiri (20-25%) dan sisanya terjadi pada keduanya
Pada anak biasanya dilakukan operasi sekaligus kiri dan kanan
Pada dewasa juga operasi sekaligus kecuali ada kontraindikasi
Pengobatan hernia adalah operasi. Operasi elektif dilakukan untuk mengurangi gejala dan
mencegah komplikasi seperti inkaserasi dan strangulasi. Pengobatan non operatif
direkomendasikan hanya pada hernia yang asimptomatik. Prinsip utama operasi hernia adalah
herniotomy : membuka dan memotong kantong hernia, herniorraphy : memperbaiki dinding
posterior abdomen kanalis inguinalis.
Herniotomy
Insisi 1-2 cm di atas ligamentum inguinale dan aponeurosis obligus eksterna dibuka sepanjang
canalis inguinalis eksterna. Kantong hernia dipisahkan dari musculus cremaster secara hati-hati
sampai ke kanalis inguinalis internus, kantong hernia dibuka, lihat isinya dan kembalikan ke
kavum abdomen kemudian kantong hernia dipotong. Pada anak-anak cukup hanya melakukan
herniotomy dan tidak memerlukan herniorrhaphy.
Herniorrhaphy
Dinding posterior di perkuat dengan menggunakan jahitan atau non-absorbable mesh dengan
tehnik yang berbeda-beda. Meskipun tehnik operasi dapat bermacam-macam tehnik bassini dan
shouldice paling banyak digunakan. Tehnik operasi Liechtenstein dengan menggunakan mesh
diatas defek mempunyai angka rekurensi yang rendah.