Kebijakan Pelaksanaan K3 Di PT Adaro Indonesia
Kebijakan Pelaksanaan K3 Di PT Adaro Indonesia
Mulai tahun 2013, perusahaan menerapkan lima pilar kebijakan dalam pengelolaan Mutu,
Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan, atau yang dikenal dengan istilah Quality, Health,
Safety, and Environment (QHSE) yaitu:
1. Komitmen Kepemimpinan
Komitmen PT. Adaro Indonesia terhadap QHSE dimulai dari Direksi dan kemudian
berlanjut ke seluruh jajaran organisasi. Walaupun target, batas waktu dan biaya
merupakan hal yang penting, PT. Adaro Indonesia tidak akan pernah mengorbankan
kesehatan dan keselamatan para karyawannya maupun lingkungan hidup.
Operasi penambangan dengan skala sebesar dan serumit bisnis PT. Adaro
Indonesia mengandung ribuan risiko QHSE, dan dengan sumber daya yang ada,
perusahaan berfokus pada mitigasi risiko-risiko utama. Tim QHSE menelusuri setiap area
kerja dan mengidentifikasi risiko-risiko utama yang terkandung dalam setiap tugas
pekerjaan. Tim QHSE harus memastikan adanya pengendalian yang memadai dalam
prosedur kerja dan pengawasan supaya upaya pencegahan kecelakaan dapat dimulai
dari sumbernya.
Pada titik ini, perusahaan PT. Adaro Indonesia menerapkan Adaro Fatality
Prevention Program (AFPP), dimana risiko-risiko utama yang terkandung dalam setiap
aktivitas beserta pengendaliannya diidentifikasi dan dikaji. Hasilnya akan dipakai sebagai
panduan untuk inspeksi dan evaluasi lapangan serta untuk memastikan bahwa tim sudah
membuat rencana mitigasi risiko dengan benar.
Karyawan PT. Adaro Indonesia mencapai ribuan orang, yang semua terpapar
terhadap risiko kesehatan dan keselamatan kerja. Perusahaan merasa bertanggung
jawab untuk mendidik dan melatih masing-masing dari mereka tentang cara bekerja yang
aman dan sehat. Karyawan baru harus mengikuti program pengenalan keselamatan dan
orientasi lapangan sebelum diberikan ijin untuk bekerja di dalam area proyek perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga menyelenggarakan sesi pengenalan keselamatan bagi para
pengunjung yang memasuki wilayah operasinya.
Untuk mengelola QHSE secara efektif di dalam kegiatan operasional, SIS terus
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem manajemen QHSE terpadu yang
mengacu kepada standar internasional, misalnya ISO 9001, ISO 14001 and OHSAS
18001, di seluruh organisasinya.
Implementasi sistem manajemen ini menjamin bahwa setiap tugas dalam operasi
perusahaan dilaksanakan secara konsisten menurut prosedur standar yang selaras
dengan kebijakan perusahaan di samping mematuhi standar internasional.
Satu aspek penting lainnya dari manajemen QHSE di Adaro Indonesia adalah
pembuatan “Adaropedia”, suatu sistem informasi berbasis internet yang menyimpan dan
menampilkan data dan informasi pemantauan HSE.